Shinmitsu (Misteri)

Cast : tokoh-tokoh Naruto Shippuden

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Rated : T

Warning : OOC, AU, gaje, pendek, Typo.

Pairing : Secret

Genre : Adventure-myst-friendship-comedy

Chapter : 1

Author : RisaAtsugata

Uwah.. akhirnya fic kedua Risa dipublikasikan (padahal fic pertama belum selesai)... Kali ini fandomnya Naruto.. gomen kalo fic nya kependekan, abisnya Risa gak terlalu banyak ide buat bikin kalimat-kalimat yang dibikin bertele-tele.. Baiklah.. di fic fandom Naruto chap.1 ini Risa menargetkan 5 riviews. Jika tidak mencapai target ntah apa yang terjadi. Mungkin telat ngepublish chap selanjutnya karena patah semangat karena tidak ada riview karena menganggap fic Risa gak bagus karena- eh.. kok karenanya kebanyakan.. okelah.. Risa tau kalo Risa perhitungan dan naif. Jadi mungkin walau gak ada riview tetep Risa publish kalo lagi bosen buat iseng-iseng. Oke... tanpa basa-basi lagi, Risa persembahkan fic kedua Risa! SELAMAT MEMBACA!~

ooOoo

Ada yang percaya kalau di dunia ini ada lebih dari satu mahluk. Ada juga yang percaya bahwa mereka dapat menjelma menjadi apapun, termasuk manusia. Ada yang bilang mereka sama seperti manusia, diciptakan oleh Tuhan.

Di suatu legenda kuno menceritakan sebuah desa yang tidak dapat ditemukan manusia namun ada. Seperti udara yang tidak dapat dilihat namun tetap ada. Menurut legendanya, dulu ada lebih dari satu spesies mahluk yang tinggal di sana. Mereka seperti gabungan dari berbagai clan, ibaratnya. Ada bangsa mahluk yang memiliki mata kematian. Ada bangsa mahluk yang tercipta dari arwah orang mati yang tidak diterima, dan lain sebagainya.

Mereka hidup rukun walaupun berbeda jenis. Di desa itu tidak ada manusia sama sekali dan tidak dapat ditembus manusia. Karena pada suatu saat yang sudah sangat lama, mahluk halus berkeliaran di dunia manusia, manusia yang dapat melihat mahluk halus selalu memburu dan mengurung para mahluk halus di suatu benda yang tidak diketahui rupanya.

Desa itu makmur berabad-abad. Namun kemakmuran itu tidak akan bertahan selamanya. Salah satu kelompok mahluk berkhianat. Kelompok itu ingin melanggar peraturan non agresi kepada umat manusia yang diciptakan Tuhan, katanya. Kelompok itu percaya, bahwa mereka dan manusia berbeda. Manusia diciptakan Tuhan, sedangkan mereka diciptakan Iblis. Kelompok itu terdiri dari wanita dan pria dengan ciri khas memiliki pesona yang luar biasa, berambut hitam legem, dan yang paling khusus dapat menciptakan kekuatan yang luar biasa.

Awalnya kelompok itu mengadakan rapat antara ketua masing-masing kelompok. Namun setelah dirundingi, hasil menyatakan manusia dan mereka diciptakan oleh Tuhan dan tidak boleh saling menyakiti. Tapi ketua kelompok yang berkhianat itu yang bernama Jaylayer masih mengingat saat manusia memburu mahluk seperti mereka. Apakah itu yang dapat dibilang diciptakan oleh Tuhan yang sama dan tidak boleh saling menyakiti /?/

Karena Jaylayer dan kaumnya dapat membuat kekuatan supranatural yang tak tertandingkan, mereka membantai desa mereka sendiri dan kemenangan diambil Jaylayer. Setelah merebut kemenangan, Jaylayer pun berpidato sebelum menyerang manusia.

Peperangan antara manusia dan Jaylayer tidaklah lama. Kekuatan kaum Jaylayer tidak dapat menandingi kekuatan benda sakral yang tidak diketahui rupa bentuknya. Hampir seluruh kaum Jaylayer diserap benda sakral itu, namun ada juga yang berlindung di desa angin mereka.

Mereka bilang, benda sakral itu adalah kiriman dari Tuhan karena Tuhan tau Jaylayer akan menyerang umat manusia.

