Suara sorak sorai terdengah riuh dilapangan karena sedang diselenggarakan pertandingan bola basket. Sebenernya ini hanyalah pertandingan basket antar kelas tetapi karena Kim Jongin atau yang sering dipanggil Kai sedang bertanding dilapangan, para kaum hawa rela berpanas-panasan dipinggir lapangan hanya untuk melihat Kai bertanding dan mereka rela kehabisan suara mereka hanya demi menyemangati Kai.
Berbeda dengan wanita yang sedang berdiri dibawah pohon yang berada tak jauh dari lapangan basket, dia hanya tersenyum menatap Kai dari jauh sambil sesekali mengarahkan kamera DSLR-nya kearah Kai. Wanita itu adalah Kim EunSoo. Berbeda dengan wanita lainnya yang justru terang-terangan menunjukkan rasa kagum mereka kepada Kai, EunSoo hanyak memandang Kai dari jauh karena Eunsoo tak memiliki cukup keberanian untuk mendekati Kai. Tapi dia juga tak ingin di cap sebagai seorang sasaeng fans, karena pada dasarnya EunSoo tidaklah menguntit atau mengikuti Kai kemanapun kai pergi. Ia hanyalah memotret Kai. Tak lebih dari itu.
Ckrek
Ckrek
EunSoo melihat hasil jepretannya. Ia tersenyum dengan manisnya saat melihat foto Kai yang sedang tersenyum senang karena berhasil memenangkan pertandingan. EunSoo bergegas merapihkan kamera dan tasnya untuk segera kembali kerumahnya karena pertandingan sudah selesai.
Keesokan harinya, EunSoo sedang duduk dipojok kelasnya sambil memainkan kameranya untuk melihat-lihat hasil jepretannya. Ia sesekali tersenyum saat melihat foto Kai yang berhasil diambilnya secara diam-diam. Hampir setiap hari EunSoo memotret Kai. Entah sampai kapan EunSoo akan berhenti memotret Kai, ia sendiri pun tak tahu.
"Hey ayo kita ke kantin." Ujar Sohyun yang tak lain adalah temang sebangku EunSoo.
"Memangnya sudah bel istirahat?" Tanya EunSoo.
"Kau terlalu fokus memperhatikan foto Kai sunbae hingga tak mendengar bel berbunyi." Sohyun mendengus melihat kelakuan EunSoo.
"Sst.. kecilkan suaramu. Jika nanti ada yang mendengarnya akan bahaya." Sohyun memang sudah tau jika EunSoo selalu mengambil foto Kai secara diam-diam karena EunSoo sendiri yang memberitahukannya.
"Maaf aku lupa. Ayo kita ke kantin, aku sudah lapar." EunSoo pun membereskan buku serta kameranya kedalam tas dan berlalu menuju kantin bersama Sohyun.
Bel pulang pun berbunyi dan para murid mulai berhamburan keluar kelas. Eunsoo dengan tergesa-gesa membereskan bukunya setelah itu berlari keluar kelas. Sohyun hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan Eunsoo. Sohyun tahu bahwa Eunsoo pasti akan pergi ke lapang basket karena hari ini Kris dan teman-temannya memiliki jadwal latihan basket.
Eunsoo segera mencari tempat yang strategis. Seperti biasa, Eunsoo duduk dibawah pohon didekat lapang basket sambil berpura-pura menulis sesuatu dibuku catatannya padahal ia sedang menunggu waktu yang tepat untuk memotret Kai.
Kai telah memulai latihannya. Eunsoo pun tersenyum girang karena melihat Kai yang sangat tampan ketika sedang bermain basket.
Ckrek
Ckrek
Eunsoo melihat hasil jepretannya. Ia pun tersenyum puas ketika melihat Kai men-shooting bola dan tertangkap oleh kamera kesayangannya. Saat sedang asik memotret Kai tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya. Eunsoo pun terperanjat karena kaget.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya seseorang yang tadi menepuk pundak Eunsoo. Dia adalah Chanyeol, salah satu anggota basket sekaligus sahabat Kai.
"I-itu aku.. aku sedang mengerjakan pr-ku." Eunsoo mengacungkan buku catatannya yang sudah sedari tadi ia keluarkan.
"Lalu kamera itu?" Chanyeol mengerutkan dahinya bingung.
"Ini.. tentu saja ini untuk memotret pemandangan." Eunsoo gelagapan menjawab pertanyaan Chanyeol. Ia sangat takut jika tertangkap basah orang lain bahwa dia selalu memotret Kai diam-diam.
"Tak ada pemandangan yang menarik disini." Eunsoo hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal tanpa berniat menjawab pertanyaan dari Chanyeol.
"Ah aku tau! Kau pasti-" Chanyeol belum menyelesaikan ucapannya tapi sudah terlebih dahulu dipotong oleh Eunsoo.
"Sunbae.. ku-kurasa aku harus pergi sekarang." Eunsoo berlari dengan kencangnya sambil membawa barang-barangnya dan menghiraukan Chanyeol yang memanggil-manggilnya.
