DISCLAIMER :
Shingeki no Kyojin© by Hajime Isayama
Shingeki no Master Chef
Al - Sekoting
By : AlayChildren
Genre : Comedy, Super Power-Rating : T+-Warning : Ajaran sesat, gak mutu, typo, garing stadium 4, AU dan OOC.
Summary :
Ini adalah kisah dari kehidupan Shingeki no Kyojin yang tersembunyi, cekidot! #DiBacokHajimeSensei
.
.
.
.
.
Prolog : Sekoting Na'as
Sudah hampir satu tahun mereka menjalani liburan. Dan belum ada keterangan lebih lanjut mengenai liburan mereka. Tugas-tugas pun terbengkalai sia-sia. Dari musim durian sampai rambutan. Si kuda Jean akhirnya dangdutan. Eh, sejak kapan dia?
Jujur saja, Scouting Legion angkatan 104 sudah sangat, ehm.. sekali lagi, SANGAT bosan dan SANGAT capek. Capek badan, capek hati, capek pikiran terus-terusan ber-survive di tengah dunia.. eh, bukan. Di tengah 'kandang' yang disebut asrama kejam ini. Karena..
Liburan mereka dipenuhi dengan beribu misteri dan keambiguan yang pake banget, yaitu :
SATU : Liburan mereka diumumkan secara mendadak sekali oleh Irvine-danchou. Dan SAKING MENDADAKNYA, sampai menyelamatkan nyawa manusia. Mau bukti?
Salah satunya adalah saat salah anggotanya hampir dimakan titan, anggota yang beruntung itu segera melesat saat panggilan atasan yang menggema dari puncak Wall Rose, tempat sang danchou memanggil. Eh, tunggu ini si Irvine nganggur ceritanya?
DUA : Seharusnya, mereka masih dikasih makan walau seporsi upil singa #DiGebukAnnie. Tapi kali ini tidak! Inilah penyebab utama tuyul-tuyul angkatan 104 mati-matian bertahan hidup. Sungguh ironis. Mereka juga DILARANG keras untuk keluar dari asrama. Yang tidak jelas sebabnya, tetapi bila melanggar akan dipancung.
TIGA : Kelakuan Irvine-danchou amat aneh dan misterius saat mengumumkan liburan mereka. Macam malu-malu tikus dan agak ke-fangirl-an yang tentu membuat jijik sebagian bawahan. (akan terjawab di next chapter nanti)
Dan.. ngomong-ngomong soal 'bertahan hidup', beberapa ababil-ababil di dalam satu kamar yang membentuk satu grup memiliki style berbeda-beda:
.
.
.
A.) Di kamar Eren-Mikasa-Armin :
Subuh-subuh, Mikasa sudah terbangun dari tidurnya. Ia bergegas mandi dan berpakaian rapi. Dengan perlahan, ia meninggalkan Eren yang mengigau parah dan Armin yang MENGOROK merdu setinggi 10 oktaf—jago, Mariah Carey aja 8 oktaf— yang menjadi alarm pagi keseharian Mikasa.
Disini, di kamar ini, ia bertindak sebagai 'ibu' bagi kedua 'anaknya'. Sungguh mengharukan. Bangun pagi demi mencari nafkah dan penghidupan yang layak.
Gadis manis bersyal merah itu bergegas menuju lapangan terbuka yang berada tepat disamping asrama yang menjadi tempat apel pagi dan khutbah jum'at Scouting Legion #SalahFokus. Dan ia pun sepertinya berjalan menuju pojokan lapangan yang cukup rahasia dan tidak pernah terjamah umat manusia lain. Sepertinya ia memiliki penyimpanan makanan rahasia. Wow.
Dan setelah itu, ia loncat-loncat kelinci gaje. Ada apa gerangan?
Selidik punya selidik. Ternyata ia memasang jebakan laser kasat mata yang ada sensornya. Canggih. Titan Kolosal aja curiga apa jangan-jangan ini makanan mewah kerajaan hasil curian. Ketat banget penjagaannya.
