I'M A HUNTER

Disclaimer : Mashasi Kisimoto

Genre : aku tidak tahu, bisa beri tahu aku

Pairing : maybe Sasufemnaru

Rated : T

Warning : 00C,typos bertebaran,dlln.

Perkenalkan namaku Uzumaki naruto. Aku seorang gadis yang katanya periang dan memiliki wajah yang terkesan imut. Tapi itu masih katanya. Karena aku tak pernah merasa kalau aku itu gadis periang tapi untuk dikatakan imut aku tak pernah keberatan. Keluargaku adalah pemilik sah sekaligus pemimpin dari sebuah perusahaan besar yang bergerak dibidang industri pangan dan bidang properti yang katanya sudah memiliki *355 cabang diseluruh dunia. Hebat bukan?

Sebut saja namanya Uzumaki Corp. Nama ayahku adalah Namikaze minato dan nama ibuku adalah Uzumaki kushina. Kalian pasti bingung kenapa aku menyandang nama Uzumaki sebagai margaku bukan Namikaze. Itu sudah jelas karena Clan ku clan uzumaki adalah clan terpandang dan paling berjaya dibandingkan clan ayahku yang notabanenya adalah clan biasa. Para sesepuh dari clan Uzumaki memutuskan kalau aku harus menyandang –uzumaki- agar aku mendapatkan andil dalam pembagian warisan yang menurut peraturan kalau orang diluar Clan uzumaki dilarang mendapatkan sepeserpun warisan. Dan persetan dengan warisan bodoh dari buyutku itu. Aku tak mau peduli pada benda duniawi yang nyatanya hanya membuat orang-orang menjadi tamak.

Dilihat dari segi manapun keluargaku adalah keluarga sempurna tapi faktanya aku tinggal dalam sebuah ikatan tapi seperti tak saling mengenal. Ayah dan ibuku terlalu sibuk dengan pekerjaannya hingga aku sendiri merasa asing bila bertemu benar, sejak usiaku 3 tahun mereka sudah sering meninggalkan ku dan aku hanya dirawat oleh seorang nenek tua yang bekerja dirumahku dan sudah kuanggap sebagai nenekku .nenek Chiyo-panggilan pengasuhku- meninggal dunia saat usiaku 10 tahun dan sejak saat itulah aku menjadi gadis yang tertutup dan cenderung menyendiri.

Pagi ini aku memutuskan pergi sekolah tanpa menggunakan kendaraan pribadi keluargaku. Aku benci harus menggunakan sebuah mobil mewah yang memiliki fasilitas lengkap dengan 3 orang bodyguard-salah satunya adalah sopir- dan jarak sekolahku hanya 500 meter dari rumahku.

Pakaian sailor biru muda dengan atasan warna putih dan sebuah tas tangan berwarna biru muda menemaniku menuju sekolah dan tidak lupa sebuah earphone yang bertengger ditelinggaku menyandungkan beberapa lagu klasik yang memang menjadi favoritku sejak dulu.

Mungkin karena keasyikkan atau memang aku saja yang tidak pernah peduli dengan sekitarku, kini aku berdiri di depan kelasku dan nampak suasana masih sunyi senyap kecuali seorang teman sekelasku. Panggil saja dia kankuro. Tubuhnya tegap berisi. Tampangnya sangar tapi entah kenapa aku tak pernah takut dengannya. Mungkin karena aku tak pernah peduli dengan anak itu. Dia duduk dipojokkan paling belakang sambil menatap langit. Aku melihat sekilas lalu ku alihkan pandanganku pada sebuah jam dinding diatas papan tulis dan nyatanya masih menunjukkan pukul 06.30 dan kelas baru dimulai pukul 08.00 berarti masih 1 jam 30 menit lagi kelas baru dimulai.

Menghela nafas lelah,aku mendudukkan diriku dibangku terdepan dan mulai menyalakan earphoneku yang tadi sempat aku matikan sebelum masuk kedalam kelas.

Keesokan harinya aku berangkat lebih awal masih menunjukkan pukul 06.00, 30 menit lebih awal dari kemarin dan saat aku sampai dikelas aku bertemu dengan eerrr_kankuro_ dengan kebiasaannya melihat kejendela dan duduk dibangku yang sama seperti kemarin. Dan sudah lebih 2 minggu aku datang 2 jam lebih awal sebelum kelas dimulai dan sudah menjadi rutinitasku melihatnya-kankuro- yang seperti biasanya. Kalian tahu sendiri bukan,jadi tidak perlu ku jelaskan lagi.

