"Am I Playgirl?"
Genre : Romance-Friendship
Rated : T
Main Cast :
Seo Joo Hyun
Cho Kyuhyun
Kim Kibum (Key)
Jung Yonghwa
Warning : OOC, Typo(s), Gaje, Aneh, Lebay, dll
Don't Like? Don't Read :p
"Seohyun~a?" panggil seorang pemuda dengan tampang dingin dan datar
"N-Ne? Ada apa Kyuhyun Sunbae?" jawab Seohyun dengan suara yang sedikit gemetar menahan gugup.
"Emm... apa kau punya waktu sebentar? Aku ingin bicara denganmu!" kata Kyuhyun sambil menatap lurus kearah Seohyun dan membuat sang pemilik bola mata itu menunduk malu.
"Me-memangnya apa yang ingin kau bicarakan, Sunbae?" tanya Seohyun ragu-ragu
"Ayo, ikut aku!" kata Kyuhyun tanpa basi basi langsung menarik tangan Seohyun dan sukses membuat pipi Seohyun bersemu merah.
"Kita mau kemana Sunbae?" tanya Seohyun lagi saat ia melihat Kyuhyun bergerak naik keatas tangga yang menuju keatap.
"Sudahlah, kau diam saja dan ikuti aku!" jawaban Kyuhyun terdengar seperti sebuah perintah
"A-ah, baiklah."
Seohyun pun terdiam dan mengikuti langkah-langkah kaki Kyuhyun. Ia benar-benar tidak mengerti apa maksud kakak kelasnya ini membawanya kemari. Memangnya apa yang ingin ia bicarakan? Padahal mereka sangat jarang berbicara, bahkan bertegur sapa saja jarang. Lalu sekarang tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba Kyuhyun menjumpainya untuk membicarakan sesuatu? Ada apa ini?
Kyuhyun menghentikan langkahnya dan refleks membuat Seohyun ikut menghentikan langkahnya juga. Untung saja ia berjalan tidak terlalu dekat dengan Kyuhyun. Jika tidak, pasti ia sudah menabrak punggung Kyuhyun.
Kyuhyun pun melepaskan pegangan tangannya pada Seohyun dan terus berjalan ke depan.
Sebenarnya Seohyun sedikit ragu untuk lebih mendekat kearah Kyuhyun setelah menyadari hanya ada mereka berdua disitu. Ah, apakah Kyuhyun ingin memper-
'Ah, tidak, tidak! Itu sama sekali tidak mungkin! Haish, apa yang kupikirkan?'
Seohyun menggeleng-gelengkan kepalanya, mencoba mengenyahkan pikiran konyol yang sempat menghinggapi otaknya.
"Kau kenapa?" tanya Kyuhyun heran melihat Seohyun menggeleng-gelengkan kepalanya dan menggerutu sendiri.
"A-ah! A-aku tidak apa-apa."
"Hn."
Hening
.
.
.
Setelah mengucapkan dua konsonan kata 'Hn' tadi, Kyuhyun tidak berkata apa-apa lagi. Ia hanya berjalan kearah pembatas balkon dan merasakan semilir angin menerpa wajahnya. Sebenarnya saat ini ia sangat gugup. Bagaimana tidak? Hari ini ia memutuskan untuk mengungkapkan perasaan yang dipendamnya selama tiga tahun kepada adik kelasnya itu. Ia bingung, tidak tahu harus memulainya darimana. Kyuhyun memang pintar dalam bidang pelajaran apapun. Tapi ia sangat buta dalam bidang cinta. Ia bukan orang yang mudah bicara blak-blakan tentang apa yang dirasakannya.
Sementara itu, Seohyun sendiri sudah bosan menunggu Kyuhyun berbicara.
'Tadi katanya mau mengatakan sesuatu, tapi kenapa dia hanya diam saja sih? Sebenarnya apa maksud Kyuhyun Sunbae mengajakku kemari? Apa dia hanya ingin menunjukkan betapa tampannya dia saat rambut ikalnya diterbangkan oleh angin(?) Cih, konyol sekali!'
Seohyun mendecih sebal dengan pemikirannya sendiri. Ia memutuskan untuk menunggu 5 menit lagi, jika dalam waktu 5 menit Kyuhyun tidak juga berbicara. Maka ia akan pergi dari situ.
1 menit
.
2 menit
.
3 menit
.
4 menit
.
5 men-
"Seo Joo Hyun."
