Disclaimer Naruto cs belong to Masashi Kishimoto-sensei.*sembah sujud, saya mohon dipinjamkan chara-charanya buat syuting fic saya Kishi-sama..*

Warning:FemNaru,OC,OOC,Typo(s),EYD,ETC

War of Azeroth

Chapter Prilog-

Tidak ada yang tahu bagaimana Alam Semesta ini tercipta. Beberapa teori mengatakan bahwa ledakan kosmik membuat jutaan dunia berputar sangat cepat dan terhisap kedalam ruangan hampa yang disebut Great Dark. sebuah

Galaksi yang tercipta dalam satu hari dan memiliki berbagai jenis kehidupan didalamnya. Yang lainnnya percaya bahwa Alam Semesta diciptakan oleh sebuah kekuatan mutlak. Meskipun kebenarannya belum dapat dipastikan, sangatlah jelas bahwa ras dari mahluk yang kuat tercipta untuk membawa stabilitas pada dunia mereka dan menjamin masa depan yang aman untuk mahluk hidup yang mengikuti jejak mereka.

Rikudo Sennin, Dewa dari galaksi lain, menjelajahi galaksi yang baru terbentuk dan mulai bekerja di dunia yang di temuinya. Dia membentuk dunia dengan menciptakan gunung tinggi dan menciptakan lautan yang luas. Dia memberi langit udara yang dapat memberikan kehidupan.

Dia menciptakan ras primitif untuk meneruskan pekerjaannya dan menjaga keseimbangan di dunia yang di ciptakannya. Diatur oleh Dewan para dewa yang disebut Pantheon, Rikudo sennin adalah yang membawa tujuan mereka melalui ratusan juta dunia yang tersebar diseluruh Great Dark pada jaman pertama diciptakan.

Para Phanteon yang sangat kuat dan memiliki tugas untuk menjaga struktur dunia, merasa khawatir oleh ancaman serangan dari mahluk dimensi yang disebut Twisting Nether. Sebuah dimensi asing yang penuh dengan sihir kehancuran dan terhubung dengan dunia iblis yang

diciptakan hanya untuk menghancurkan kehidupan dan menyerap energi dari mahluk hidup.

Tidak mau dunia ciptaannya tercemar kejahatan dalam bentuk

apapun, Rikudo sennin mewariskan dunia pada satu dari dua putranya Madara dan Hashirama, dan dia memilih anak keduanya untuk mewarisi dunia serta menjaga dunia dari kehancuran yang di bawa para iblis yaitu Hashirama.

Tanpa sepengetahuanya, sang kakak yang merasa kecewa dengannya pun membunuh kecewanya pada ayahnya terus menggerogoti hatinya, hingga dia bertemu dengan para Eradar sebuah ras iblis yang dipenuhi oleh penyehir yang mempunyai kekuatan Warlock yang mampu mempengaruhi dan menjadikan setiap makhluk yang di jajahnya menjadi budak mereka, Madara pun menjadikan mereka sebagai pasukanya dan berencana untuk membunuh ayahnya sendiri.

Rikudo yang mendengar itu pun hanya bisa bersedih atas nasib yang menimpa anak-anaknya, ia tak mampu membunuh sang kakak, namu jika di biarkan semesta akan hancur karna kebencianya, akhirnya dia pun membuat dunia yang baru di sebuah galaksi yang jauh dari jangkauan anak sulungnya yaitu Azeroth, dia memilih sembilan penjaga dan memberikan setengah kekuatanya pada para penjaga yang akan melindungi dunia,sekaligus membunuh anak sulungnya yaitu para biju, namun dia tidak mengetahui jika anak sulungnya dan sekutunya jauh lebih kuat dari yang dia bayangkan.

Sepuluh ribu tahun setelahnya banyak makhluk yang berkembang di Azeroth dari monster ataupun ras-ras primitif manusia yang hidup di satu-satunya daratanya yaitu Kalimdor. Di kegelapan hutan rimba ada sebuah mata air yang mempunyai energi misterius yang di sebut Mata air keabadian.

