Jealous
Jeon Wonwoo X Kim Mingyu
Menurut orang, Mingyu itu berbeda dengan Wonwoo. Mingyu itu orangnya ramah dan gampang bersahabat. Berbeda dengan Wonwoo, dia itu orangnya dingin dan cenderung tidak ingin berteman, dan cemburuan.
"Wonu Hyung, aku merindukanmu. Apa kau tidak merindukanku?"
Mingyu sedang menempel pada lengan Wonwoo, seperti parasit. Wonwoo tidak menanggapinya, ia sibuk membaca bukunya.
"Wonu hyung... aku baru saja datang. Apa kau benar-benar tidak ingin menyambutku?"
Mingyu memanyunkan bibirnya. Hyung kesayangannya ini sudah keterlaluan.
"Wonu hyung! Ada apa denganmu? Berhentilah membaca buku bodoh itu! aku ada disini, Jeon Wonwoo!"
Wonwoo menoleh kepada Mingyu sekilas kemudian berjalan pergi menuju kamarnya.
"Ya! Wonu hyung!"
Mingyu hanya dapat mendesah berat kemudian duduk di bangku yang tadi Wonwoo duduki. Ia kemudian melihat sebuah buku kecil berwarna putih dengan tulisan "Diary Jeon Wonwoo" di depannya. Ia kemudian membuka selembar demi selembar dan berhenti pada lembaran terakhir. Tulisan "Kim Mingyu bodoh" membuatnya tertarik untuk membacanya.
"Kim Mingyu. Kau benar-benar bodoh! Bagaimana bisa kau berpelukan dengan wanita itu dengan senangnya? Apa kau sudah melupakanku?! Hahaha... kau benar-benar lucu, Kim Mingyu. Kau bilang akan selalu mencintaiku dan tak akan pernah meninggalkanku. Tapi apa sekarang? Kau malah berpelukan dengan wanita bodoh itu! apa kau sudah tidak mencintaiku? Apa kau sudah tidak menyukaiku? Ya. Pasti kau tidak lagi menyukaiku. Karena kau itu bukanlah gay! Kau tidak menyukai laki-laki! Karena laki-laki hanya menjadi pelampiasan bagimu! Bodohnya aku mempercayaimu, Kim Mingyu! Kau bodoh!"
Mingyu tersenyum membaca tulisan tadi. Menurutnya isi dari tulisan sangat menarik, dan jawaban dari semua kelakuan Wonwoo yang jarang terjadi itu adalah, Wonwoo cemburu. Tapi Mingyu mengerti, karena seharusnya ia memberitahu Wonwoo dulu kalau dia akan berpelukan dengan wanita lain. Mingyu adalah seorang model, dan baru-baru ini pergi ke Jepang untuk melakukan pemotretan dengan tema "Fallin In Love in Beach". Maka dari itu Mingyu harus berpose dengan intim. Ia kemudian berjalan menuju kamar Wonwoo dan melihat Wonwoo yang sudah menutupi tubuhnya dengan selimut.
"Hyung, Wonu Hyung... aku tidur denganmu ya hari ini? aku takut..."
Mingyu berakting-aegyo. Hal yang biasa membuat Wonwoo luluh.
"Tidur saja di ruang tamu! Kan ada tv!"
Wonwoo tetap menutupi dirinya dengan selimut. Mingyu kemudian berbaring di sebelah Wonwoo kemudian memeluknya.
"Wonu hyung, kau cemburu kan?"
Wonwoo terkejut. Kenapa Mingyu bisa tau.
"Tidak. Aku tidak cemburu kok? Cemburu karena apa? Aku kan bukan siapa-siapamu..."
Mingyu tersenyum kemudian mengeratkan pelukannya.
"Hyung, aku tau kau itu cemburu. Mianhae, karena aku tidak memberitahumu sebelumnya. Tapi, tubuhku keren kan?"
Wonwoo langsung memukul Mingyu dengan bantalnya.
"Kim Mingyu bodoh!"
Mingyu tersenyum kemudian memeluk Wonwoo lagi.
"Aku juga mencintaimu, Wonwoo hyung.."
Mingyu mencium pipi Wonwoo yang membuat pipi Wonwoo memerah seperti tomat.
"Aku kan bilang bodoh, bukannya cinta..."
Wonwoo gugup sekarang. Detak jantungnya tidak karuan. Sepertinya ia akan mati sebentar lagi.
"Biarkan saja Wonu hyung. Yang penting aku mencintaimu..."
Mingyu mencium dahi Wonwoo dan berakhir pada bibirnya. Wonwoo tidak ingin, tetapi ia tidak ingin menghentikan kelakukan Mingyu.
"Selamat malam, Wonu hyung. Aku mencintaimu..."
Mingyu kemudian bangkit dari tempat tidur dan akan pergi, tetapi sebuah tangan menghentikan pergerakannya.
"Jangan pergi, temani aku. Aku mimpi buruk"
Senyuman mulai terlukis pada wajah Mingyu. Ia kemudian berbalik dan masuk ke dalam selimut yang dipakai Wonwoo kemudian memeluknya.
