Saat dimana matahari terbenam indah, saat itu pula Mingyu berpikir, kenapa ia harus menyesal pada keputusannya? Menolak Sujeong yang diidamkan banyak lelaki rasanya hal yang sulit. Tetapi jika hatimu tidak berlabuh, untuk apa?
Bulan kesebelas, akhir musim gugur, sesungguhnya Mingyu tidak suka sekadar duduk santai di pinggir Sungai Han. Angin yang menerpanya sangat kencang hingga tubuhnya mati rasa. Hanya untuk merenung satu dua menit sih, niatnya. Tetapi nyatanya, ia keasyikan merenung hingga setengah jam disana.
Ia bangkit dan bergegas menuju minimarket. Membeli segelas cokelat panas sekaligus menghangatkan diri sebentar, pikirnya.
Sampai disana, ia segera mengambil cokelat panas yang tinggal segelas, namun ada tangan lain yang juga hendak mengambilnya.
"Ah maaf, untukmu saja."
Seseorang itu baik hati menurut Mingyu. Namun rasanya tubuh lelaki di hadapannya lebih kecil daripada dirinya. Mingyu menolak, seseorang itu juga menolak. Sampai Mingyu menawarkan sesuatu yang untuk lelaki itu mengejutkan.
"Satu untuk berdua, kurasa segelas cokelat bisa mengawali perkenalan kita? Maksudku... yah, dua sedotan tentu saja."
"Jadi, Mingyu, kamu satu tahun lebih muda dariku."
"Benarkah? Kupikir kamu lebih muda. Kau kelihatan kecil, Wonwoo...hyung."
Mingyu memajukan kursinya. Kelihatan sangat tertarik pada Wonwoo.
"Kamu saja yang besar. Tidak tahu diri!"
Keduanya terkekeh. Merasa pendekatan mereka sangat cepat. Diluar dugaan Mingyu tentang fisik Wonwoo yang kecil, lemah, dan dingin, Wonwoo tetaplah lelaki, yang kuat, dan ternyata ia orang yang hangat.
Merasa sudah dekat, Mingyu memberanikan diri bertanya lebih dalam soal Wonwoo. Mengenai kekasih, mungkin?
Alangkah terkejutnya Mingyu saat Wonwoo menjawab, "Aku gay, aku tidak tahan lagi berhubungan dengan wanita. Jadi aku lebih menutup diri sekarang. Maaf."
Itu kesempatan emas untuk Mingyu!
Tubuh Mingyu maju perlahan, hingga bibirnya tepat di telinga Wonwoo dan membisikkan sesuatu disana,
"Berarti, bisa kita lebih dekat?"
Bukan tanpa alasan Mingyu bicara macam itu. Ia rasa hatinya sudah berangkat dan berlabuh pada pelabuhan hati Wonwoo.
END
