DISCLAIMER :
Hanya Masashi Kishimoto yang mempunyai karakter-karakter luar biasa ini.
Song for this trailer :
Fall in Love by Lena Park
Pertemuan mereka...
XXXXXXXXX
Bocah perempuan berumur enam tahun tersebut mengulurkan tangannya pada bocah di hadapannya,
"Namaku Haruno Sakura... dozo yoroshiku"
Bocah manis itu meraih tangannya dengan takut-takut,
"Hyu-Hyuuga Hi-Hinata... do-dotso yoloshiku"
XXXXXXXXX
"Kau tidak apa-apa?"
Hinata mendongak untuk bertemu wajah yang sangat ia kenal
"Sa-Sa-Sakura-chan?!"
XXXXXXXXX
...mungkin memang sebuah takdir.
XXXXXXXXX
Jemari mereka saling bertautan, enggan melepas satu sama lain. Suara nafas terengah-engah yang saling beradu. Hanya itu yang terdengar.
"Hinata-hime,"
bisiknya pelan pada leher gadis dibawahnya.
"Sakura..."
XXXXXXXXX
Terperosok dalam lubang yang sama...
XXXXXXXXX
Pria itu dengan kasar menamparnya hingga ia terjatuh menghantam meja kayu di belakangnya.
Tangisnya pecah, wajah dipalingkan, enggan melihat sosok dihadapannya.
"Ku mohon jangan.."
XXXXXXXXX
...diperlakukan semena-mena...
XXXXXXXXX
"Aku takut, Sakura.. a-aku.. aku," bola matanya membesar, menyimpan ketakutan yang luar biasa.
"Sssh.. Aku disini Hinata, aku disini..."
XXXXXXXXX
"Mengapa kau masih disini?"
pria tampan bermata tajam itu hanya memandang gadis di atas tempat tidurnya seperti sampah.
"Aku sudah selesai, kau boleh pergi..."
XXXXXXXXX
....dibuang begitu saja.
XXXXXXXXX
"Mereka semua brengsek," bisiknya sembari menciumi bahu gadis di bawahnya.
Hinata hanya mendesah dan memejamkan matanya. Ia mempererat pelukannya pada sosok yang sedang menindih tubuhnya.
"Mereka semua brengsek, Hinata..."
XXXXXXXXX
Bertemu untuk saling menyembuhkan luka..
XXXXXXXXX
"Kau lama sekali," ucapnya ketika gadis yang lain masuk ke dalam kamar.
"Gomenne, kau ini tidak sabaran sekali, Hime.."
XXXXXXXXX
"Tidak mungkin.." bisik sang Hokage tak percaya, "..mereka tidak mungkin.."
"Gomenasai, Hokage-sama..."
XXXXXXXXX
"Aku salah," bisiknya ketika gadis cantik di hadapannya mengulum bibirnya lagi. Ia kemudian memundurkan kepalanya, mencoba menangkap banyak udara dengan mulutnya sebelum kembali menatap mata emeraldnya dan saling menyandarkan dahi mereka,
"... aku hanya mencintaimu..."
XXXXXXXXX
"Hubungan sesama jenis sangat dilarang oleh leluhur kita..."
"Kami menunggu perintah dari anda, Hokage-sama..."
"Cari mereka!"
XXXXXXXXX
A Fanfiction by Hey Dhee
XXXXXXXXX
Namun ketika semuanya terlarang...
XXXXXXXXX
"Kumohon jangan pergi..."
ucapnya lirih seraya menyandarkan kepalanya pada bahu gadis di sampingnya,
"..hanya kau yang aku punya.."
XXXXXXXXX
Sang gadis mengangkat tinggi tangan kanannya seraya memejamkan mata. Ia tau bahwa keberadaannya di tempat ini tak akan pernah dilupakan oleh mereka, seluruh warga desa yang sedang menyaksikannya berdiri di tengah lapangan luas ini.
XXXXXXXXX
Gadis itu tersenyum mendengarnya, kemudian mempererat pelukannya seraya berbisik,
"Kau tau aku akan selalu disini bersamamu..."
XXXXXXXXX
"Hyuuga Hinata..."
Ia tak bergeming sedikit pun seakan tak mendengar apa-apa. Wajahnya tetap seperti itu ketika dua shinobi bertopeng menuntunnya untuk keluar dari ruangan gelap tersebut.
