Title : My Little Sweatheart

Pairing : KyuMin [Kyuhyun x Sungmin]

Others : Donghae ; Heechul

Rating : T

Genre : Romance ; Fluff

Disclaimer : KyuMin belongs to each other... ^^

Warning : YAOI, Typos, Much so Older!Sungmin ( Bener gak nieh inggrisnya? )

Summary :

Sudah setahun sejak Sungmin menerima Kyuhyun kecil sebagai kekasihnya. Dan ternyata hubungan ini tidak berjalan seperti yang Sungmin kira. Bagaiman Sungmin menghadapi ke-possessive-an kekasih kecilnya? Dan bagaimana Sungmin berusaha untuk membuat Kyuhyun dan Donghae bisa akrab? [ Hanya sekedar kisah cinta Sungmin dan Kyuhyun, sang kekasih kecilnya. –Semacam Sequel dari 'Is it Wrong or not?']

By : Zen~

.

.

.

"Sungmin-ah, apakah anak itu sudah pergi?" bisik Donghae dari balik pintu dapur tak jauh dari tempat Sungmin berada saat ini. Kepalanya sibuk menoleh ke kanan dan ke kiri mencari tanda-tanda keberadaan dari makhluk kecil menyeramkan yang belakangan ini mengganggunya. Sungmin menatapanya prihatin kemudian menghampirinya dengan santai.

"Dia sudah pulang. Heechul hyung meneleponnya untuk mengerjakan tugas rumahnya dulu. Kau tidak perlu bersembunyi lagi." kata Sungmin sambil menepuk ringan bahu Donghae kemudian berjalan menuju lemari es untuk mengambil puding cokelat yang kemarin dibelinya.

"Aish...kenapa anak itu menyeramkan sekali sih? Salah apa aku padanya?" tanya Donghae heran pada Sungmin yang kini sudah duduk di meja makan. Tangannya sedang sibuk menyuap puding cokelat tadi kedalam mulutnya. Donghae melakukan hal yang sama pada puding cokelat yang sudah Sungmin siapkan untuknya.

"Kau selalu saja menggodanya, makanya Kyuhyun bersikap seperti itu padamu. Berusahalah mengambil hatinya, aku yakin dia pasti akan baik padamu." Jawab Sungmin ditengah-tengah kesibukannya mengunyah puding. Tidak peduli jika puding yang ada didalam mulutnya sewaktu-waktu bisa pindah ke wajah tampan Donghae. Sedangkan pria dengan tinggi badan yang hampir sama dengannya itu memandang Sungmin dengan pandangan jijik.

"Ya! Apa kau tidak lihat? Dia itu bersikap baik hanya padamu! Ingat apa yang dilakukannya pada Hyukkie? Aisshhh.. apa yang kau berikan padanya hingga dia bisa begitu baik padamu?" sanggah Donghae. Dia ingat ketika Hyukjae dan dirinya berkunjung kerumah Sungmin untuk membahas soal kegiatan club dance mereka.

Saat itu sore hari dan Hyukjae sedang membantu Sungmin untuk merenggangkan otot pinggangnya yang agak terkilir karena latihan dance saat disekolah tadi ketika tiba-tiba saja pintu kamar Sungmin terbuka dan Kyuhyun masuk kedalamnya. Tanpa bertanya dulu Kyuhyun langsung menghampiri Hyukjae dengan muka masamnya kemudian menggigit telinga Hyukjae. Jelas saja Donghae dan Sungmin langsung berusaha melepaskan Hyukjae dari Kyuhyun.

Sungmin memegangi Kyuhyun dan Donghae berusaha untuk menarik Hyukjae tanpa membuat telinganya putus. Dua menitpun terasa begitu lama bagi keduanya untuk membuat Kyuhyun melepaskan giginya dari telinga Hyukjae yang sensitif itu. Setelah akhirnya Donghae berhasil menyelamatkan sahabatnya dari terkaman Kyuhyun, Donghae langsung membawanya ke dokter untuk memastikan bahwa tidak ada virus apapun yang masuk kedalam telinganya. Sedang Sungmin sibuk menjelaskan pada Kyuhyun apa yang sebenarnya sedang dia dan Hyukjae lakukan hingga keduanya berada dalam posisi yang dilihat Kyuhyun tadi.

