Disclaimer :
Riichiro Inagaki&Yusuke Murata
Pairing:
AkabaXMamori
Genre:
Romance, Family, Humor
Warning:
TYPO, Gaje, BalBis(aBal aBis), humornya gak kerasa!
Chapter1:Lahirnya si Bayi
"Mamori, saat anak kita lahir nanti...kita jadi orang tua ya?" Tanya Akaba. "Tentu saja, jadi tidak sabar ya...nanti anaknya bagaimana ya?" Jawab Mamori. "pasti dia pintar dan baik sepertimu dan pintar bermain musik dan amefuto sepertiku. anak kita laki-laki kan?" tanya Akaba lagi. " iya. oh iya, kita belum mempunyai nama untuk anak kita. kau punya ide?" tanya Mamori. Keduanya saling berfiikir memikirkan nama apa yang cocok untuk bayinya. " bagaimana kalau..."ucapnya bersamaan. "Youichi".
_The Devil Baby_
"mmm Hayato...kita..bisa ke rumah sakit hari ini?" tanya Mamori ragu-ragu sambil mengelus perutnya di depan Akaba. Mendengar ucapan Mamori, Akaba dengan segera membuka lemari dan mengeluarkan tas yang agak besar lalu memasukkan SELURUH perlengkapan bayi dan baju Mamori dengan cepat. "Ha..Hayato tak perlu sampai buru-buru seperti itu. pelan-pelan saja. aku tidak terlalu sakit kok..." kata Mamori tertawa kecil melihat tingkah Akaba yang begitu antusias. "hihihihi kau antusias sekali Hayato" Tawa Mamori. "Tentu saja! Youichi mau lahir! bagaimana aku tidak sabar menjadi ayah!? Semua calon ayah pasti begitu kan!? ayolah cepat masuk ke mobil!" Teriak Akaba. Mamori menuruti perintah suami tercintanya itu. Akaba melaju dengan cepat...
Dan ini dia...Fic gaje plus abal tentang anak dari Mamori dan Akaba yang super berbeda dengan bayangan sepasang suami istri ini...
"Sus! tolong bawa istri saya ke kamar mana aja! kecuali kamar jenazah!" Teriak Akaba yang super panik itu. "Mamori! jangan berdiri saja! ayo duduk disini!" Akaba menunjuk kursi roda. Mamori duduk di kursi roda yang dicuri Akaba dari pos satpam. "ukh..sakit.." Keluh Mamori ketika mau ditidurkan di kasur. " tahan ya bu..anak ibu sepertinya tidak sabar untuk keluar hihihihi.." kata suster berambut panjang yang dikuncir kuda. Mamori mulai tertidur di ranjangnya, dan Akaba terus menunggu Mamori di sampingnya. Bagaimana wujud anakku nanti? apakah ganteng? imut? keren? baik? penolong? pintar? jujur?gak licik? ya tuhan..andai saja anakku seperti yang kubayangkan...aku berjanji akan menomorsatukan ia dibanding yang lain! Anak itu akan kupenuhi keinginannya!semuanya! ia akan kumasukkan ke sekolah yang paling mahal! uang sakunya lima ribu yen perminggu! eh tapi nanti aku jadi bangkrut. kalo gitu nanti sekolahnya pasti dapet beasiswa! jadi gratis! kalo soal keinginan...kalo ada uangnya aja deh! uang saku..ah dia sekolah aja belom, ntar aja mikirnya! begitulah pikiran Akaba yang mengkhayal banget dan tidak akan mungkin tercapai.
~ooOOoo~
"Hayato..sepertinya..Youichi ingin segera keluar..tolong panggilkan suster ya.." kata Mamori dengan muka memelas. BRAK! dengan kasar Akaba membanting pintu kamar Mamori. "SUSTER! ISTRI SAYA MAU MELAHIRKAN!" teriak Akaba sekencang-kencangnya. beberapa suster langsung berlari ke kamar Mamori lalu mendorong ranjangnya ke ruang bersalin. Akaba ikut masuk untuk menyaksikan bagaimana lahirnya anak yang dia harapkan dan bagaimana rasanya menjadi seorang ayah.
