HALO! Author kebencian kalian datang~ (?) nah.., mau nyoba crossover nih. Maaf ya kalau ada yang ga suka.., hehehehe
Okeh tanpa basa basi! Silahkan membaca!.
K-ON bukan punya saya.. *lupa nama pengarang asli*
Pairing : *masih dirahasiakan*
Warning : SEMUA!
.
.
.
Cinta saat peninjauan?
.
.
"Haaah.," Desah gadis berkacamata itu.
"Nodoka-Chan., ada apa?" tanya gadis berambut cokelat dijepit itu.
"Ah., Yui-Chan... hari ini moodku benar-benar buruk.," ucap gadis bernama Nodoka Manabe itu.
"Ikut denganku saja Nodoka-Chan!" ucap gadis bernama Yui Hirasawa itu sambil menarik tangan Nodoka dan mengajaknya keluar kelas.
.
.
"KAMI DATANG!" teriak Yui sambil membuka pintu ruang klub.
Ya., klub music K-On. Klub yang kerjaannya hanya bersantai-santai tanpa bekerja.
"YUI!" teriak gadis berbando sambil mendekat kearah Yui.
"RITSU!" teriak Yui sambil mendekati Ritsu Tainaka.
"URUSAI!" teriak gadis berambut hitam dikuncir dua.
"Azusa., kasian mereka," ucap gadis berambit panjang berwarna hitam sambil meminum tehnya.
"Tapi Mio-Senpai! Kasian Mugi-Senpai sudah membuat teh tapi tak diminum!," ucap gadis bernama Azusa Nakano itu sambil menunjuk kearah seniornya.. yaitu Tsumugi Kotobuki.
"Ah., oh iya! Nodoka-Chan.., ayo masuk!" ucap Yui sambil menyeret Nodoka masuk ke ruang klub.
"Nodoka?" ucap Mio Akiyama tak percaya.
"Nodoka sedang gelisah., jadi... AYO KITA DENGARKAN KE GELISAHAN NODOKA SAMBIL MINUM TEH~!" ucap Yui semangat sehingga teman-temannya tak bisa berbicara.
.
.
"Jadi., apa masalahmu Nodoka-Chan?" tanya Mugi sambil menuangkan teh ke cangkir Nodoka.
"Be.., begini.. sebenarnya," ucap Nodoka dengan ragu-ragu.
"Kami akan menjadi pendengar yang baik Nodoka-Chan.." ucap Mio sambil menatap Nodoka.
"Sebenarnya.., aku ditunjuk sebagai murid pratinjau.." ucap Nodoka dengan wajah lesu.
"Murid Pratinjau?" tanya Azusa,Mio, Yui, dan Ritsu tak mengerti.
"Murid Pratinjau adalah Murid yang akan meninjau sekolah lain dalam waktu tertentu.. seperti pertukaran murid sementara. Jika waktu yang ditentukan sudah habis.. Murid Pratinjau akan ditanyai macam-macam hal dan memberi keputusan.. apakah sekolah yang ditinjaunya itu Lulus atau Tidak," jelas Mugi sambil menaruh cangkir tehnya.
"Ya., begitulah.. dan yang menjadi murid pratinjau adalah aku!.., lalu Ui., Jun., terus.." ucap Nodoka sambil membuka bukunya.
"Shizuka Kinoshita.., lalu Yamanaka-Sensei," ucap Nodoka.
"WAAW! Kinoshita-San juga ikutan.., lalu kenapa kau jadi gelisah begitu Nodoka?" tanya Ritsu sambil memakan Cheese Cakenya.
"Karena.., karena ke tidak beruntungan Yamanaka-Sensei, aku harus meninjau sekolah khusus cowok! Benar-benar mengerikan!" ucapnya panik.
"Heeh? Kenapa harus Sawa-Chan?" tanya Yui sambil menjilat tangannya yang penuh krim.
"Karena.., tahun ini hanya tinggal Yamanaka-Sensei saja yang belum pernah meninjau. Jadi dipilihlah dia.," jawab Nodoka pasrah.
"Lalu bukankah kita sekolah khusu perempuan? Seharusnya tidak boleh ada murid lelakikan?" tanya Mio bingung sekaligus kaget.
"Karena kepala Sekolah ini dan Kepala Sekolah khusus pria itu bersahabat.. jadi mereka tidak memperdulikan itu!" ucap Nodoka dengan nada kesal.
"Sabar.., sabar.., minum dulu," ucap Mugi dengan tenang.
"Jun., Ui.," lirih Azusa.
"Tenang saja Azu-Nyan! Masih ada kami!" ucap Yui sambil mencubit pipi Azusa.
"Nodoka jarang sekali mengeluarkan amarahnya seperti ini.," ucap Ritsu dengan nada menggoda.