Mata air keabadian adalah pusat dari sihir dunia, yang mengirim energi potensial ke seluruh dunia untuk mempertahankan kehidupan agar tetap seimbang, seiring dengan berjalanya waktu para ras manusia primitif menemukan mata air tersebut dan merekapun membangun sebuah desa dengan mata air itu sebagai pusatnya.

Semakin lama kekuatan kosmik mata air mempengaruhi suku itu,

membuat mereka semakin kuat, bijak dan abadi. Suku itu disebut Kaldorei, yang artinya "anak dari bintang" dalam bahasa mereka. Untuk merayakan hal itu, mereka membangun bangunan besar dan kuil di sekitar mata air. Para Kaldorei, atau Night Elf kemudian, memuja sang Dewa Bulan, Elune dan percaya bahwa dia tidur didalam Mata Air itu ketika siang hari.

Pada malam hari para Pendeta Night Elf dan para Penyihir mempelajari Mata Air itu dengan sangat penasaran, mencoba mencari tahu rahasia dan kekuatannya. Dengan kehidupan sosial mereka terus berkembang, para Night Elf menjelajahi Kalimdor dan menemukan suku lainnya dan terus mempelajari Mata Air para Biju menghentikan mereka,dan melarang mereka untuk terus mempelajari Mata Air kehidupan, Para Night Elf tau bahwa para Biju ini adalah para pelindung dunia, dan setuju untuk tidak lagi mempelajarinya lebih jauh.

Seiring dengan waktu, rasa penasaran para Night Elf memimpin mereka untuk menemui dan berteman dengan para mahluk sakti, salah satunya adalah Cenarius, seorang Dewa yang berasal dari dalam Hutan. Kebaikan hati Cenarius terlihat ketika dia mengajarkan para Night Elf tentang alam. Para Kaldorei yang telah berlatih menunjukan bakat mereka kepada hutan di Kalimdor dan berhasil menyeimbangkan alam. Selama beratus-ratus tahun, kehidupan

para Night Elf semakin membesar dan meluas. Kuil, jalan dan bangunan yang mereka dirikan terus bertambah hingga melewati daerah hitam.

Mito Uzumaki, Ratu Night Elf yang cantik dan berbakat, mendirikan sebuat Istana yang megah didekat Mata Air Keabadian sebagai rumah pengikutnya dan Tahta Kerajaannya. Para pengikutnya, yang dia sebut sebagai Highborne, mematuhi semua perintahnya dan percaya bahwa mereka lebih baik daripada yang lainnya. Meskipun Ratu Mito sangat dicintai dan dihormati oleh seluruh rakyatnya, para Highborne sangatlah dibenci oleh sebagian besar Night Elf. Karena keingintahuannya yang sangat besar kepada Mata Air Keabadian,

Mito memerintahkan para Hightborne untuk mengungkap rahasianya dan membeberkannya kepada dunia. Para Highborne tenggelam dalam pekerjaan mereka dan mempelajari mata air kehidupan dengan sangat serius. Akhirnya mereka mendapatkan keahlian untuk memanipulasi dan mengendalikan kekuatan kosmik Mata air keabadian. Dalam eksperimen mereka, para Highborne menemukan bahwa mereka dapat menggunakan kekuatan baru mereka untuk menciptakan atau menghancurkan kapanpun mereka inginkan.

Para Highborne yang haus

kekuatan telah berhasil menguasai sihir primitif dan sekarang berhasil mempelajarinya. Meskipun mereka setuju bahwa sihir itu sangat berbahaya jika tidak digunakan dengan benar, Mito dan para Highborne mulai mempraktekan mantra mereka yang penuh resiko. Cenarius dan para tokoh Night Elf memperingatkan bahwa kehancuran akan datang jika sihir itu terus dipelajari. Meskipun begitu, Mito dan para

pengikutnya tetap keras kepala dan

melanjutkan untuk mempelajari kekuatan itu.