Baru saja Seohyun akan melangkahkan kakinya, tiba-tiba Kyuhyun berbalik dengan gerakan slow motion kearahnya.
"I-iya Sunbae?" jawab Seohyun gugup sambil menyelipkan helaian rambutnya ke belakang telinga.
"Hn..."
'Apanya yang 'Hn'?' batin Seohyun kesal
Sementara Kyuhyun hanya berjalan dalam diam kearah Seohyun yang kini mulai menggumam tidak jelas
'Ya Tuhan! Apa sih maunya namja ini?'
Kyuhyun berdiri tepat di hadapan Seohyun dan menatap mata gadis itu dalam-dalam. Glek. Seohyun hanya bisa menelan ludah dan menunduk di pandang sebegitu intensnya oleh Kyuhyun. Tangan Kyuhyun bergerak mengangkat dagu Seohyun seakan memerintah gadis itu untuk membalas tatapannya.
'Su...sunbae, aku mohon jangan lakukan ini padaku! Walaupun kau tampan dan aku err... menyukaimu, tapi tetap saja aku tidak ingin kehilangan masa depanku!' batin Seohyun ngelantur sambil memejamkan matanya.
"Seo Joo Hyun, aku menyukaimu. Jadilah pacarku."
"E-eh?"
X.x.X.x.X.x.X
Seohyun POV
Aku melompat-lompat kegirangan diatas tempat tidurku sambil menyalakan notebook Apple kesayanganku.
Aku benar-benar tidak menyangka Kyuhyun Sun...ah, maksudku Kyuhyun Oppa –dia memaksaku untuk memanggilnya begitu-, namja paling populer disekolahku itu ternyata selama ini menyimpan perasaan padaku. Duh, senangnya! Padahal kalau di pikir-pikir aku hanyalah seorang gadis yang biasa-biasa saja. Tidak terlalu cantik, pendiam, juga kutu buku. Tapi satu hal yang kurasa... yah, setidaknya bisa dibanggakan dariku, aku termasuk salah satu siswi yang bisa di katakan pandai. Nilaiku selalu diatas rata-rata dan aku juga selalu masuk dalam 10 besar peringkat diseluruh Sekolah Menengah di Seoul ini. Yah, setidaknya hanya itu sajalah yang bisa kubanggakan. Dan aku tau, walaupun sudah mendapat prestasi mengagumkan seperti itu, tidak menjadi jaminan aku akan disukai oleh namja sepopuler Cho Kyuhyun! Oh, bagai mimpi saja rasanya.
Ping!
Bunyi yang berasal dari notebook berstiker keroro itu mengagetkan dan membuyarkan semua lamunanku Buru-buru aku mengecek dan menggeser kursor mouseku sambil membaca kata demi kata yang tertera disana.
Dan kemudian senyum terkembang dibibirku melihat apa yang tertulis disana.
Almighty_Key : Annyeong, Seororo
Oh ya, aku lupa bilang pada kalian ya? Key ini adalah sahabatku di dunia maya. Err... sebenarnya akhir-akhir ini hubunganku dan Key sudah lebih dari kata 'sahabat'. Mungkin lebih tepatnya disebut TTM atau Teman Tapi Mesra atau... apalah itu namanya. Yang jelas hubunganku dengan Key bisa dikatakan 'intim'. Walaupun tidak ada pernyataan pacaran dari kami berdua.
Seororo : Annyeong, Key ^^
Aku membalas pesannya sambil senyum-senyum sendiri. Kalau kalian melihatku sekarang, pasti kalian akan berpikir aku sudah gila! Tapi bodo amatlah, toh aku sendirian di sini. Jadi tidak akan ada yang melihat kelakuan konyolku ini. Dan aku memang tidak memakai nama asli untuk ID YM-ku. Bukan apa-apa sih, tapi aku hanya tidak ingin orang-orang didunia maya ini mengetahui identitasku sementara aku sendiri tidak mengetahui identitas mereka. Karena kebanyakan mereka tidak menggunakan identitas atau nama asli mereka. Seperti Key ini, aku sama sekali tidak tahu menahu tentangnya. Dia tidak pernah mau bercerita padaku. Padahal kami sudah cukup lama saling mengenal. Dan beginilah, kami hanya berinteraksi melalui YM tanpa mengetahui identitas masing-masing.
Almighty_Key : Sedang apa?
Seororo : Tidak ada. Hanya mendengarkan musik saja. Kau sedang apa, Key?
