HAI! SAYA SOREDEMO MIZU akan menghiasi layar komputer atau laptop kalian! Uhuy! Udah banyak fic abal dan ga bermutu yang saya buat.. jangan lupa dukung saya di IFA! *pengen banget mejeng nama* ayoo! Kita saksikan! Cekidot!
.
.
.
Pagi sudah tiba, seorang gadis cantik berambut oranye panjang bangun tidurnya. Ia bergegas maandi dan makan. Pagi itu menjadi pagi yang biasa dengan aksi cerobohnya. Kini ia memakai baju seragam sekolah. Entah apa yang ia pikirkan., berkali-kali ia melihat bayangan dirinya dikaca. Ia mengenakan jepitan bunga berhelai 6 berwarna biru. Sempurna, itulah tanggapan orang-orang tentang dirinya. Kenapa tidak? Ia gadis yang cantik, baik, berdada besar, kurus, polos, dan cukup pintar (mungkin).
Ia mulai melangkahkan kakinya keluar rumah dan mengunci pintu Apartementnya. Dengan wajah ceria ia berjalan menuju sekolah. Gadis itu celingak-celinguk. Ia sedang mencari seseorang. Seseorang yang selalu ia tunggu dan ia cari setiap pagi. Seseorang yang bagi dirinya istimewa. Akhirnya sesosok pria berambut jabrik berwarna oranye nampak sedang berjalan membawa tas. Wajah gadis itu langsung cerah ceria dan menghampiri pria itu.
"Kurosaki-Kun!" teriak gadis itu sambil berlari kearah sang pria.
"Ah., Inoue., Ohayou!" jawab lelaki bernama Kurosaki Ichigo itu sambil berhenti berjalan menunggu seorang gadis cantik bernama Orihime Inoue.
"Kurosaki-Kun Ohyaou! Hari ini cerah ya?" ucap Inoue
"Iya.. memang cerah.." ucap Ichigo sambil kembali berjalan bersama Inoue.
"Ano.., Kurosaki-Kun.. Sado-Kun dan Ishida-K mana?" tanya Inoue.
"Ishida dan Chad sudah pergi duluan karena mereka piket," jawab Ichigo.
"Ohw.., begitu rupanya.." ucap Inoue.
"Kau tidak bersama teman-temanmu Inoue?" tanya Ichigo.
"Kurosaki-Kun bisa saja! Kurosaki-Kun kan temanku!" ucap Inoue polos.
"Oh begitu ya," ucap Ichigo.
BRUK! Ichigo yang sedang mengobrol dengan Inoue menabrak seseorang. Orang yang ditabrak Ichigo terjatuh karena badanya lebih kecil. Orang itu mengenakan jaket, kaos berwarna putih, dan celana training serta topi yang menutupi wajahnya.
"Aduh., Kau tak papa?" tanya Ichigo sambil mengulurkan tangan kepada orang yang menabraknya itu.
"Iya," ucap orang itu yang ternyata adalah seorang gadis.
"Ah., Kau ternyata Momo," ucap Ichigo yang nampak mengenali gadis tersebut.
"Rupanya kau Ichigo, maaf aku sedang buru-buru.." ucap Hinamori Momo gadis berwajah imut.
Inoue yang melihat wajah gadis itu langsung takjub tak percaya. Wajah gadis itu sangat imut bahkan terlalu manis.
"Ayo kubantu! Hup! Kenapa pakaianmu begini?" tanya Ichigo sambil membantu Momo berdiri.
Momopun berdiri. "Ini.. eh.., jadi.." ucap Momo terbata-bata.
"Jangan bilang kau mau membantu Hitsugaya kabur dari jadwal shownya?" tebak Ichigo.
BINGO! Tebakan Ichigo benar! Nampaknya Ichigo berhak mendapatkan sebuah Blackberry Gemini karena bisa menebak dengan benar!,
"Huh., KUMOHON! Jangan bilang pada manager Hitsu-Chan., kasian dia.. lagian Hitsu-Chan cuma ingin menjenguk Rukia-Chan," ucap Momo sambil memohon-mohoh.
"Ukh., mau gimana lagi.. kalau alasannya Rukia, baiklah.. aku ga akan bilang," ucap Ichigo sambil menggaruk-garuk lehernya.
"Arigatou! Aku pergi dulu Ichigo!"ucap Momo sambil kembali berlari.
Ichigo melambaikan tangannya dan kembali berjalan menuju sekolahnya. Inoue yang tak mengenal siapa gadis imut itu tak dapat berkomentar. Inoue yang sadar kalau dirinya sudah ditinggal oleh Ichigo langsung mengejar Ichigo.
"Kurosaki-Kun.., ano.. tadi itu siapa?" tanya Inoue ragu-ragu.
