Projek ak selanjutnya... Padahal yg 'A Wish In My Soul' aj belom selesai... T.T

Tapi karena dapet inspirasi jdny ak ngerjain yang ini dulu...

Tolong kasih pendapat, mendingan ak ngerjain yang lalu dulu atau yang lagi dapet inspirasi aja atau yang ini dulu?

trus mau minta pendapat juga, menurut pembaca, ni fic genre apa y?

Trus cerita ini dibuat berdasarkan komik 'Let's Make A Wish' karangan Sao Takebayashi dengan judul yang sama dan summary yang hampir sama...

Ceritanya ak lagi jalan" di toko buku trus mikir, kayakny fic ak ada aja berhubungan judulny dgn kata 'wish'. Terus ak gak sengaja ngeliat komik itu dan ngeliat summary-nya yang sepertinya menarik dan langsung beli. Setelah itu malah kepikiran bikin fic pake alur yang sama :P

Warning! Character-Death (mulai chapter depan), AU (di cerita ini, Namimori ak pindahin jadi Fukuoka, trus umur Yamamoto, Hibari, Gokudera 10 tahun, Tsuna 8 tahun)

Disclaimer : KHR milik Amano Akira, Let's Make A Wish milik Sao Takebayashi


Prologue

-Yamamoto's POV-

Rumah Sakit Pusat Fukuoka

Rumah sakit besar yang didirikan di Fukuoka untuk menampung para pasien di Kota Fukuoka. Rumah sakit ini cukup besar untuk menampung banyak pasien jika diperlukan, hanya saja saat ini, karena tidak ada penyakit yang mewabah dan rata-rata orang yang berkecukupan memilih untuk melakukan perawatan penyakit di Rumah Sakit Tokyo yang peralatanya lebih canggih dan lengkap, rumah sakit ini tidak begitu ramai.

Sudah 2 tahun, aku menjalankan kehidupanku di sini. Dan tahun ini, umurku genap 10 tahun.

2 tahun yang lalu, dokter memfonis bahwa aku terkena penyakit tumor stadium awal, untuk menyembuhkannya secara total, aku harus mendapat perawatan kemoterapi secara berkala. Perawatan kemoterapi tersebut membuat tubuhku lemah terhadap hal-hal lain, karena itu aku terus menjalankan perawatan di dalam rumah sakit dan ikut dalam program sekolah di rumah sakit.

Ibuku sudah lama meninggal, sedangkan ayahku hanyalah seorang pengusaha biasa. Keluargaku bukanlah keluarga yang berkecukupan untuk mengirimku ke Tokyo, karena itu aku menjalani perawatan di rumah sakit terdekat.

Kata dokter, setelah 3 tahun. Dokter akan kembali mengecek keadaanku, kalau sudah sembuh total aku akan dipersilahkan untuk keluar dan aku sangat menantikan saat-saat tersebut.

Selama ini, sudah sering aku melihat pasien lain keluar masuk rumah sakit. Sedangkan aku, masih saja harus menetap di sini.

Karena ini adalah rumah sakit umum, jarang sekali aku melihat anak seumuranku di sini.

Kadang-kadang aku merasa cukup kesepian. Tetapi, pengalamanku bersama beberapa sahabatku di sini merupakan pengalaman yang sangat berharga.

Ini adalah ceritaku bersama dengan beberapa sahabatku dan MAWJ.


30 Mei 2005

MAWJ atau 'Make A Wish Japan' adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sosial untuk mengabulkan permintaan anak-anak yang terserang penyakit yang tidak bisa disembuhkan lagi. Mereka berusaha sebaik mungkin untuk memberikan kenangan yang terindah sebelum anak-anak tersebut meninggal dunia.

Kemarin, aku tidak sengaja menemukan artikel tentang hal tersebut di koran yang dibawa ayahku. Akupun menggunting potongan koran tersebut dan menyimpannya di meja rumah sakit.

Aku tidak pernah berpikir bahwa suatu hari aku juga akan menghubungi MAWJ, tetapi aku berharap dari artikel tersebut, aku juga dapat membantu mengabulkan permintaan anak-anak seumuranku yang terpaksa harus masuk rumah sakit akibat penyakit keras.


Baru prolog, gak tau mau update kapan juga, sibuk sih tiap hari ul... T.T

Chapter 1 baru buat dikit...

Trus, menurut komik aslinya, yayasan 'Make A Wish Japan' itu bener" ada dan tahun 2004 udah tercatat lebih dari 100 orang yang dibantu yayasan tersebut.

Sampe sini dulu, R&R^_^

Chapter 1 : You Are Not Alone -Hibari Kyouya-