Dan sekarang, berdasarkan legenda benda sakral itu tidak diketahui keberadaannya, sedangkan kaum Jaylayer masih berkeliaran di dunia manusia dan menjelma. Bahkan ada kaum Jaylayer yang menikah dengan manusia dan memiliki anak Half Human-Half Jaylayer atau 3HJ.

...

"S-sensei...itu h..ha..hanya dongeng, kan?" Seorang siswa pria berambut kuning dan mata biru shappire/?/ terlihat takut setelah mendengar legenda yang diceritakan senseinya. Yap, tidak lain dan tidak bukan, pria itu adalah Naruto. Siswa yang sangat menyukai warna orange. Siwa yang penuh semangat, namun pengecu- eh

"Hm..ya..ya.. tentu saja.." Kakashi sensei terpaksa mengatakannya agar Naruto dapat tenang.

"Dobe! Kan tadi sudah dibilang ini legenda. Legenda itu sebagian besar kenyataan."

"Teme!" Naruto teriak dan langsung berdiri dengan cepatnya. SRSHH "AAAAAA!"

"Naruto, apa, sih... itu kan hanya ranting..." Sakura yang sabar melihat kelakuan temannya yang satu ini.

"Teme! Kau bukan Jaylayer atau setengahnya, kan? Rambutmu berwarna hitam." Naruto menanyakan pertanyaan yang konyol kepada Sasuke dengan bergemetar seraya menunjuk-nunjuk rambut Sasuke.

"Apa?! Ini bukan warna hitam, bodoh!"

"Tapi, Kakashi sensei.. Kan tadi katanya ada Half Human-Half Jaylayer atau 3HJ. Itu ciri-cirinya seperti apa, ya?" Hinata, gadis cantik berambut panjang bertanya dengan suara yang sangat lembut yang sangat enak didengar. Sedangkan Naruto masih duduk memeluk kakinya.

"Hmm.. menurut legenda, mereka menyukai warna orange.. seperti selalu memakai pakaian orange." Kakashi sensei menjelaskan-eh salah- lebih tepatnya mengusik Naruto.. perkataannya penuh dengan penekanan dan kejahilan.

"AAARRGGHH! AKU JAYLAYER!" Naruto berteriak dengan sangat kerasnya hingga burung-burung di hutan tempat mereka berkemah berterbangan dan murid-murid SMU Havard menggosok-gosok telinga yang pengang.

"Kau ini bisa tidak, tidak usah teriak!" Tuk.. Sakura menjitak kepala kuning Naruto."Jaylayer itu berambut hitam leget, payah!" lanjutnya lagi penuh dengan amarah dan mata yang berapi-api.

"Adu..du..duh...(TT_TT)" Naruto mengadu kesakitan dengan air mata yang mengalir seperti air terjun dan langsung pundung di bawah pohon. Katanya tadi takut. Tapi malah pundung di bawah pohon. Pohon kan biasanya banyak penunggunya. #AbaikanAuthorGaje

Oh, iya.. ngomong-ngomong ini latarnya lagi malam hari di hutan. Jadi murid kelas 11 SMU Havard itu lagi karyawisata berupa camping selama 3 hari 2 malam. Ini baru malam pertama. Dan mereka, anak-anak kelas 11B lagi cerita horror melingkari api unggun.

Setelah mereka asik bercerita dan makan marsmallow, gak sadar sudah masuk jam tidur, pukul 00.00. Mereka tidur di tenda masing-masing. Karena sekolahnya sekolahan elit, tendanya sendiri-sendiri.

Semua murid telah terlelap tidur dengan pulasnya, terkecuali Naruto yang masih memikirkan cerita yang diceritakan Kakashi sensei. Padahal ceritanya gak seram sama sekali.. tapi entah kenapa Naruto terobsesi sampe ketakutan setengah mati.

Naruto menuju ke tenda salah satu temannya dengan membawa bantal dan mengenakan T-shirt putih dan celana pendek hitam.

"Teme.. aku tidur di sini, ya.." Naruto mengucapkannya dengan sangat pelan dan halus namun terdengar oleh indra. Sasuke bangun dan langsung mendorong badan Naruto dari belakang ke luar dengan setengah bangun. Mungkin kalo full bangun Naruto bakan di cidori-ups

"Uhh.. dasar jahat!" mengejek Sasuke dari luar tendanya sambil mengayunkan tangannya yang di kepal ke atas."Aduh.. gimana, nih?" Naruto menuju tenda camp lainnya.

