Hi semua.. Saya murid baru di sini, ini fict yang ke berapa yah? Sebenernya fict yang ke puluhan kali mungkin, tapi yang sebelumnya ga saya update alias langsung di delete (ya udah ga usah di ceritain)..
Maaf kalo misalnya banyak miss typo karena saya ga bermaksud kok sumpah.. Terus maaf kalo GaJe, atau aneh di baca oleh para readers.. Saya memang butuh bayak nasehat atau masukan dari para Senpai
Oke langsung mulai aja yah..
"Don't Like Don't Read"
***MY DOCTOR***
Pairing: SasuSaku
Rated: T
Disklaimer Tokoh: Om Kishi
'Sakura POV'
Hari ini sekolahku SMP 1 Konoha, akan mengadakan acara perpisahan sekolah.
Ga kerasa udah tiga tahun, aku udah belajar juga main bareng temen di sekolah ini. Sedih rasanya buat ninggalin sekolah. Tapi demi mencapai cita-citaku, aku relakan perpisahanku ini.
Dalam acara perpisahan ini nanti, sekolah menyuruh kami untuk membuat sebuah Drama sederhana masing-masing kelas. Dan kelasku membuat sebuah Drama yang berjudul "MY DOCTOR".
Daftar para pemain:
Dokter : Sasuke
Suster : Ino
Apoteker : Hinata
Resepsionis : Naruto
Satpam : Kiba
Pasien 1 : Neji
Pasien 2 : Sakura (itu aku!)
Pasien 3 : Shikamaru
Selama 3 bulan kami latihan untuk Drama ini, awalnya membosankan tapi lama-lama aku enjoy juga. Apalagi peranku sebagai pasien yang akan diperiksa oleh Sasuke, wahahaha...
Jam 6 pagi aku sama murid yang lain udah dandan dan siap di belakang panggung, karena acara akan mulai pukul 7 pagi di Aula Sekolah.
Tamunya itu orang tua murid, guru-guru, dan murid-murid sekolahku tentunya.
"Sakura!" teriak Ino tiba-tiba dari arah pintu masuk
"Hai Ino!" Balasku
"Apa kau sudah siap Sakura? Peranmu kan sangat susah sekali."
"Aku sudah siap kok, doakan semoga lancar ya!"
"Iya doakan aku juga ya!"
"Baik bos."
Ino langsung pergi buat siap-siap.
Dan aku telah siap menjadi pasien sekarang. Aku memakai kaos berwarna pink dengan sweater coklat dan rok putih pendek selutut.
Pukul 6.40...
Para orang tua ternyata sudah mulai berdatangan, termasuk ayah dan ibuku juga sudah duduk di kursi tengah aula.
Huh, sepertinya aku mulai sedikit nervous. Entah karena melihat banyak tamu yang datang atau apalah itu. Yang pasti tanganku sedikit gemetaran.
~Skip time~
Acara di mulai, Kakashi sensei segera membuka acara dengan basa-basinya kepada orang tua seperti biasa acara pada umumnya. Dan penampilan pertama adalah Drama dari kelas IX-1 terlebih dahulu dengan judul dramanya "CINDERELLA" (sudah tau ceritanya kan?)
~Skip time~
Kemudian kelas IX-2 dengan judul dramanya yaitu "ROMEO & JULIET". Aku sangat menyukai cerita itu apalagi saat momen Romeo mencium Juliet, aku sangat terharu menontonnya.
Tapi sepertinya Shikamaru marah besar saat menonton drama itu. Karena yang menjadi Juliet adalah Temari dan Romeo adalah Sasori, dan ternyata mereka itu berciuman sungguhan bukan cuma acting. Maka aku prediksikan sehabis acara ini selesai mereka akan putus. Hahahaha.
~Skip time~
Dan sekarang kelas IX-3 yaitu kelasku. Aku semakin tegang setiap detiknya. Dan sekarang aku tidak bisa mengelak dari rasa itu.
Cerita di mulai dari ruang tunggu pasien, di sana banyak sekali pasien yang sudah menunggu. Drama ini menceritakan tentang seorang dokter yang menemukan cintanya. Ikuti ya!
"Pak maaf, saya mau daftar," kata Shikamaru kepada Naruto.
