WARNING : Typho(s) selalu menghantui anda~ hihihi *ketawakunti*
.
XO88XO
.
EXO's Fanfiction
.
Zhang Yixing – Kim Joonmyeon – Byun Baekhyun – Park Chanyeol – Xi Luhan – Oh Sehun – Do Kyungsoo – Kim Jongin – Huang Zitao – Wu Yifan – Kim Minseok – Kim Jongdae
.
Romance/Humor/LoveComplex(?)
.
T to M (Maybe)
.
Summary :
Zhang Yixing dan Kim Joonmyeon adalah dua remaja yang saling bersaing dalam hal apapun sekaligus pasangan lawak tinggi-pendek. Tapi, tanpa disangka-sangka, Yixing jatuh cinta pada Joonmyeon! Karena dukungan dari teman-temannya, Yixing bertekad untuk menyatakan cinta. Akankah Joonmyeon menerima Yixing sebagai pacarnya, atau..
Kita lihat saja nanti! LET'S READ! It's yaoi and SuLay area~
.
Terinspirasi dari komik berjudul Lovely Complex karya Aya Nakahara.
.
PRESENT
.
It's Love Complex
.
DON'T LIKE? DON'T READ THEN AND GO AWAY~
XO88XO
Prolog
.
.
.
.
.
.
GENIE HIGH SCHOOL
Sekolah elit khusus laki-laki yang berada di kawasan Seoul. Dari luar memang sekolah ini terlihat tenang. Tapi, jika kita telusuri lebih dalam lagi –tepatnya kelas 1-4 di ujung koridor. Suasananya sama sekali tidak mengambarkan ketenangan.
"DASAR PENDEK!"
"TIANG GALAH!"
"SOK PINTAR!"
"TUKANG PIKUN!"
"BODOH!"
"KAU YANG BODOH!"
See? Itulah yang terjadi di kelas yang dihuni pasangan lawak tinggi-pendek yang saling menghujat itu. Yang tinggi bernama Zhang Yixing sementara yang pendek bernama Kim Joonmyeon. Yah, jangan heran kalau melihat mereka. Ini sudah menjadi makanan sehari-hari di kelas aneh itu. Sang guru, Lee Hyukjae atau kerap disapa Eunhyuk songsaenim ini hanya bisa mendesah pelan ditempat duduknya melihat dua murid absurdnya ini bertengkar. Tak ada niatan untuknya melerai, percuma. Toh, nanti mereka berhenti sendiri kalau sudah lelah.
Setelah melontarkan makian 'bodoh' satu sama lain. Yixing dan Joonmyeon berhenti sambil menghirup udara dengan rakus saking semangatnya menahan amarah atau menghina? Entahlah. Eunhyuk songsaenim yang melihat pertengkaran kedua muridnya selesai pun menopang dagu. "Sudah selesai kan? Bisa kita mulai belajarnya?"
Pandangan Yixing dan Joonmyeon beralih pada guru sekaligus wali kelas mereka. Dalam hati, mereka heran kenapa Eunhyuk songsaenim tidak pernah menghentikan perkelahian mereka seperti guru-guru kebanyakan. Oh, ayolah. Kalau muridnya seperti mereka berdua, orang lain yang bukan wali kelas mereka juga malas melerai. Kurang kerjaan. Diam sedikit, nanti juga berhenti.
Yixing dan Joonmyeon kembali menduduki bangku masing-masing walau mereka saling menatap tajam satu sama lain. Eunhyuk yang melihat tidak mau ambil pusing. Dia berdiri dan mulai menulis di papan tulis. Selesai menulis Eunhyuk membalik badan agar siswa-siswanya melihat tulisannya. Para siswa yang sudah menyiapkan pulpen untuk menulis jadi melongo bodoh seketika.
"Kenapa? Ada yang salah?" Eunhyuk mengerutkan dahi. Bingung kelasnya menjadi hening.
Seorang murid mengangkat tangan kanannya, tercetak jelas nametag di dada kirinya, Byun Baekhyun.
"ada apa Baek?"
"Kita mau membahas itu, pak?" Baekhyun bertanya sambil menunjuk papan tulis. Eunhyuk melihat lagi papan tulis di belakangnya yang bertuliskan JEJU dengan ukuran besar kemudian menatap balik murid-muridnya yang kini memandangnya intens.
"Tentu."
