Title : "That Call" - Part One: Did I do a Phone-Sex?

Genre : Romance, Humour, et-ce-tra…

Rating : M – smut sentences(?) and Kyu's actions(?)!

Casts : Cho Kyuhyun — but mention for Lee Sungmin! XD XD (ofc)

Length : Oneshoot... boong deng!

Disclaimer : KyuMin MUTLAK milik Tuhan YME, dirinya sendiri, keluarganya, dan saling memiliki! But as usual, the story is MINE ^^

Summary : Nomor tanpa nama dan identitas itu membawa Kyuhyun pada percakapan yang penuh dengan…desahan? / Kyuhyun sudah sangat masuk dalam kejadian aneh ini. Ia benar-benar membayangkan dirinya yang sedang bercinta! Apa Cho Kyuhyun sudah tidak waras?! / Rated-M for many content! / YAOI! / Absurd-plot! / Ninja!KyuMin /

Warning : Yaoi-BL-BxB ,, A.N.E.H ,, OOC ,, Typo(s) ,, EY(T)D ,, de-el-el .. m(_ _)m *deep bow*

Saya gak bohong, ini aneh banget! Sumpah! Ceritanya bener-bener aneh dan banget-banget ngebingungin. Ini ide kilat makanya, eng, ya… gitu deh pokoknya…

And I beg u guys so much, please do not puke just because of this story! -_-

Let's enJoY it with patient~~~^^

.

.

Don't Like Don't Read, Okay…

.

^^~Don't Copas Without Permission~^^

.

HAPPY READING

.

.

Drrrtt drrrtt drrrtt.

Seorang namja berbalut seragam Senior High School itu tampak menghentikan langkahnya. Niatnya untuk segera berangkat menuju sekolah terhenti sebentar, saat sebuah getaran ponsel terasa disaku celana seragam abu-abu yang ia kenakan. Jelas sekali itu adalah panggilan masuk untuk ponselnya, namun yang menjadi masalah…siapa yang menghubunginya sepagi ini? Apakah itu Changmin, sahabatnya, yang menelepon hanya untuk menyuruhnya segera berangkat agar ia bisa melihat tugasnya? Atau, apakah itu telepon dari orangtuanya…yang mungkin memintanya untuk kembali kerumah keluarga Cho dan menyuruhnya untuk tidak tinggal di apartemen lagi?

Entahlah.

"Hahh…"

Namja berpakaian seragam itu -Cho Kyuhyun- terlalu malas menduga-duga sang penelepon. Terlalu membuang-buang waktu dan sangat tidak penting. Setelah menghela napas sebentar, ia pun mengarahkan tangannya menuju saku celana. Kyuhyun merogoh ponsel berlabel Android dan berwarna biru metalik dari dalam sana. Matanya ia arahkan pada ID Caller yang terpampang pada layar ponsel.

Unknown Number.

Kedua alis namja tujuh-belas tahun itu tertaut sempurna.

"Unknown?" gumamnya pelan.

Untuk menghilangkan rasa penasarannya, tanpa basa-basi Kyuhyun langsung menggeser icon 'answer' pada layar touchsreen ponsel canggih yang ia genggam.

Klik.

Pip!

"Yeoboseyo?"

"Yeoboseyo?"

Namja. Itulah hal pertama yang Kyuhyun tangkap dari sang penelepon.

"Nuguseyo?" Kyuhyun masih menyerngitkan alis tanda bingung.

"Ah, an-anu… aku…"

"Ne? Ada yang bisa kubantu?" potong Kyuhyun tiba-tiba. Ia sedang terburu-buru, hey, bukankah ia memang berniat untuk berangkat sekolah kalau saja tidak mendapat panggilan masuk keponselnya. Tentu saja ia ingin panggilan ini cepat berakhir.

Kenapa orang ini menggunakan Private Number? Batin Kyuhyun.

"Ahhs…"

Kedua alis Kyuhyun menukik tajam.

"Eh? Gwaenchana?"

"A-ah n-ne.. gwaen-…chanayo.." jeda sebentar. "Apa kau, engh, C-cho Kyuhyun?"

"Ye, Cho Kyuhyun imnida. Ada yang bisa kubantu?" Kyuhyun mengulangi pertanyaannya.