"Baik pa, maaf siapa nama bapak?" Tanya Naruto dengan sopan.
"Temari," Jawab Shika pada Naruto.
"Eh?" Naruto mulai bingung.
"Eh maksud saya Shikamaru Nara," jawab Shika sambil garuk-garuk kepala. Kayaknya dia kepikiran soal Temari tadi deh, jadi salah.
"Baik pa, silahkan tunggu ya." Naruto menunjuk ke arah ruang tunggu dn Shika juga mulai melangkah ke arah yang tadi ditunjukkan oleh Naruto.
Aku juga sedang menunggu di ruang tersebut, kemudian keluarlah Ino sang suster dari dalam ruang dokter dan memanggil nama seseorang.
"Tuan Hyuuga!" seketika Neji segera bangkit dari tempat duduknya dan masuk ke dalam ruang dokter dan di sana Sasuke sudah menunggu pasiennya.
"Selamat pagi tuan Hyuuga. Ada keluhan apa ini?" sapa sang dokter dengan ramah dan sambil tersenyum.
"Selamat pagi dok, kemarin tenggorokan saya bermasalah. Rasanya sakiiiiiiiiiitttttt sekali di sini," Neji menunjuk tenggorokannya *ralat lehernya yang sakit.
"Oh begitu, sebentar saya pikirkan dulu yah," Sasuke mulai berpikir dengan serius dan suasana hening.
1
2
3
"Ok sekarang silahkan tidur di atas kasur itu ya, akan saya periksa," Neji dan Sasuke mulai berjalan ke arah kasur klinik. Kemudian Neji segera naik ke atas tempat tidur itu dan Sasuke menutup tirainya. Sehingga para penonton tidak bisa melihat yang ada di dalamnya.
"Coba bisa buka mulutnya?" Sasuke mulai melihat-lihat tenggorokan Neji
"Oh ternyata itu penyebabnya sehingga tenggorokan anda sakit, sebentar akan saya ambil ya,"
"SUSTEEERRRR!" Sasuke memanggil asistennya Ino. Dan sang suster segera datang dengan membawa sebuah nampan.
"Maaf ya pak, mungkin ini akan terasa sangat sakit," beberapa detik kemudian mulai terdengar suara teriakan Neji yang terdengar sampai di luar ruangan.
"AAAAARRRRRRRGGGGGGGHHHHHHHHH!"
"Ok selesai," kemudian Ino keluar diikuti Sasuke.
Penonton tiba-tiba terbelalak kaget melihat apa yang di bawa oleh Ino, karena semua yang di bawanya adalah benda yang nyangkut di tenggorokan Neji yang tadi baru aja di ambil.
Ada sendok, garpu, piring dan bungkus TARO (?).
Setelah di interogasi ternyata sendok dan garpu waktu itu dia telen gara-gara di rumahnya ga ada makanan, karena saking udah perihnya tu perut dia makan aja apa yang ada.
Terus piring itu dia cari-cari di rumah semaleman ga ketemu dan ternyata ada di tenggorokannya, dia ga inget caranya dia masukin gimana.
Terus yang bungkus TARO waktu itu dia lagi makan taro sambil tiduran dan ga tau yang ternyata dia makan itu bungkusnya yang udah di lipet kecil sama dia.
"Ya sudah sekarang tuan sudah sembuh dan bisa pulang," Sasuke tersenyum sambil membersihkan tangannya.
"Terima kasih dok atas bantuannya," Neji keluar dari ruangan sambil megangin lehernya.
"Nona Haruno Sakura!" suster memanggil pasien selanjutnya. Dan ini dia giliranku.
"Selamat pagi nona Haruno, ada yang bisa saya bantu?" Sasuke yang sedang menulis kemudian menghadap kepada pasien yang baru saja masuk dan sedikit terpesona.
"Selamat pagi, dokter. Ini dok, dari semalam tubuh saya terasa sakit terutama di perut," aku membalas sapaan dokter sambil duduk di kursi pasien. Dan tanganku mulai gemetaran lagi karena nervous.
"Hmmm, sepertinya masalah yang serius ya. Ayo silahkan tiduran ke kasur itu," Sasuke menunjuk kasur yang ada di dekatnya dan mulai beranjak dari tempat duduknya.
