PAIN OF LOVE

Author: yumewa ^_^

Genre: romance and drama

Pairing: Uchiha Sasuke x Haruno sakura

Rated: M (LEMON?, Of course.. hehehe.. dasar Author no hentai *digilas*)

Disclaimer: MASASHI KISHIMOTO

Warning: this fict for 18+, Not for UNDERAGE becouse this fict contains LEMON, lime, vulgar,dll

habis baca mohon tinggalin review-nya ya ya ya… plissss *puppy eyes*

ini adalah fict kedua aku, jadi masih belajar buat bikin yang lebih bagus lagi.. untuk itu aku mohon dukungan dan kritikannya. HAPPY READING ^^

~CHAPTER 1~

Sakit hati? Tentu, cemburu? Sudah pasti, menyesal? Jangan ditanya. Pria mana yang nggak sakit hati dan cemburu melihat wanita yang di cintainya bermesraan dengan pria lain walaupun pria itu adalah kakak kandungnya. Ya itulah yang dirasakan oleh uchiha sasuke saat ini, dia menyesal telah memberikan wanita yang ia cinta kepada sang kakak tapi mau gimana lagi mungkin ini takdir yang tuhan berikan untuknya. Sang kakak mengalami kecelakaan berat hinnga kehilangan istri dan beberapa potong ingatannya bersama sang istri. Uchiha itachi itulah nama sang kakak, dia kehilangan istri tercintanya sehingga membuat ia kehilangan kewarasannya dan harus di rawat di rumah sakit jiwa. Ia sering teriak frustasi karna merasa kehilangan orang yang sangat ia cintai tetapi tidak bisa mengingat seperti apa wajah sang istri. Tetapi semua itu tidak berlangsung lama, karna sekarang ia memiliki sorang wanita. Siapa? Entahlah, yang jelas ia yakin bahwa wanita itu adalah istrinya.

FLASHBACK ON

"AARGHHH…" teriak frustasi itachi.

"dia bukan istriku!.. dia belum mati!.. mana istriku!.. mana!.. AKU MAU ISTRIKU!... hiks" teriak pilu itachi sambil menagis di sebuah pemakaman dengan beberapa bodyguard yang mencoba menahan gerakannya.

Sang adik hanya tertunduk sedih melihat itachi yang begitu menyedihkan 'gomen itachi-nii tapi aku juga sakit melihatmu seperti ini, tapi hanya ini yang bisa kulakuakan untukmu' batin sasuke sedih.

"lepaskan dia!.. sekarang!.." tiba-tiba suara seorang wanita berteriak dan berlari ke arah itachi.

"kau tidak apa-apa sayang?" tanya sakura-wanita itu- lembut kepada itachi

"hiks.. mereka bilang kalau hiks.. kau sudah mati.. aku tidak hiks.. percaya dan memaksa ku kesini hiks.." jawab itachi sambil memeluk erat sakura dengan tangisan yang mulai mereda.

"apa yang kau lakukan sasuke? Kenapa membuat itachi seperti ini?" tanya sakura pada sasuke setelah menyuruh itachi masuk ke dalam mobil.

"seharusnya aku bertanya kepadamu, kenapa kau membelanya dan terus berpura-pura sebagai istrinya? Apa kau sudah mencintainya dan melupakan aku hah?" tanya sasuke dengan amarah yang membuncah "jawab aku sakura"

"benar. Aku memang mencintainya. Dan kau harus melupakan semuanya tentang kita"

"tidak. Kau tidak mungkin mencintainya, kau hanya mengasihaninya kan?. Aku tahu kau berbohong sakura, kau hanya mencintaiku. Mencintai sasuke seorang. Aku tahu itu"

"…"

"aku tidak akan menyerah membuatnya mengingat bahwa istrinya telah meninggal dan membuatnya sadar bahwa kau bukan istrinya. Kau seharusnya istriku bukan istrinya. Kalau saja kecelakaan itu tidak terjadi mungkin kita akan me-" musnah sudah sifat sasuke yang pelit kata jika berbicara dengan wanita ini

"sudah!.. sudah cukup sasuke hiks.. aku tidak mau membahas ini lagi hiks.. aku tidak mau menyesal dengan keputusan yang telah ku pilih hiks.. kumohon jauhi aku hiks" hanya ada tangis pilu sakura memecahkan keheningan di pemakaman itu.