"Oh., dia temanku.. Hinamori Momo," ucap Ichigo santai.
"Imutnya..," ucap Inoue kagum.
"Dia pacar artis Toushiro Hitsugaya loh!" ucap Ichigo.
"Apa? Maksudmu., Hitsugaya si artis berbakat? Yang sudah membintangi 5 film layar lebar? Yang sudah membuat 3 album lagu? Yang sudah mendapat penghargaan hingga dari luar negri?" ucap Inoue kaget tak kepalang.
"Iya., dia itu pacarnya Hitsugaya," ucap Ichigo.
"Hebat.., tak kusangkan gadis semanis itu bisa pacaran dengan artis berbakat.. mereka memang serasi!" ucap Inoue senang.
"Hahahaha.. mereka memang serasi," ucap Ichigo sambil tertawa.
.
.
Seperti biasa., Inoue menggambar-gambar dibuku tulisnya. Tak memperhatikan pelajaran yang sedang disampaikan oleh gurunya. Keasyikan Inoue menggambar terhenti ketika ia melihat senyuman Ichigo yang sedang menatap layar handphone. Senyum lembut yang tak pernah ia lihat ketika Ichigo bersamanya. Rasa ingin tahu Inoue sangat besar. Hingga tiba-tiba..,
"Sensei, aku izin pulang cepat," ucap Ichigo yang sontak membuat seluruh kelas kaget.
"Eh? Apa maksudmu Kurosaki?" ucap Sensei bingung tak percaya.
"Aku IZIN pulang cepat," ucap Ichigo menekankan kata IZIN.
"Kau sakit Ichigo?" tanya Ishida.
"Tidak, tapi aku ada keperluan.. permisi," ucap Ichigo sambil berjalan keluar kelas.
Kini Ichigo benar-benar pergi. Sensei dan siswa-siswa yang lain bingung tak karuan. Apakah tadi benar-benar Ichigo?. Kejadiann ajaib yang bisa dibilang salah satu dari keajaiban dunia fanfic. Dengan wajah tak yakin., Inoue memberanikan diri bertanya pada Chad yang nampaknya tak kaget sama sekali.
"Ano.. Sado-Kun, kira-kira Ichigo mau kemana?" tanya Inoue dengan nada berbisik-bisik.
"Aku tidak tahu," jawab Chad.
Inouepun hanya terpuruk sedih. Kini ia berpikir sepertinya banyak hal tentang Ichigo yang tidak ia ketahui. Satsuki yang melihat wajah murung Inoue hanya bisa menghela nafas. Masalah cinta yang sama sekali tak dimengerti Satsuki.
.
.
Bel pulang sekolahpun berbunyi. Hal yang paling ditunggu-tunggu oleh semua murid didunia. Dengan hati yang masih bingung Inoue memutuskan untuk pulang sendiri. Ia ingin ke rumah Matsumoto. Salah satu saudara jauhnya yang bekerja sebagai manager artis. Inoue berjalan menuju stasiun untuk naik kereta. Saat ia sudah masuk ke dalam kereta.. ternyata kereta itu sangat penuh dan sesak sekali. Semua orang berdesak-desakan.
'Ukh! Aku paling sebel kalau kereta penuh,' keluh Inoue dalam hati.
Tanpa Inoue sadari sudah ada seorang maniak yang meraba-raba pahanya. Dari paha naik ke pantat. Tangan maniak yang tadinya hanya meraba-raba lewat rok.., kini mulai membuka rok Inoue dan meraba-raba lebih dalam. Inoue yang merasakan hal itu ingin berteriak namun takut. Hingga akhirnya.,
"Maaf ya Tuan Maniak.. tak baik memangsa anak sekolah," ucap seorang lelaki berambut oranye.
Mata Inoue terbalak tak percaya. Kurosaki Ichigo menyelamatkannya?. Ini sebuah keberuntungan. Maniak itupun pergi. Ichigo berbalik menatap Inoue dengan senyum khasnya. Mata Inoue tertahan dalam ketampanan Ichigo. Ichigo mengacak-ngacak rambut panjang Inoue dengan tangan besarnya.
"Kau sudah berjuang! Lain kali kau panggil saja aku! Atau tidak kau tendang lelaki maniak itu!" ucap Ichigo.
Tak terasa air mata Inoue mulai menetes. Ichigo kaget bukan kepalang melihat Inoue menangis.
"Eh? Kau kenapa? Apa tadi maniak itu menyakitimu, Inoue?" tanya Ichigo yang sedikit panik.
"Hiks.., Arigatou.. hiks.." ucap Inoue sambil tetap terisak.
Ichigo tersenyum. Ia memendamkan kepala gadis itu didadanya. Gadis itu kini berpikir bahwa dirinya adalah gadis paling bahagia didunia. Kereta berhenti. Ichigo dan Inouepun turun dari kerta dan berjalan keluar stasiun.
