The Teacher's Diary

Starring :

Lee Donghae

Cho Kyuhyun

Choi Siwon

Lee Sungmin

Genre : Drama, Romance

Tagline : Aku merindukan seseorang yang belum pernah aku temui sebelumnya.

Summary : Kyuhyun, seorang penyanyi + dancer terkenal yang mendadak mengubah karir hidupnya menjadi seorang guru sekolah dasar. Hingga akhirnya ia mengerti dan memahami apa sebenarnya arti menjadi seorang guru melalui sebuah buku harian.

Cerita ini menggunakan dua sudut pandang yang berbeda :

Flash Back story dari Lee Donghae,

dan in time untuk story Cho Kyuhyun


Minki Elfishy …..

"Satu,,…. Dua….. tiga…. Empat…. Lima….. enam…. Ayolah,, apa tenagamu hanya seperti itu? kamu harus melakukan tarian yang lebih memukau seperti apa yang telah aku ajarkan, sahut Kyuhyun semangat.

"Aku tak bisa sehebat dirimu Kyu seonsangsingim.. Kamu kan seorang artis yang hebat dalam bidang ini. Aku tak dapat mengikuti gerakanmu pak guru, balas seorang anak kecil yang ternyata adalah murid sekolah dasar tempat Kyuhyun mengajar sekarang. Tentu saja aneh bukan, seorang anak SD bukannya diajarkan cara untuk berhitung dan membaca, ehhh ini malah diajari cara untuk nge-dance..

"Pak Kyu, bisa ke ruangan saya sebentar? Sahut kepala sekolah yang sedari tadi memperhatikan tingkah aneh Kyuhyun di taman sekolah.

Kyuhyun yang mendengar hal itu pun mengangguk dan berjalan menuju ruangan kepala sekolah.

"Pak Kyu, apa sebenarnya tujuan anda menjadi guru di sekolah ini? Apa anda hanya akan mengajari para murid untuk bernyanyi dan menari seperti apa yang anda lakukan sebelumnya? Tanya kepala sekolah.

"Ahhh… Pak ini bisa saja, tentu saja tidak pak. Aku hanya ingin berbagi sedikit pengalaman kepada mereka, siapa tahu suatu saat ada diantara mereka yang bisa menjadi seorang artis terkenal, ujar Kyuhyun sambil menampilkan senyum lebar yang membuat seluruh gigi putihnya itu dapat terlihat dengan sempurna.

Kepala sekolah yang mendengar jawaban dari Kyuhyun hanya menghembuskan napasnya pelan sambil mengambil map hijau di rak dan menunjukkan kepada Kyuhyun. "Setelah aku baca dan lihat, kamu dulunya adalah seorang penyanyi kan? Lalu kenapa kamu berhenti jadi penyanyi dan memilih untuk menjadi guru di sekolah ini? Tanya kepala sekolah bingung. "Sebenarnya, saya hanya ingin lebih dekat dengan anak-anak pak, itu saja, balas Kyuhyun santai.

"Kalau begitu, saya punya tugas untukmu Pak Kyuhyun. Kamu akan saya tugaskan untuk mengajar beberapa murid sekolah dasar di dekat bendungan mokpo. Sudah hampir setahun, tidak ada satupun guru yang mengajar disana. Guru yang sebelumnya mengajar kini sudah pindah dan mengajar di sekolah baru dekat kota Seoul. Saya khawatir, pendidikan anak-anak disana terbengkalai, apalagi dalam 6 bulan kedepan, mereka sudah harus mengikuti ujian akhir semester. Apa anda bersedia? Tanya kepala sekolah pelan. "Ohhh tentu saja aku bersedia pak, aku benar-benar merasa terhormat bisa mengajar anak-anak disana, sahut Kyuhyun mantap. Baiklah kalau begitu, anda mulai ditugaskan mengajar hari ini disana. Saya harap, anda bisa menjadi guru yang baik untuk murid-murid disana, kata kepala sekolah.

Kyuhyun yang mendengar hal itu tersenyum senang sembari berjalan keluar ruangan kepala sekolah. Ia tampaknya begitu gembira dengan tugas baru yang ia dapat, tapi sepertinya ia tidak tahu apa yang akan ia hadapi disana, kita lihat saja.