"Sakura.. aku tidur di sini, ya?" Naruto masuk dengan setengah tertidur. Eit, eit.. Fu.. hampir aja.. saat Naruto masuk, Sakura sedang ingin melepaskan bajunya untuk ganti baju..

"Kyaaa... apa yang kau lakukan disini!? Dasar cabul!" Sakura langsung menendang Naruto ke luar tenda.

"Adu...duhhh.. kalian semua tega banget.. Masa aku pergi ke tempat Hinata?" Naruto menghampiri semua tenda untuk dibiarkan dia tidur bersama seseorang. Setelah lama, akhirnya dia mendapat tempat. Dia tidur di...bersama...

ooOoo

Okeh.. kita lanjut ke adegan yang selanjutnya.. Ceritanya udah pagi... Jam 6-an lah kira-kira... Oh, ternyata Naruto tidur di tenda camp Sasuke. Gimana bisa/?/ Aku juga gak tau :v

Mereka berdua masih tertidur pulas dengan pose saling berhadapan dengan jarak 10cm. Wow.. mereka seperti pasangan pengantin baru.

"Emm... aku mencintaimu, sayang..." Sasuke mengigau sambil mengelus-elus rambut kuning Naruto.. Sedangkan Naruto yang masih tertidur juga merasa geli dengan wajah yang konyol. Mungkin rasa ada yang menyentuh kepalanya itu terbawa mimpi.

"Aku tidak bisa hidup tanpamu.." Sasuke melanjutkan ngigaunya dan wajah Naruto tampak lebih konyol lagi. Sasuke memegang pipi kanan dan kiri Naruto. Dan jarak wajah mereka menjadi 5cm... 4cm... 3cm... KRINGGG ! Alarm HP Sasuke berbunyi sangat keras sehingga membangunkan mereka berdua. Mereka saling menatap satu sama lain. Sasuke yang memegang kedua pipi Naruto dan memajukan(monyong) bibirnya menjadi diam seperti batu tanpa kaki (batu kan emang gak ada kaki :v) melihat wajah Naruto yang matanya membulat kebingungan. Mereka masih belum loading sepenuhnya.

40%

60%

80%

99%

100%

"JYAAAAAAAAAAAAAA!" mereka teriak bersamaan serentak yang bisa membuat frekuensi yang...lupakan. Kosntan Sasuke mendorong Naruto dan Naruto terjatuh dari kasur. Sasuke langsung meraba-raba tubuhnya dan merasa sangat geli. Sedangkan Naruto berguling-guling ke kanan-kiri karena sangan—

"K-kau.. ap..apa yang kau le..lakukan pada..ku?!" Sasuke merasa dirinya ternodai dengan matanya setengah membulat dan tangan kanan memegang bahu kiri dan tangan kiri memegang bahu kanan.

"Kaulah y-yang ingin men-men-menciumku!" Tangan Naruto sama seperti Sasuke, memegang bahu sendiri, tapi dalam posisi terduduk. Lalu Naruto menuju ke pojok tenda dengan cara mundur-ngesot. Setelah itu Kakashi sensei datang.

"Ternyata kau disini, Naruto? Oh~ Sasuke membiarkanmu tidur bersamanya? Wah.. sepertinya kalian saling menyayangi, ya.. Cepatlah keluar.. sarapan hampir siap, PENGANTIN BARU..." Kakashi mengucap kata PENGANTIN BARU penuh penekanan bermaksud untuk mengejek SasuNaru. Setelah itu Kakashi tersenyum dan tertawa kecil meninggalkan tenda camp Sasuke. Saat mendengar kata-kata Kakashi sensei, mereka berdua merinding dan meneguk ludah.

ooOoo

Semua peserta camping telah sarapan. Kegiatan selanjutnya adalah membuat karangan/laporan singkat yang mereka lihat. Oleh karena itu, semua murid bebas ke mana saja asalkan tidak terlalu jauh dari camp dan dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok 5 siswa. Tentunya Naruto, Sasuke, Sakura, Kiba, dan Hinata bersama. Karena saat insiden pertama mereka saat baru 2 minggu menjadi murid Havard, mereka menjadi sangat dekat dan tak terpisahkan./?/

Keheningan mengikuti mereka berempat untuk mencari tempat yang bagus. Mereka sibuk dengan urusan mereka sendiri. Sasuke yang sibuk dengan smartphone, Sakura sibuk mengambil beberapa gambar pemandangan, Naruto membaca komik, Kiba bermain PSP miliknya, dan Hinata... saya tidak tahu.