"Kau mau kemana Inoue?" tanya Ichigo.
"Aku mau ketempat saudara jauhku., kalau kau?" tanya Inoue.
"Aku mau ke rumah sakit," ucap Ichigo.
"Kau sakit Kurosaki-Kun?"tanya Inoue khawatir.
"Bukan., bukan aku.. tapi orang terdekatku yang sakit, hahaha," ucap Ichigo sambil tertawa.
"Tapi aku harus menjemput seseorang dulu," ucap Ichigo lagi.
"Siapa yang harus kau jemput Kurosaki?" tanya Inoue penasaran.
"Huh., dia orang keras kepala. Padahal masih bocah tapi tak mau mengalah sedikitpun!" ucap Ichigo kesal.
"Memangnya siapa?" tanya Inoue lagi sambil berjalan.
"Kau lama sekali Jeruk!" ucap seorang bocah berambut putih mengenakan topi dan kaca mata. Dengan jaket dan celana training.
"Hei! Sudah kubilang jangan panggil aku jeruk! Aku ini lebih tua darimu!" ucap Ichigo kesal.
"Huh., Rukia itu bodoh atau apa sih bisa punya teman kaya dirimu?" sindir bocah itu lagi.
Inoue yang merasa mengenali wajah bocah itu melepas kacamata yang dipakai bocah tersebut. Inoue kaget mengetahui siapa sebenarnya bocah tersebut. Bocah itu langsung merebut kacamatanya dan langsung memakainya kembali.
"Dia.., Hitsu.. gaya?" ucap Inoue tidak percaya.
Ichigo hanya menggeleng-geleng kepalanya dan bocah tersebutpun angkat bicara.
"Aku Toushiro Hitsugaya, salam kenal," ucap bocah yang ternyata Hitsugaya tersebut.
Inoue kaget tak kepalang. Artis pujaannya kini berada dihadapannya! Inoue yang mengoleksi semua lagu Hitsugaya.. kini bertemu langsung? Mimpi apa Inoue semalam? Sungguh beruntung nasibnya.
"YOO! Kami datang Kapten!" ucap seorang gadis cantik berambur panjang bergelombang berdada besar sambil menggendong seorang gadis imut ditangannya.
"Ah! Rangiku-San?" ucap Inoue tak percaya.
"Loh? Inoue-Chan? Kau sedang apa disini?" tanya gadis cantik dan seksi bernama Matsumoto Rangiku itu.
"Aku., ingin mampir ke rumahmu tadinya," ucap Inoue.
"Oh., baiklah kalau begitu!" ucap Rangiku semangat.
"Hiya! Tu.. turunkan aku!" ucap Momo yang dari tadi digendong Rangiku.
"Ah? Maaf Momo-Chan.." ucap Rangiku sambil menurunkan Momo.
Momo langsung merapihkan bajunya. Hitsugaya medekati Momo dan Hitsugayapun mengacak-ngacak rambut Momo. Nampak semburat merah muncul dipipi Momo. Momopun tersenyum lembut kepada Hitsugaya. Inoue yang melihat hal itu sedikit iri pada Hitsugaya dan Momo. Inoue mengalihkan perhatiannya ke Ichigo dan.. ia mendapati raut wajah Ichigo yang nampak sedih.
"Kau kenapa Kurosaki-Kun?" tanya Inoue.
"Ah., ti.. tidak papa," ucap Ichigo menyembunyikan perasaan sedihnya.
"Kau suka Hinamori-San?" tanya Inoue.
"Tidak., hanya aku sedikit iri itu saja hehehe," ucap Ichigo sambil tertawa garing.
Wajah Inoue kini berbubah menjadi kaget. Karena lelaki yang ia suka iri terhadap sepasang kekasih? Bukankah itu berarti Ichigo memiliki orang yang ia suka?.
"Ano.. Ichi—"
"INOUE! Ayo pulang!" teriak Rangiku.
"Ba—Baik!" ucap Inoue sambil menyusul Matsumoto.
Inoue menatap Ichigo yang melambaikan tangan padanya. 'Harus kukatakan! Aku tak boleh mundur!' ucap Inoue dalam hati. Ia sudah membulatkan tekadnya untuk menyatakan perasaannya kepada Ichigo. Inoue memegang Handphonenya dan menatap 'Daftar Kontak'. Ia membuka daftar tersebut dan.., '1. Kurosaki Ichigo : 08XXXXXX'. Ichigo selalu menjadi yang nomer 1 bagi Inoue. Inoue mencium layar handphonenya itu dan berharap.. rencananya berjalan sempurna.
.
.
"Nah Inoue kita sudah sampai!" ucap Rangiku sambil membuka apartementnya yang berantakan ga kepalang itu.