"Ini karena pikiranku sedang strees.. aku belum menyelesaikan tugas-tugasku. Lalu Osis juga meminta bantuanku.. guru-guru juga.. lalu.. membayangkan berada disekolah pria sungguh mengerikan. Harus mengurus Yamanaka-Sensei juga.." keluh Nodoka panjang lebar.
"Jadi.., kapan kau akan meninjau sekolah lain Manabe-Senpai?" tanya Azusa.
"Panggil Nodoka saja., aku mulai meninjau besok. Tadi aku sudah menyuruh Ui dan Jun untuk kesini jika pulang sekolah.," ucap Nodoka sambil meminum tehnya.
"Pulang Seko—AH! Gawat! Sekarang sudah pelajaran ke berapa?" tanya Yui panik diikuti dengan wajah panik yang lainnya.
"Tenang saja., sekarang harusnya pelajaran ke-4 namun sepertinya guru-guru ada rapat jadi.. sekarang jam pelajaran bebas," ucap Nodoka.
"Syukurlah.." ucap seluruh anggota klub itu.
"Tapi.., kau meninjau besok? Cepat sekali.." ucap Mugi.
"Begitulah.," jawab Nodoka.
"YOOSSHH! KITA ADAKAN ACARA PERPISAHAN NODOKA, JUN, DAN UI HARI INI!" teriak Ritsu sambil berdiri dikursi.
"HA'I!" teriak semua orang yang ada disitu.
.
.
Ke esokan harinya..
Dikediaman Harasawa
"Ui-Chan., kau akan menjadi murid pratinjau ya?" tanya Yui sambil memakai sepatunya.
"Iya.," jawab Ui sambil membetulkan pitanya.
"Ui-Chan.,berjuang!" ucap Yui sambil menuliskan sesuatu ditangan Ui.
"Eh? Arigatou!" ucap Ui sambil tersenyum melihat tulisan kakaknya itu.
.
.
"Dam., dam., daka daka DAM!" senandung Ritsu sambil berjalan menuju kelasnya.
"Chuuuu... DA!" senandungnya lagi sambil melempar stick drumsnya.
"PLETAK!" Stick Drums Ritsu mengenai kepala seseorang.
"HIYYAAA! GOMMEENNNEE!" teriak Ritsu panik ga kepalang.
"Ah., tak masalah," ucap orang itu sambil memegangi kepalanya dan mengembalikan stick drum Ritsu.
"RITSU!" teriak Mio dari kejauhan sambil melambaikan tangan.
"AH! SEBENTARR!" teriak Ritsu.
"Kau tak papa?" tanya Ritsu sambil membantu orang itu berdiri.
"Iya., tak papa," ucapnya sambil merapihkan bajunya.
"YAK! Aku pergi dulu! Sekali lagi maaf yaa~!" ucap Ritsu sambil berlari kearah Mio.
"Menarik sekali., sekolah ini,"
.
.
"Ano., e.. to.. aku harus pergi dengan siapa ya?" tanya Azusa bingung sambil berjalan.
"Ui dan Jun sedang pratinjau.. lalu.., siapa yang menemaniku mengangkat peralatan pupuk yang kemarin diantar?" ucap Azusa sambil memikirkan hal tersebut.
"Heem.., apakah dengan.., senpai-senpai saja? Tapi Sara-Chan bilang.. dia bisa membantuku?" ucap Azusa sambil tetap berjalan memangdang langit.
"BRUK!" Azusa bertubrukan dengan seseorang.
Seseorang yang sangat manis dan cantik., kecil dan imut., modis dan menawan.
"Ma—"
"Ah., tidak papa., bajuku hanya sedikit saja.," ucapnya memotong perkataan Azusa.
"Ta.. tapi tetap saja., aku minta maaf," ucap Azusa sambil mebungkuk.
"Iyaa, tak papa.." ucapnya lagi.
"Biscuit! AYO CEPAT! KILLUA SUDAH MENUNGGU!" teriak seorang lelaki berambut hitam jabrik.
"TUNGGU SEBENTAR GON!" ucap gadis itu.
"Nah., tadi maafkan aku ya.," ucap gadis itu sambil melangkah pergi meninggalkan Azusa.
"Siapa sih gadis itu?" ucap Azusa bingung sambil terbengong-bengong.
.
.
"TENG-TENG" suara bel berbunyi.. bel pertanda masuk sudah berbunyi. Semua siswi masuk kekelasnya masing-masing.
"Nodoka-Chan benar-benar jadi murid pratinjau ya..," ucap Yui sambil menggebungkan pipinya.
"Sudah pasti lah Yui!" ucap Ritsu sambil duduk dimeja Yui.