"sakura.. kau kenapa sayang? Apakah kau menangis?" ucap itachi mengagetkan mereka berdua. Dengan cepat sakura menghapus air matanya dan berbalik menghadap itachi.

"tidak, aku tidak menagis sayang, Hanya ada debu di mataku. Ayo kita pulang, aku sudah masak makanan kesukaanmu loh" ucap sakura lembut kepada itachi yang sekarang menjadi suaminya.

"…" itachi tidak merespon sakura, ia hanya melemparkan tatapan tak suka pada sasuke yang di balas dingin sang adik.

"sakura.." ucap lirih sasuke setelah melihat sakura dan itachi pergi dengan mobil mewah itachi.

FLASHBACK OF

Hening. Itulah suasana yang menyerang mereka bertiga saat ini. Tidak ada yang mau membuka percakapan diantara mereka setelah kejadian tadi siang di pemakaman keluarga uchiha. Sasuke memilih keluar untuk menenangkan pikiranya sedangkan sakura dan itachi keruang keluarga untuk sekedar melepas kepenatan di pikiran mereka.

(Diruang keluarga)

"sayang.." ucap itachi yang sedang menaruh kepalanya di paha sakura

"ya?" jawab lembut sakura sambil membelai rambut raven panjang itachi

"apa yang di katakan sasuke kepadamu?" tnya itachi sambil memajamkan matanya

"tidak ada, dia hanya bilang akan mengingatkanmu sesuatu"

"aku tidak akan mengingat hal itu jika itu membuatmu jauh dari sisiku sakura" ucap itachi kemudian melumat bibir sakura. Sakura yang menahan rasa kegetnya karna diserang oleh itachi dengan lembut membalasnya.

Semakin lama ciuman itu semakin panas dari lumatan menjadi pagutan kemudian menjadi hisapan.

"enghh.." lengguh sakura saat merasa pasokan udara dalam paru-parunya menipis. Dengan sedikit rasa kecewa itachi pun melepaskan bibir sakura.

"sakura.. ayo kita melanjutkannya dikamar" ajak itachi dengan nafas berat tanda bahwa dia sedang bernafsu.

"aku lelah sayang dan harus istirahat, karna besok aku ada ujian semester di kampus" jawab sakura. Sebenarnya bukan itu alasan utamanya menolak ajakan itachi, dia belum siap harus melayani itachi di atas ranjang.

"baiklah. Sekarang ayo kita tidur" ada nada kecewa di dalam ucapan itachi tadi, ia ingin 'memakan' istrinya saat ini saat ini tapi mau gimana lagi? Di tidak mau istrinya sakit.

Tanpa mereka sadari ada sosok seorang pria yang menegang melihat kemesraan mereka dengan kilatan amarah yang penuh dimatanya. 'aku akan mengambilmu kembali sakura, aku tidak peduli lagi dengan perasaan itachi-nii padamu. Kau hanya milikku. Milikku seorang' batin sasuke.

Egois? Memang. Itulah sikap asli sorang uchiha sasuke dia tidak mau membagi apa yang menjadi miliknya kepada orang lain bahkan kepada sang kakak.

(Didalam kamar itachi)

Didalam dekapan sang suami yang baru pulang beberapa hari yang lalu dari rumah sakit jiwa setelah di katakan oleh dokter bahwa ia telah sembuh, sakura merasa gelisah. Ia tidak merasa nyaman dipelukan itachi apalagi dengan keadaan yang sedikit telanjang seperti ini. Tubuhnya hanya dibalut oleh tanktop hitam dan hot pans biru toska membuatnya bergidik geli karna kulit putihnya bersentuhan langsung dengan dada bidang dan perut sixpack-nya itachi, itachi sekarang tidur hanya menggunakan jelana boxer biru tua sehingga kulitnya dapat merasakan halusnya kulit sakura.