Tapi anak yang diharapkan kedua suami istri itu...selamanya tak akan tercapai.
"Ayo ayo Mamori! Tarik nafas...buang tarik na..IYA! ayo ayo sedikit lagi keluar Mamori! Ayo, Ayo!" Teriak Akaba sambil menggenggam tangan Mamori erat-erat. eh sebetulnya bukan Akaba yang menggenggam tangan Mamori, tapi Mamori yang menggenggam tangan Akaba erat-erat. "pa..pak tolong tenang sedikit. saya tahu perasaan anda, tapi ini rumah sakit jadi tolong tenang" kata salah satu suster. "Berisik! yang mau ngelahirin juga istri gue! bukan suami lo kan!?" teriaknya garang. suster itu langsung mundur 10 langkah dari Akaba. "NGGGGGH! AAAAAAAGH! AAAAAA!NGGGGGGGGGGG!" Teriak Mamori sangat kencang. kalo Mamori sudah pasti diperbolehkan berteriak sekencang mungkin. " Ayo bu! sedikit lagi! bertahan bu!" teriak suster yang tadi dibentak Akaba. "NG..NGGAK KUAT!NGGGGGH NGGGGGH NGGGGGH!" teriak Mamori lebih kencang dari yang tadi. " Ayo Youichi, jangan buat ibumu terus seperti ini! keluarlah!" teriak Akaba.
"oeee...oeee" Tiba-tiba terdengar suara bayi yang sangat manis."selamat pak! anda sudah menjadi ayah!" ucap suster. tetapi Mamori masih berusaha sekuat tenaga. semuanya bertanya-tanya di dalam hati kenapa ini si ibu?kok masih ngeden aja? " ANAK GUE BELOM LAHIR!" teriak Mamori dangan wajah sangat kesal dan penuh keringat. Kalo udah begini sisi lainnya Mamori keluar."APAAAAAAAA!? A..AYO DEH BU BERUSAHA LAGI!" teriak semuanya kaget. "terus..tadi suara bayi siapa dong?" tanya bidan yang masih berusaha keras mengeluarkan Youichi."ah maaf...itu ringtone hp saya" kata Akaba sambil nyengir tertawa. Semua yang disitu termasuk Mamori terdiam. diam..diam..diam. lalu si bidan dengan kesal mengambil hp Akaba lalu mematikannya "disini gak boleh bawa hp pak!" teriak si bidan. "oeeee...oeeee..." lagi-lagi terdengar suara bayi." itu dari hp bapak lagi!?" kata suster dengan kesal. "eh? bukan kok...hp saya kan dimatiin" aku Akaba dengan muka heran. "oeeee...oeeeee!" terdengar suara bayi lagi! "tuh, ada lagi kan?" kata bidan. karena semuanya lagi pada serius dengan masalah ringtone hp, Mamori jadi gak diperhatiin. "ANAK SAYA BENERAN UDAH LAHIR!" teriak Mamori lagi. semua pandang mata mengarah ke arah Mamori yang menggendong bayi laki-laki. seorang suster langsung membawa anak itu pergi untuk dibersihkan.
Setelah 5jam dari kejadian kau itu, Semuanya sudah kembali normal sekarang, Akaba mendekat ke arah ranjang Mamori. "maafkan aku ya Mamori...gara-gara ringtone hpku..semuanya jadi kacau..maafkan aku ya Youichi, kedatanganmu ke dunia ini jadi terlambat gara-gara hp ayah.." kata Akaba mengelus kepala Youichi. "tapi...kok kepalanya tajem ya? apakah nanti rambutnya spike?"lanjut Akaba. "mungkin juga..ya sudah, kau makan saja dulu...kau belum makan kan? dari tadi menungguiku terus..."kata Mamori lemah..." tidak tidak...ada yang mau bertemu denganmu lho..."kata Akaba penuh misteri. Mamori hanya menampakkan wajah bingung. "Selamat Mamo-nee!" tiba-tiba terdengar suara teriakan yang begitu keras. "Suzuna! Sena, Riku, Unsui, Musashi, Wakana, Takami dan yang lain-lain!(seperti biasa, Ishimaru selalu di 'yang lain-lain')"Teriak Mamori pelan. "yaaa selamat ya Mamo-nee! Bayi laki-laki itu namanya siapa!?" Teriak Suzuna sambil memegang tangan Mamori dan Youichi. " yang bagus kan?Suzuna dan Sena juga cepat buat ya~!"Jawab Mamori sambil cekikikan. "Anakmu itu jago berenang tidak? Nanti anakmu itu aku ajari cara-cara berenangku!" kata Mizumachi. "Nanti Youichi akan jago menendang tidak? Kalau iya, akan kumasukkan dia ke sekolah Amefuto-ku"Kata Musashi. "yah semoga anakmu tidak terlupakan sepertiku ya.."sudah jelas siapa yang berbicara, Ishimaru.