Dan sekarang aku mulai penasaran dengan kankuro yang notabanenya selalu datang lebih pagi dariku sempat berpikir mungkin kankuro tinggal disekolah ini sebagai tempat tinggal sementara atau mungkin dia diam-diam adalah penjaga sekolah?, entahlah yang jelas itu bukan urusanku dan aku tidak peduli dengannya karena alasanku datang lebih awal hanya ingin menghindar dari bodyguard bodoh yang selalu mengikutiku.

Hari ini aku memutuskan untuk olahraga pagi,tapi mungkin ini tidak pantas dibilang olahraga pagi karena saat ini aku sedang menyusuri jalanan di tokyo pada pukul 02.00 pagi. Ini gegara insomnia sialan yang membuat aku harus meluangkan waktuku untuk olahraga tapi jujur saja aku type orang yang sangat malas untuk olahraga tapi entah malaikat dari mana yang merasuki ku hingga aku menyempatkan waktu untuk olahraga sekalian jalan-jalan.

Olahraga pagi,ku lewati dengan berlari-lari kecil dan entah sejak kapan kini aku sampai ditaman bermain tempat waktu aku kecil menghabiskan waktu dengan nenek jadi merindukan nenek chiyo L. Saat sedang bernostalgia ria dengan kenangan masa kecilku,kudengar keributan dari sisi timur taman bermain. Seperti suara orang bertengkar dan dengan bodohnya aku menghampiri sumber suara itu.

Mataku membulat sempurna saat ku lihat seseorang tengah bertarung dengan seekor monster setinggi 2,60 m dengan badan tegap dan berotot dan jangan lupakan tubuhnya berwarna biru tanpa sehelai kain membungkus ia bertarung dengan seorang pria dengan rompi hitam dan celana rompi yang senada dengan atasannyan dan ia membawa beberapa pelaratan yang entah itu apa.

Monster errr-telanjang- itu berlari dengan sangat cepat ingin menerkam pria yang kini menjadi lawannya itu. Tapi pria itu dapat menghindar. Aku tidak bisa melihat wajah pria itu dengan jelas karena ia membelakangiku. Ia terus menghindar sementara monster itu terus mencoba untuk menerkam pria itu. Rasa panik mulai menyeruak dalam batinku. Jiwa baik dan jahat ku saling beradu mulut mengenai pria itu. dan jiwa baiklah yang menang dalam adu mulut itu,reflek aku berlari mencoba mengalihkan perhatian monster itu tapi aku dicuekkin dan mereka masih dengan seenak jidat bertarung dan menganggap aku tidak ada. Poor naru!

Otakku terus berfikir bagaimana caranya aku bisa menolong pria itu dan mengajaknya untuk kabur. tapi pikiranku sudah buntu sehingga tanpa pikir panjang aku mengambil sebuah batu kecil yang diameternya kira-kira 4 kulemparkan pada monster itu.

"HEEY KAU MONSTER SIALAN! PECUNDANG,ANEH, DAN NORAK. KALAU BERANI LAWAN AKU,," Teriakku sambil memasang wajah mengejek.

Mendengarkan ejekkan ku monster itu berbalik dan kini ia berbalik ingin menyerangku. Dan sejak kapan otot kakiku mengeras seperti batu hingga aku tak dapat bergerak dan hebatnya lagi tubuhku mulai bergetar. Bagus kau nar,berharap menjadi pahlawan malah menjadi sasaran.

Seluruh tubuhku kaku dan otot-ototku nampak lemas dalam hitungan detik tubuhku akan terbagi menjadi beberapa bagian.

30 detik

.

.

1 menit

.

.

1 menit 30 detik

Aku meraba bagian tubuhku. Tapi kelihatannya masih utuh lalu kubuka mataku yang tadi sempat kututup dan kini aku hanya bisa menatap pria berompi hitam itu tengah berada didepanku dengan sebuah pedang yang ia gunakan untuk menahan serang mendadak dari monster tersebut.