Tidak mau larut dalam keadaan yang berbahaya seperti ini sakura langsung menarik dirinya dari pelukan itachi, sontak membuat itachi membuka matanya, dilihatnya sakura berjalan mendekati pintu.

"sayang.. kau mau kemana?" tanya itachi yang mulai mengambil posisi duduk

"aku mau kedapur, soalnya aku haus. Kamu tidur saja lagi, aku nggak lama kok" tanpa menunggu jawaban dari itachi sakura pun langsung melenggang keluar.

(Didapur)

"kyaaaa…" Sakura di kagetkan dengan tangan seorang pria yang memeluk pinggangnya dari belakang.

"itachi-kun.." panggil sakura

Dengan tiba-tiba pria itu memutar tubuh sakura sehingga berhadapan dengannya

"sa-sasuke-kun" sakura membulatkan matanya karna melihat siapa skarang yang ada di depanya.

"Hn"

"apa yang kamu lakukan?" tanya sakura sambil melepaskan tangan sasuke dari pinggangnya

"kenapa? Apa kau sudah tidak merindukan sentuhanku hah?"Sasuke menyeritkan alisnya tanda tak suka atas kelakuan sakura.

"…"

"oh iya. Sekarang aku ingat bahwa kau sudah punya pria lain yang menyentuhmu. Bukan begitu sakura?"

"bukan begitu sasuke-kun, tapi aku tid- emmpphh.." kata-kata sakura terpotong karna tiba-tiba sasuke mengecup bibirnya.

Sebenarnya inilah yang sakura inginkan, semenjak kehadiran itachi sakura tidak pernah lagi bermesraan dengan sasuke. Tanpa sadar sakura membalas ciuman sasuke dan menarik tengkuk sasuke untuk memperdalam ciuman mereka. Sasuke mulai melumat bibir bawah sakura dengan tidak sabaran, sungguh ini yang sasuke rindukan. Lumatan, hisapan dan jilatan itu yang mereka lakukan sehingga yang terdengar hanya bunyi kecapan dari bibir mereka berdua.

"enghh.. eemmpphh.." merasa kekurangan oksigen mereka pun menyudahi ciuman mereka, terlihat benang saliva masih menjembatani bibir keduanya.

"hah.. hah.. hah.." sakura mengatur nafasnya yang tersengal-sengal

"engh~… ssaass~… sassukehh~.. hen-hentikan.. ku mohon… aahn~.." desah sakura saat sasuke menjilat dan menghisap leher putihnya dan tangan sasuke yang meremas payudaranya.

"kenapa bukanya kau menikmatinya?" sasuke mendongkakan kepalanya melihat sakura yang menatapnya dengan pandangan sayu. 'tch!.. bilang hentikan tapi matanya meminta yang lebih' batin sasuke.

"a-aku tidak mau itachi melihat kita melakukanya"

"ck!.. aku tidak peduli, mau dia melihatnya atau tidak. terserah"

Dengan kasar sasuke menggendong dan mendudukan sakura di atas meja makan kemudian menciumnya kembali.

Sakura sudah tidak tahu harus apa, munafik jika sakura bilang ia tidak menginginkan ini. ia ingin sentuhan sasuke lebih dari ini tapi dia juga harus menjaga perasaan itachi yang mengira bahwa sakura sebagai istrinya. sebenarnya ini bukan salah sasuke tapi ini salahnya, ia menyanggupi permintaan uchiha fugaku untuk berpura-pura sebagai istri itachi, mengapa? karna ia tidak tega melihat keadaan itachi yang sungguh menyedihkan.

"A-APA YANG KALIAN LAKUKAN HAH?" teriak seseorang menghentikan adagan panas keduanya.

"ita-itachi?" kata sakura gagap.

TBC

JANGAN LUPA REVIEW-NYA… ^^

Moga banyak yang review-nya biar yume makin semangat nulis chapter selanjutnya…

Yosh!.. sampe sini dulu ceritanya.. selamat bertemu lagi di chap selanjutnya…

Yume-chan no baka (_0)