Setelah itu, ia menghadap pintu beton yang disampingnya terdapat sebuah keyboard. Yang artinya : pake password. Mikasa sudah SANGAT hapal di luar kepala, dengan kilat menuliskan ' Qhu luPH EreN c3LalLUh v0reP3r Mmu cH' tanpa cela. Ia menekan enter, kemudian terbukalah pintu. Lapis pertama, lapis kedua, lapis ketiga, lapis keempat, dan gitu terus sampe kiamat.
Sumveh ampe tumpeh-tumpeh, kali ini makanan yang dicurigai hasil selundupan menambah ke-kepoan Titan Kolosal. Kata Jupe.
Semuanya selesai, Mikasa akhirnya bernafas lega karena kali ini tidak ada yang macam-macam dengan makanannya sampai hari ini. Dengan riang gembira, ia membawa benda misterius yang tertimpa sinar matahari dan meng-off mode laser sensornya.
Mikasa menenteng TAMPAH yang berisikan NASI AKING hasil jemuran semalam yang berumur kesekian bulan. Dan inilah satu-satunya penghidupan yang masih mereka miliki. Kamvret, kirain makanan mewah. Gataunya pelet ulet sawah.
Namun kabar buruknya, nasi aking mereka mungkin hanya akan bertahan kurang dari seminggu lagi. Mengingat badan penyuplai di Scouting Legion tidak memberi jatah pada mereka lagi.
Sesampainya di kamar, Eren dan Armin menyambut Mikasa dengan hormat. Kesolidaritasan mereka dijunjung tinggi sejak Negara Api menyerang. Mereka selalu menerapkannya. Makan, bagi-bagi. Minum, bagi-bagi. Sampai KENTUT pun dibagi-bagi. Ini patut dicontoh mengingat sudah banyak dari umat manusia yang berlaku curang saat ini, sodara-sodara. Uwoooh!
"Aku pulang.."
"Ah, Mikasa!" sambut Eren. "NASI AKING kita gimana?"
"Baik-baik aja, tapi.." Mikasa agak sedih. "Mungkin akan bertahan kurang dari seminggu lagi kira-kira."
Ia menunjukkan tampah yang terlihat sedikit nasi akingnya. Ia mendesah.
"Tega, Irvine-danchou ngapain aja seh? Gue curiga jangan-jangan DIA diem-diem ngemis, buka DANGDUT PANTURA di jalan saking miskinnya nggak bisa ngasih stok makanan ke kita?"
TUMBENAN BANGET Armin ngomong se-LANCANG itu tentang Irvine.
"Masya Allah.. Istighfar Am!" Eren menegur.
"Amin, kita harus bersyukur masih ada makanan, lho.." Mikasa menimpali.
Kalian nggak salah baca diatas. Akhir-akhir ini Eren-Mikasa memanggil Armin dengan 'Amin'. Lebih simpel, kata mereka. Kalo manggil Armin "Hi, Arm," kan gak enak. Bisa-bisa disangka LENGAN atau AREM-AREM, kue tradisional Jakarta.
"Ya abis, udah lama bingitsss tau gak sich loe, liburan zuper gaje kaya begini. Gue kasian aja ama kita-kita, K3leUs..Oh m y G0d, PL1zz.. b3uDh deCh… bl4.. bLa.. 8l .."
Abaikan Amin.
Mikasa mulai memasak nasi aking yang sudah dijemur, sementara Eren menyiapkan lauk sederhana dan Amin menyiapkan alat makan.
"Mikasa, lauk hari ini apa? Terasi satu-satunya udah abis nih sekarang.."
"Hmmm… Oh, pake mayonaise aja kali ya.."
"Lah, dapet dari mana kita?"
"Lah itukan, ada di laci deket tempat tidur."
Eren memutar otak sesaat.
"Yakali, AUT*N dimakan. Loe aja kali, gue mah masih pengen idup."
Singkat kata, mereka memutuskan untuk memakannya tanpa lauk.
Dan malangnya, setiap kali mereka memakannya, gatau karena 4L y nya kumat atau sistem imunitas tubuhnya yang kurang membuat DIARE si bocah pirang selalu KAMBUH. Nasip.
.
.
.