"Ahhh…"

Lagi!

Apa Kyuhuyun salah dengar? Lagi-lagi ia mendengar suara yang menyerupai…desahan?

"H-hei, kau t-tidak apa-apa?" Kyuhyun sedikit panik. Kepalanya menggeleng cepat, mengenyahkan pikiran anehnya barusan. Mungkin ia benar-benar salah dengar. Mungkin.

"Ahh… Cho, C-cho Kyuhyun ssi?"

Kentara sekali suara itu terdengar seperti tertahan, atau mungkin ditahan secara paksa?

Kembali Kyuhyun menggelengkan kepalanya.

"N-ne.. nuguseyo?" Kyuhyun untuk kedua kalinya mengulang pertanyaan. Ia bertanya secara hati-hati.

"Ahhhh ohhh…"

Lagi-lagi, lagi-lagi suara itu!

Tidak salah lagi, itu memang suara…

"Ahhhss… ngghhh…"

—desahan?

"…" kali ini namja dengan Line-88 itu terdiam. Mencerna baik-baik apapun yang telah ia dengar dari balik telepon digenggamannya.

"Ohhh, ah, ah, ahhhss!"

Mencerna suara desahan yang ia dengar.

"Ohhhh ahhh… ah, ohhh… ah! Ahh!"

Suara desahan itu semakin kencang terdengar ditelinga kanan Kyuhyun. Sedangkan Kyuhyun sendiri? Entah kemana niatnya untuk bertanya identitas sang penelepon. Bahkan niatnya untuk berangkat kesekolah seperti hilang begitu saja, padahal bel masuk akan berbunyi sepuluh menit lagi.

"Yesshhh tekan, ah! Tekan terusshhh… oughhh… ah!"

Walaupun samar, tapi keinginan untuk menyentuh daerah selatannya terbesit dipikiran Kyuhyun.

"Ah oh, ah oh! Inhhiiihh, ahh… ohhh ahhh!"

Tangan kiri Kyuhyun sedikit gemetar.

"Ahhh yeahhh… tekannnnhh, ah, tekannnn terushhh babyyyhh…"

Kyuhyun tidak mengerti kenapa ia tetap terdiam ditempat seperti ini. Terdiam dengan ponsel yang masih menempel ditelinganya, sama sekali tidak berniat untuk menutupnya. Entah kenapa suara desahan ini…

"Ah! Ah! Ah! Oohh… ah! Ah! Ahhhhsss!"

…sungguh terasa menggairahkan di indera pendengarannya.

"Tekan ohh… nehh, begituhhh.. good sshhh…"

Tanpa Kyuhyun sadari, tangan kirinya kini telah berada didaerah pribadinya. Ia hanya menyentuh sedikit. Tepat dugaannya… agak mengeras dibagian situ.

"Genggammm, ahhh remasshh sesukamuhhh… ohhh ahhh! Sshhh!"

Greb.

Mungkin karena mengikuti naluri atau insting, Kyuhyun kini sudah menggenggam sempurna juniornya dari luar celana seragam. Perlahan namun pasti, ia mulai memberikan remasan pelan. Desahan dari seberang telepon sudah membuat juniornya bereaksi! Turn on

"Ohhh… lagiihhh, oh … pijattthh juniorkuhh…lagihhh Kyuhhh… ah!"

Ng? Kenapa namanya mulai disebut?

Tapi entahlah, Kyuhyun tidak terlalu memperdulikannya.

Sret sret sret.

Tangannya masih bekerja dibawah sana.

"Nehhh begituhh… begituhhh. terushh sayangghh… morehhh Kyuhhh…"

Sret sret sret.

"Nghh…" Kyuhyun mendesah tertahan.

"Kyuhh! Kyuhh! Lebihhh…Kyuhh, lebihh cepatthhh!"

Sret sret sret!

Remasan Kyuhyun benar-benar semakin cepat.

"Ahhhhss…" kembali Kyuhyun mendesah. Matanya kini tertutup, pegangannya pada ponsel mengerat.

Sret sret sret!

"Ma-masukkkannhh Kyuhh… masukkann kelubangkuhh… ahhhss! Ahh!"