"Aduh… aduh… apa benar ini jalan menuju sekolah dasar dekat bendungan itu, Wookie? Tanya Donghae yang sedari tadi menahan sakit dipinggangnya karena hentakan mobil pick up yang ia tumpangi saat melewati jalan yang berbatu tanpa aspal. "Tentu saja Hae, ini bakal jadi pengalaman yang begitu menyenangkan bukan? Kata Ryeowook sambil tersenyum lebar. Donghae yang mendengar jawaban Ryeowook hanya mengernyitkan dahinya heran.

Disisi lain cerita, Kyuhyun yang sudah tak bisa menahan kantuknya, akhirnya tepar dan bersandar di bahu seseorang yang tak ia kenal di dalam bus yang ia tumpangi kini untuk menuju sekolah dekat bendungan. Bukannya membiarkan bahunya di pakai untuk menopang kepala Kyuhyun, penumpang disampingnya itu mendorong kepala Kyuhyun dan membiarkannya bersandar di kaca jendela bus.

Perjalanan yang dilalui terasa berat oleh seorang Lee Donghae, tapi entah kenapa perjalanan seperti ini malah terasa menyenangkan oleh seorang Cho Kyuhyun.

"Jjang jjang…! itulah tempatnya…. Kita akan mulai mengajar disana hyung, seru Ryeowook dengan bangganya. Donghae yang mendengar ucapan Ryeowook hanya bisa melongo dan membulatkan matanya seketika. Apa itu yang disebut sekolah bendungan ?

"Tentu Saja…"

"Ini mimpi buruk pertama yang pernah aku alami seumur hidup, teriak Donghae kesal dalam hati.

"Ini sesuatu yang baik yang pernah aku alami dalam hidup, gumam Kyuhyun bahagia.

Lihatlah, jauh disana sebuah bangunan yang lebih terlihat seperti rumah tengah mengapung di atas air; ternyata bangunan aneh itu adalah sekolah bendungan yang dimaksudkan. Untuk bisa sampai kesana, siapapun hanya bisa menggunakan perahu-perahu kecil dengan bantuan mesin penggeraknya.

"Ahjumma, apa disini memang kesulitan untuk mendapatkan sinyal handphone? Tanya Donghae sambil mengangkat hp yang ia pegang. Ahjumma pengendara perahu yang mendengar itu pun menjawabnya, "Iya, Disini memang sedikit kesulitan sinyal jika cuacanya selalu mendung dan berawan. Sinyalnya akan bagus bila cuaca dalam keadaan cerah.

"Oh, begitu. Jadi, kapan dan biasanya hari apa cuaca disini akan cerah? Tanya Donghae lagi.

"Itulah masalahnya, saya juga kurang tahu kapan biasanya cuaca disini akan cerah, jawab ahjumma tersebut dengan tampang kebingungan.

"Uhhh,,, itu mah sama saja bo'ong.. huuuhhh… gumam Donghae pelan.

"Hei disana,, aku Kyuhyun! Penyanyi korea terkenal kini datang dan akan menjadi guru kalian. Kalian harus bangga karena bisa bertemu orang paling tampan di korea ini….teriak Kyuhyun yang membuat kakek pengendara perahu yang duduk dibelakangnya terkekeh pelan.

"Hei anak muda.. apa kamu itu benar-benar artis? Tanya sang kakek kepada Kyuhyun. Tentu saja kek, aku ini penyanyi dari boyband ternama di korea; Super Junior. Apa kakek benar-benar tidak mengenali aku? Kyuhyun balik bertanya. Kakek yang mendengar pertanyaan Kyuhyun hanya menggeleng tanda ketidaktahuaannya. "Aku tidak mengenalmu anak muda, aku saja tidak pernah menonton TV sejak aku masih kecil hingga tua seperti ini. Kyuhyun yang mendengar jawaban kakek tersebut hanya bisa menelan ludahnya kasar.