Cuaca hari ini cukup panas, Kai menyeka keringat yang mulai mengucur dipelipisnya. Kai memilih untuk beristirahat sebentar sambil mengatur nafasnya. Lalu Kai melihat Chanyeol yang tengah berlari kearahnya dengan masih menggunakan seragam sekolah.
"Darimana saja kau?" Tanya Kai setelah Chanyeol berada dihadapannya.
"Ah itu tidak penting." Chanyeol mengibaskan tangannya. "Aku punya berita yang lebih penting. Kau ingin tau?" Lanjut Chanyeol setelah duduk disebelah Kai.
"Apa?" Kai meneguk minumnya seolah-olah tak peduli dengan berita yang Chanyeol bawa.
"Kurasa kau memiliki sasaeng fans." Chanyeol memukul kepala Kai sambil tertawa.
"Apa maksudmu?" Tanya kai sambil mengusap kepalanya yang dipukul Chanyeol barusan.
"Fans yang selalu menguntitmu seperti paparazi."
"Siapa?" Tanya Kai yang semakin bingung.
"Entahlah, aku tak tau namanya. Yang jelas dia cantik dan manis. Sepertinya dia hobae kita karena tadi dia memanggilku sunbae."
"Kau tau darimana jika dia seorang sasaeng?"
"Tadi aku melihatnya sedang mengambil foto secara diam-diam." Kai diam sejenak sebelum akhirnya menjawab ucapan Chanyeol.
"Sepertinya aku tau orangnya." Ucap Kai sambil tersenyum.
"Benarkah?" tanya Chanyeol kaget.
"Aku pernah beberapa kali melihat seorang wanita sedang memotretku tapi aku pura-pura saja tidak tau. Kalau tidak salah namanya Eunsoo." Ucap Kai.
"Mengapa kau tidak menegurnya?"
"Aku suka ketika melihatnya memotretku." Kai tersenyum.
"Jangan-jangan kau jatuh cinta pada sasaeng mu sendiri?!"
"Aku hanya bilang suka bukan cinta. Dasar bodoh." Kai berjalan kembali ketengah lapang dan meninggalkan Chanyeol dipinggir lapangan.
Sepulang sekolah Eunsoo pergi ke sebuah toko buku. Ia tengah mencari-cari buku untuk menyelesaikan tugas sekolahnya. Saat sedang mencari buku, Eunsoo melihat Kai yang baru saja masuk kedalam toko. Hati Eunsoo mulai bergemuruh hanya karena melihat Kai. Entah kenapa hanya dengan melihat Kai, Eunsoo selalu salah tingkah. Oleh karena itu, Eunsoo pun pergi menjauh dari Kai. Setelah mendapat buku yang Eunsoo cari, Eunsoo pun bergegas menuju kasir. Entah sebuah keberungungan atau kesialan saat Eunsoo sedang menunggu untuk membayar bukunya, Kai berdiri disampingnya untuk membayar buku yang ia beli.
"Hey bukankah kita satu sekolah?" Tanya Kai.
"I-iya sunbae." Eunsoo menundukkan kepalanya. Eunsoo merasakan pipinya mulai memerah hanya karena ditanya oleh Kai.
"Oh iya namaku Kai Kim." Kai menyodorkan tangannya kearah Eunsoo sambil tersenyum manis.
"Kim Eunsoo." Ucap Eunsoo sambil menjabat tangan Kai. "Sunbae, aku pulang duluan ya." Lanjut Eunsoo sambil membayar buku belanjaannya.
"Ah iya. Hati-hati dijalan." Ucap Kai.
Eunsoo pun bergegas keluar dari toko. Eunsoo sangat ingin berteriak dengan keras bahwa hari ini dia sangat bahagia. Eunsoo ingin seluruh orang tau bahwa hari ini dia disapa oleh Kai yang tak lain adalah lelaki yang disukai olehnya. Namun, ia masih punya rasa malu untuk melakukan itu didepan umum. Jadi Eunsoo hanya tersenyum sesekali tertawa kecil mengingat kejadian membahagiakan yang baru saja terjadi ditoko buku hari ini.
Suasana kelas sangat riuh oleh para siswa-siswi yang tengah mengobrol tak karuan. Begitupula Eunsoo dan Sohyun. Eunsoo sedang menceritkan kejadian yang ia alami kemarin di toko buku kepada Sohyun.
"Benarkah?" Sohyun membelalakan matanya tak percaya.
"Tentu saja. Kau tahu sampai detik ini aku sendiri pun masih tak percaya bahwa akhirnya aku bisa mengobrol dengan Kai sunbae." Jawab Eunsoo sambil tersenyum senang.
"Dalam satu hari kau mendapat satu kesialan dan satu keberuntungan." Sohyun menggelengkan kepalanya.
"Satu kesialan dan satu keberuntungan?" Eunsoo memandang Sohyun bingung.
