disclaimer : Masashi Kishimoto
.
.
Warn : kerena penulis cukup menyadari karena cerita ini sedikit aneh dan benar-benar amatir. jadi mohon bantuanya !..
..
Bagian 1 :
"ayolah keluarlah, dasar yokai tidak berguna " Untuk kalian kaetahui saja aku memarahi yokai pemalas ini karena sudah beberapa minggu ini dia terus terusan meengurung diri di dalam kamar ku.
"ahhh untuk apa kau keluar bila bisa melakukan semuanya di dalam sini" kurasa mulai hari ini aku akan memanggilnya hikikomori daripada yokai.
"sialan seharusnya kau membantuku merawat kuil tadi, kau tidak ingin reputasi kuil mu turun kan ?" ini benar benar menyebalkan kenapa aku harus bekerja di hari liburku, memang benar kalo ini adalah tugasku karena keluarga ku sejak lama memilki pekerjaan menjaga dan merawat kuil tapi setidaknya bantu sedikit dasar yokai pemalas.
Tapi masalahnya bukan karena aku harus membersihkan kuil atau semacamnya hanya saja aku benar-benar ingin mengeluarkanya dari kamarku karena yang dia lakukan hanya bermain game terus terusan seperti pengangguran, bukankah seharusnya mahluk spiritual sepertinya tinggal di kuil atau batang bambu ?.
"untuk kau tahu saja ya.. Naruto, reputasiku 6 dari 100 di polling popularitas mahluk spiritual untuk minggu ini jadi kau tidak perlu khwatir akan han itu " ya aku sebenarnya tidak khawatir soal popularitas tapi lebih ke khawtir dengan kamarku karena setiap hari yang dia lakukan hanya terus-terusan menumpuk sampah, setidaknya buanglah sampah!.
"memangya mereka memilki 100 entry tiap minggunya dan lagi jumlahnya terlalu banyak aku bahkan hanya tahu beberapa dari jumlah itu"
"aku tidak tahu akan hal itu tapi kepopuleran ku itu nyata kok " memang benar bagaiman tidak sesuatu berdada besar sepertinya tidak akan populer dan lagi jangan lupakan rambutnya yang panjang berkilau kurasa bila dia manusia dia akan memenagkan semacam kontes kecantikan atau semacamnya.
Tapi mengingat akan apa yang terjadi di sini kurasa dia akan kalah telak di bagian di mana pesertanya di haruskan memilki kepribadian yang bagus jadi usulan untuk ikut kontes hewan peliharaan lebih masuk akal.
lagipula dia kan yokai rubah jadi kurasa sembilan ekor lebatnya dan telinga rubahnya akan memenagkan seseutu semacam bulu terlebat atau telinga terlembut jadi tunggu apalagi yokai ayo kita ikut kontes hewan peliharaan.
"ohh yahh ngomong-ngomong aku melihat beberapa kotak pengiriman paket di ruang tengah, kau pasti membeli barang dari internet dengan uang ku lagi kan !" yang ini aku baru mengingatnya tapi ini benar-benar mengganggu, bagaiman tidak yokai yang satu ini terus-terusan membeli barang dengan uangku setidaknya carilah kerja dan biayai hidupmu sendiri.
"ahhh tidak itu bukan ,... ahhh kau mengganggu saja aku masih ada di situasi tidak bagus sebaiknya kau diam saja atau aku akan kehilangan banyak exp dan point " apa aku sedang di marahi sekarang ?, bukankah seharusnya aku yang marah saat ini karena kau membuatku jadi miskin akhir akhir ini.
Ini sudah kelewatan benar-benar kelewatan, kurasa satu satunya cara adalah dengan jalan kekerasan dan paksaan, untuk hari ini aku akan melakukanya ya jalan kekerasan.
"baiklah kalo begitu aku akan cek sendiri siapa pengiriminya" kurasa kekerasan bukan hal baik di saat ini mengingat dia yokai dan lagi dia memilki beladiri setingkat sabuk hitam kurasa itu bukan ide yang baik, Apa aku harus menelpon polisi saja ?.
Aku pun berjalan ke ruang tangah di mana aku tadi melihat kotak pengiriman tesebut, mungkin alamat pengirmnya ada di sana.
