You are Mine

cast :sehun x kai and others

Genre : yaoi, supernatural, BL

Rate : T mungkin *plakk*

warning : ff abal-abal, bahasa tidak baku dan typo nista bertebaran,gak tau harus ngomong apa, authornya gaje pokoknya *dilempar*

ff pertamaku yang di publish jadi mhon bantuannya *bungkuk 90 derajat*

Summary:

Sebut saja Kim Jongin adalah seorang indigo. Disaat ada hantu jahat menggangu Jongin datanglah Sehun menyelamatkannya dari situasi yang sangat tidak ia sukai. Sejak pertemuan Jongin dan Sehun tidak ada lagi hantu yang berani mendekati Jongin. Lalu bagaimana reaksi Jongin saat mngetahui identitas Sehun yang sebenarnya ? Dan apakah Jongin bisa menerima bahwa dirinya telah ditandai sejak ia lahir?

PART 1

Sore hari di taman

"haii namja manis..lihatlah kesini,,jebal tolong aku ne..aissh jinjja apa kau pura-pura tidak mendengar eoh ! YYYAAAKKK !" Hantu wanita yang kesabarannya sudah habis karena diacuhkan dari tadi berteriak dan menampakkan wajah seramnya dihadapan Jongin yang dari tadi sibuk dengan buku yang dibacanya.

"HWAAAA ! AMPUUNNN !" namja manis bernama Jongin itu langsung berteriak ketakutan nyaris melempar buku yang dipegangnya kewajah hantu yang dengan seenak jidat menakutinya tadi. Sebenarnya Jongin mendengar sangat jelas jika hantu wanita tadi memanggilnya, namun saat ini ia terlalu malas untuk meladeni hantu.

Beruntung tidak ada yang melihat kejadian ini..jika ada yang melihat mungkin sekarang ia sudah dianggap sebagai orang gila. Saat ini Jongin sedang berada di taman dekat apartemennya..suasana taman yang sepi sangat pas untuk membaca novel kesukaannya. Sekarang sudah memasuki penghujung musim gugur,,udara seoul cukup dingin sehingga tidak ada orang yang mengunjungi taman..namun entah mengapa namja manis ini betah berada ditengah cuaca dingin seperti ini.

"apa dengan seperti ini kau mau meresponku eoh" sungut hantu wanita tadi

"noona..apa kau tidak bisa baik-baik denganku eoh? Aku sedang tidak ingin diganggu tapi kenapa kau memaksa..aishh semua hantu sama saja tidak bisa membiarkan ku tenang sedikitpun" marah Jongin sambil mempoutkan bibirnya tanda ia kesal

"mianhae..mianhae..aku hanya butuh batuanmu" kata hantu itu sambil duduk disebelah Jongin membuat Jongin langsung menghela nafas kasar.

"mwo? Apa yang kau inginkan" kata Jongin to the point.

"namaku hyorin ..datanglah kerumahku..katakan pada ibuku untuk mengambil buku tabungan yang kusembunyikan didinding kamarku..aku yakin ibuku belum mengetahuinya..pasti selama aku pergi keuangan ibuku sangat sulit..aku menabung selama hidupku karena aku ingin membahagiakannya,,,jebal pastikan ibuku baik-baik saja dan aku akan pergi dengan tenang" kata hantu wanita yang bernama hyorin itu dengan tatapan memohon yang tentu saja membuat namja sebaik Jongin tidak tega.

Dan keesokan harinya disinilah Jongin berada..didepan rumah orang yang tidak dikenalnya demi membantu hantu wanita yang ditemuinya kemarin agar ia bisa pergi dengan tenang,

Setelah menjelaskan semuanya dan memastikan ibu hyorin baik-baik saja kini tugas Jongin telah selesai..hyorin pun akhirnya pergi dengan tenang..wajah murung dan pucatnya berubah menjadi sangat segar dan cantik.

Tentunya hyorin bukan hantu pertama yang ditemui Jongin. Sebagai seorang indigo, ia sudah berurusan dengan hantu sejak kecil, pastinya saat berumur 6 tahun baru ia sadar jika dirinya bisa melihat hantu saat itu ia bertemu hantu penunggu sekolahnya yang berwajah seram..sejak saat itu ia memutuskan tidak ingin keluar rumah lagi. Orang tuanya tentu sangat khawatir. Jongin adalah anak satu-satunya keluarga kim. Ayahnya kim hyun jong adalah CEO dari sebuah perusahaan IT yang bergerak dibidang industri elektronik terbesar di Korea Selatan dan memiliki beberapa cabang perusahaan di Negara lain.