Para Highborn dengan ceroboh menggunakan sihir mereka untuk mengirim energi keluar dari Mata Air Keabadian menuju Great Dark. Energi yang menyebar dirasakan oleh seorang Mada, Musuh terbesar semua kehidupan, sang Penghancur Dunia tertarik dengan kekuatan energi itu dan mulai mencari dimana keberadaanya. Mengintai kehidupan di dunia Azeroth dan merasakan kekuatan tak terbatas dari mata air keabadian, si sulung menjadi haus akan kekuatan. Sang Dewa Kegelapan dari Dimensi Luar memutuskan untuk menghancurkan dunia Azeroth dan mengklaim energi itu untuk dirinya.

Ratu Mito, yang mabuk oleh sihirnya,menjadi korban kekuatan Si sulung dan setuju untuk memberinya pintu masuk menuju dunianya. Bahkan para Highbornenya menjadi terhasut dan mulai menyembah Sang dewa kegelapan sebagai dewa mereka. Untuk menunjukkan kesetiaan mereka kepada Legion, para Highborne membantu ratu mereka untuk membuka portal dari dasar Mata Air keabadian.

pasukan Legion menyebar ke seluruh Kalimdor,dan hanya menyisakan abu dan mayat di mana-mana. Para Iblis Warlock memanggil Infernal api yang menghantam seperti meteor menuju Kuil Kalimdor yang indah.

Satu pasukan pembunuh berdarah dingin yang dikenal sebagai Doomguard berjalan melintasi daratan Kalimdor, membantai siapapun yang berada di jalan mereka. Piaraan iblis yaitu Felhound mengamuk di sisi lain kota dan sangat brutal. Meskipun para Kaldorei yang pemberani berusaha untuk mempertahankan kampung halaman mereka, mereka terpaksa menyerah, sedikit demi sedikit sebelum pasukan Legion membantai mereka.

Jiraiya sang panglima muda night Elf pun khawatir dengan keadaan tersebut dan mencoba mencari bantuan untuk mempertahankan rakyatnya. Dia memperingatkan Adiknya yang bernama Orochimaru, yang berlatih sihir dengan para Highborne, dia merasa khawatir dengan sesuatu yang merasuki para petinggi. Dia meyakinkan Orochimaru untuk menghentikan keinginannya yang sangat berbahaya, Jiraiya berusaha mencari Cenarius dan meminta bantuanya.

Seorang Priestess cantik dan muda bernama Tsunade, setuju untuk membantu dua saudara itu atas nama Elune. Meskipun Jiraiya dan Orochimaru sama-sama mencintai Tsunade, tapi hati Tsunade hanya milik Jiraiya seorang. Orochimaru cemburu pada percintaan

kakaknya dengan Tsunade, tapi dia sadar bahwa hal itu tidaklah sebanding dengan kecanduannya terhadap sihir.

Orochimaru, yang tumbuh dengan kekuatan sihir yang hebat, berusaha untuk mengendalikan dirinya agar tidak terhisap kekuatan mata air kehidupan sekali lagi. Bahkan, dengan bantuan dari Tsunade, dia dapat menahan dirinya dan menolong kakaknya untuk menemukan sang Dewa, Cenarius yang tinggal di Moonglades Suci jauh didalam Gunung Hyjal, setuju untuk menolong para Night Elf dengan mencari para Ancient Biju dan meminta pertolongan mereka.

Sang Biju, yang dipimpin oleh Ninetaile Merah atau Kyuubi, setuju mengirimkan pasukan mereka untuk menghadapi para iblis dan pemimpin infernal mereka. Cenarius, memanggil arwah dari hutan, menciptakan pasukan yang terdiri dari manusia pohon dan memimpin mereka melawan pasukan Legion dilapangan terbuka.

Meskipun yakin dengan sekutu baru mereka, Jiraiya dan rekannya menyadari bahwa pasukan

Legion tidak dapat dikalahkan hanya dengan kekuatan fisik sendirian. Ketika pertempuran besar terjadi disekitar kota. Mito, sang Ratu yang terhasut itu sedang menunggu kedatangan Madara. Pimpinan dari Legion sedang bersiap untuk melewati Mata Air Keabadian dan memasuki dunia Azeroth. Bayangannya yang sangat besar mulai mendekatipermukaan dari Mata Air, Mito mengumpulkan kekuatan terbesar dari para Pengikutnya. Hanya dengan menyatukan kekuatan sihir, mereka dapat menciptakan sebuah gerbang yang sangat besar sehingga Madara dapat melewatinya.