Untuk kalian ketahui saja aku sudah lama hidup denganya karena dia terikat kontrak dengan rumah ini semenjak zaman .. eh entahlah aku tidak mengingatnya karena itu sudah sangat lama yang aku ketahui semenjak kecil aku sudah bersamanya mungkin dia seumuran dengan Nobunaga atau Ieasu aku tidak tahu.
Karena aku sudah lama hidup denganya dia jadi terasa seperti kakak bagiku, tapi semenjak aku masuk SMA kurasa itu jadi berbalik maksudku akhir akhir ini semua tanggung jawab rumah dan kuil jadi miliku, karena aku hanya hidup dengan ibuku di rumah ini, itu sedikit membuatku repot di tambah lagi ibu menjaga kuil lain karena itu juga aku jarang bertemu denganya jadi tinggalah aku di sini sendirian bersama yokai hikikomori ini setidaknya kembalilah menjadi kakak aku benar benar membutuhkanya.
Saat aku sampai di ruang tengah aku melihat beberapa kotak pengirim itu berada di tempat seperti terakhir kalinya aku melihatnya, aku pun mendekatinya dan memeriksa siapa pemilik dari kotak kotak ini karena aku tidak membeli apa-apa seingatku.
Aku pun memeriksanya sengan teliti bagian luar dari semua kotak tersebut dari yang terkecil sampai yang terbesar, sudut ke sudut, ini sedikit aneh tidak ada alamat pengirim di bagian luar kotak ini, apa mungkin ada di bagian dalam ?.
Jadi aku putuskan untuk membuka kotak yang paling besar, ini tidak berisi bom atau hal aneh lainya kan ?, walaupun ini sedikit membuat ku takut aku memaksakan diri untuk membukanya pasti ini hanya berisi barang-barang aneh yang biasa yokai pengangguran itu beli.
Saat aku membukananya anehnya itu bukan hal semacam itu tapi ini ini benar benar aneh maksudku isi barang barang ini bukan barang yang biasanya di kirimkan saat kau membeli sesuatu ini lebih mirip barang seseorang yang di masukan karena terburu buru.
Ya tidak salah lagi ini barang-barang yang orang pindah rumah akan bawah beberapa pakaian dan barang barang pribadi lainya, tapi kenapa di sini apa salah kirim karena aku tidak dapat menemukan informasi siapa pemilik dan pengirim kotak ini aku putuskan untuk menutup lagi kotak ini, bukan tidak mungkin kalo pemiliknya akan mencarinya karena kotak ini tidak sampai ke tempat seharusnya dan menghubingi kurir pengiriman untuk mengambil kembali kotak ini jadi aku putuskan untuk membiarknya di sini dan menunggu pemilik kotak ini mengambilya nanti
Sambil menunggu aku pun memutuskan untuk membuat makan malam salain karena tidak ada hal yang bisa ku lakukan ini sudah hampir jam makan malam aku pun berjalan ke dapur, untuk hari ini kurasa sup wortel dan kentang saja sudah cukup, bukankah sudah ku bilang akhir-akhir ini aku jatuh miskin dan mengurangi menu makan, untuk kedepanya aku tidak akan tidur di jalan kan ?
Saat aku selesai memasak untuk makan malam dan menghidangkan di meja, tentu saja aku membuat dua porsi untukku dan yokai hikikomori walaupun akan lebih hemat bila aku membuat untukku sendiri tapi karena aku tidak sejahat itu dan mengingat bagaimana dia akan marah nantinya jadi kuputuskan membuatkan untuknya juga.
Setelah aku selesai meletakkan makan malam kami aku teringat lagi soal kotak pindahan, ini sudah cukup lama sejak aku pulang tadi jadi kotak kotak itu sudah ada di sini untuk waktu yang lama bukankah itu aneh untuk sang penerima kotak sadar bahwa barang yang di kirim tidak datang juga
Mengesampingkan hal itu kurasa untuk saat ini aku harus memanggil yokai hikikomori itu untuk makan malam selain karena aku tidak ingin bila makan malam kami menjadi dingin perutku benar-benar butuh sesuatu untuk di isi saat ini jadi aku berjalan ke arah di mana yokai itu berada kamarku.