Ibunya Kim Yoora adalah seorang ibu rumah tangga biasa..ibu Jongin sengaja berhenti bekerja sejak mengetahui kelebihan yang Jongin miliki, ia lebih memilih menemani Jongin dirumah. Sebelumnya ibu jongin bekerja sebeagai sekertaris pribadi ayah jongin.

Seiring berjalannya waktu Jongin akhirnya mulai memberanikan diri berinteraksi keluar..beruntung selama dirumah tidak ada hantu yang berani mengusiknya karena orang tua Jongin selalu melakukan upacara pembersihan roh halus setiap tahun dan memasang pengaman yang langsung dipasang dan diberkati oleh biksu dan pendeta terbaik di korea selatan.

Kini Jongin tinggal sendirian di apartemen miliknya yang dibelikan oleh ayahnya sebagai hadiah ulang tahunnya tahun lalu..awalnya orang tua Jongin tidak mengijinkan namun setelah memohon dengan alasan ingin mandiri dan sebagainya akhirnya ia diperbolehkan tinggal sendirian diapartemen dengan syarat harus bisa menjaga diri dengan baik. Ibunya pun kini kembali bekerja sebagai sekertaris pribadi ayah Jongin. Kesibukan orang tuanya juga yang mebuat jongin ingin tinggal sendiri, karena meskipun ia dirumah tetap saja ia sendirian, rumahnya terlalu luas sehingga ia lebih memilih tinggal di apartemen.

Kini jongin berstatus sebagai mahasiswa tingkat pertama di Seoul National University. Ia mengambil jurusan sastra. Ia menolak kuliah bisnis di Amerika karena ia tidak terlalu berminat memimpin perusahaan. Jongin lebih menyukai seni dan sastra.

Hari ini perkiraan cuaca mengatakan kalau salju pertama akan turun. Jongin yang sangat menyukai keindahan salju pertama sengaja pergi ketaman untuk melihat salju pertama turun. Taman itu sangat sepi, hanya ada jongin yang duduk disalah satu bangku taman. Sambil menyesap cappuccino yang dibelinya beberapa waktu lalu ia pun kemudian memasang earphone dan mulai menyanyikan lagu kesukaannya sampai akhirnya ia merasa ada yang menyentuh bahunya. Ia merasa kalau sebentar lagi pasti akan ada sesuatu yang menyusahkannya. Dengan malas Jongin menengok untuk melihat siapa yang berani mengganggu waktunya yang berharga.

Jongin sedikit terkejut melihat tiga orang oh tidak, tepatnya tiga hantu laki-laki sedang menyeringai dihadapannya. Jongin pun langsung berdiri dan memundurkan langkahnya.

"hai manis..kau tidak perlu takut..kau kim jongin kan kami perlu bantuanmu" kata salah satu hantu pria itu.

Demi apa penampilan mereka cukup menyeramkan berbeda dengan hantu yang sering ia temui meskipun ada beberapa juga yang berwajah seram..dengan pakaian robek dan darah dimana-mana Jongin bisa menebak bahwa mereka mati karena kecelakaan. Mungkin karena balapan liar bisa dilihat dari tampang mereka yang berandalan.

"ani..aku tidak mau!"seru Jongin

"mwo..kau berani menolak permintaan kami eoh..apa kau mau mati" marah hantu pria yang lain

"aku tidak ingin ada urusan dengan kalian..sebaiknya kalian pergi !" usir Jongin

"kurang ajar..kalau begitu kau harus ikut dengan kami" kata hantu pria itu, ketiga hantu itu langsung melesat mendekati Jongin dan mencengkeram kedua tangan Jongin.

Jongin yang ketakutan hanya bisa berontak namun kekuatannya tidak sebanding dengan tiga hantu jahat itu.

"lepaskan dia" sebuah suara menginterupsi kegiatan yang dilakukan tiga hantu itu,. Mereka semua menengok kesumber suara tidak terkecuali jongin.

Ketiga hantu yang sepertinya mengenal orang tersebut langsung gemetaran melihat tatapan dingin orang itu. Bisa jongin lihat matanya berkilat dan berwarna kuning keemasan.