Beberapa saat kemudian, keheningan menjadi pecah saat saat mereka menyadari sepertinya ada yang mengikuti mereka. Mereka pun langsung saling berdekatan dengan ancang-ancang siaga.

"S..Sasuke.. kau juga merasakannya?" tanya Sakura berbisik kecil namun dapat terdengar oleh indra.

"Iya.. sepertinya dari tadi kita diikuti.." Sasuke menjawab sambil tengok kanan-kiri.

"A..ap..apa jangan-jangan Je..Jaylayer?" Naruto yang masih terobsesi dengan cerita Kakashi sensei panik dan keringat dingin.

"Lebih baik kita tetap bersama." Kiba menggandeng erat tangan temannya yang ada di sebelah kiri dan kanannya.

"Ada suara.. sepertinya berasal dari hutan itu!" Hinata mendengar suara seperti desahan dari dalam hutan yang tidak jauh dari mereka.

"Ayo, kita kesana!" Seru Sasuke sambil berjalan memasuki hutan. Dan mau tak mau yang lainnya mengikutinya karena rasa penasaran yang selalu membuat mereka tidak peduli dengan apapun yang akan mereka hadapi.

Mereka menemukan sebuah buku yang sudah sangat usang dengan di sampingi sebuah kalung kristal biru yang indah nan cantik. Sasuke yang memimpin perjalanan mengambil kedua benda tersebut lalu menunjukkannya kepada teman-temannya.

Mereka beristirahat di suatu tempat seperti pondok atau gubuk di hutan tempat. Satu per satu mereka mengeluarkan cemilan dan minuman kaleng dariu ransel masing-masing. Sasuke membaca di halaman 11 di buku yang mereka temukan. Dan tampaknya itu seperti sebuah diary yang umurnya sudah sangat tua.

Rabu, 11 November 1963

Aku tidak tahu apa yang kulakukan benar atau tidak. Aku melakukannya tentu untuk melindungi diriku. Aku melindungi diriku karena aku mencintainya. Tapi, mereka bilang.. Akulah yang salah sehingga aku mendapat perlakuan yang begitu kasar.

Apa perbuatanku setara dengan yang mereka lakukan kepadaku? Ini semua karena mereka. Mereka tidak bisa memandangi sifat mereka sendiri. Mereka hanya melakukan tanpa berpikir

Diariku.. aku ingin kau menyimpan curahan kecilku yang tak dapat kulampiaskan selain kepada kau..

"Apa maksudnya?" Sakura yang penasaran memasang wajah meminta penjelasan tentang bacaan yang dibacakan Sasuke sambil memakan keripik.

"Sini.. coba aku lihat, Teme.." Naruto membaca buku diari tersebut. "Kalian semua.. coba lihat ini..!" Pinta Naruto yang tidak sabar.

"Biodata pemilik diari?" Kiba mwemiringkan kepalanya.

"Sayang sekali nama keterangan pemilik tersobek..." Hinata yang kecewa.

"Coba lihat yang ini.." Naruto menunjuk salah satu tulisan yang setengah kehapus. "SMU K_ _ _ HA."

"Memangnya di Tokyo ada SMU berawal K dan berakhiran H dan A?" Sasuke yang semakin penasaran dan penasaran.

"Apa kalian pikir ini kebetulan?" Sakura merasakan keganjalan yang terjadi.

"Maksudmu, semua ini direncanakan?" Hinata menatap Sakura.

"Mungkin saja.."

~TO BE CONTINUE~

NEXTCHAP

Naruto dan teman-temannya bertemu dengan gadis kecil yang berpakaian kumal. Tidak tahu apa yang terjadi, entah bagaimana mereka berada di lumbung tua dan terjebak dalam misteri.

Apa yang membuat mereka terjebak di sebuah lumbung misterius itu? Apa yang menunggu mereka? Akankah mereka berhasil keluar dari lumbung dengan selamat?

Selanjutnya di Shinmitsu.