"Ano.. Rangiku -San., tempat ini tak seperti pernah ditinggali.." ucap Inoue yang tak percaya.
"Inoue-Chan! Jangan menghinaku begitu! Sudahlah bagaimana kalau kita ngobrolnya dicafe aja?" tawar Rangiku sambil tersenyum lebar.
"Baiklah kalau begitu," ucap Inoue mengiyakan ajakan Rangiku
Merekapun pergi ke cafe yang direkomendasikan oleh Rangiku.
.
.
Sesampainya di cafe, Inoue hanya dapat diam. Semua penuh dengan orang-orang keren yang terlihat stylist dan kaya raya. Dengan wajah canggung Inoue berusaha mengikuti Rangiku. Rangiku menyuruh Inoue duduk dimeja yang sudah dipesan. Inouepun duduk dengan muka yang masih canggung. Ia berkali-kali membuka handphonenya berharap ada yang bisa menyelamatkannya dari atmosfir orang kaya ini.
"Halo., kau saudara jauhnya Rangiku ya?" tanya seorang lelaki tampan bermata sipit atau lebih tepatnya seperti memejamkan mata dengan senyum dibibirnya.
"I..iya," ucap Inoue takut-takut.
"Tenang aja., namaku Gin.. Gin Ichimaru, pacar Rangiku salam kenal," ucap lelaki bernama Gin tersebut.
"Oh., aku Orihime Inoue salam kenal," ucap Inoue sedikit bernafas lega.
"Oh ya... Rangiku pasti akan lama kesini. Kau mau ku kenalkan pada beberapa orang?" ucap Gin sambil tersenyum.
"Bo.. boleh.. mungkin?" ucap Inoue tidak yakin.
"Ulquiorra.. sini!" teriak Gin sambil melambaikan tangannya.
Sesosok lelaki tampan berambut hitam dengan mata yang.. err tatapannya sangat dingin dan menusuk jiwa. Sesaat Inoue tertahan oleh keheningan yang dibuat oleh bola mata Ulquiorra. Matanya tak berhentii berkedip memandangi bola mata hijau safir itu.
"Ada apa Gin?" tanya Ulquiorra.
"Kenalkan ini calon adik iparku!" ucap Gin sambil menunjuk-nunjuk Inoue. Inoue hanya tesipu malu.
"Na.. namaku.. Orihime Inoue salam ke.. kenal," ucap Inoue dengan wajah memerah.
Ulquiorra diam dan berjalan pergi.
"Maaf., dia memang begitu! Susah diajak ngobrol.. tapi dia orang yang baik loh!" ucap Gin sambil tersenyum.
"Hahahaha tak masalah! Dia bertolak belakang dengan Kurosaki-Kun!" ucap Inoue sambil membuka hp dan mengetik sms.
"Kurosaki? Maksudmu.. Ichigo Kurosaki?" tanya Gin.
"Iya!" ucap Inoue sambil tersenyum.
"Kau kenal dengannnya?" tanya Gin lagi.
"Kenal, dia teman satu sekolahku! Kami satu kelas.." ucap Inoue dengan rona memerah.
"Kau bukan pacarnyakan?" tanya Gin lagi.
"Eh? Maksud Ichimaru-San apa? Aku hanya teman.. mungkin teman dekat Kurosaki-Kun.." ucap Inoue sambil menghentikan kegiatan mengetik smsnya yang memang sudah selesai.
"Syukurlah.., kalau begitu bocah itu memang setia ya," ucap Gin sambil membuka Hpnya.
"Setia? Maksud Ichimaru-San apa?" tanya Inoue semakin tak mengerti.
"Loh? Kau tidak tahu? Ichigo sudah punya pacar loh," ucap Gin.
'SEND TO KUROSAKI ICHIGO'. Tombol itu langsung tertekan oleh jari Inoue. Mata Inoue tak berkedip. Wajahnya kaget tak kepalang. Melihat muka Inoue yang kaget Gin langsung melambai-lambaikan tangannya didepan wajah Inoue.
"Hei., kau kenapa?" tanya Gin.
"Ekh., " ucap Inoue yang tersadar dari lamunannya dan menjatuhkan hpnya karena kaget mendengar suara Gin.
PRAK! Suara Hp Inoue terjatuh. Dilayar Hpnya tampak sebuah pemberitahuan...
.
.
'NEW MESSAGE..
FROM : KUROSAKI ICHIGO'.
.
.
TBC..
.
.
.
SERU GA! FIC ABAL INI... pasti ga seru. Pinter banget gue.. maaf kalau bakal lama UPDATE~! Soalnya aku bakalan banyak kerjaan and ulangan... mohon pengertian kalian cemuah yank!~! *jijay*
JAAA NEEE!~~!
REVIEW
