Malam telah menunjukkan pukul 10 dan anak-anak sudah terkantuk-kantuk pada duduk masing-masing ketika Chanyeol berinisiatif untuk pulang dari kediaman orangtuanya itu.
"Mengapa tidak menginap saja?" Ibu Chanyeol datang menghampiri Baekhyun yang tengah menepuk pelan pantat Jiyool di atas pangkuan.
"Besok anak-anak harus sekolah, Bu. Aku tidak membawa perlengkapan mereka tadi." Baekhyun memberi alasan.
"Tapi kasihan anak-anak harus di bangunkan." Ibu berkata lagi.
"Chanyeol sedang menggendong mereka ke mobil." Bersamaan dengan itu sosok tinggi Chanyeol terlihat. Dibelakangnya Yoora bergabung dan meraih Jihyun untuk di gendong.
"Sudah?" Baekhyun bertanya kepada suaminya itu.
"Jackson sudah, Jesper sudah, si kembar Joona-Jooni juga sudah."
"Jiwon?"
"Ah, benar Jiwon." Chanyeol menjentikkan jari teringat anak ke limanya itu.
"Tadi dia bermain bersama Ayah," Yoora memberitau. "Bersama Jaehyun dan Jeni."
"Ya ampun, dimana Jooyeon?" Baekhyun menahan pekikan teringat anaknya yang lain. Gadis kecilnya itu sangat aktif dan ketika kelelahan dia bisa tertidur dimana saja. Baekhyun bahkan pernah mendapatinya tidur di dalam kabinet dapur selepas bermain hide and seek bersama saudara-saudaranya yang lain.
"Ah aku lupa sudah membawanya ke mobil," Chanyeol menjawab cepat. "Apa kau melihat Joohyun?"
"Dia tidur di kamarku," sahut Yoora. "Aku akan membawa Jihyun ke mobil dulu ya."
"Tolong cari Jina juga ya Noonaㅡ"
"Loh bukannya tadi Jina bersama Baekhyun?" Ibu mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan namun tak mendapati si gadis tertua itu.
"Jina tidak," geleng Baekhyun. Dia bangkit dari duduknya dengan Jiyool dalam gendongan hendak mencari Jina ketika Chanyeol dengan cepat menahannya untuk duduk kembali.
"Duduk Baek, biar aku yg mencari Jina. Lupa jika kau tengah sedang mengandung 3 nyawa sekarang?"
tamat
Dari ig ke wattpad sekarang repost in ke ffn.
Makasih lagi udah baca :D