"Loh? Dua hari yang lalu kita sudah membahas pulau Jeju, pak. Bahkan kita semua sudah menggambar peta pulaunya." Seorang murid bertubuh tinggi menjulang menyahut. Sebut saja Park Chanyeol.
"Bapak ingin kita menggambar pulau-pulau kecil di sekitarnya?" tanya Baekhyun. Jadi kalian bisa menyimpulkan kan pelajaran apa yang diajarkan wali kelas mereka itu?
"Untuk apa? Bapak tidak membahas soal pelajaran, kok." sahut Eunhyuk santai.
"Lalu?" seorang namja manis bernama Xi Luhan bertanya, memiringkan kepalanya imut. Membuat laki-laki berwajah datar –teman sebangkunya tersenyum tipis.
"Kita akan Darmawisata."
"Oh, Darmawisata."
TIK
TIK
TI-
"APA? DARMAWISATA?!" serempak semua murid berteriak, membuat Eunhyuk songsaenim menutup kedua telinganya. Kenapa juga aku harus mengurus kelas aneh ini? Batin Eunhyuk.
"Ada apa dengan kalian? Apa tidak senang?" tanya Eunhyuk songsaenim.
"Bukan begitu, pak. Tapi, ini kok mendadak bilangnya?" Yixing menyahut diangguki anak-anak lainnya.
"Hah? Tidak juga. Ini sudah direncanakan dari sebulan yang lalu."
"Lalu kapan berangkatnya?"
"Besok."
SYIIIIINNGGG~
Seketika suasana menjadi hening. Oke, kita hitung. Satu, dua, ti-
"GYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA~~~~~"
Semua murid menjerit histeris. Eunhyuk bersembunyi dibalik mejanya, merutuk mereka dalam hati. Nggak usah teriak-teriak bisa, kan? Batinnya.
BRAK
Pintu kelas terbanting dengan tidak elitnya. Memperlihatkan seorang laki-laki yang cukup berotot dengan wajah panik.
"A-ada apa? Kenapa kalian semua berteriak, nak?" oh, guru lain ternyata. Eunhyuk berdiri dan menatap guru yang juga sahabatnya yang setiap hari selalu pulang bersama. Lee Donghae.
"Eunhyuk songsaenim, ada apa? Apa terjadi sesuatu padamu?" Donghae menghampiri Eunhyuk dan memegang kedua bahunya. Matanya menelisik penampilan Eunhyuk yang masih rapi.
Entah kenapa, pipi Eunhyuk sedikit bersemu. "H-hah? A-aku tidak apa-apa Donghae-ya."
"Haah~ Syukurlah kalau begitu. Kupikir ada apa." Donghae menghela nafas. "Tapi kenapa semua muridmu menjerit?"
"Bagaimana kami tidak menjerit, Donghae songsaenim?! Eunhyuk songsaenim baru saja memberitahu kami kalau besok kita akan darmawisata ke pulau Jeju!" Baekhyun memimpin menyuarakan protes para murid.
Jeda lima detik.
"APA? KENAPA KAU BARU BILANG SEKARANG EUNHYUK-AH? BESOK KITA SEMUA HARUS BERANGKAT PAGI-PAGI DAN KELASMU TIDAK.. ARGH! APA YANG KAU PIKIRKAN, BODOH!?"
De ja vu.
Semua murid melirik Yixing dan Joonmyeon yang terdiam bodoh melihat songsaenim mereka bertengkar. Alis mereka mengernyit seperti memikirkan pernah melihat kejadian yang seperti itu, entah dimana. Murid-murid menghela nafas. Kenapa aku harus ada di kelas aneh ini? Batin mereka semua. Bahkan soal perasaan pun mereka sama. Benar-benar kompak.
"Kenapa kau menyebutku bodoh? Aku kan sudah mengatakannya."
"IYA, SUDAH. TAPI, KAU MENGATAKANNYA SETELAH SATU BULAN PENGUMUMANNYA, BODOH!"
"JANGAN MENYEBUTKU BODOH, DASAR BODOH!"
"TAPI KAU MEMANG BODOH!"
"AKU TIDAK BODOH! KAU YANG BODOH!"
"ENAK SAJA, KAU YANG BODOH!"
"KAU YANG–"
"STOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOPPPPPPPPPPPPPPPPPPP~"
Lengkingan suara Baekhyun, sukses membuat kedua guru itu bungkam.
"Bagus." gumamnya. "Kalian berdua sama saja, guru. Bukannya membantu malah saling menyalahkan."