Disaat bersamaan eigthttaile, atau Hachibi, menjadi gila dalam pertempuran melawan

Burning Legion. Dia mulai tercerai dan kemarahan muncul dari balik kulit hitamnya. sang Biju yang terkontaminasi berhianat dan

meninggalkan kesembilan Biju dari medan perang. Penghianatan Hachibi yang mendadak

membuat kesembilan Biju menjadi lemah.

Jiraiya dan pengikutnya, sekarang kalah dalam jumlah dan tidak memiliki harapan untuk dapat selamat dari pembantaian. Jiraiya, yakin bahwa Mata Air Keabadian adalah suatu jalan bagi iblis untuk dapat datang ke dunia Azeroth, maka harus dihancurkan. Para pengikutnya yang mengetahui bahwa Mata Air Kehidupan adalah sumber dari kekuatan dan keabadian mereka, sangat ketakutan dengan keputusannya. Tapi Tsunade melihat kebijakan dari teori Jiraiya, maka dia meyakinkan Cenarius dan pasukannya untuk menghancurkan Kuil Mito dan mencari cara untuk menutup Mata Air Kehidupan untuk selamanya.

Mengetahui bahwa kehancuran Mata Air akan membuatnya tidak mendapatkan kekuatan lagi, Orochimaru dengan egois meninggalkan kelompoknya dan pergi untuk memperingatkan para Highborne akan rencana Jiraiya. Kegilaannya Terjadi karena dirinya yang haus akan energi dan hubungan antara kakaknya dengan Tsunade dia tidak merasa malu menghianati Jiraiya dan berpihak dengan Mito.

Selain itu, Orochimaru bersumpah untuk melindungi kekuatan Mata Air dengan apapun yang dibutuhkan. Sakit hati dengan kepergian adiknya, Jiraiya memimpin pasukannya kedalam kuil Mito. Ketika mereka berusaha untuk masuk kedalam ruangan utama, mereka menemukan bahwa para Highborne hampir menyelesaikan ritual gelap mereka. Mantra para Highborne menciptakan sebuah portal besar diatas Mata Air Kehidupan. Dengan bayangan Madara yang semakin dekat dengan permukaan, Jiraiya dan pasukannya harus menyerang dengan cepat. Namun Mito yang telah menerima peringatan dari Orochimaru, sudah bersiap untuk mereka.

Hampir semua pasukan Jiraiya gugur karena kekuatan sang Ratu gila. Tsunade, berusaha untuk menyerang Mito dari belakang, Namun dia tertangkap oleh penjaga para Highborne. Meskipun dia berhasil membunuh para penjaga, Tsunade mengalami luka yang sangat serius. Ketika Jiraiya melihat kekasihnya gugur, dia menjadi sangat marah dan ingin mengakhiri hidup Mito. Ketika pertempuran terjadi didalam dan diluar kuil, Orochimaru muncul dari dekat Mata Air. Membawa botol khusus, dia berlutut dan mengisi semua botol dengan air suci dari Mata Air Keabadian. Yakin bahwa iblis dapat menghancurkan kehidupan para Night Elf, dia berencana untuk mencuri air suci dan menyimpan energinya untuk dirinya sendiri.

Pertempuran antara Jiraiya dan Mito membuat mantra para Hightborne menjadi kacau. Portal yang Tidak stabil kemudian meledak dan menciptakan sebuah energi yang dapat menghancurkan dunia selamanya. Ledakan itu menghancurkan kuil dan kota disekitarnya. Ketika pertempuran antara Pasukan Legion dan para Night Elf terjadi didalam kota, Mata Air Keabadian menyurut lalu hancur dan pasukan legion beserta si sulung pun gagal mencapai Azeroth, ledakan besar itu memisahkan benua Kalimdor menjadi 4 bagian dan menghancurkan struktur dunia yang sudah ada.