"Dasar bodoh." Sohyun memukul kepala Eunsoo pelan dan Eunsoo hanya meringis.
"Saat pulang sekolah bukankah kau hampir ketauan Chanyeol sunbae saat memotret Kai sunbae?" Eunsoo hanya menganggukan kepalanya sambil menatap sedih kearah Sohyun.
"Nah aku anggap sebagai satu kesialan. Lalu kemarin kau mengobrol dengan Kai sunbae ditoko buku. Jadi itu satu keberuntunganmu." Ujar Sohyun. Eunsoo diam sejenak memikirkan ucapan Sohyun barusan. Tak lama kemudian Eunsoo membelalakkan matanya dan menatap horor kearah Sohyun.
"Kenapa?" Tanya Sohyun khawatir.
"Bagaimana jika kemarin Chanyeol sunbae memberitahu Kai sunbae?!" Ucap Eunsoo panik.
"Kurasa tidak. Jika Kai sunbae tahu, mungkin kemarin dia sudah menegurmu." Ujar Sohyun menenangkan Eunsoo.
"Tapi..."
"Sudahlah. Tak usah dipikirkan. Lebih baik kita ke kantin sekarang." Kata Sohyun memotong ucapan Eunsoo.
"Kau duluan saja. Aku ingin ke kelas Kai sunbae dulu." Eunsoo tersenyum dan mengeluarkan kameranya sebelum akhirnya pergi ke kelas Kris.
"dasar anak itu" Sohyun hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Eunsoo.
Cuaca hari ini cukup cerah dan segar. Karena hari ini hari libur banyak orang yang menghabiskan waktunya untuk sekedar berpiknik ditaman. Begitupun Eunsoo. Ia memilih menghabiskan waktunya dengan berjalan-jalan ditaman untuk menghilangkan penatnya.
Eunsoo terduduk disebuah kursi kayu dipinggir taman sambil mendengarkan musik dari ponselnya. Ia hanya memandang orang-orang yang tengah berlalu lalang didepannya sampai matanya tertuju kepada seseorang yang sudah tak asing baginya. Ia adalah Kai. Tak sengaja Kai pun menjatuhkan pandangannya kearah Eunsoo sampai pandangan mereka berdua bertubrukkan. Kris tersenyum dan melambaikan tangannya kearah Eunsoo dan Eunsoo pun melakukan hal yang sama kepada Kai. Entah ada angin apa, Kai menghampiri Eunsoo dan duduk disebelah Eunsoo.
"Apa yang sedang kau lakukan disini?" Tanya Kai. Eunsoo melepaskan kedua headset yang bertengger manis ditelinganya sebelum menjawab pertanyaan Kai.
"Hanya mencari udara segar. Lalu apa yang sedang sunbae lakukan?" Tanya Eunsoo sambil tersenyum.
"Berhentilah memanggilku sunbae, panggil saja Kai." Eunsoo hanya tersenyum. "Aku berniat pergi ke minimarket dan tak sengaja bertemu denganmu disini." Lanjut Kai.
"Kenapa tak segera pergi ke minimarket sunbae, eh maksudku Kai?" Ralat Eunsoo.
"Jadi kau mengusirku?" Tanya Kris berpura-pura kaget dengan ucapan Eunsoo.
"Tentu saja tidak. Aku tak bermaksud begitu." Ucap Eunsoo gelagapan dan Kai hanya tertawa pelan melihat kelakuan Eunsoo.
"Tenanglah. Aku hanya bercanda." Kai mengacak-acak pelan rambut Eunsoo. Eunsoo merasakan pipinya memerah karena kelakuan Kai. Hatinya mulai berdegup kencang karena hal sederhana yang Kai lakukan.
"Kai kebetulan kita bertemu disini." Ujar seorang tiba-tiba datang menghampiri Kai dan Eunsoo. Wanita itu adalah Krystal. Dan Krystal adalah mantan kekasih Kai.
"Memangnya ada apa?" tanya Kai yang kemudian berdiri dari duduknya.
"Aku akan pergi mencari kado untuk sepupuku dan aku membutuhkan bantuanmu."
"Maaf, tapi aku sibuk." Ucap Kai.
"Sibuk apa? Sibuk berpacaran dengan wanita ini? Kenapa seleramu sekarang menurun." Krystal mengamati Eunsoo dari ujung kaki hingga ujung kepala sambil tersenyum merendahkan.
"Jaga ucapanmu." Kai menatap tajam kearah Krystal.
"Apa?! Kau lebih membela wanita seperti dia?!" Bentak Krystal.
"Cukup! Ayo pergi!" Kai dengan terpaksa menyeret Krystal agar menjauh dari Eunsoo. Kai hanya takut Krystal akan berkata yang macam-macam lagi tentang Eunsoo.
Kai menggumamkan kata 'maaf' kepada Eunsoo sebelum dirinya menghilang dari pandangan Eunsoo. Dan Eunsoo hanya terdiam ditempat duduknya karena melihat kejadian barusan.