B.) Di kamar Sasha-Connie-Jean :
Sasha Blouse, gadis berambut cokelat dengan kuncir kuda dan wajah makanan sejati hingga akhir hayat. Bersama potato-kun, partner sejati, ia rela menghadapi segala rintangan. Istilahnya, senggol bacok. Sip.
Dan meski membuat dia dicap sebagai pembawa malapetaka terbesar dalam sejarah umat manusia dengan motif pelangkaan bahan makanan secara sengaja. Yang sialnya tidak pernah digubris sama sekali oleh pihak kerajaan. Itulah kata si plontos kuntet dan si kuda jantan mengenai si kentang gembrot.
Hari ini hari keberuntungan mereka. Karena mereka berhasil menyelamatkan 6 cup Poup Mie yang tersisa kemarin saat si kentang gembrot menyikat habis sekardus penuh. Dan yang lebih lucky-nya lagi, hari ini dia masih bersemayam di tempat tidurnya sambil mengempengi sohib setianya, yang tidak lain dan tidak bukan adalah si potato-kun.
"Asoooyy.. Hari ini kita selamat, Da,"
"Iya Plon, kita disayang Tuhan kali yak.. Hehehe.."
Si PlonTet dan si KuJan mengamati air rebusan di kompor dengan bahagia dan ences iler. Sudah tidak sabar menunggunya mendidih untuk dituangkan ke Poup Mie mereka yang sudah dibumbui.
"Ayo dong kompor sayang, gue udah laper niih.."
"Iya nih, ayo dong kompor CANTIK, MANIS dan RUPAWAN… Bikin gue kenyang yah, ntar."
Mungkin kita harus memeriksa kembali kondisi psikologis dan akal sehat bocah Kirschtein ini setelah melihat kalimat ambigu di atas.
Perut mereka bernyanyi dengan nada falseto. Tanda mereka belum makan apapun kecuali angin dari 10 tahun Sebelum Masehi.
"Plon, kayaknya si kentang mati suri kali yak, tidur ampe jam 12 siang gini. Bujut dah."
"Woi, diamah udah gue sumpel pake kapas tuh idung. Trus juga gue bekepin bantal, udah diselotipin. Gue juga konci kamar si kentang. Gak bakal tuh setan bangkit lagi."
"Kejem amat lu, tos."
"Daripada elu mati membusuk, mau lu Kud?"
"Enggak deh tos. Tengkyu peri mach ya, tumbenan lu jenius." Jean tidak bisa membayangkan ia mati membusuk karena Sasha.
"Saha dulu dong.. Conyie gichu youh~!" Tak segan ia meletakkan satu telunjuknya ke pipi sambil bergaya banci.
"Alay lu, plontos."
Tak terasa percakapan absurd itu dihentikan oleh bunyi air yang sudah mendidih.
CUUUSSSHH….!
"Horeeee… Gue hidup! Makasih Ya Allah!" Jean sujud syukur di hadapan Yang Mahakuasa.
"Yeaaaah….! Kita hidup, DA! KITA HIDUP BENERAN! BENERAN HIDUP! IDUP, WOY!" Connie kayak cupang mabok.
Mereka saling berpelukan haru. Namun…
"Plontos..?"
"Nape, Kuda?" Jawab Connie polos.
"Lo…." Jean mukanya rada enek.
"Apaan sih, lo Da? Jelek banget muka lo kaya kuda beneran."
"Bukan itu bodong.." Jean makin enek. Mual dan mukanya mulai persis seperti yang dikatakan Connie.
"Lo… HOMO yak? Meluk gue segala."
Connie dan Jean langsung muntah di tempat.
Singkat cerita, dengan bahagia mereka menuangkan air panas ke dalam cup mie tersebut. Benar-benar anugerah terindah yang pernah diberikan Tuhan bagi hamba-Nya, khususnya Jean dan Connie. Tak tanggung-tanggung, air mata meleleh di pipi. Tapi, saking terharunya mereka nggak nyadar air matanya masuk ke cup-nya. Maknyus, kata Bondan Winarno. 6 ^3^
Tetapi, mereka masih diberi cobaan oleh Tuhan LAGI : Tungguin mie-nya mateng selama 3 menit. Maka, sebagai hamba Allah SWT. yang sholeh, rajin ibadah dan beriman mereka rela 'menanti' dengan ikhlas. #TumbenBANGET
"Ah, tos.. Di tulisannya disuruh tunggu 3 menit, nih"
"Iya.. bikin lama aje nih.. gue udah laper juga."
