Title :

One Week Lovers

Disclaimer :

Kuroko no Basuke © Tadatoshi Fujimaki

Story :
©Rall Freecss

Pair :
MidoKuro (main)
GoMxKuro

Warning :

Typo, OOC, Semi!AU, BL.


Happy Birthday, Midorima-kun!


Harusnya, pagi itu pun sama tenangnya dengan Teikou di pagi hari seperti biasanya. Hanya saja, di pagi yang seharusnya damai itu, Kuroko dipaksa lari sprint yang sebenarnya sama sekali tak ada di menu latihannya.

"Kurokocchi!"

"Jangan mendekat, Kise-kun."

Pemuda biru berwajah pucat itu tampak terengah-engah karena sejak tadi sudah hampir 3 kali ia berlari mengitari bangunan tempat mereka berlatih basket itu. Padahal, biasanya disuruh lari keliling lapangan saja ia tak sanggup.

"Kejam, ssu! Aku kan hanya ingin memelukmu!" seru pemuda pirang yang dicurigai sebagai orang yang mendesak si biru untuk terus berlari.

"Pelukanmu membuatku sesak nafas, ku mohon jangan lakukan lagi." Tolak si pucat disela helaan nafasnya yang semakin tersengal-sengal.

Mereka berdua pasti masih saja asik kejar-kejaran seperti potongan adegan film India jika saat itu seorang pemuda berkacamata dengan surat lumut tak berdiri di jalur Kuroko dengan sesuatu di tanganya.

"Hee—Kurokocchi, awas!"

Tak sempat yang diperingati menoleh, tubuhnya keburu menabrak si hijau dan membuat bawarang bawaannya yang sepertinya sangat rapuh itu jatuh dan hancur berkeping-keping di lantai.

"KEROSUKE!" jeritnya berlebihan.

Saat itu juga suasana gym menjadi sunyi senyap. Semua tak lagi sibuk dengan aktivitas mereka, berbagai warna dari manik yang dimiliki setiap orang yang ada di sana terfokus pada di hijau yang kini tampak meratapi replika katak yang kini sudah tak lagi berbentuk itu.

"Ah, Kurochin, lihat apa yang kau lakukan."

"Eh?"

"Kau memecahkan lucky item milik Midochin."

Kuroko menoleh gugup, keringat dingin membasahi pelipisnya, "A-ano.. Midorima-kun.. a-aku minta maaf... Itu... aku... tidak sengaja..."

"Keributan apa yang terjadi di sini?" seorang pemuda bersurai merah dengan manik rubi muncul, kini perhatian teralih padanya.

"A-Akashi-kun.."

Pemuda itu mendekat, "Apa yang terjadi di sini?"

Manik rubinya kini tertuju pada pecahan keramik yang bertaburan di lantai, kemudian menatap Midorima yang terpuruk di sampingnya, "Midorima?"

"A-ano... aku yang dikejar oleh Kise-kun tanpa sengaja menabrak Midorima-kun dan membuat lucky itemnya terjatuh dan pecah..."

Biang keladi dari insiden ini, Kise Ryouta, hanya meneguk ludah gugup ketika Akashi menoleh ke arahnya dengan tatapan horor. "Ma-maafkan aku, ssu!"

"Kise, sepertinya kau perlu latihan tambahan, ya?" Akashi menyilangkan tangannya sambil tersenyum ke arah si pirang.

Sementara Akashi memberikan hukuman pada Kise, si pucat bersurai biru yang sejak tadi belum beranjak dari tempatnya tampak terus berusaha menyemangati sekaligus meminta maaf pada Midorima selaku pemilik patung katak itu.

"Midorima-kun, aku benar-benar minta maaf..." ujar Kuroko gugup, Midorima tak menjawab.

"Midorima-kun.." panggil Kuroko, pemuda berkacamata itu masih saja tak menyahut.

Kuroko mulai ketakutan, entah apa yang akan terjadi padanya setelah ini jika ia tak benar-benar minta maaf pada rekannya ini. Oleh karena itu, ia tak menyerah dan terus mencoba mengajaknya bicara, "Midorima-kun... aku minta maaf..."

Masih tak ada respon yang berarti.

Si biru meneguk ludahnya, "Ano.. aku akan melakukan apapun untuk menebus kesalahanku, jadi tolong maafkan aku, Midorima-kun..."

Midorima tampak terusik, ia pun menolehkan kepalanya, "Apapun?"

Kuroko mengangguk, "Apapun,"

Pemuda berusurai hijau lumut itu menaikkan kacamatanya, "Ka-kalau begitu..."

Ia berdehem,

"Kau harus tinggal di rumahku selama satu minggu," ujarnya dengan suara agak pelan.

Semua orang yang berada di dalam gym menoleh kaget, termasuk Kise, Akashi, Murasakibara, serta Momoi dan Aomine yang kebetulan baru saja sampai diambang pintu.

"EEEEEEEHHHHHH!?"

Mereka tampak kaget setengah mati mendengar permintaan si tsundere itu, sama sekali tak menyangka kalau permintaannya akan seekstrim itu.

"Um, baiklah," jawab Kuroko ringan.

Untuk kedua kalinya semua orang yang berada di dalam gym mendapat serangan jantung mendadak, bahkan Midorima pun dibuat kaget oleh jawaban Kuroko barusan.

"Eh? Kau mau?" tanya Midorima, "Tentu saja, aku akan melakukan apapun untuk menebus kesalahanku, Midorima-kun."

Midorima masih termangu, tidak percaya kalau Kuroko akan menerimanya semudah itu. Akhirnya, setelah penantian sekian lama, impiannya untuk bisa tinggal bersama si kecil itu terwujud juga.

Dalam hati, ia bersyukur bahwa lucky itemnya pecah. Yah, walau itu artinya ia harus membeli yang baru, sih.

"Ka-kalau begitu, mulai hari ini kau tinggal bersamaku, Kuroko," ujar Midorima sembari kembali menaikkan kacamatanya.

Anak itu mengangguk, "Iya, Midorima-kun. Sekarang, ayo kita mulai latihan."

Keduanya kemudian segera bergabung bersama yang lain untuk memulai latihan pagi mereka.

Nah, kira-kira, apa yang akan terjadi pada Kuroko selama satu minggu ke depan, ya?


To be continued


A/N : Halo, RallFreecss di sini. Ini hanyalah fanfiksi (singkat) untuk merayakan ulang tahun Midorima yang saya kerjakan disela-sela jam istirahat dari pengetikan 'Ayah, Kenapa Alisku Berbeda?' special chapter. Entah kenapa rasanya gaya penulisan saya jadi kaku, well, jadi mungkin prosesnya akan berjalan sangat lambat sembari saya berusaha mencari gaya menulis saya -w-))a Mohon pengertiannya. Terimakasih atas perhatian dan waktu yang sudah diluangkan untuk membaca fanfiksi ini.