"Lalu, apakah kamu sudah punya pacar anak muda? Kakek kembali bertanya. "Iya, aku punya pacar, jawab Kyuhyun mantap. Lalu? Apa kamu sudah pernah tidur dengannya? Kyuhyun yang mendengar pertanyaan lanjutan dari kakek tersebut terkejut seketika. "Ahhh,, kakek ini…. ada-ada saja, jawab Kyuhyun sedikit tidak nyaman. "Kamu sudah pernah tidur dengannya? Kakek itu kembali bertanya,.. "Sudahlah kek, perhatikan saja kemudinya, jangan bertanya yang tidak-tidak, balas Kyuhyun cepat untuk mengalihkan pembicaraan.


Kyuhyun yang sedari tadi sendirian di kelas, dengan sikap santainya mulai melihat-lihat sekeliling untuk mencari kapur. Matanya yang tajam menangkap sebuah dos kapur yang berada diatas papan tulis tepat dihadapannya sekarang. Ia berusaha mengambil dos tersebut, tapi tangannya malah menyentuh sebuah benda. Ia ambil benda yang ternyata adalah sebuah buku harian pengaitnya menggunakkan karet gelang. Belum sempat membuka buku tersebut, ia merasakan ada sesuatu yang kini menggelitik tangannya dan betapa terkejutnya ia saat membalikkan buku yang ia pegang dan ada seekor laba-laba besar. Saking kagetnya, Kyuhyun dengan spontan memukul-mukul buku tersebut… "Mati…. Matiii! Matii!

"Hyung, apa salahnya kita mengambil gambar sebagai kenangan kan? Nanti aku pegang satu, hyung juga pegang satu ya.., kata Ryeowook sambil mengeluarkan kamera Polaroid miliknya.

"1…2…3… cheese.." ceklek..!

Setelah beberapa saat Ryeowook menunggu hasil cetakan foto mereka pun keluar. Ryeowook melihat itu dengan sedikit menggigit bawahnya. Merasa aneh akan tingkah Ryeowook, Donghae pun bertanya, "Kenapa? Mana fotonya? Coba aku lihat. "Ahhhh…. Ti..tidak apa-apa hyung. Sebaiknya, foto ini hyung yang simpan saja ya, kata Ryeowook sambil menyodorkan selembar foto kepada Donghae. Donghae menerima foto tersebut dan tersenyum kecil. "Ohhh… okay.. kata Donghae yang merasa lucu karena gambar difoto tersebut hanyalah ada wajah Ryeowook dan foto tangannya yang terdapat 3 tato bintang kecil dekat pergelangan.

Aku tak tahu sekarang aku sedang berada dimana.. Sekolah bendungan? Uhhh, ini terlihat begitu mengerikan, bahkan untuk membayangkannya saja rasanya aku ingin sekali berteriak dan memaki mereka semua yang dengan teganya membuatku berada di tempat entah-berantah ini sekarang. Tapi mau dikatakan apalagi, aku sudah berada disini sekarang. Aku tidak bisa berpaling dan menyerah dengan begitu mudahnya, bisa-bisa mereka semua malah menertawakan aku nantinya. Sekolah yang bangunannya, yah bahkan tak bisa dikatakan gedung sekolah seharusnya. Ini bahkan lebih cenderung seperti rumah tua yang terus bertambah umur dengan hanya mengapung diatas air dari waktu ke waktu.

Ruangan kelas yang tidak seluas, bahkan ini terlihat lebih kecil dari toilet di sekolah lama aku mengajar dulu. Aku pikir ini memanglah mimpi buruk yang berubah jadi kenyataan, tapi aku harus ubah mimpi buruk ini, jadi akhir mimpi yang indah.

-Lee Donghae-

"Apa ini? Ucap Kyuhyun sambil mengerutkan dahinya dan menutup buku tersebut.


-Teacher's Diary-

.

.

.

.

"Halo, selamat pagi anak-anak. Perkenalkan, aku Pak Kyu yang penuh karisma… ucap Kyuhyun sambil bergaya ala boyband di depan kelas; mungkin tepatnya sekarang ia hanya berbicara kepada kursi dan meja yang ada didalam kelas baru tempat ia mengajar. Lalu ? kemana semua murid? Ternyata inilah yang menjadi masalah awal ketika ingin mengajar di sekolah bendungan.