Apa?! Apa penelepon ini sudah gila?!

"Masukkann milikmuuuhh kelubangku Kyuhhh… palli… ohh! Ohh! Ohh!"

Atau justru Kyuhyun yang sudah gila?

Sratt!

Perlahan kepala Kyuhyun mulai mendongak keatas. Matanya meremang nikmat, keringatnya mulai mengucur dari pelipis menuju pipi, bahkan lututnya sedikit bergetar. Satu yang berada dipikiran Kyuhyun saat ini…

…kejantanannya serasa memasuki sebuah hole.

"Ohhh…" Kyuhyun melenguh. Bayangan junior miliknya sedang menembus lubang hangat itu, rasanya sungguh memabukan!

"Ahhhppooo… ahhh! Sak-sakitthhh… ah! Kyuhh appohhh…"

Desahan itu semakin memperkuat imajinasi Kyuhyun.

"Sssshhh… so tight… oughhhss…" dalam bayangan Kyuhyun, juniornya begitu sulit memasuki lubang 'virtual' tersebut. Pinggulnya kini terlihat mencondong kedepan secara perlahan, bergerak seolah-olah sedang mendorong kejantanannya untuk memasuki sarangnya.

"Ge-gerakannhhh chagihhh…"

Sret sret sret!

Pinggul Kyuhyun sekarang bergerak dengan cepat. Bergerak-gerak seperti sedang menggenjot sesuatu.

"Ah, enghh… ah, enghh… ohhh Kyuhh…"

Sret sret sret!

Sret sret sret!

Jari-jemari Kyuhyun semakin mengerat dijuniornya yang mengacung tinggi. Gembungan itu sangat terlihat jelas dari celana seragamnya.

"Dorong Kyuhhh, doronghhh yang kuatthhh… ahh yahhh… begituhh sayangghh… ah! Ahhss!"

"Ssshh… ahhhsss…" kepala Kyuhyun bergerak agak gelisah. Celana seragamnya kian menyempit, dan juniornya semakin terasa sesak didalam sana.

"Ahhhss kauuhh pintarrhh Kyuhhh… ohhh, ohh, oh!"

Sret sret sret!

"Ahhhng faster Kyuhhh… fas-ahhh fasterrhhh… oh! Oh! Oh!"

"Ssshhh sempiittthhh sekalihhh chagiihhh… lubangmuhh ahh, nikmatthhh…" Kyuhyun sudah sangat masuk dalam kejadian aneh ini. Chagi? Ia benar-benar membayangkan dirinya yang sedang bercinta! Apa Cho Kyuhyun sudah tidak waras?! Dia pasti sudah benar-benar gila!

Sret sret sret!

Sret sret sret!

"Ah! Thherrrreeesshh… disana la-lagihhh Kyuhhh! Lagihhhh!"

Oh~ sekarang Kyuhyun sudah membayangkan juniornya sedang menumbuk suatu titik tersensitif dari tubuh seseorang. Prostat…yang entah milik siapa.

"Ah! Ah! Ah! Deepppeerrhhhh ohhh deeperhhss Kyuhh…"

"Ohhh ohhh… ssshhh hhahh… sssshh hhaaah…"

Sret sret sret!

Gerakan pinggul Kyuhyun semakin lama semakin cepat, remasan tangannya pun tak kalah cepatnya.

"Kyuhhh aku, akuuhhh… aaaahhng… akuhhh inginnhh…"

"Ssshhh hah… sssshh hah… sshhh hah…"

"Kyuhhh ah! Kyuhhh… akkhh-akuuhhh inginnn keluarrhhh…"

Sret sret sret!

Sret sret sret!

Kyuhyun dapat merasakannya secara nyata kali ini. Juniornya mulai berkedut hebat.

"Ber-bersamaaahh sayanggghh…"

Sret sret sret!

"Oh Kyu! Oh Kyu! Ohhhh Kyu!"

Sebentar lagi…

"Sssshh hah… sshhh hah…"

Dan,

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHH~~!"

Mereka berteriak bersama…

Klik!

Tut tut tut.

—diiringi dengan telepon yang terputus sepihak.