"Hey, jangan begitu, Baek. Lagipula, kalian ini kan berasal dari keluarga kaya raya. Cuma biaya ke pulau Jeju nggak masalah, kan?" tanya Eunhyuk.
"Ya, memang tidak masalah. Tapi, kami kan belum menyiapkan barang-barang yang kami perlukan untuk wisata besok. Aku bahkan belum membeli sport bag." gumam seorang namja mungil yang sayangnya, walau hanya gumaman tapi terdengar oleh seluruh penghuni kelas. Namja mungil bernama Do Kyungsoo. Di sebelahnya Kai menyahuti. "Iya, benar. Aku juga belum beli celana dalam baru."
"U-untuk apa?" Kyungsoo bertanya gugup. Namja berkulit tan dengan nama asli Kim Jongin itu hanya menyeringai menatap Kyungsoo. "Yah, kau tahu lah. Kau juga harus membeli celana dalam baru, Kyung." Kyungsoo blushing setelah mengetahui tujuan pervert namjachingunya itu.
"Heh, Kai! Jangan berpikiran mesum pada Kyungie!" Luhan menjitak kepala Kai. Sukses membuat Kai meringis pelan.
"Sudah-sudah. Percuma ribut-ribut. Sebaiknya kalian bersiap-siap untuk besok." ucap Donghae. Sepertinya dia terlalu malas untuk melihat keadaan kacau di kelas ini.
"Ne, songsaenim."
"Baiklah. Kami pergi dulu. Ada yang harus kami kerjakan. Kalian jangan keluar kelas, oke?"
"Oke!" seru semua murid.
Sepeninggal songsaenim mereka. Yixing berkumpul dengan teman se-gank-nya. Baekhyun, Luhan dan Kyungsoo. Joonmyeon pun sama, berkumpul dengan gank-nya, Chanyeol, Sehun, dan Kai.
~YIXING AND THE GANK~
"Lay, nanti pulang sekolah kau antar aku ke toko kosmetik, ya? Aku mau beli eyeliner baru." ucap Baekhyun. Yixing mengernyitkan alis. "Eyelinermu habis, Baek? Bukannya kemarin masih banyak?"
"Hehe, aku ingin beli yang baru, Lay." ucap Baekhyun.
"Kenapa beli yang baru?"
"Duh, Lay. Aku tuh ingin tampil sempurna serta sexy dimata Chanyeollie."
Yixing memasang wajah malas melihat Baekhyun dan segala keabsurd-annya tentang eyeliner dan kekasih tiangnya –Park Chanyeol. "Duh, Baek. Bisa nggak sih, sehari aja kamu normal." Dengan sok dramatis, Yixing memijit pelipisnya yang berkedut sakit.
"Aku normal kok, Lay. Aku masih suka sama Chanyeol."
"Dasar nggak nyambung." komen Luhan. Baekhyun melet lidah padanya. "Biarin."
"Bagaimana kalau kita pergi bersama? Aku ingin beli sport bag nih." ujar Kyungsoo.
"Memang sport bagmu kenapa, Kyung? Rusak?" tanya Luhan.
"Nggak sih. Tapi, lagi dipakai Kris." Jawab Kyungsoo.
"Oh, oppa bulemu yang tinggi dan tampan itu, Kyungsoo?" tanya Baekhyun iseng. Yang lain menahan tawa melihat perubahan ekspresi Kyungsoo.
"Baekhyunnie! Aku ini namja, tahu!" sahut Kyungsoo.
"Ups, maaf Kyungie. Kami selalu lupa kau itu namja, habis kau ini mungil sih, seperti yeoja saja." komentar Baekhyun. Kyungsoo menggembungkan kedua pipinya dan melengos kesal. Baiklah, kita tinggalkan para Uke bahagia itu. Sekarang kita menuju para Seme yang berkumpul di pojok kanan kelas.
~JOONMYEON AND THE GANK~
"Woi, Kai! Melamun aja. Lihat apaan sih?" Chanyeol mengikuti arah pandang Kai yang menatap kubu para Uke di pojok kiri mereka –tepatnya pada namja mungil bermata bulat dan berpipi chubby. Siapa lagi kalau bukan Do Kyungsoo. Chanyeol bisa melihat Kai yang sedari tadi menjilati bibirnya sendiri. Haah~ pasti ini anak mikir yang iya-iya. Batin Chanyeol.
PLAK
"Aduh!" Kai mengaduh kesakitan. Ternyata yang memukul kepalanya tadi adalah Oh Sehun, si namja berwajah datar.