Duduk sendirian dalam kelas kecil beratapkan seng dan dinding kayu membuat Kyuhyun menjadi mengantuk hingga membuat ia harus tersadar seketika saat tubuhnya menghantam lantai kayu saat ia terjatuh dari posisi duduk tidurnya itu.

Satupun murid kini tidak terlihat dan itu membuat Kyuhyun sedikit merasa bosan. Ia berjalan mondar-mandir, membersihkan kuku-kuku kakinya, dan bahkan mengayuh sepeda untuk menyedot air yang dipakainya untuk menyiram bunga-bunga gantung dengan bantuan selang.

Semakin bosan, Kyuhyun mendapat sebuah ide saat ia melihat sebuah perahu kecil yang tengah bersandar dipinggir bangunan sekolah. Ia perlahan menaiki perahu tersebut dan berusaha menyalakan mesin perahu seperti cara sekilas yang ia lihat kakek menyalakannya. Ia tali mesin itu berulang-ulang dan ternyata ia berhasil menyalakannya. Bukannya duduk baru mendorong tuas kemudi, Kyuhyun yang masih dalam posisi berdiri sekarang dengan cerobohnya mendorong tuas kemudi sehingga perahu yang tadinya diam tiba-tiba bergerak dan membuatnya terdorong kebelakang. Sungguh naas bagi dirinya, tangannya yang satu menempel pada mesin perahu yang dalam keadaan panas dan ia terjerembak jatuh dan membuat pergelangan terkilir. Untung saja mesin penggerak itu kehabisan bahan bakar dan berhenti. Kyuhyun yang tadinya masih dalam keadaan menelungkup pun bangun dan berteriak sambil melihat lengannya yang melepuh dan terkilir itu.

"Ohhh…. Ohhhh..ooooooo….hhahaha,,, ohhhh… haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa….."


Trekk…. Trekkk… Clinggg…. Akhirnya lampu rakitan yang dibuat Donghae dengan bantuan aki dan beberapa kabel kini menyala terang. Maklum saja, tidak ada tempat yang harus ditinggali Donghae dan Ryeowook sekarang selain mereka harus tinggal disebuah ruangan yang hanya dibatasi sekat dengan ruangan kelas. Donghae pun mengangkat lampu tersebut beserta akinya dan menuju ke Ryeowook berada sekarang. "Uhh? Airnya sama sekali tidak keluar hyung, kata Ryeowook sedikit tidak jelas karena mulutnya penuh dengan busa pasta gigi. "Coba masukkan satu jarimu kedalam ujung keran itu, mungkin sedang tersumbat, kata Donghae menyarankan. Ryeowook dengan pelan memasukkan jarinya dan sedikit tersenyum kecil. "Sepertinya ada sesuatu yang lunak menyumbat lubang keran ini, kata Ryeowook sedikit merasa geli. "Coba tekan dan tarik perlahan, sambung Donghae.

"Wuuuuaaaaaaaa….. itu cicak…. Itu cicak hyung… jawab Ryeowook sambil melompat kebelakang memeluk Donghae yang juga ketakutan. Tidak ada air untuk mandi, jadi kami hanya berenang dan mandi menggunakan air bendungan.

"Ihhhhh…. Hyung, lenganmu kenapa? Tanya Ryeowook sambil menatap geli kearah Donghae. "Ohhhohh… sepertinya aku terkena alergi sekarang, jawab Donghae dengan nada lemah. Sepertinya, awal penderitaanku dimulai dari sekarang.

"Loh? Kenapa airnya tidak keluar? Apakah tersumbat? Ucap Kyuhyun sambil memasukkan jari telunjuknya dan… jjang! Ia berhasil membuat air keran itu kembali mengalir.

Dengan keadaan memakai baju dalam dan kain, serta tangan kanannya yang dibalut dengan kain dan diikatkan ke leher, Kyuhyun mulai menadah air keran tersebut dengan mok stainless yang akan digunakannya untuk minum obat. Belum selesai, tiba-tiba bunyi mesin penggerak dari sebuah perahu membuat Kyuhyun terperanjat dan berlari menuju pinggir sekolah dan berteriak.

"Heiiiii Ahjumma…. Aku disini… Aku disini… Tolong lihatlah kesini….