"Hah, hah, hah…" Kyuhyun memejamkan matanya erat, napasnya memburu lewat mulutnya. Keringat dan peluh sudah sangat membanjiri wajah serta seragam yang ia pakai. Lututnya yang terasa lemas ia tekuk pelan, punggungnya ia senderkan pada tembok dibelakangnya.

Tut tut tut.

Bunyi sambungan terputus itu membaur diantara helaan kasar napas Kyuhyun. Ponsel itu juga masih menempel ditelinganya.

Ah…

Kyuhyun dapat merasakan cairan putih itu membasahi penuh celana seragamnya, beberapa tetes bahkan sampai menembus dan tampak menempel ditangan kiri Kyuhyun yang masih berada didaerah pribadinya. Menyadari tampilannya yang jauh dari kata rapi membuat Kyuhyun berpikir; hari ini mungkin ia akan absen untuk tidak masuk sekolah dahulu. Mengenai surat izin dan alasan, ia bisa membuat hal itu kapan saja. Ada sesuatu yang lebih penting yang harus ia urusi.

Juniornya yang kini terkulai lemas pasca orgasme.

Lalu,

Mengenai kegiatannya yang barusan terjadi…

Mata Kyuhyun perlahan terbuka, napasnya mulai teratur. Ia membuka mulutnya untuk berbicara, meskipun suaranya justru terdengar sangat pelan. Nyaris seperti bisikan.

"Apa tadi aku… baru saja melakukan Phone Sex?"

.

.

Ninja!KyuMin

.

.

SHORT-EPILOGUE

In Somewhere Place

.

"Hah, hah, hah…"

Ruangan bercat pink dan putih itu tampak sunyi. Ya, sunyi, kalau tidak ada helaan napas terputus-putus yang terdengar dari si pemilik kamar. Pemilik kamar berkedok namja manis itu tampak membenamkan wajahnya dibantal berbentuk kepala kelinci raksasa, membenamkan seluruh wajahnya dibantal tersebut. Sebuah ponsel terlihat tergenggam erat ditangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya bergerak perlahan dari balik celana dibagian bokong. Selangkangannya telah basah total, bahkan cairan dari daerah itu membasahi sempurna di area kasur miliknya.

Lengket dan berbau khas.

Kedua hal tersebut lah yang dapat dirasakan namja manis itu.

"Hah hah hah…"

Helaan napas kembali terdengar dari mulut namja manis itu saat ia mengangkat wajahnya dari bantal. Punggungnya semakin lama mulai naik turun dengan teratur, menandakan napas namja manis itu semakin terkontrol. Rambut sewarna wine miliknya terlihat tidak beraturan, belum lagi dengan keringat yang berada disekujur wajahnya yang memerah. Ia mengarahkan tangan kirinya yang menggenggam ponsel putih, ia usapkan kening serta helai-helai poninya dengan punggung tangan kiri tersebut.

Namja manis itu pun menjauhkan tangannya dari kening serta poninya, ia membalik tangan kirinya. Perlahan kedua kelopak matanya membuka dan memperlihatkan kedua mata bulatnya, Fox-like-Eyes. Namja manis itu memperhatikan layar ID pada ponsel layar-sentuh yang sedang ia genggam disana.


My Secret-Love Kyu.

Call ended in 12 minutes 5 secon.


…begitulah yang tertulis disana.

Bibir berbentuk huruf-M milik namja manis tersebut bergetar pelan. Mulutnya bergerak perlahan dan mulai berbisik dengan suara lirih.

"Apa yang sudah kau lakukan, Lee Sungmin…?"

.

.

.

The End - Part One

.

.

A/N ::

Saya tidak akan merasa aneh kalau para pembaca merasakan keanehan dari faniction aneh bikinan saya yang sangat penuh dengan banyak keanehan diatas. -_-

This is,

R.A.N.D.O.M S.T.O.R.Y!

peace# *HAEstag mode on* xDD

.

Tanpa banyak omong, saya cuma berharap semoga masih ada yang mau baca fanfic absurd ini~

!KYUMIN IS REAL!

~*~*~Cho KYUhyun x Lee SungMIN~*~*~

.

.

Jja, even though the story was…yah, so so… wanna gimme a R-E-V-I-E-W? ^O^/