"KYAA! BUKUKU RITSU-CHAN!" teriak Yui sambil menarik-narik bukunya yang diduduki Ritsu.
"AAAHHH GOMMEENNNEEEE!" ucap Ritsu sambil turun dari tempat duduk yang bukan seharusnya sambil mengambil permen dari kantong baju Yui.
"HYAAA Ritsu-Chan., permenku~!" ucap Yui dengan muka memelas.
"Nanti aku bikinkan kue deeh.," ucap Mugi sambil memasukan kue choco scone kemulut Yui.
"MUAKAACHYIIH MMUUUGIIII," ucap Yui sambil mengunyah kuenya.
"Dasar Ritsu!" ucap Mio sambil memukul kepala Ritsu.
"HIYAA!" teriak Ritsu kesakitan.
"ZREK!" pintu terbuka. Hijime-Sensei sang guru kedisiplinan datang diikuti dengan seorang lelaki yang cukup tampan berkacamata, seorang gadis imut, dan.. ORANG YANG TADI DITABRAK RITSU!. 'DEG!' jantung Ritsu berdetak kencang. Bukan karena berdebar...tapi karena ia takut kalau orang yang tadi ditabraknya mengadu ke Mikayama-Sensei. Kalau itu sampai terjadi maka.. tamatlah riwayat Ritsu.
"Ga... wat.." ucap Ritsu pelan. Ritsu mulai menampakan ekspresi gelisah.
"Anak-anak! Kalian harap tenang! Mungkin kaliansudah mendengarnya.., Yamanaka-Sensei sedang ditugaskan untuk menjadi guru pratinjau yang meninjau sekolah lain. Yaitu sekolah Shounen Gakuen. Dan.. seperti yang kalian ketahui teman kalian Nodoka Manabe dan juga Shizuka Kinoshita juga ikut dalam kegiatan ini. Kami mengambil dua murid dari kelas 3 dan dua murid dari kelas 2. Sekolah Shounen Gakuen juga memiliki murid dan guru pratinjau yang akan menggantikan Yamanaka-Sensei dan juga Manabe dan Kinoshita. Dan akan mereka inilah murid dan guru pratinjau yang akan meninjau sekolah kita. Silahkan.," ucap Hijime-Sensei sambil mempersilahkan ketiga orang itu.
"Ya., nama saya Leorio. Saya adalah salah satu guru Fisika di Shounen Gakuen. Lalu., mulai hari ini saya akan menggantikan Nona Yamanaka untuk mengajar kalian.. karena itu mohon bantuannya," ucap Guru bernama Leorio itu sambil tersenyum.
"Namaku Kurapika Kuruta.., aku salah satu murid di Shounen Gakuen yang memiliki prestasi yang cukup tinggi. Aku akan menggantikan posisi Manabe-San., karena itu mohon kerjasamanya," ucap Kurapika sambil tersenyum diikuti dengan teriakan dari para gadis.
"Namaku Biscuit Krueger., salah satu murid dari Shounen Gakuen. Mohon bantuannya.," ucap gadis manis itu.
"Ano., Hijime-Sensei., bukankah Shounen Gakuen adalah sekolah khusu lelaki., kenapa kita melakukan pratinjau dengan sekolah khusus lelaki?" tanya Oota Ushio, atau Ushio. Gadis berambut pendek berwarna cokelat tua.
"Hem., itu karena kebodohan kepala sekolah sehingga terjadi hal ini," ucap Hijime-Sensei dengan sangat sinis.
"Lalu., kenapa ada murid perempuan di Shounen Gakuen?" tanya Taki Eri., atau Eri. Gadis manis berambut panjang dikuncir satu berwarna cokelat muda.
"Mereka ini laki-laki! Kuruta-San dan juga Krueger-San adalah LELAKI!" ucap Hijime-Sensei sambil memukul meja guru.
Semua diam membatu.
1 detik..
2 detik..
3 detik..
4 detik..
5 menit kemudian..
"APA?" semua siswi dikelas itu berteriak tidak percaya.
"DIAM! Baikalah kalian kembali belajar dengan tenang! Kuruta dan Krueger silahkan duduk dibangku yang kosong! Leorio., silahkan mulai mengajar," ucap Hijime-Sensei sambil berjalan keluar kelas.
"BLAM!" pintu kelas tertutup menandakan bahwa Hijime-Sensei sudah pergi.
"Baiklah., karena ini ha—"
"HYAAA!" teriak Yui sambil terbangun dari tidurnya.
"HAHAHAHA!" teriak semua siswi dikelas itu.
"Hehehe aku tertidur lagi~" ucap Yui polos.
"Yui., makanlah ini," ucap Ritsu sambil memasukan sebuah permen kemulut Yui.
"HUWWAAA! PEDAS PEDAS!" teriak Yui yang kepedasan.