Almighty_Key : Sama sepertimu.
Dan begitulah seterusnya. Obrolan demi obrolan terjalin antara aku dan Key. Dari sekadar basa-basi hingga berlanjut ke hal-hal yang lebih serius. Sampai akhirnya...
Almighty_Key : Seororo?
Seororo : Nde?
Almighty_Key : Emmm...aku..aku ingin meminta kejelasan tentang hubungan kita
Seororo : Maksudmu?
Almighty_Key : Yah~ aku rasa kau taulah kalau hubungan kita ini sudah tidak bisa lagi dikatakan 'sahabat'. Kau mengerti maksudku, kan?
Seororo : Umm...Y-ya..Aku mengerti. Jadi... apa maumu, Key?
Almighty_Key : Aku mau...menjalin hubungan yang resmi denganmu. Bukan hubungan tanpa status seperti ini. Bagaimana?
Aku terpaku sejenak menatap layar dihadapanku. Oh, Tuhan! Apakah ini sebuah...penembakan? Yah, penembakan dalam artian lain, tentu saja!
Almighty_Key : Halo? Seororo? Kau masih disana?
Aku tersadar dari lamunanku setelah Key 'menyapaku'. Ya Tuhan, aku harus jawab apa? Aku akui, aku memang menyukai Key, walaupun aku tidak mengetahui bagaimana wajahnya dan bagaimana sosoknya. Tapi dari obrolan-obrolan yang selama ini kami jalani, aku menyadari bahwa aku mulai menyukai kepribadian Key yang supel dan selalu bisa membuatku tersenyum dengan lelucon-leluconnya. Hah, aku benar-benar bingung sekarang! Di satu sisi, aku memang menyukai Key, tapi aku kan...sudah mempunyai Kyuhyun Oppa. Dan kami baru saja jadian. Bahkan hubungan kami belum sampai 2 jam!
Almighty_Key : Seo? Kenapa diam? Tidak mau ya? Yasudah, tidak apa-apa. Mungkin kau memang lebih nyaman menjadi sahabatku
Seororo : Ah, tidak Key! Aku...aku mau jadi pacarmu!
Entah mendapat dorongan dari mana, tiba-tiba jari-jariku refleks mengetikkan kata-kata itu di keyboard notebookku. Aku merasa...takut! Takut kalau Key tidak mau mengobrol denganku lagi. Dan takut kalau sampai dia menyukai yeoja lain. Walaupun aku tidak tau pasti apakah dia betul-betul menyukaiku atau tidak. Tapi biarlah, toh aku juga sudah punya pacar. Dan hubungan yang –akan- kujalani dengan Key ini tidak lebih dari sebatas hubungan dunia maya. Jadi... tidak ada masalah, bukan?
X.x.X.x.X.x.X
"Seohyun~a? Ppali ireona. Ayo bangun sayang. Kau harus les piano!"
Aku mengerjap-ngerjapkan mataku saat mendengar suara yang tidak asing lagi ditelingaku. Ya, tadi itu suara eomma yang membangunkanku. Ternyata tadi aku tertidur setelah selesai mengobrol dengan Key.
"Sudah jam berapa sekarang eomma?" aku bertanya sambil berusaha menahan rasa kantukku
"Jam setengah 4. Cepatlah, kau sudah terlambat."
Apa? Jam setengah 4? Gawatt!
Aku bergegas bangun dan menyambar handuk keroro yang tersangkut di pintu kamarku. Kemudian dengan kecepatan kilat aku berlari menuju kamar mandi yang juga berada dikamarku.
BYAR! BYUR! PYAR! PYUR! #haha..bunyinya ngasal banget XD
Tak lebih dari lima menit, aku keluar dari kamar mandi setelah menyelesaikan ritual mandi 'fotocopy' ku.
Aku mengambil baju yang tergantung di lemariku secara acak. Blouse ungu muda di padukan dengan celana jeans selutut menjadi pilihan yang tepat untuk situasi seperti ini. Biasanya aku suka memakai dress atau baju-baju berbentuk gaun. Tapi tidak untuk saat ini, terlalu merepotkan!
Setelah selesai berpakaian dan menyisir rambutku seadanya, aku pun keluar dan berpamitan pada eomma yang sedang menonton TV.
"Eomma, aku pergi dulu ya!"
"Nde. Hati-hati, Seohyun~a.."
.
.
.
.