Ternyata teriakan Kyuhyun cukup ampuh hingga membuat ahjumma pengendara perahu itu mengubah arah perahunya dan menghampiri Kyuhyun.

"Annyeong-haseyo ahjumma. Kenapa ya murid-murid tidak ada yang datang kesini untuk belajar? Tanya Kyuhyun kepada ahjumma paruh baya tersebut. Jadi, anda ini guru baru disini? Ahjumma balik bertanya.

"Ne, naega..ucap Kyuhyun. Pak guru, untuk mengajar disini, pertama-tama anda harus mencari murid anda terlebih dahulu, kata ahjumma tersebut menjelaskan. Mencari? Sahut Kyuhyun bingung.


Kini Kyuhyun sudah berada diatas perahu dan berlayar mengunjungi rumah-rumah yang menurut ahjumma tersebut terdapat anak-anak usia sekolah dasar.

Perahu yang dinaiki Kyuhyun kini menepi dekat sebuah rumah yang juga berada diatas air.

"Ayo, ayo kemari.. ikut dengan pak guru, kita akan belajar di sekolah bersama teman-teman.. sahut Kyuhyun sambil membujuk anak laki-laki kecil yang masih setia memeluk ibunya.

Setelah lama berkeliling, Kyuhyun akhirnya mendapat 4 orang murid; 3 murid laki-laki dan 1 murid perempuan.

"Hyung, kita hanya punya 7 orang murid sekarang, ucap Ryeowook setengah berbisik. "Ummmm,, jadi kamu jaga murid-murid yang kecil, sisanya aku yang jaga ya, ujar Donghae.

"Okay, sebelum kita mulai belajar, pertama-tama kita harus saling mengenal. Kenalkan, saya pak Donghae, D… ucap Donghae sambil membuat gaya membuat huruf D. Ryeowook yang melihat itu kebingungan dan bertanya, "kenapa harus memakai gaya hyung?

"Anak-anak akan lebih mudah mengingat bila kita menggunakan gaya, jawab Donghae mantap. "Ohhh begitu, sahut Ryeowook mengerti.

"Ehhh? Kenapa kamu hanya diam saja? Sekarang giliran kamu wookie, kata Donghae yang melihat Ryeowook yang hanya cengengesan.

"Ohhh… kenalkan saya pak Ryeowook, R…R….R….R…. ucap Ryeowook sambil meliuk-liukan badannya dan tertawa tak jelas hingga ia berhenti melakukannya saat Donghae menegurnya.

"Ummm… sekarang giliran kalian memperkenalkan nama kalian satu per satu dimulai dari…..ummmm kamu yang paling kecil, kata Donghae.

"Kenalkan, saya Doksuri (Elang), kata bocah laki-laki tersebut sambil mengeppakan kedua tangannya bagaikan sayap. Kyuhyun yang melihat itu kebingungan.

"Kenapa harus bergaya? Tanya Kyuhyun heran. Kita harus melakukan gaya, untuk mudah mengingatnya Pak, sahut bocah kecil itu ceria. Kyuhyun yang mendengar itu tersenyum kecil dan hanya ber-Oh ria..

Masing-masing mulai memperkenalkan diri mereka dengan masing-masing gaya, hingga tiba giliran satu-satunya murid perempuan yang akan memperkenalkan dirinya.

"Aku tuna, aku kelas tiga dan ingin jadi artis, kata anak perempuan itu bangga. "Kamu ingin jadi artis? Tanya Kyuhyun terheran. "Ne, seonsaengim, balas murid tersebut. "Lalu? Peran apa yang dapat kamu mainkan? Tanya Kyuhyun lagi. "Aku bisa memainkan semua peran, jawab murid perempuan itu sambil memasang gaya menggoda.

"Pacar mati!

"Uhh…. Wueeeee…

"Anjing mati!

"Aaaaaaaaa…..

"Pacar mati!

"Uhh…. Wueeeee…

"Anjing mati!

"Aaaaaaaaa…..

Begitulah timbal balik respon murid perempuan itu saat Kyuhyun berkata untuk melakukan perubahan peran. Kyuhyun yang melihat akting anak perempuan itu pun memutar bola matanya malas dan bergumam, "Kalau aku punya anak nanti, takkan kubiarkan mereka menonton televisi.