Berbagai pertanyaan yang dilontarkan untuk Mamori dan Youichi serta pujian-pujian dari mereka semua. "Ya...kita pulang dulu ya! Sekali lagi selamat untuk kalian berdua! Oh iya, ini hadiah dariku! Semoga berguna ya untuk Youichi!" Suzuna menyerahkan bungkusan panjang yang agak lebar berwarna merah. "oh iya! Ini hadiah dariku! Semoga ini terpakai ya!"Mizumachi menyerahkan kotak yang dibungkusi tas kecil. "ini hadiah dariku. Maaf ya hadiahnya kecil..."ucap Riku singkat sambil menyerahkan kotak persegi panjang yang kecil. "gak apa-apa kok Riku. Terima kasih ya..."kata Mamori. "ini hadiah dariku kak Mamori. Semoga Youichi cepat besar ya!"Sena menyerahkan kotak berbentuk balok yang berukuran sedang. "Hadiahku mungkin berguna!Ini Mamori.."Unsui meletakkan hadiahnya di meja. Karena Mamori sudah membawa banyak hadiah. "Maaf Mamori, aku tidak membawa hadiah...doa saja ya.."keluh Wakana. "ah tidak apa-apa. Lagipula aku sudah mendapat banyak hadiah!"jawab Mamori. "Err..Mamori..aku tidak tahu hadiah dariku pantas atau tidak..ini" ucap Takami menaruh hadiahnya di meja. "Hadiahku ini saja boleh kan?" tanya Musashi sambil menaruh hadiahnya di meja juga. "ya sudah. Kami pulang dulu ya!"teriak Sena keluar dari kamar Mamori dan disusul dengan yang lain.
~ooOOoo~
"Hei yang lain sudah pulang ya? Wah..banyak hadiah!" Sambar Akaba. "Hayato, Aku mau tidur dulu ya. Tolong jaga Youichi" Kata Mamori. "Ya, tentu saja. Kau istirahat saja lagi. Aku juga akan tidur"
To be Continued
YA-HA!
Kuro balik lagi! Gimana ficnya? Abal?jelek?bagus?ancur? itu readers yang menentukan! Oh iya! Makasih buat! Fic ini terinspirasi dari fic Kocchi Muite Miiko Drabbles Collections! Karya Maruki Shitoichi! Sekali lagi makasih!
Nah,pojok hadiah! Ini dia hadiah para pemain Amefuto yang diberikan ke Mamori!
Suzuna:Inline skate
Sena: Sepatu Lari.
Riku: Pistol mainan.
Musashi:Bola Amefuto palsu.
Takami: Suntikan Mainan.
Mizumachi:Baju renang.
Unsui:Bantal dan guling khusus bayi.
Yaaahh gak waras semua nih hadiahnya! Yang waras cuma Unsui doang ya? Bayi Mamori sama Akaba itu Hiruma. Kayaknya gak nyambung banget ya? Disini dialog Hiruma gak ada tapi mungkin ada di chap2. Atau gak ada sama sekali sampe fict ini abis!?
Review ya! Kalo ada review, aku pasti semangat buat lanjutin fict ini! (maksa) sampai ketemu di chapter 2!
_Ichizaki_
