Title: Are You Chen?

Main Cast: -Kim Minseok/Xiumin (yeoja)

-Kim Jongdae/Jason

Support Case: -Xi Luhan (yeoja)

-Oh Sehun

Genre: Friendship, Genderswitch

Length: 1/?

Rating: General


Author's Note: Kali ini author datang buat bawain sequel dari Gone. Author seneng banget ada yang suka sama fanfic buatan author *maklum, author baru*. Oh ya, karena waktu itu ada yang komen pengen minta di buatin sequel, jadilah author buatin sequelnya. Tapi bagi yang minta pairnya Lumin, mohon maaf author belum bisa kabulkan karena author Chenmin Hard Shipper. Kan nggak lucu authornya Chenmin shipper tapi malah buat Lumin pair. *Author di bakar Lumin shipper*. Tapi karena author anak baik, jadi mungkin di sini ada beberapa Lumin moment. Nah, author baik kan? Kasih tepuk tangan dong! *Prok prok prok..*

Nah,, daripada kebanyakan ngomong ngelantur begini-begitu, mending langsung baca aja yaa. Jangan bunuh author kalo ceritanya rada aneh, Okey,, siiip..

Happy reading yeoreobuuun.. Nyo.. :3


Warning! Sekali lagi, typo merajalela and author males ngapus..


Author POV

Sudah 5 tahun semenjak kejadian itu. Tapi Xiumin belum bisa melupakan namja yang sempat memasuki hatinya walau hanya sebentar. Bahkan Luhan yang notabene adalah sahabatnya, sering mendapati Xiumin yang melamun sendiri.

.

Dan seperti kali ini, lagi-lagi Luhan melihat Xiumin terdiam dan pandangannya yang terlihat kosong. Luhan sangat mengerti keadaan sahabatnya yang sangat-sangat merindukan namja bernama Chen itu. Tapi ayolaah,, ini sudah 5 tahun. Apakah tak bisa ia melihat ke depan.?

.

"Minniee,," panggil Luhan. Namun tak ada respon dari sang pemilik nama. Luhan hanya bisa menghela nafas bingung. Ia pun kembali focus menyetir. Saat ini mereka sedang menuju ke bandara untuk menjemput Sehun-namjachingu Luhan-yang baru menyelasaikan studynya di Inggris.

.

Sepanjang perjalanan hanya mereka habiskan dalam diam. Sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Dan tak terasa mereka akhirnya telah tiba di Bandara Incheon.

.

"Kajja Minnie, Sebentar lagi pesawat yang di tumpangi Sehun akan mendarat." Kata Luhan menarik Xiumin untuk segera menuju ruang kedatangan. Xiumin yang tadinya masih di alam pikirannya langsung terkaget akibat tarikan tiba-tiba dari Luhan.

.

"Ahh,, ne." hanya itu yang bisa Xiumin katakan. Entahlah, namanya juga baru sadar dari alamnya, jadi Xiumin masih bingung apa yang ia lakuakan saat ini.

.

Mereka pun dengan cepat menuju ruang kedatangan. Dan benar saja. Sesampainya di sana, terdengarlah suara wanita yang memberitahukan pesawat asal Inggris yang telah tiba di Korea.

.

Tak lama, satu persatu orang-orang mulai melewati pintu kedatangan. Luhan mulai sibuk celingak-celinguk untuk mencari di mana Sehun. Sementara Xiumin..? entahlah, lagi-lagi ia sibuk dengan dunianya. Tak lama orang yang di tunggu pun muncul.

.

"SEHUUUUUUUUUNN.." panggil Luhan ketika melihat namjachingunya keluar dari pintu. Sehun yang mendengar ada yang memanggilnya segera mencari asal suara tersebut.

.

"Luhan noona.." Sehun pun menghampiri Luhan dan memeluknya dengan erat. Menyalurkan rasa rindu akibat terpisah selama 4 tahun. Xiumin yang kembali sadar dari alamnya pun hanya bisa tersenyum melihat sahabatnya yang saat ini telah mengobati rasa rindu.

.

"Noona,, bogothipeo.." kata Sehun yang terus memeluk Luhan erat. Luhan hanya terkekeh pelan.

.

"Aigoo,, Sehuna, sudah 4 tahun kau di Inggris tapi cadelmu belum juga sembuh." Ejek Xiumin yang sedikit geli mendengar cadel Sehun.

.

"Biarkan thaja. Memang apa uruthan noona jika aku cadel. Toh noona juga tak meratha di rugikan.." Mehrong. Xiumin hanya bisa tertawa melihat kelakuan Sehun yang bukannya semakin dewasa, malah tambah seperti anak-anak.

.

"Sudah-sudah. Lebih baik sekarang kita pulang. Kau pasti capek duduk berjam-jam di dalam pesawat. Kajja Hunnie, Minnie.." lerai Luhan. Akhirnya mereka pun kembali ke parkiran untuk pulang. Namun sebelum itu, sepertinya Xiumin tengah mendapat panggilan alam.

.

"Luhan-ah, aku ingin ke toilet dulu. Kalian duluan saja ne.." pamit Xiumin yang langsung ngacir mencari toilet. Luhan yang hanya melihat sahabatnya hanya bisa menggelengkan kepalanya dan segera menuju ke tempat parkir.


Xiumin POV

.

"Kira-kira dimana toiletnya.." gumamku yang masih sibuk mencari toilet. Tak lama akhirnya aku menemukan tempat itu. Aku pun langsung masuk untuk menyelesaikan panggilan alam ini.

.

"Ahh, leganya.." kataku setelah keluar dari toilet. Namun saat ingin kembali, aku hanya bisa melihat sekeliling dengan pandangan bingung. Astaga, aku tadi lewat mana? Jangan katakan jika aku tersesat?

.

Akupun hanya bisa berjalan mengikuti langkah kakiku. Aku ingin menghubungi Luhan, namun aku baru ingat jika aku meninggalkan hnadphone ku di mobil Luhan. Aigo Xiumin,, kau benar-benar ceroboh.

.

Karena lelah berputar-putar dan tak kunjung keluar dari bandara, aku pun memutuskan untuk beristirahat sejenak. Ku harap Luhan menyadari aku yang belum kembali dan segera mencariku di sini.

.

"Aigo, kenapa bandara ini luas sekali sih? Apa tak bisa mengecilkan (?) sedikit luas bandara ini..?" gerutuku lelah. Aku hanya bisa menundukkan wajahku dan menggoyang-goyangkan kakiku. Kebiasaan jika aku tidak tau harus berbuat apa.

.

"Ngg, chogiyo.. apa kau tau daerah distrik gangnam..?" Tanya seseorang tiba-tiba. Aku yang merasa ditanya segera mengangkat wajahku. Namun aku hanya bisa terdiam dan sangat terkejut. Bukankah dia..

.

"CHEN.."

.

..Tbc..

.


Hhehe.. Sequel chapter pertama udah kelar. Aaaahh, author nggak yakin hasilnya bakal memuaskan kalian.. jangan bunuh author nee.. *nangis di pelukan Sandeul*..

.

Oh ya, author udah nggak sabar nungguin B1A4 yang bentar lagi bakal comeback. Video teaser mereka keren banget. Apalagi di tambah muka mereka yang exxxtra galau. Aduuuh,, jadi pengen cepet-cepet liat mv terbaru mereka. .

.

And terakhir,, bagi yang udah baca, jangan lupa di review nee.. review kalian sangat membantu author untuk melanjutkan ff ini. And bagi yang punya kritik or saran, bisa langsung kasih tau aj.. okey,, siiiiiipp..