Title : What If ?

Xi Luhan

Oh Sehun

Byun Baekhyun

Park Chanyeol

Slight KaiSoo

Luhan dan sehun sudah ditakdirkan sejak mereka lahir kedunia, namun waktu dan keadaan yang membuat mereka terpisah dan akhirnya di pertemukan. Namun bagaimana jika takdir itu berubah menjadi sesuatu yang lain, masihkan mereka menyebutnya takdir.

Fanfic ini asli buatan author, author hanya pinjam nama dan karakter. Dont bash ! Happy Reading.

Pagi yang cerah di hari senin, matahari sudah menunjukkan sinar dan kehangatannya. Namun gadis cantik dengan rambut kecoklatannya masih Setia bergelut dengan bantal guling dan selimut, menutup mata rusanya yang Indah. Suara alarm yang di aturnya seperti lullaby yang membuatnya menyelami alam mimpinya semakin dalam. Sebuah suara yang keluar dari ponselnya membuat tidur gadis itu terganggu. Membuatnya terpaksa mengambil ponsel yang berada di atas bantalnya dengan masih memejamkan matanya.

"yeoboseyo" ucap gadis itu dengan suara yang pelan, masih dengan memejamkan matanya

"apa ini dengan nona Luhan" ucap suara seorang gadis disebrang sana.

"ne, siapa ini" Luhan membuka matanya dan berusaha mengembalikan kesadarannya.

"aku Baekhyun, aku hanya ingin mengingatkan bahwa kurang dari 15 menit dosen yang super galak akan memulai perkuliahan"

"apa maksudmu" Luhan melihat ponselnya bukan untuk melihat siapa yang menelpon tapi melihat sesuatu yang lain dan seketika itu matanya membulat saat melihat jam menunjukkan pukul 7.45 AM. Perkuliahannya akan di mulai jam 8.00 AM. Luhan melempar ponsel nya ke kasur tanpa memperdulikan Baekhyun, orang yang masih menelponnya. Luhan segera menuju kamar mandi, hanya mencuci muka dan menggosok giginya tanpa mandi, mengganti bajunya dengan kemeja serta celana jeans hitam dan menyemprotkan minyak wangi diseluruh tubuhnya.

'aish, kalau aku terlambat, mati kau Luhan' rutuk Luhan dalam hati. Luhan segera mengambil tas dan ponselnya, memakai sepatu tanpa kaos kaki dan berlari menuju sekolahnya. Beruntung jarak apartemen dan kampusnya cukup dekat sehingga kurang dari satu menit perkuliahan dimulai Luhan sudah duduk manis di kursinya disamping Baekhyun.

"Baekhyun-ah, terima Kasih sudah membangunkan ku" ucap Luhan berupaya mengatur nafasnya.

"ne, beruntunglah kamu Luhan mempunyai sahabat yang perhatian sepertiku" membuat Luhan langsung memeluk Baekhyun dengan erat.

"apakah kau tidak mandi tadi?.bau parfum mu sangat menyengat" Baekhyun menutup hidungnya sambil melepas pelukan Luhan dan menatap Luhan sinis. Luhan hanya nyengir menunjukkan gigi putihnya . membuat Baekhyun memutar bola matanya.

Luhan gadis cantik, dengan mata rusa yang Indah dan bibir tipis serta rambut hitam kecoklatan, tubuhnya tidak terlalu tinggi dan juga tidak berisi diumurnya yang ke 21 tahun. Luhan menghidupi dirinya sendiri sejak masuk SHS dengan Bekerja di sebuah Cafe, sebelumnya Luhan tinggal di panti asuhan karna orang tuanya sudah meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil, saat itu Luhan yang masih berusia 2 tahun sedang dititipkan dirumah pengasuhnya.

Baekhyun gadis manis dengan wajah baby face, memiliki mata seperti anjing kecil, bibir yang tipis dan rambut yang hitam. Berbeda dengan Luhan, orang tua Baekhyun adalah seorang pengusaha di busan dan Baekhyun tinggal disebuah apartemen mewah di seoul, Baekhyun pindah ke Seoul karna ingin melanjutkan pendidikannya.

"Lu. aku dengar hari ini ada mahasiswa pindahan dari china dikampus kita" Baekhyun melirik Luhan yang sedang memainkan ponselnya.

"terus"ucap Luhan cuek masih memainkan ponselnya.

Baekhyun mengambil ponsel Luhan, membuat Luhan melotot kearah Baekhyun.

"lihat aku Lu. ketika aku sedang berbicara" ucap Baekhyun balas melototi Luhan

"arra arra. cepat ceritakan"

"mahasiswa baru yang masuk ke kampus kita ada dua orang mereka tampan, tinggi dan juga pintar" Baekhyun menyatukan tangannya dan mulai berimajinasi ria tentang mahasiswa baru yang pindah kekampus mereka.

"lalu" Luhan mulai mengeluarkan laptopnya karna perkuliahan akan segera dimulai

"siapa tau salah satu dari mereka Menjadi pacar kita, aku sudah bosan sendiri"

"jangan terlalu berharap baek, lagipula apa salahnya sendiri, lebih bebas"

"tidak apa kan sekali sekali punya pacar. aku iri sama kyungsoo dan kai. kemana mana mana selalu berdua" Baekhyun menghembuskan nafasnya, sembari meratapi nasibnya dan sahabatnya Luhan yang tidak mempunyai pacar sejak mereka lahir.

"terserah, aku tidak tertarik" Luhan kembali fokus dengan laptopnya.

Jung seongsaeng memasuki kelas mereka dengan seorang namja tinggi, tampan, dengan mata bulat yang besar dan jangan lupakan bibirnya yang melengkungkan senyum membuat mahasiswi yang ada di kelas itu terpesona kecuali Luhan dan Baekhyun.