"He-eh.. Moso tulisannya CUMA TIGA MENIT, tiga menit itu lama broh!"
"Da, kita ikhlasin aja dah.. Tungguin yux!"
Mereka akhirnya pun menunggu dengan penuh kesabaran.
TAPI, mulai dari sini Tuhan AKAN merubah TAKDIR mereka. Karena merasa terlalu lama menunggu, KuJan dan PlonTet akhirnya tertidur karena nyanyi Nina Bobo yang sebenarnya untuk mengusir bosan.
Dan kali ini seseorang akan mengambil alih peran selanjutnya. UWOOOH!
"Nggghh.." Sasha mengolet.
Sniff, sniff. Sniff, sniff.
"Enak banget ya ampun, baunya… *sniff* "
….
"HIYAAAAAAAATT….!"
DHUAAAAR…!
Sasha pun bangkit. Aura-aura yang mirip anime Dragon Ball pun muncul secara ajaib. Semua pengganjal yang dibuat Connie tak lebih seperti mematahakan tusuk gigi. Ia pun mematahkan pintu na'as tersebut.
BLAAAAAAMM…!
"POUP MIE POUP MIE POUP MIE POUP MIE… POOUUUPPP MIIEEEEAAAAHHH!"
Sasha menggunakan awan sakti yang minjem (lagi) dari anime Dragon Ball. Serta meneriakkan Poup Mie dengan intonasi yang aneh. KuJan dan PlonTet tentu saja bangun. Mereka kalang-kabut dan panik luar biasa.
"Da! Kuda! Woi, DA! WOI KUJAN BANGUN LOE!" Connie meludah ke wajah Jean.
"Kupret! Apaan sih loe?!" Jean murka wajah gantengnya diludahi.
"POUP MIE POUP MIE POUP MIEEEEE….!"
"Akkkkhhh! Poup Mie kita OOOOOOIII! CEPETAN!"
"Selamatkan bebeb kita! Cepet sebelom kiamat!"
Mereka berdua pun melesat kilat. Namun apabila Sang Khaliq berkata "Kun Fayakun," jadilah sudah. Kita sebagai manusia nggak bisa protes.
"ZZRRRPPPP… GLEK GLEK GLEK… AHHHH…!"
Yak. Sasha telah melahap habis 2 cup Poup Mie jatah mereka. Jean dan Connie yang menyaksikan adegan mengerikan itu pun meraung sejadi-jadinya. Tapi, yang namanya Sasha, laper nggak laper sama aja. Berkat penciuman yang tajam, bersama potato-kun ia menyikat semua 4 Poup Mie yang tersisa.
Memang sempat ada perlawanan seru, namun itu semua nggak berarti bagi Sasha yang sudah mabok kelaperan.
Kenyang Sasha makin bertahan lama. Di sisi lain, Jean memakan dedak dari istal dan Connie makan ati ajah saking putus asanya mereka.
.
.
.
C.) Di kamar Reiner-Berthold-Annie :
Disaat anak-anak sekoting lain menjerit-jerit kelaparan, mereka bertiga adalah kelompok yang paling 'kaya' di antara yang lain. Mereka yang awalnya tidak memiliki bahan makanan secuil pun akhirnya memiliki ide brilian untuk mendapatkan makanan secara instan. Tanpa biaya, sungguh luar biasa. *thumbs up*
Penasaran? Simak cuplikan berikut.
Ini mengkisahkan disaat hari ketiga setelah peliburan dadakan oleh Irvine-danchou. Dengan latar di pojokan Wall Rose di pagi hari. #LhoKoq?
Reiner : "Saat ini badan penyuplai dari Scouting Legion tidak akan memberikan stok makanan kepada anggotanya lagi."