Lengan kirinya nampak terluka parah. Kelihatannya ia menggunakan tubuhnya untuk melindungiku dan segera mengambil pedangnya untuk menangkis serang dari monster itu. darah terus mengalir dari lengannya, aku lihat lukanya cukup dalam dan sangat besar.

Dengan cepat aku sadar dari lamunanku. Kulihat pria itu tengah menahan rasa sakit yang mendera dikulitnya. Dan beberapa detik kemudian pria itu menjatuhkan pedangnya dan tubuhnya limbung.

Dengan panik aku menghampiri tubuh itu. dan kulihat wajahnya yang kelihatannya sangat familiar di ingatanku. Tunggu dulu rambut cokelat, wajah sangar_What? He is Kankuro. Mengapa dia ada disini?. Apa hubungan dia dengan monster biru itu?.

Berbagai pertanyaan mulai aku lampirkan dalam otakku dan aku baru sadar kalau kini monster itu berlari kearahku. Reflek aku mengambil pedang milik kankuro dan menahan kuku-kuku jarinya yang akan melukai entah mendapat kekuatan dari mana. Aku menggunakan kaki kananku untuk menendang lutut monster itu hingga monster itu limbung. Saat itulah aku gunakan kesempatan itu untuk menyerangnya. Dengan sigap aku berlari kearah monster itu mengayunkan pedang yang tajam itu tapi sayangnya aku meleset malah hanya menebas ruang kosong dan sejak kapan monster itu ada dibelakangku ia menyeringai dan bersiap untuk mencabik-cabik kulitku. Tapi tiba-tiba secepat kilat, seorang gadis berambut kuning dikuncir empat nebas leher monster itu hingga monster itu jatuh ketanah dan tiba-tiba monster itu berubah menjadi bola kecil dengan diameter 0,3 cm.

" ck, merepotkan," katanya sambil berjalan mengambil bola kecil itu dan memasukkannya kesebuah termos sebesar gelas dan menutup termos itu kembali.

" kau tidak apa-apa?,'"

"eh! Itu...anu...aku baik-baik saja, tapi kankuro,"aku melirik sekilas kankuro dan ternyata ia sudah pingsan dengan banyak darah yang keluar dari kulit lengannya itu.

"ciiih, sudah kuduga ini akan terjadi! Aku harus segera mengobatinya," katanya menghampiri kankuro dan menggendongnya ala karung beras. Aku hanya tercenggang dengan kekuatan luar biasa yang dimiliki gadis itu.

" baiklah aku pergi dulu,jaa," katanya ingin pergi namun entah mengapa tanganku meraih rompinya dan menariknya.

" hmmmm?,"

" anu... itu,aku minta maaf itu semua salahku. Tadi aku berusaha menolongnya tapi aku malah merepotkannya,Gomen!," kata ku menunduk dalam.

" tidak masalah, itu juga karena dia lemah. Jadi mudah dikalahkan. Lagipula aku kagum dengan keberanianmu. Mungkin kalau skillmu di permak sedikit pasti kau akan menjadi orang yang sangat kuat," sahut temari tersenyum tipis.

"siapa kau? Siapa kankuro? Itu tadi apa?," tanya ku spontan.

"hmm,kalau aku jelaskanpun aku yakin kau tidak akan percaya,"

"...,"

"...,"

"...,"

"baiklah aku pergi dulu,aku harus segera mengobati kankuro,"

"tuuungu,bolehkah aku ikut dengan kalian,"

"eh?,"

" aku yang membuat kakuro sepeerti ini,jadi biarkan aku untuk bertanggung jawab,"ujarku sambil menatapnya penuh tekat.

"hah! Baiklah lagipula kau terlanjur melihat kami,"

"arigatou,"

TBC

!

aku masih baru,jadi ceritanya rada gaje. aku gak tahu ini termasuk gendre apa ataupun ini termasuk rated apa. karena saya sebenarnya hanya coba-coba. saya sangat berterima kasih jika ada yang berkenan untuk membaca fanfic dari seorang amatiran seperti saya ini.

saya akan sangat-sangat berterima kasih jika ada yang berkenan untuk meriview atau bahkan memberikan masukkan pada saya. karena saat ini saya membutuhkan masukkan dari pada kakak- kakak senior sekalian.

trims ^^

*355 itu naruto versi anime yang baru aku tonton