"Aku hanya memberikannya cinta Donghae... cintaaa~" Jelas Sungmin dengan nada bercanda dan sukses membuat Donghae tersedak pudingnya sendiri. Buru-buru dicarinya gelas dan mengambil jus jeruk yang Sungmin bawa bersamaan dengan puding cokelat tadi. Donghae memukul pelan dadanya untuk membantu puding yang dimakannya tadi turun ke perutnya.

"Kau tahu Sungmin-ah, kurasa kau terlalu banyak menonton drama televisi!" cibir Donghae sebal. "Monster kecil itu beruntung karena Hyukjae tidak kehilangan telinganya." Tambah Donghae yang kini sedang bersandar pada kursi kayu itu sambil melipat kedua tangannya didada.

"Ya! Kyuhyun khan sudah meminta maaf padanya! Kenapa kau selalu mengungkit-ungkit kejadian itu lagi sih?" seru Sungmin yang mulai kesal karena Donghae kini sudah berubah mirip dengan bibi penjaga supermarket di dekat sekolah mereka yang cerewet itu.

"Ara..Ara! Aishh...kenapa monster kecil itu cemburuan sekali sih? Lagipula, mana mungkin aku dan Hyukkie tertarik pada orang yang menyeramkan sepertimu." gumam Donghae sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Dan sukses membuat sendok yang dipegang Sungmin mendarat tepat di dahi mulus Donghae.

.

.

.

Sungmin melihat benda bulat kecil yang melingkar di pergelangan tangannya. Jarum-jarum pada benda itu tepat menunjukan pukul delapan pagi. Sambil bergumam kecil dia mengikat tali sepatu kets putih miliknya sebelum akhirnya keluar dari rumah. Dikuncinya pintu mahogani itu dan berlari kecil menuju bangunan di sebelah rumahnya.

Didepan gerbangnya sudah berdiri seseorang yang terlalu cantik untuk seorang pria. Dia melambaikan tangannya begitu melihat Sungmin sudah berada dihadapannya. Dibelakang pria itu Sungmin bisa melihat seorang anak kecil yang sedang sibuk dengan playstation portable berwarna hitam dan tidak menyadari kehadiran Sungmin.

"Sungmin-ah, kau jadi mengajak anak manja ini keluar rumah rupanya?" tanya pria itu setelah membukakan gerbang dan mempersilahkan Sungmin masuk kehalaman rumahnya. Sungmin mengangguk mantap. "Tentu saja Heechul hyung. Aku sudah berjanji pada Kyuhyun."

"Anak ini semalaman tidak bisa tidur karena terlalu senang saat kau bilang akan mengajaknya ke teman bermain." Heechul tersenyum sambil mengelus sayang rambut Kyuhyun namun senyuman itu berubah menjadi kutukan ketika dia merasakan sakit pada tulang kering kakinya. "Ya! Kenapa kau menendangku?" seru Heechul yang kini sibuk memegangi kakinya tepat pada tempat yang di tendang Kyuhyun tadi.

"Karena hyung berbohong! Hyung bilang tidak akan mengatakannya pada Minnie!" Kyuhyun menatap galak kakaknya kemudian menendang tulang kering Heechul yang satu lagi. Dan sukses membuat Heechul berteriak frustasi. Sungmin yang melihatnya langsung menarik Kyuhyun agak menjauh dari Heechul, takut akan terjadi pertumpahan darah diantara adik kakak ini.