"kita kedatangan mahasiswa baru dari China, silahkan perkenalkan dirimu"

"annyeong haseo, aku Park Chanyeol, sebenarnya aku orang korea tapi aku pindah ke Cina saat berumur 12 tahun. Mohon bantuannya" Chanyeol membungkukkan badannya.

"Chanyeol-ssi silahkan duduk"ucap jung seongsaeng

Chanyeol berjalan menuju kursinya yang berada dibelakang Baekhyun dan tersenyum yang terkesan jahil sambil menatap Baekhyun saat melewati kursi Baekhyun. Membuat Baekhyun bergidig ngeri. 'ada apa dengannya, senyumnya menyeramkan' batin Baekhyun

"lu, dia aneh" ucap Baekhyun berisik ditelinga Luhan.

Setelah tiga jam berlalu akhirnya perkuliahan jung seongsangnim telah selesai. Mahasiswa dan mahasiswi satu persatu keluar dari ruangan. Baekhyun daan Luhan sedang membereskan buku dan laptop mereka saat sebuah suara menngintrupsi mereka

"annyong, aku Park Chanyeol" Chanyeol mengulurkan tangannya kearah Baekhyun dan Luhan.

"annyong, aku Byun Baekhyun dan ini teman ku Xi Luhan" Baekhyun dan Luhan balas menyalami Chanyeol.

"apa kalian mau menemaniku ke kantin, aku tidak tau dimana kantinnya"

"mianhae aku harus mengerjakan tugas di perpustakaan, kau dengan Baekhyun saja ya, aku pergi dulu" ucap Luhan

"yak, Xi Luhan..." belum sempat Baekhyun menyelesaikan perkataannya. Luhan sudah pergi dari hadapannya dan Chanyeol. Baekhyun menatap Chanyeol sinis. Perlahan Chanyeol mendekatkan tubuhnya ke arah Baekhyun.

"jadi bagaimana Byun Baekhyunnie. Maukan kau menemaniku ke kantin" Chanyeol berbisik di telingan Baekhyun. Membuat Baekhyun merinding dan memundurkan langkahnya. Menatap Chanyeol yang sekarang tersenyum jahil kearahnya.

"ck, baiklah" Baekhyun balas menatap Chanyeol dengan senyum sinisnya.

...

Luhan memauki perpustakaan yaang telihat sepi dan mengambil tempat duduk di sudut ruangan. Mengeluarkan laptopnya dan mulai mengerjakan tugasnya. Setelah 20 menit berlalu, Luhan mulai menyusuri rak rak buku untuk mencari buku referensi yang akan membantu tugasnya. Ternyata buku yang Luhan cari berada di deretan rak yang paling atas. Karna tubuh Luhan yang pendek dan tidak ada kursi disana, Luhan melompat berusaha mengambil buku tersebut, namun sebuah tangan mengambil buku itu membuat Luhan memutar badannya. Seorang namja tinggi berkulit putih pucat dengan rahang yang tegas menatap Luhan, Membuat Luhan mendongakkan wajahnya.

Deg...deg...deg

Jantung Luhan berdetak dengan sangat cepat karna wajahnya dan wajah namja tersebut sangat dekat. Mata rusanya bertemu dengan mata tajam namja tersebut. Luhan diam tidak bergeming seolah dia terhipnotis oleh mata tajam itu, Luhan seakan melihat bayangan dirinya didalam bola mata itu. 'ada apa denganku, seseorang tolong sadarkan aku ' ucap Luhan dalam hati.

"sehun-ah/Luhan-ah" suara Baekhyun dan Chanyeol menyadarkan Luhan membuatnya memundurkan langkahnya, memberi jarak kepada orang yang dipangggil sehun oleh Chanyeol tadi.

Namja yang dipanggil sehun menoleh melihat Chanyeol yang dikuti Baekhyun yang mulai menghampirinya dan Luhan.

"apa yang kau lakukan disini" tanya Chanyeol.

"tentu saja mencari buku tentang kampus ini" jawab sehun.

"ini" sehun menyodorkan buku yang diambilnya tadi kepada Luhan.

"gomawo" ucap Luhan mengambil buku dan menatap canggung kearah sehun.

Chanyeol yang melihat kecanggungan antara mereka berdua membuka suaranya "perkenalkan ini adikku Park Sehun dia juga pindah kesini bersamaku"

"ah annyeong , aku Byun Baekhyun" ucap Baekhyun mengulurkan tangannya dan dibalas sehun.

"annyeong, aku Xi Luhan. Terima kasih sudah membantuku" ucap Luhan canggung tanpa menatap sehun. Sedangkan sehun hanya tersenyum melihat sikap Luhan.

"baiklah, kalau begitu kami pergi dulu ya. Baekhyuni terima kasih sudah menemaniku kekantin tadi" Chanyeol dan sehun pergi dari hadapan Baekhyun dan Luhan.

Baekhyun mendengus sambil melihat punggung Chanyeol yang mulai menjauh dari mereka sedangkan Luhan menatap punggung sehun sambil memegang dadanya berusaha menetralkan detak jantungnya.

Kenapa jantungnya berdetak sangat kencang saat berhadapan dengan sehun tadi. Apakah tadi dia reflek karna terkejut atau karna dia mulai memiliki perasaan pada sehun. Tapi ttidak mungkin dia memiliki perasaan pada sehun karna dia baru pertama kali bertemu dengan sehun.

TBC

Dont be silent reader, review juseyo. Karna setiap kata kata yang kalian ketik ppada kolom review menjadi semangat untuk author. Gomawo, saranghae reader. Maaf jika ada typo disana sini.