"Bagus, Joohyun. Akhir-akhir ini permainanmu semakin mengagumkan. Aku jadi semakin yakin, kalau aku tidak salah memilihmu jadi partner duetku untuk pementasan nanti."
"Ah, terimakasih Songsaenim. Anda terlalu memuji."
"Tidak. Kau memang luar biasa, Joohyun."
"Kamsa Hamnida. Ah, aku pamit dulu Songsaenim. Annyeong."
Aku membungkuk hormat seraya beranjak keluar dari ruangan tempat dimana aku belajar piano dengan seorang namja yang cukup tampan dan masih lumayan muda. Oh, soal sikap formalku tadi? Yah, aku merasa harus bersikap sopan padanya, karena dialah orang yang melatih kemampuan bermain pianoku. Dengan kata lain, dia adalah guru pianoku. Walaupun usianya hanya 3 tahun diatasku sih.
"Joohyun."
Aku mendengar dia memanggil namaku ketika kakiku baru saja hendak melangkah keluar.
"N-nde?"
Aku berbalik perlahan sambil menatap guruku yang tampak salah tingkah itu.
"Ehmm... Itu...Aku ingin berbicara sebentar denganmu. Bisa?" tanyanya
Aku melirik jam tangan keroroku. Baru pukul setengah 5. Biasanya Sooman Ahjusshi akan menjemput tepat pada pukul 5. Jadi tidak ada salahnya aku berbicara sebentar dengan Yonghwa songsaenim. Mungkin ia akan membicarakan tentang persiapan untuk pementasan nanti.
"Umm..." aku mengangguk pelan
"Ayo, kita bicara disana saja." Katanya sambil menarik tanganku dan membawaku ke sebuah taman yang tidak jauh dari tempat les pianoku.
"Ada apa, Songsaenim?" tanyaku setelah kami sampai ditaman itu
"Jangan terlalu formal begitu, Joohyun~a. Panggil saja Oppa atau Yonghwa Oppa." Katanya sambil tersenyum manis. Membuat hatiku sedikit bergetar karenanya.
"A-ah, baiklah O-Oppa."
"Hmmhh..." Yonghwa Oppa menghela napas berkali-kali. Entah kenapa aku melihat wajahnya sedikit...tegang? Memang apa sih yang dipikirkannya?
Tiba-tiba aku melihat sekumpulan anak kecil berlari mengeremuni sesuatu. Ternyata anak-anak itu menghampiri seorang penjual balon yang tampak akan menerbangkan sekumpulan balon(?). Aku mengernyitkan kening melihatnya. Dan tanpa sadar mataku mengikuti arah balon-balon yang mulai terbang keangkasa dan membentuk beberapa kata. Aku pun membacanya dengan seksama.
Joo Hyu~a, saranghaeyo 3
Would you be my girlfriend?
-Jung YongHwa-
Mataku membulat sempurna membaca rangkaian kata di angkasa sana. Oh, Tuhan! Apalagi ini?
Kemudian mataku beralih pada sosok di sampingku dan menatapnya dengan tatapan –Oppa-apa-maksudnya-ini?
"Ya, aku memang mencintaimu, Joohyun. Mau kah kau menjadi yeojachinguku?"
Seakan mengerti arti tatapanku, YongHwa Oppa pun menyatakan satu pernyataan yang membuatku terkejut. Apa? Yonghwa Oppa menyukaiku? Tadi Kyuhyun dan sekarang Yonghwa? Entah aku harus merasa beruntung atau sial! Di 'tembak' oleh dua orang namja tampan dalam sehari!
"Umm..Op..Oppa...aku..."
Sebenarnya aku ingin menjawab 'Mian, aku sudah punya pacar Oppa.' Tapi tidak jadi. Karena aku merasa sayang melepas namja sekeren Yonghwa Oppa. Oh ayolah, yeoja mana yang tidak tertarik pada Yonghwa Oppa? Tampan, Dewasa, Romantis, Perhatian, dan ditambah keahliannya dalam bermain piano. Aku yakin, walau aku menolaknya, dia akan dengan mudah mendapatkan yeoja lain yang 'lebih' dariku. Maka, berdasarkan pemikiran-pemikiran itu, aku memutuskan untuk...
"E...emm... Y-ya, aku mau menjadi pacar Oppa."
Seo Joo Hyun, kali ini kau...benar-benar selingkuh!
To Be Continued
Ide pasaran? Ceritanya abal? Oke, saya tau T_T
Gimme review, pleaseee? :D
