Lekuk tubuhnya terlihat mengkilat. Mata penjilat menatap gemas. Buntalan daging empuk saling rapat. Apa itu? Bokong. Kedua kaki menyipak air di atas lantai. Suara nyanyian bergelora. Miyuki tertawa kecil-tanpa suara. Cempreng sekali.
Obyek tontonan menggeliyat dalam bak mandi bersamanya. Ah, tidak. Tapi di bawah kuasa kedua tangannya.
"Eijun... buka kedua kakimu." Titah pemuda kacamata. Kedua tangan bergrilya di atas kulit halus. Tepat di atas paha bertekstur lembut.
Gotcha. Eijun menurut, masih melanjutkan menyanyi. Miyuki Kazuya, pemuda berumur tujuh belas, senyum layaknya setan.
"Ah." Tangan kanan Miyuki terulur. Membersihkan cairan berwarna putih yang sudah mengering.
"Eijun, coba berbalik. Aku bersihkan punggungmu."
Eijun menurut.
Kedua iris Miyuki dapat melihat tanda-tanda merah-luka. Catcher top dari tim bisbol pro Seido mendadak tidak tega. Dengan lembut, menggosok punggung mulus selembut bulu.
"Eijun, sudah selesai. Sini aku bantu keringkan pakai handuk."
Selain itu, di luar kamar mandi...
"MIYUKI! KENAPA LAMA SEKALI, BODOH? EIJUN BISA TERKENA FLU!"
Setelah Eijun kecil (berumur dua tahun) menumpahkan susu hingga belepotan dan digigiti semut merah pada punggung dan kaki, Miyuki bersedia untuk memandikan Eijun. Tapi lama. Kuramochi pantas curiga.
Kuramochi tidak mau lagi membawa Miyuki ke apartemen miliknya.
Serta merelakan rekan satu tim mata empat untuk memandikan sepupunya yang masih balita.
.
.
.
.
END
Thanks Tera-sensei karakternya udah dipinjemin.
A/N
HEHEHEHEHEHEHEHEHEHEHEHEHEHEHEHEHEHEHE
Review? hehehehehehehehehe. (zo zimpel soalnya ngetik di hape)
