Ini sudah bulan kedua pernikahanku, mungkin ini terlalu cepat. Umurku baru 21 tahun dan suamiku umurnya 23 tahun. Kami satu universitas tapi beda jurusan. Pertemuan kami pun sangat disengaja, tapi yang membuat ini disengaja adalah aku. Yah, yeoja yang mengutarakan perasaannya dulu . Ini sudah bukan hal yang tabu. Tapi aku harus berpikir lebih dari 10 kali untuk menyatakannya.
'clek'
Sepertinya dia sudah pulang. Yah, suamiku sudah pulang dari kampus.
Aku bergegas keluar dari kamar dan melihatnya di pintu sedang mengganti sepatu dengan sandal rumah. "Bagaimana harimu? Apa semuanya baik-baik saja?", tanyaku dan menghampiri tubuh kurus nan tingginya."Baik, hanya ada sedikit masalah",jawabnya dan berjalan kekamar ku. Huh..kenapa ke kamarku?Kenapa dia tidak tidur dikamarnya sendiri. Aishh.. Yah, kami memang sudah menikah, tapi kami tidur di kamar yang berbeda. Aku hanya belum siap untuk menjadi ibu, aku takut tidak bisa menjaga anakku.
'clek'
"Tuan Wu, apa yang kau lakukan ?", tanyaku saat aku dapati dia sedang mengobrak-abrik meja riasku. Sebenarnya apa yang dia cari?
"Dimana cream malam mu?"
"Hah?"
Plak plak..plak
"Baby, pelan-pelan sedikit..aukhh..sakit"
"Kau ini apa-apaan Kris, ini yang kau bilang masalah kecil?", God Help Me, ini yang dia bilang masalah kecil? Oke, bentuknyya memang kecil.
"Tapi jerawat ini sangat mengganggu sayang…", Kris , ini sangat menjijikan , sungguh. Seorang Kris Wu sang kapten basket, benci dengan jerawat. Good
"Ini salahmu Kris, kenapa kau memakai bedak yang aneh-aneh. Kris, please. Cobalah untuk normal",seketika mata Kris membulat dan menegakkan badannya menghadapku.
"Aku normal baby. Aku NORMAL",ucap Kris memberikan penekanan di akhir My kau sudah membangunkan naga berjerawat yang mengamuk Dotty. Good
"Kau ingin tau… kalau aku ini normal baby",suara Kris seketika terdengar sangat horror ditelingaku. Aku mencoba menjauh saat Kris mulai memajukan tubuhnya, tapi kenapa aku sudah tidak b isa mundur lagi ? Oh great, aku sudah terhimpit sandaran tempat tidur.
"Mak..sudku..bukkan..itu.."
"Usstt…bersabarlah baby, kau sedang pms"
~chu
Seketika mataku membulat dan nafasku tercekik.
"Apa yang barusan terjadi?", gumamku
"Baby, kau sedang apa disudut tempat tidur seperti itu? Hmm? Apa kau sungguh ingin ? Baiklah, kita bisa mencoba cara halus tanpa harus keintinya kalau kau mau?"
"KRIS WU! MATI KAU!
BRAKK
END