"Oke baiklah, kalian sudah memperkenalkan diri kalian semua, sekarang kita…ucapan Kyuhyun terputus kala seorang murid menyela pembicaraannya. "Pak guru, sekarang giliran anda.. Kyuhyun yang mendengar itu hanya mengarahkan satu jari menunjuk dirinya sendirinya dan mendapat anggukan dari ke-4 muridnya tersebut.

"Uhh… ehhhemm,.. Perkenalkan saya Pak Kyuhyun, ucapnya sambil meletakkan 2 jarinya dekat matanya. 4 murid yang melihat itu hanya melongo dan saling melihat satu sama lain.

Kyuhyun yang merasa canggung lalu menghentikan gayanya, Sudahlah, sekarang kita mulai belajar.

"Kyu seonsangiem, apa Pak Donghae datang juga? Tanya murid-murid dengan nada penasaran.

"Tentu saja tidak, sekarang hanya saya yang akan menjadi guru kalian disini, jawab Kyuhyun telak dan mendapat respon sedih dari 4 muridnya.

"Kita mulai pelajarannya ya… kamu yang kelas 1, sekarang kamu coba eja alphabet perlahan, kata Kyuhyun sambil berdiri di depan murid paling kecil dalam kelas tersebut.

"A untuk Apel, B untuk Baju, C untuk Cermin, D untuk Domba, E untuk Ember, F untuk Film, G untuk pukul Gong dan kau mati,…sahut anak itu lugu dan membuat Kyuhyun kaget.

"Sekarang giliran kamu, berapa hasil dari 21 + 37, tunjuk Kyuhyun ke murid laki-laki kelas 2. Murid itupun mulai menghitung perlahan, ia hitung menggunakan jari tangannya, lalu ia mulai menggunakan jari kakinya, karena kekurangan jari, ia juga meminjam jari kaki murid yang lain.

Setiap murid mendapat tugas masing-masing menurut kelas mereka masing-masing. Hingga mereka jenuh dan mulai mengobrol satu sama lain..

"Pak guru, kami lapar… sekarang sudah jam makan siang. Aku ingin makan ayam kemangi..ucap salah seorang murid. Tak ingin kalah, murid yang lain pun ikut menyebutkan makanan yang mereka suka secara gaduh..

"Aku mau makan daging asam manis…

"Aku mau makan sosis lapis…

"Aku mau makan sup iga sapi…

"Diaammmm….. biarkan aku yang tertua disini yang memilih, kita akan makan sosis lapis, kata murid laki-laki yang duduk di kelas 4. Murid yang lain tidak terima dan mereka semakin protes hingga mereka menjadi gaduh… Kyuhyun yang menjadi bingung dan semakin pusing akan suara mereka pun geram dan berteriak…

"Stoooopppppppppppp!

Semua murid yang mendengar suara Kyuhyun pun serentak diam.

"Semuanya cepat kembali ke kursi kalian masing-masing, sambung Kyuhyun.

"Yahhhh….jawab para murid sedikit kecewa.

Waktu pelajaran sudah usai, dan Kyuhyun sedikit sibuk membersihkan dan menghapus papan yang sudah penuh dengan tulisan tentang pelajaran tadi. Ia pun berjalan keluar kelas membawa penghapus yang terbuat dari kapuk yang dibungkus kain. Iya kebaskan penghapus itu untuk mengeluarkan debu kapur yang ada. Tiba-tiba, matanya tidak sengaja menangkap suatu pemandangan. Sekelompok anak kecil yang sedang berenang di tengah bendungan sambil berteriak memanggil namanya,

"Pak Kyu….! Ayo kesini… Pak Kyu….! Teriak anak-anak yang ternyata adalah murid-murid di kelasnya.

Kyuhyun terperanjat dan berteriak keras, "Heiiii kalian! Cepat kalian kesini sekarang! Cepat kesini!.. Ayo cepat kalian keluar dari air..!


Skip Time-

Kini situasi sedikt tegang tengah meliputi Kyuhyun dan ke-4 muridnya.