"Baik dokter," aku juga mulai berjalan mengikutinya.
Seperti biasa Sasuke menutup tirainya dan para penonton mulai berbisik bahkan ada yang tertawa. Kayaknya langsung connect semua ya. Bulan puasa eh…
"Maaf nona, bisa di buka bajunya! Ingin saya periksa sebentar,"
"Oh iya dok," terlihat sebuah sweater coklat dan kaos pink di sampirkan ke tirai. Dan penonton mulai meneriakan "WAAAAAAAAAUUUWWWW!"
"Maaf nona apakah di sini juga terasa sakit?"
"Iya memang di sini kemarin sedikit sakit,"
"Oh, baik akan saya periksa, mohon untuk di buka sebentar,"
"Baik dok," dan terlihat sebuah rok putih di sampirkan di tirai. Dan otomatis penonton kembali meneriakan "WAAUUUUUUUWWWWWWWW!" yang lebih keras dari yang tadi. Dan udah dipastiin kalo semua penonton itu udah pada connect semua.
"Yak, sekarang sudah selesai,"
Dan kemudian pakaian yang tadi ada di tirai di tarik dari dalam. Kemudian Sasuke dan aku berjalan keluar dari balik tirai. Sasuke segera duduk di kursinya dan menulis resep untukkku.
"Ini resepnya, silahkan diambil di apotik ya! Semoga cepat sembuh,"
"Baik dokter, terima kasih banyak ya dok," aku langsung pergi keluar ruangan.
Kemudian Ino pun mulai memanggil pasien yang lain..
Behind the scene...
Sebenernya yang masalah Neji itu, waktu Ino masuk ke balik tirai di sana udah di siapin alat-alat yang ceritanya keluar dari tenggorokan, tapi sebenernya ngambil dari bawah kasur. Neji cuma di suruh teriak dong.
Kemudian kasusku, itu semua bohong. Mana mungkin aku buka baju beneran di depan orang lain. Jadi di balik tirai udah disiapin baju-baju yang sama dengan yang aku pakai. Jadi waktu acting aku cuma ngelempar-lemparin baju yang udah ada di balik tirai tanpa ngebuka bajuku.
ITU SEMUA CUMA ACTING ALIAS PURA-PURA..
Back to the story...
Sasuke selesai bekerja dan pulang ke rumahnya. Dia pulang ke rumahnya dengan mengendarai mobil. Tapi di tengah jalan dia nabrak aku sampe pingsan dengan keadaan kepala berdarah. Otomatis dia langsung ngangkat aku ke mobilnya dan langsung dibawa ke Rumah Sakit.
Setelah aku sadar, aku ngucapin terima kasih sama Sasuke karena udah nolong aku di jalan tadi. Dan di sana aku mulai jatuh cinta padanya, begitu pun Sasuke.
"Apa kamu baik-baik saja?" Tanya Sasuke.
"Ya aku tidak apa-apa, hanya sedikit pusing,"
"Hmm, kau sekolah di mana?"
"Aku sekolah di universitas kedokteran Konoha,"
"Wah hebat sekali, ternyata kau ini calon dokter juga ya,"
"Ya begitulah, terima kasih ya,"
"Sama-sama, apa besok kau ada acara?"
"Tidak, memangnya kenapa?"
"Boleh aku mengajakmu makan siang?" Tanya Sasuke malu-malu.
"Hmm, boleh. Di mana aku harus menunggumu?"
"Besok, di rumah sakit tempatku bekerja jam 11 siang ya,"
"Baiklah, aku akan tunggu di depan ya,"
To Be Continue
Ye ye ye ye selesai juga chapter pertama, maaf kalo misalnya banyak kekurangan di sana sini, tapi aku udah berusaha sebisa mungkin kok. Tapi ya maap aja nih kalo di atas kebanyakan Skip time, ga mungkin kan aku ceritain semua drama-dramanya. Jadi mohon di maklumi ya.
Itu semua cuma drama yah, bukan Sakura ketabrak beneran. Itu masih bagian dari DRAMA mereka. Jadi jangan dianggap serius. OK
Tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang sempurna...
Please minta REVIEW-nya yah.. Makasih banyak
R
E
V
I
E
W