Saat aku berada tepat di depan kamarku aku membuka pintu, di sana aku melihat yokai pengangguran itu berada di tempat yang sama saat terakhir meninggalkanya seriusan apa kau bahkan tidak butuh ke kamar mandi ?.
"makan malam sudah siap "aku pun membertiahunya dengan sedikit niat di dalamnya
"ahh akhirnya. aku sudah lapar kenapa lama sekali" sulit percaya kalo kau masih lapar setelah menghabiska uangku, seriusan aku ingin uangku kembali
"apaan yokai melihat semua sampah makanan ini kau masih lapar, apa kau ini memilki perut karet !" aku memarahinya bukan karena iri tapi karena tumpukan sampah di sini semakin banyak, sudah ku bilang kan buanglah sampah dasar pengangguran
"berhenti terus terusan memnggilku yokai, hikikomori, atau hal kau dan hal lainya. aku juga punya nama tahu! " bodoh amat dengan nama
"menginggat apa yang kau lakukan akhir-akhir ini panggilan hikikomori atau pengangguran lebih cocok"
"kau ini aku lebih tua darimu setidaknya tunjukanlah rasa hormat mu sedikit" ohh ya aku lupa kalo kau seumuran dangan rumah ini tapi karena yang kau lakukan hanya bermalasan dan bermain game kurasa tidak ada yang bisa di hormati lagi darimu
"lagipula untuk yokai sepertimu nama tidak terlalu penting kan ?"
"haaa tidak penting, kalo memang tidak penting kanapa kau punya nama dan lagi kenapa nama harus tertulis di kartu pengenal atau pintu depan kamar mu atau juga kuburanmu saat kau meninggal, dan lagi kalo seseorang hilang pasti nama ikut di cantumkan dalam poster pencarian kau masih bilang nama tidak penting kurang ajar sekali kau "dasar yokai cerewet hentikan argumen mu makan malamnya keburu dingin.
"ahhh baiklah aku mengerti dasar yokai"aku tidak tahu apa yang salah dari perkataan ku ini tapi dia trlihat tidak senang dan berjalan ke arahku dengan tatapan membunuhnya, tolong hentikan kau benar-benar terlihat menakutkan sekarang
"kan aku sudah pernah bilang"
"huhh apaan ?" aku benar-benar tidak tahu apa yang dia maksud, tapi hentikan itu tatapan mu benar benar menakutkan
"kau !...sudah ku bilang namaku Hinata, atau jangan jangan kau melupakan namaku kurang ajar akan ku patahkan lenganmu"
Saat Naruto belum siap dengan apa yang akan terjadi Hinata sudah menerjang kearah naruto dan mengunci pergelangan tanganya sehingga Naruto tersungkur ke lantai denngan keras
"ah ya ughh... sakit dasar yokai pengangguran "tanpa menghiraukan teriakan Naruto yang merasakan lenganya akan terlepas dari persendianya Hinata mengencangkan kuncianya
"apa kau masih belum mengerti kalo nama itu penting"
"ahh yahh baiklah, nama itu penting, bisakah kau melepaskan ku sekarang"
"apa kau masih tidak mengerti"
"AHHH! baiklah cukup aku mengerti Hinata, bisakah kau lepaskan lenganku ini benar-benar sakit Hinata" setelah Naruto mengatakanya dalam keadaan yang benar-benar buruk Hinata pun melepaskan kuncian di persendian lenganya
"-_-"
"baguslah kalo kau mengerti akan hal itu " setelah mengatakan hal itu Hinata menghembuskan napas lega seakan telah menyelesaikan suatu masalah yang benar benar-besar
"kalo begitu ayo, kau tidak ingin makan malamnya menjadi dingin kan ?" tanpa menghiraukan Naruto yang sedang tersungkur di atas lantai Hinata meniggalkan Naruto begitu saja
Sepertinya untuk makan malam kali ini Naruto akan makan dengan satu tangan
Tapi hal terpenting dari semuanya yang saat ini Naruto yakin dan tahu bahwa membuat marah yokai rubah benar-benar hal yang salah ...
.,.
tbc..