XXXXXXXXX
Merenggut satu-satunya kebahagiaan yang ada...
XXXXXXXXX
"MAKHLUK KOTOR! SERET MEREKA KELUAR!"
XXXXXXXXX
"..berjanjilah..."
XXXXXXXXX
Sebuah kunai menancap tepat di dadanya. Setengah benda itu menembus masuk ke dalamnya, hingga hanya genggaman besinya yang tersisa di luar. Tak ada teriakan, tak ada tangisan. Hanya hembusan nafas terakhir yang diikuti mengalirnya darah segar dari dadanya.
XXXXXXXXX
"Tetap denganku.. tetap disisiku.."
XXXXXXXXX
"Hime..." ia berbisik seraya meraba goresan luka yang memanjang di punggung gadisnya dengan hati-hati,
"..gomenasai..."
XXXXXXXXX
Haruno Sakura
XXXXXXXXX
"HENTIKAAAN!"
Tangan pucat gadis itu berusaha meraih namun semua kekuatan menahannya yang sudah kehilangan segala daya untuk melawan.
Ribuan butir air mata yang jatuh sama sekali tak dihiraukan.
XXXXXXXXX
Hyuuga Hinata
XXXXXXXXX
"...sampai kapan pun..."
XXXXXXXXX
"Kau tau tentang larangan itu, kan?"
"Aku.. tidak peduli.."
"..kau.."
XXXXXXXXX
Yamanaka Ino
XXXXXXXXX
"Bunuh aku," bisiknya pada sosok bertopeng kucing dihadapannya.
Tangan sosok itu bergetar hebat hingga ia tak mampu untuk mengangkatnya sendiri, "Tidak bisa..." desisnya, "aku tidak bisa," terdengar suaranya yang ingin menangis.
"Bunuh aku! Cepat bunuh aku!"
"TIDAK! AKU TIDAK BISA!"
Kunai terlepas dari genggamannya. Sosok itu kemudian ambruk.
XXXXXXXXX
Hyuuga Hanabi
XXXXXXXXX
"Apa salah karena kami saling mencintai?"
XXXXXXXXX
Sang Hyuuga tersenyum getir seraya memejamkan kedua matanya perlahan saat sosok di hadapannya mulai mengangkat satu tangannya.
XXXXXXXXX
Inuzuka Kiba
XXXXXXXXX
"Mencintai seseorang bukanlah sebuah kesalahan"
"Lalu mengapa harus seperti ini?!"
XXXXXXXXX
"ONEE-SAN! TIDAK! TIDAAAK! ONEE-SAAAAN!"
"Hanabi! Kendalikan dirimu!"
XXXXXXXXX
Hyuuga Neji
XXXXXXXXX
"Aku berjanji, Hime..."
XXXXXXXXX
"Atas nama leluhur yang telah mendahului kita... atas nama kesucian desa, saya, Uzumaki Naruto, selaku Hokage Desa Konoha memutuskan.."
XXXXXXXXX
Uzumaki Naruto
XXXXXXXXX
Dua tangan itu menggapai-gapai berusaha untuk saling meraih, namun tak kunjung mendekat, hanya semakin menjauh dan menjauh.
XXXXXXXXX
"...untuk menjatuhkan hukuman mati..."
XXXXXXXXX
Teriakan demi teriakan tak digubris. Kedua wajah menghilang dari pandangan masing-masing.
XXXXXXXXX
"...pada mereka yang telah melanggar larangan leluhur kita"
XXXXXXXXX
Kemudian semuanya menjadi gelap.
XXXXXXXXX
Mereka akan mati..."
"TIDAK AKAN!"
XXXXXXXXX
"Kita akan bertemu lagi"
Gadis itu mencium kening kekasihnya.
XXXXXXXXX
"Tunggulah aku"
XXXXXXXXX
Sosok itu berbalik seraya menunjukkan senyum cantiknya. Ia mengulurkan tangannya yang kemudian diraih oleh tangan yang lain.
XXXXXXXXX
"Aku akan menunggumu, Hime"
XXXXXXXXX
The Whispers
XXXXXXXXX
"SAKURAAAAAAAA!"
XXXXXXXXX
Coming Soon...
-
-
-
-
AN : Tidak untuk anda yang dibawah umur
Rate : 18+
-
-
-
-
(Author dilempari perkakas kebun karena sendirinya masih dibawah umur)
Thanks For Reading... XD