"Ya! Aku itu hanya membantumu terlihat cute didepan Sungmin! Kenapa kau malah menendangku?!" balas Heechul ketika rasa sakit dikaki kirinya sudah mulai berkurang dan berusaha untuk berjalan menggapai Kyuhyun yang kini bersembunyi dibalik punggung Sungmin. "Ya! Jangan menghalangiku Sungmin-ah!"

"Hyung, kami sudah harus berangkat sekarang. Annyeong!" potong Sungmin yang kini sudah berhasil keluar dari pagar dan membiarkan Kyuhyun keluar terlebih dahulu. Meninggalkan Heechul yang masih berusaha menghilangkan rasa sakit dikakinya. Heechul berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan membuat pembalasan pada Kyuhyun malam nanti.

.

.

.

Taman bermain itu sudah mulai ramai ketika Kyuhyun dan Sungmin menginjakkan kaki mereka didalamnya. Satu-satu orang didalamnya sudah mulai asik merencanakan untuk menaiki berbagai wahana yang ada didalam taman bermain ini. Suara-suara yang berasal dari beberapa wahananya pun sudah mulai terdengar dan membuat jantung Sungmin berdegup kencang.

Dilihatnya Kyuhyun yang masih saja diam sambil berjalan disampingnya. Tangan kecil itu menggenggam tangan Sungmin erat seperti takut akan terpisah darinya. Namun ada yang salah dengan pemandangan ini, Kyuhyun sama sekali tidak tersenyum sejak tadi. Hari ini Sungmin belum melihat senyuman polos yang biasa Kyuhyun tunjukan padanya. Mungkin itulah alasan kenapa Sungmin merasa tidak bersemangat sepanjang perjalanan tadi. Dia belum melihat senyuman Kyuhyun.

"Kyunnie~ kenapa kau cemberut saja?" tanya Sungmin berusaha untuk membuat Kyuhyun terlihat ceria sedikit, tapi Kyuhyun seperti tidak mendengarnya dan sibuk dengan dunianya sendiri. "Kyu, apa kau tidak suka datang ke taman bermain bersama Minnie?" tanya Sungmin lagi. Dan kali ini sukses membuat Kyuhyun menoleh kearahnya dengan wajah panik.

"Kenapa Minnie berfikir seperti itu? Tentu saja Kyu senang!" jawab Kyuhyun sambil menggenggam erat tangan Sungmin yang sedikit lebih besar darinya. Sungmin memandang Kyuhyun sambil sedikit menyipitkan matanya. "Tapi kau tidak terlihat senang satu detik yang lalu." Jelas Sungmin. Kali ini dia mengerucutkan bibirnya pada Kyuhyun. Melihat hal itu Kyuhun langsung memeluknya, meskipun pelukannya itu hanya mencapai sebatas pinggang Sungmin saja.

"Kyunnie senang pergi bersama Minnie!" seru Kyuhyun. Tangan kecilnya masih berjuang untuk memeluk penuh pinggang Sungmin. Dan Sungmin balas memeluknya sebentar, kemudian ditepuknya puncak kepala Kyuhyun perlahan, berusaha untuk membuat anak kecil manis ini memandang kearahnya. Dan begitu ia mendapati mata cokelat yang nampak sedikit sedih itu, Sungmin tersenyum tenang. "Nah! Kalau begitu, ayo kita mulai kencan kita!". Dan kalimat itu berhasil membuat Kyuhyun menunjukan senyum pertamanya hari ini. Membuat debaran di dada Sungmin berubah tidak beraturan.

.

.

.

Kyuhyun memandang Sungmin dengan tatapan menggoda. Sedangkan orang yang dipandangnya berusaha untuk mengalihkan pandangannya pada object lain yang bukan Kyuhyun. Sungmin merasakan ada seseorang yang terus memandangnya dan karena Sungmin sudah mengenal Kyuhyun lebih dari tiga tahun, dia tahu siapa yang saat ini sedang memandangnya. Lima detik kemudian, Sungmin merasakan tangannya ditarik oleh seseorang dan Sungmin tahu benar siapa orang itu.