"Sudah aku bilang, kalian jangan coba-coba untuk berenang di tengah bendungan. Jika nanti terjadi sesuatu pada kalian, dan kalian tenggelam, siapa yang akan disalahkan? Bentak Kyuhyun.

"Tapi kami semua bisa berenang pak, kami sudah berenang sejak kami dilahirkan, jawab murid tertua tak mau kalah.

"Lalu, bagaimana jika tiba-tiba kalian kram? Ujar Kyuhyun marah. Sekarang cepat kalian skott jam 20 kali, sambung Kyuhyun.

"Pak guru, kami tidak tahu cara melakukannya, bisa tolong anda contohkan? kata murid kelas 2.

Kyuhyun yang mendengar itu mulai jongkok dengan sedikit kesusahan karena tangannya yang sedang terluka. Ia melompat perlahan, tapi ia malah mendapat tertawaan dari murid-muridnya. Karena merasa dipermainkan, Kyuhyun semakin kesal dan berdiri kembali lalu mengambil sebilah bambu kecil.

"Berikan tangan kalian! Kata Kyuhyun kesal. Tidak mendapat respon sama sekali dari murid-muridnya, Kyuhyun semakin kesal dan langsung memukul lengan murid tertua.

"Auuuww… Pak guru, kenapa kamu memukulku? Kata murid laki-laki tersebut tidak terima karena dipukul. "Sudah! Jangan banyak bicara. Sekarang kalian yang lain, berikan tangan kalian, kata Kyuhyun kesal. Mendengar itu, ketiga murid yang lain mulai menyodorkan tangan mereka. Kyuhyun pun memukul telapak tangan mereka, hingga membuat Doksuri, murid paling kecil itu menangis. Tuna yang melihat itu pun memeluk Doksuri.

"Wueeeeee…..wueeeee…. Pak Guru Kyu jahat. Kami tidak pernah dipukul oleh Pak Donghae seperti ini sebelumnya, ucap Doksuri sambil terus menangis.

"Donghae, Donghae, Donghae, dan Donghae terus yang kalian sebutkan! Dia tidak ada disini sekarang! Jika kalian memang tidak suka aku ajarkan, aku akan pergi!, ucap Kyuhyun kesal. "Yah sudah, pergi saja sana, kami juga tidak ingin belajar, wueeee... wueeee...balas Doksuri sambil semakin menangis.

Kyuhyun yang mendengar itu menjadi diam dan merasa kasihan.

Hari demi hari terus berganti, hingga sekarang adalah hari terakhir sekolah. Sekolah tidak beraktivitas pada hari sabtu dan minggu. Setelah jam pelajaran usai, murid-murid mulai pamit pulang dengan dijemput oleh orang tua mereka masing-masing dengan menggunakan perahu. Dan ini juga menjadi waktu bagi Donghae untuk pulang ke Kota.

Kyuhyun yang sudah berkemas untuk pulang ke kota kini sudah menaiki perahu, sama halnya seperti Donghae.

Donghae turun dari perahu dan disana sudah ada sang kekasih yang menunggui dirinya. Yah,,, Choi Siwon, kekasih seorang Lee Donghae yang keduanya sama-sama berprofesi sebagai seorang guru.

"Apa kamu sudah lama menungguku wonnie? Tanya Donghae sambil tersenyum manis kearah Siwon.

"Tentu saja tidak, selama apapun aku akan tetap menunggu demi kekasihku yang sangat aku sayangi, kata Siwon sambil memeluk pinggang Donghae. Issh! Kamu ini memang raja gombal sejagat ya, ujar Donghae malu sambil mencubit pelan perut Siwon. Siwon yang melihat tingkah imut kekasihnya itu semakin tersenyum lebar.

Lain halnya dengan Kyuhyun yang kini sudah berada dalam sebuah mikrolet kecil yang berhenti di depan apartemen miliknya. Tak lama itu, ia melihat kekasihnya; Lee Sungmin lewat dan memasuki apartemen sambil dibonceng oleh seorang pria.

Kyuhyun yang melihat itu hanya diam dan berjalan masuk ke dalam apartemen. Ia membuka pintu kamarnya dan mendapati Sungmin tengah duduk di depan meja rias.