Berthold : "Benar kata Reiner, kita tidak punya apa-apa lagi, persediaan makan habis tandas. Bagaimana ini?"
Annie : "Bodoh, padahal yang ngabisin si BABON." (ngelirik Reiner) "Kamu malah sok nutup-nutupin. Dasar tiang listrik. Woi, harusnya kita bisa berhemat kaya Armin, tuh."
Berthold : 'Sompret, nih juga seme malah belain uke-nya.' (dalem hati)
Reiner : 'Kampret lu, En.'(dalem hati) "Iyadah, serah. Gue salah… Yang penting, sekarang gimana nih.. ?"
Mereka bertiga memutar otak selama 5 menit kedepan.
All : (tiba-tiba) "Daging titan!"
Berthold : "Iya! Kita bisa makan daging titan! Pinter lu semua!"
Reiner : "Lah, gimana bisa?" (baru kepikiran) "Kan daging titan bakalan nguap, terus abis. Ah, payah."
Annie : "Ini kan AU. BABON."
Berthold : "Hmph. Ternyata Reiner katro."
Reiner : *ninju Berthold. Kalo Annie dia nggak berani* "Iye dah, sekarang titannya dapet darimana kita?"
Annie : "Kita kan bisa jadi titan. Dasar BABON."
Berthold : "Idih, otaknya Reiner se-gram ternyata."
Reiner : *ninju Berthold lagi* "Yodah. Sekarang siapa yang mau ngorbanin dirinya? Demi dzat nyawa yang berada tangan-Nya." * bujut kenapa alim gini?*
Annie : "…"
Berthold : "…"
Reiner : "Gada yang mau nih? Yodah gue aja." (siap-siap gigit tangan)
Annie : "Titan zirah itu dagingnya keras, BABON. Gigi gue bisa patah."
Berthold : "Mmmm.. Gue nih?" (siap-siap gigit tangan)
Reiner : "Ngaco, kalori Titan Kolosal itu dua kali kalori babi."
Berthold : "Emang kalori babi berapa?"
Reiner : "980-an kkal. Gue SERIUS." (liatin artikel sains keluaran Hanji)
Berthold : "Berarti…"
Reiner : "Satu-satunya…"
Reiner dan Berthold pun menengok ke arah Annie bersamaan.
Annie : "….Lo.. Jangan liatin gue kaya gitu, BABON, Tiang Listrik! Jijik!"
Reiner dan Berthold memasang tampang PUP(py) eyes.
Reiner : "Wahai Kanjeng Ratu. Bersediakah Anda mengorbankan setetes darah untuk berlangsungnya kehidupan kita?"
Annie : "Ogah."
Berthold : "Iya, wahai Kanjeng. Tolong bingitss.."
Annie : "Tiang listrik alay."
Reiner : "Ayo dong…"
Annie : (ingin berlari meninggalkan mereka berdua)
Berthold : "Tar gue comblangin ke Armin dah, biar elo bisa kawin ama dia."
Annie : (langsung menggigit tangannya dan berubah menjadi Titan Wanita)
Reiner : "Wow. Hebat lu Bert."
Berthold : (mesem-mesem gaje)
Singkat cerita, mereka bisa makan kenyang setiap hari. Agar tidak cepat busuk, mereka juga menggunakan jasa pengkristalan dari Annie. Dagingnya pun bertahan lama beneran. Dan konon, daging Titan Wanita adalah daging berkualitas yang mengalahkan kualitas daging sapi terbaik.
Ehem, begitulah kisah epik mereka dalam mencari makan dan bertahan hidup. Tak lupa, mereka selalu bertanya-tanya dalam hati…
MENGAPA IRVINE-DANCHOU TEGA MENELANTARKAN MEREKA?
APAKAH SAKING MISKINNYA, IRVINE BENAR-BENAR SEPERTI YANG DIKATAKAN ARMIN?
GENDER ASLINYA APA? KOQ BISA-BISANYA DIA KAYAK BANCI JALANAN?
DAN… APA YANG SEBENARNYA DIRENCANAKAN IRVINE-DANCHOU?