"Sudah kubilang, aku tidak akan menaiki wahana itu!" seru Sungmin. Kali ini dia berusaha untuk tidak memandang wajah Kyuhyun. Ini adalah utamanya kenapa dia tidak ingin berkunjung ke taman bermain. Dia tidak terlalu suka ketinggian. Dan diputar seratus delapan puluh derajat diatas udara adalah hal yang ingin dialaminya saat ini.

"Tapi Minnie~ Kyunnie ingin naik itu!" rengek Kyuhyun lagi. Sungmin tahu bahwa Kyuhyun pasti akan memaksanya sampai dia setuju untuk menemaninya . Kali ini dengan semangat yang tersisa, Sungmin berusaha untuk meyakinkan Kyuhyun agar dia mengurungkan niatnya.

"Kyunnie~ kita coba naik yang lain saja ya! Lagipula ini bukan wahana untuk anak kecil!" bujuk Sungmin lagi. Tapi sepertinya Kyuhyun tidak akan mudah dibujuk. Sungguh Sungmin benar-benar tidak mau menaiki wahana ini. Meskipun kini mereka sedang berdebat didalam antrian dan sialnya sebentar lagi adalah giliran mereka.

"Kyunnie bukan anak kecil Minnie! Kyunnie sudah memenuhi syarat tinggi badan minimalnya, jadi Kyunnie bukan anak kecil!" bantah Kyuhyun lagi. Sepertinya benar-benar tidak sadar akan maksud lain yang ingin disampaikan oleh Sungmin.

"Ayolah Minnie~ demi Kyunnie?" bujuk Kyuhyun lagi. Dan Sungmin tidak pernah bisa menolak jika Kyuhyun sudah menunjukan wajah seperti anjing yang terbuang seperti itu. Dengan nafas berat yang tanpa sadar ditahannya sejak tadi, akhirnya dia menyerah dan mengikuti kemauan Kyuhyun dan Sungmin bisa melihat senyuman Kyuhyun yang kedua dihari ini.

"Tenang saja Minnie, Kyunnie akan terus memegang tangan Minnie saat kita naik Jetcoaster nanti... seperti ini... dan Kyunnie tidak akan melepaskannya." Gumam Kyuhyun sambil mencium tangan Sungmin dengan sayang tanpa mengalihkan matanya dari Sungmin. Membuat Sungmin bertanya pada dirinya sendiri apakah mungkin dia jatuh cinta pada anak ini? Semoga saja apa yang sedang dilakukannya adalah hal yang benar dan tidak membuatnya menyesal.

.

.

.

Sungmin menatap Donghae dan Kyuhyun bergantian. Dari jarak sepuluh meter pun dia bisa merasakan bahwa Donghae dan Kyuhyun sedang dalam posisi siaga dan siap untuk menyerang. Diperhatikannya tangan Kyuhyun yang mulai menegang begitu dia melihat Donghae yang kini sedang berjalan santai kearah keduanya.

"Hae! Sedang apa kau didepan rumahku?" tanya Sungmin berusaha untuk terlihat ceria dan tidak sadar dengan keadaan yang mencekam diantara keduanya. Donghae balas tersenyum kepadanya dan dengan hati-hati bergeser kesebelah kanan Sungmin, tempat yang jelas bukan teritori Kyuhyun.

"Aku hanya sedang merindukan Sungmin-ku yang manis!" jawab Donghae dengan nada yang sedikit menggoda. Dia mengedipkan sebelah matanya kepada Sungmin sengaja agar anak kecil yang tengah memandangnya sinis itu melihat ke 'intiman' nya dengan Sungmin.

Donghae sudah kandung kesal dengan anak ini. Sejak Kyuhyun menendang tulang keringnya tahun lalu, Donghae sudah menuliskan dalam kehidupannya bahwa anak kecil menyebalkan ini akan menjadi musuh abadinya. Dan ditambah dengan peristiwa digigitnya telinga Hyukjae oleh Kyuhyun, Donghae berjanji pada dirinya sendiri dia tidak boleh takut dengan anak kecil ini. Karena seberapa menyeramkannya dia, Kyuhyun tetaplah hanya seorang anak kecil dan dia tidak boleh kalah olehnya.