"oh..oh se..hun" salah satu hantu itu tergagap menyebut nama orang tadi

"sedikit saja kalian berani menyentuhnya..aku tidak segan-segan untuk melenyapkan kalian dan melempar kalian ke neraka tanpa ada pengampunan sedikitpun" kata orang yang diketahui bernama Oh sehun itu. Entah mengapan aura orang itu begitu mengintimidasi sehingga membuat tubuh jongin menggigil.

"ampuni kami oh sehun-ssi..kami akan pergi sekarang juga" tanpa menunggu ijin dari sehun ketiga hantu itu langsung menghilang entah kemana.

Jongin yang masih shock dengan kejadian tadi, ditambah aura mencekam yang ditimbulkan pria bernama oh sehun itu membuatnya tidak bisa bergerak sedikitpun. Perlahan tubuhnya merosot ketanah dengan nafas memburu dan keringat mengucur dari pelipisnya. Jongin sangat ketakutan sekarang.

Perlahan pria yang bernama oh sehun itu berjalan mendekati jongin. Jongin yang dari tadi menunduk kemudian melihat sepasang sepatu boot hitam yang terlihat mahal berhenti didepannya.

"gwenchana?" Tanya pria itu sseraya mengulurkan tangannya kepada jongin.

Jonginpun mendongak, bisa dilihatnya kini wajah pria itu dengan jelas, seorang pria berwajah dingin namun tidak mengurangi ketampanannya. Tubuh tingginya terbalut coat hitam. Mata kuning keemasannya kini telah berubah menjadi warna coklat yang indah. Jongin merasa jantungnya berdetak dua kali lipat ketika dua manik matanya bertatapan langsung dengan mata indah sehun. Jongin pun menyambut uluran tangan pria itu.

"apa mereka melukaimu?" Tanya pria itu-sehun.

Jongin masih bungkam membuat sehun menarik sedikit sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman tipis.

"kau tidak perlu takut, aku disini untuk melindungimu..namaku Oh Sehun aku adalah malaikat pelindungmu" kata Sehun yang entah mengapa suaranya yang menurut Jongin merdu menimbulkan desiran hangat dihatinya.

"aku kim jongin..terimakasih telah menolongku" kata jongin dengan wajah yang mulai memerah.

"aku akan mengantarmu pulang" sehun menggenggam tangan jongin lalu menariknya untuk berjalan menuju apartemen milik Jongin.

"Dari mana kau tau aku tinggal disini?"Tanya Jongin setelah mereka sampai didepan pintu apartemennya

"aku mnegetahui segalanya tentangmu..Masuklah..diluar dingin!" perintah Sehun sambil mengacak rambut Jongin

"kau harus menjelaskan dulu..aku tidak mungkin membiarkan orang asing tau segalanya tentangku kan..siapa tau kau orang jahat…apa jangan-jangan kau hantu" tunjuk jongin

"aku bukan orang jahat dan aku bukan hantu..aku sama sepertimu" kata Sehun santai

"aahh kau juga seorang indigo? Tapi aku tadi melihat matamu berwarna kuning keemasan, apa kau memakai softlens? Tapi sekarang matamu normal" kata jongin lagi

"mungkin hanya perasaanmu..sekarang tatap aku" perintah Sehun dan Jongin menurutinya.

"lupakan apa yang kau lihat tadi dan anggap kau tidak pernah mengalaminya yang kau ingat hanyalah kau bertemu dan berkenalan denganku di taman..aku adalah Oh Sehun seorang manusia biasa, aku akan menjadi orang yang berarti untukmu dan kau orang yang sangat berarti untukku..kau adalah milikku" setelah Sehun selesai dengan perkataannya Jongin langsung mengangguk kemudian ia masuk ke dalam apartemennya tanpa mengucapkan sepatah kata pun pada Sehun.

"mianhae..pada akhirnya aku tidak bisa menahan diri untuk menarikmu kedalam kehidupanku dan cepat atau lambat kau akan mengerti semuanya" lirih sehun lalu ia pergi dan menghilang dibalik pintu lift yang tertutup.

TBC !

jelek ya ? huweee...dan pendek juga,,tapi ini baru awal hehehe

aku gak terlalu mengharap banyak bakal dpt RCL..tapi semoga aja ada yang mau baca !

fanfict ini hanya untuk hiburan semata hehehe

apa ada yg mau lanjut ?