"Sudah berapa lama kamu jalan dengan dia? Tanya Kyuhyun menahan marah. "Belum lama ini, setelah kamu memilih untuk menjadi guru SD, jawab Sungmin santai.

"Dan kau berani membiarkan pria itu menaiki motorku? Sambung Kyuhyun pelan. Sungmin yang mendengar itu pun dengan cepat mengambil kunci motor dan membuangnya diatas tas Kyuhyun.

"Bagaimana dok keadaan pacar saya? Tanya Siwon cemas. "Tidak ada yang perlu dicemaskan tuan, alergi pada lengannya akan membaik setelah nanti diberi salep dan minum obat secara teratur, kata dokter menjelaskan, lalu keluar ruangan.

"Sudah aku katakan, kamu sebaiknya mengajar bersama aku saja. Kamu bisa mengajar lebih banyak anak di sekolahku, kata Siwon. Donghae menggelengkan kepalanya dan berkata, "aku sudah nyaman dan suka mengajar disana. Mereka membutuhkan aku wonnie, tolonglah berhenti memaksa aku untuk pindah.

"Lalu bagaimana dengan aku? Apa aku ini tidak terlihat seperti membutuhkan kamu, Hae-ah? sambung Siwon sedikit marah. "Apa yang kamu lakukan sekarang? Kamu sudah mulai berteriak kepadaku? Lalu, siapa juga yang menyuruhmu untuk berpacaran denganku eoh? Ujar Donghae mulai kesal.

"Baiklah, kalau ini yang kamu mau. Aku akan pergi, kata Siwon pelan. "Pergi saja, aku juga tidak menyuruhmu menjemputku tadi, balas Donghae yang membuat Siwon dengan spontan berjalan keluar ruangan.

"Kenapa kamu membiarkan lukamu ini tanpa penanganan medis hingga 1 minggu? Apa perlu tanganmu ini aku amputasi saja? Kata dokter yang melihat luka melepuh di tangan Kyuhyun yang mulai membusuk.

Kyuhyun yang mendengar itu terperanjat kaget.. "Tentu saja jangan dokter, kata Kyuhyun memohon.


Kyuhyun yang sudah pulang dari rumah sakit kini mengendarai motornya sambil menangis haru. Ia masih tidak menyangka kalau hubungannya dengan Sungmin harus berakhir seperti ini. Ia pun memilih pulang kembali ke sekolah bendungan. Ia pun juga membawa motor kesayangannya itu ke sekolah bendungan dan dimuat dengan perahu kesana. Setelah sampai, ia berjalan lemah memasuki ruangan kelas. Lama ia kalut akan pemikiran dan masalah, hingga ia teringat akan sebuah catatan yang ia baca. Ia mendongak dan kembali mengambil buku harian using yang pernah ia buka sebelumnya. Ia pun mulai membaca isi buku harian itu, hingga memperhatikan satu nama "Lee Donghae".. Pikirannya pun mulai teringat akan pertanyaan dan ucapan murid-muridnya akan sosok seorang Lee Donghae.

Lembar demi lembar ia buka, hingga ada satu lembar yang menarik perhatiannya.. tulisan itu berisi sbb:

"Kenapa ya semua cowok seme itu ditakdirkan bodoh akan apa yang kami uke inginkan?

Kami mengatatakan dan minta putus seperti itu bukan berarti kami serius, kami hanya ingin kalian menyerah dan berhenti bertanya. Terkadang benar apa yang orang katakan, cinta itu memang aneh, gila, buta, indah… ahhhhhrrggghhh semuanya dah…

Mereka harusnya mengerti akan keadaan pasangannya,….

S.O.G SEKOLAH ORANG GALAU

"Hidup Sekolah Orang Galau ! teriak Donghae

"Hidup Sekolah Orang Galau! Teriak Kyuhyun

Donghae dengan menggunakan pelampung mengeratkan pengait pelampung

Kyuhyun menghidupkan dan menaik turunkan gas motornya

"Aaaaaaaaaaaaa…

Keduanya terjun bersamaan….

To Be Continued

.

.

.

.

.

Mind to RNR please…

Jeongmal Gomawo bagi yang baca + komen

Sampai jumpa di chapter selanjutnya! annyeong