Sungmin yang menyadari sikap kekanakan sahabatnya itu berusaha untuk membuat kontak mata dengannya. Tapi sepertinya Kyuhyun sudah menyalah artikannya, karena kini Kyuhyun memandang keduanya dengan tatapan yang benar-benar menyeramkan untuk seorang anak kecil yang seumuran dengannya.

"Mau apa kau ikan badut?!" tanya Kyuhyun galak. Tangannya sekuat tenaga berusaha menarik Sungmin menjauh darinya, karena dia benar-benar tidak suka ketika orang lain menyentuh miliknya. Bahkan Kyuhyun tidak suka ketika Heechul –kakaknya- membicarakan Sungmin terlalu berlebihan.

Donghae hanya tersenyum sinis dan berusaha untuk menepuk puncak kepala Kyuhyun, tapi dengan cekatan Kyuhyun menghindarinya. Dari semua hal yang tidak disukainya didunia ini, dia paling tidak suka diperlakukan seperti anak kecil. Walaupun dia sendiri menyadari bahwa dia memang anak kecil, tapi dia benar-benar benci ketika seseorang memperlakukannya seperti itu seolah dia tidak akan mengerti.

"Bukankan sudah kubilang bahwa aku merindukan Sungmin-ku? Apa kau tidak mendengarnya anak kecil?" jawab Donghae dengan nada menggoda. Membuat genggaman Kyuhyun pada tangan Sungmin mengerat. Sedang Sungmin hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Donghae. Memang sulit jika harus mengurus dua anak kecil sekaligus, batin Sungmin.

"Minnie itu milik Kyunnie, ikan badut! Jangan sembarangan mengakui sesuatu yang bukan milikmu!" balas Kyuhyun tidak mau kalah. Kali ini Sungmin mengirim tatapan mata berbahaya pada Donghae dari belakang Kyuhyun. Tapi Donghae sepertinya tidak menangkap maksudnya. Hal ini membuat Sungmin frustasi, karena Kyuhyun itu benar-benar possesisive.

"Oh ya?" tanya Donghae menantang. Dilihatnya Sungmin yang kini sedang memandangnya galak, tapi Donghae sedang menjalankan misisnya saat ini. Dan dia yakin kali ini rencananya pasti berhasil.

"Sungmin-ah, bisakah kau masuk duluan dan meninggalkan kami berdua disini? Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan dengan anak kecil ini." Pinta Donghae pada Sungmin yang masih berdiri diam dibelakang Kyuhyun sambil menggenggam erat tangannya.

"Iya Minnie, lebih baik Minnie segera masuk kedalam, karena Kyunnie dan ikan badut ini punya urusan antar lelaki." Tambah Kyuhyun dengan raut wajah yang sangat serius. Dan Donghae harus berusaha sekuat tenaga untuk tidak mencubit pipi anak yang menggemaskan ini.

"Baiklah, bilang padaku jika dia membuatmu menangis okay!" seru Sungmin pada Kyuhyun dan mencium puncak kepalanya sebelum akhirnya dia masuk kedalam rumahnya. Dari sudut matanya dia bisa melihat Heechul yang sedang berdiri dibalik gerbang tinggi rumahnya yang tengah memperhatikan adik kecilnya dari jauh dan Sungmin yakin benar bahwa Donghae saat ini sedang berusaha untuk tidak memeluk Kyuhyun.

Dan Sungmin tidak bisa tidak merasa bangga pada kekasih kecilnya. Karena sadar atau tidak Sungmin merasa diingikan dan dibutuhkan oleh Kyuhyun dan itu membuatnya sangat bahagia.

-End Of Chapter 1-

.

.

.

A.n : Ngumpet dibalik dorm Suju... XP