Para Night Elf yang selamat mencari kampung halaman mereka dan membangun kerajaan mereka yang di beri nama kul'Durei bersama para Highborn. secara tidak sengaja mereka bertemu dengan Orochimaru yang telah menuangkan Mata Air keabadian kedalam kolam kecil, takut adiknya berbuat bodoh lagi, Jiraiya mengalahkan dan mengusir Orochimaru dari tanah baru mereka, kehidupan kembali berjalan seperti sedia kala, namun seiring berjalanya waktu para Elf pun mulai terpecah kubu,para Highborn merasa diri mereka lebih baik kembali berulah dengan keyakinan baru mereka,mereka menolak hidup dimalam hari dan pemujaan terhadap Elune sang dewibulan, dan di kemudian hari mereka akan dikenal sebagai High Elf para pemuja Azshara yaitu dewa matahari.

Di daratan yang sama, para suku primitif manusia mulai berkembang dan jumblah mereka semakin lama semakin banyak, di pimpin Uciha Fugaku mereka membentuk kerajaan dari berbagai suku manusia yang berbeda, menyatukan kekuatan di bawah semangat persatuan demi membawa kedamaian bagi dunia untuk mengalahkan para Troll para suku bar-bar yang saat itu terus menekan mereka. Mendengar hal itu, para High Elf yang kebetulan membangun kerajaan baru mereka di tempat yang berdekat dengan para Human nama mereka berikutnya, pun mengajarkan mereka ilmu sihir dan pengendalian Mana atau energi alam dan jiwa, dalam waktu singkat para Human pun sudah mampu menguasai sihir-sihir hebat dan mengalahkan para Troll hingga mereka pun terbebas dari rasa takut, sejak saat itu Human dan High Elf berteman baik mereka pun mempunyai kota yang berdekatan Lordaeron dan Kul'Thalas.

Nigh Elf, High Elf, dan Human membentuk pemerintahan Monarki parlementer yang di pimpin oleh Jiraiya dari Nigh Elf, Minato Namikaze dari High Elf, dan Fugaku Uchiha dari Human kerajaan tersebut bukan bertindak sebagai penguasa, namun lebih kepada pelindung bagi daratan baru mereka yaitu Anaroth.

Satu-satunya hal yang tidak diketahui mereka adalah bahwa pengusiran Orochimaru adalah tindakan yang benar-benar salah, dia yang berkelana mencari daratan baru tidak pergi dengan tangan kosong, bersama sebagian kecil dari Mata Air keabadian dia pergi bersama Kabuto Yakushi sang Highborn yang gila dengan kekuatan dan energi sihir terus berkelana menyebrangi lautan yang gelap.

Di lain tempat, Ratu Mito dan para pasukannya yang entah bagaimana dapat selamat dari ledakkan Mata Air keabadian mulai menciptakan kerajaan baru, kebenciannya pada Nigh Elf dan Highborn yang menghianatinya perlahan mengubah jalan pikiranya, ditambah kontaminasi dari Mannoroth seorang Warlock yang menjadi pengikut setianya membuat dia di kuasai perasaan haus darah dan dendam yang sangat dalam hingga tulang sumsumnya, tubuhnya yang indah dan wajahnya yang sangat cantik perlahan berubah menjadi bentuk yang sejelek-jeleknya, dan sejak saat itu mereka di sebut sebagai bangsa Orc, peri yang jatuh.

Ketenangan di Azeroth masih berlangsung,para bangsa yang di naungi anugrah para dewa mulai terlena dengan kedamaian mereka, tanpa tahu jika perang yang telah berlalu hanyalah sebuah ajang pemanasan, dapatkah mereka selamat dari kehancuran berikutnya,ataukah mereka akan menghentikan kehancuran yang akan menimpa Azeroth sekali lagi, dan akankah Madara kembali dengan pasukan burning legionya?

Tbc

Whahaha!full narasi euy!*juged dangdut*Sampai jumpaaa minna-san!.jaa!

RnR