"Kau memberi dia permen apa Ritsu?" tanya Mio.
"Permen Cabe., biar matanya melek," ucap Ritsu dengan wajah tak berdosa.
"Ri-Chan jahat," ucap Yui dengan mata berkaca-kaca sambil menjulurkan lidahnya yang kepedasan.
"Minum ini., Yui-chan," ucap Mugi sambil menyodorkan sebotol minuman.
"YAAH MUGI~" ucap Iide Keiko., gadis berambut cokelat kepirangan dijepit kanan kiri. Gadis yang lucu.
"Sudah bisa diam?" ucap Leorio-Sensei sambil tersenyum licik.
"..." semua murid diam.
"Baiklah., karena ini hari pertama aku mengajar., jadi kalian kubebaskan dari tugas," ucap Leorio.
"HOREE!" teriak semua siswi dikelas.
"Lalu., aku ingin tahu banyak tentang kalian jadi., satu-satu maju ke depan memperkenalkan diri," ucap Leorio sembil tersenyum.
Semua siswi maju kedepan memperkenalkan diri satu-persatu sesuai absen..
"Namaku Yui Hirasawa! Aku adalah Gittarist! Nama gitarku adalah Gita~! Paling suka teh buatan Mugi!" ucap Yui sambil mengangkat satu tangannya dengan polos.
"Kau Gittarist?" tanya Leorio tak percaya.
"Hehehehe Azu-Nyan selalu mengajariku..," ucap Yui sambil tertawa kecil.
"Azu-Nyan?" tanya Leorio bingung.
"Dia adalaj Juniorku di sini! Tapi jago main gitar! Dan aku sering belajar dari dia diklub.," ucap Yui semangat.
"Oh, begitu.. kalau begitu kau boleh kembali. Selanjutnya," ucap Leorio sambil tersenyum dibalas senyuman Yui.
"Namaku Tsumugi Kotobuki., tapi teman-temanku memanggilku Mugi. Aku Keyboarist.. dan aku suka sekali membuat teh dan melakukan hal-hal baru.," ucap Mugi dengan sopan.
"Kau satu klub dengan Harisawa?" tanya Leorio.
"Iya!" ucao Mugi sambil tersenyum.
"Ohhww.," ucap Leorio sambil termangut-mangut.
Mugipun kembali ke bangkunya dan duduk manis sambil tersenyum.
Setelah beberapa siswi dipangiil akhirnya tiba gilaran Mio.
"Na... namaku... Mii.. Mio Aki...yama..., Aku.. Se..seorang Bassist..," ucap Mio dengan wajah merah merona karena malu.
"Heem., baiklah kau boleh duduk," ucap Leorio.
"YA! NAMAKU RITSU TAINAKA! Aku Drummer hebat yang berbakat!" ucap Ritsu sambil membanggakan diri.
Kurapika yang melihat Ritsu terbangun dari lamunannya.
"Di..a?" ucap Kurapika pelan namun terdengar oleh Biscuit.
"Kenapa Kurapika?" tanya Biscuit yang melihat wajah Kurapika.
"Tidak., sepertinya selama kita seminggu disini akan ada hal menarik ya," ucap Kurapika.
"Yaah., pastinya," ucap Biscuit sambil tersenyum.
.
.
Sementara itu..,
"Namaku Nodoka Manabe, salam kenal.." ucap Nodoka sopan,
"Namaku Shizuka Kinoshita, mohon bantuannya," sapa Shizuka.
"Dan aku akan menggantika Leorio-Sensei., namaku Yamanaka-Sensei!" ucap Yamanaka-Sensei.
"AKHIRNYA! ADA PEREMPUAN!" teriak seluruh siswa yang bersyukur.
"EH?" Nodoka dan Shizuka saling bertatapan merasakan feeling yang tidak enak.
"Spertinya akan seru., seperti kata Kurapika.. iakan.. Teito?"
"Diam kau Mikage!"
"Jangan bertengkar berisik!"
"Apa maumu HAKUREN!"
"Diam kalian semua!"
"
.
"Namaku.., Ui Hirasawa., salam kenal dan mohon bantuannya," ucap Ui sambil membungkuk.
"Namaku Jun Suzuki, mohon kerja samanya," ucap Jun sambil tersenyum cerah.
"Cantiknya..,"
"Tipenya Teito-Senpai,"
.
.
TBC...
Author : TBC lagi nih.., entar kepanjangan kaya... *lirik2 fanfic pokemon*.
Yaaaaaaaaaa., karena Ruang Author masih dalam RENOVASI jadi.. ditiadakan dulu.. JAAANNEEEE
RnR okey?
Khusu buat Ui, Nodoka, Jun, and Shizuka.. nanti bakalan cross over sama 7-Ghost. ^^