"Sakit tahu. Kenapa kau memukulku muka datar?!" ucap Kai murka.
"Kau itu, tidak bisa apa sehari saja tidak berpikiran cabul." semprot Sehun.
"Hah? Memang kenapa? Pikiranku memang begini, Sehun." Kai berbicara dengan nada lempeng. Sedetik kemudian wajahnya kembali menyeringai mesum hingga matanya menyipit. Ckck, dasar cabul. Batin Joonmyeon dan kawan-kawan.
"Eh, Suho. Bagaimana rencanamu dengan wisata kali ini?" Chanyeol bertanya dengan wajah penasaran.
"Maksudmu? Rencana apa?"
"Ey, jangan pura-pura bodoh. Ini kan Darmawisata. Apa yang akan kau lakukan dengan.. Lay?" Chanyeol menaik-turunkan alisnya. Seringai pun tak luput dari wajah Chanyeol setelah berkata seperti itu. Rupanya Chanyeol dan Kai sama saja.
Seketika wajah Joomyeon memblushing hebat. "A-apa maksudmu? Tidak ada yang akan kulakukan dengan anak bodoh itu." Joonmyeon memalingkan wajahnya saat para sahabatnya menatapinya dengan intens. Entah mengapa, kini dipikirannya muncul bayangan dia dan Yixing sedang duduk berduaan, saling berpegangan tangan, berpelukan, dan, dan.. uhuhu.
PLAK
Setelah menampar pipinya sendiri, Joonmyeon menggelengkan kepalanya kuat-kuat untuk mengusir fantasi liar yang baru saja tercipta di otak jeniusnya. Oh, ayolah otak jenius! Kenapa kau bisa terpengaruh hal-hal bersifat mesum seperti itu? Batinnya miris. Sepertinya bergaul dengan Chanyeol dan Kai membuat efek samping tersendiri.
"Kau kenapa Suho?" tanya Sehun heran.
"Aah, aku tahu. Kau pasti membayangkan hal yang tidak-tidak tentang Lay, kan?" tebak Chanyeol
"Ti-tidak! K-kenapa aku harus membayangkan dia?"
"Oh, ayolah mengaku saja Suho." desak Chanyeol.
"A-aku tidak–" kalimat Joonmyeon terpotong karena..
"OY~~~" terdengar suara Kim Jongdae –sang ketua kelas- menggema di dalam kelas. Sepertinya dia baru kembali dari ruang guru karena tadi seorang murid lewat memberitahu dia dipanggil guru.
"Oh, kau baru kembali. Barusan ada apa?" tanya Kai. Jongdae nyengir. Dia mengangkat selembar kertas ditangannya. "Aku baru diberi susunan tempat duduk bus yang akan kita tempati besok." Setelahnya, dia menulis di papan. Selagi Jongdae menulis, kubu Seme dan Uke kembali mengobrol satu sama lain. Dengan gank mereka masing-masing tentunya.
Setelah selesai menulis, Jongdae menghadap semua teman-temannya. "Hey, kalian harus ingat nomor bangku kalian dan dengan siapa kalian duduk." ujar Jongdae. Setelahnya, dia kembali ke tempat duduknya untuk bersantai.
Para siswa yang melihat papan menjadi hening seketika. Pikiran mereka sama. Ini akan jadi darmawisata yang buruk.
Para Seme dan Uke yang merasa kelas sepi, mengedarkan pandangan ke penjuru kelas hingga mereka menemukan tulisan di papan tulis yang membuat para Uke shock dan para Seme menyeringai senang.
- PARK CHANYEOL DAN BYUN BAEKHYUN : BANGKU NO. 5
- OH SEHUN DAN XI LUHAN : BANGKU NO. 14
- KIM JONGIN DAN DO KYUNGSOO : BANGKU NO. 22
- KIM JOONMYEON DAN ZHANG YIXING : BANGKU NO. 7
Para Seme tentu saja senang dan para Uke gelisah. Tapi bagaimana pasangan lawak kita?
Yixing wajahnya sudah pucat, dalam hati dia merutuki orang yang sudah membuatnya satu tempat duduk dengan musuh bebuyutannya. Kim Joonmyeon.
"Yang sabar yah, Lay. Kayaknya ini emang udah takdir buat kamu." Baekhyun ngepukpuk Yixing dan diamini anggukan polos Luhan dan Kyungsoo.
'Andwaeeeeeeeeee~~~' jerit Yixing dalam hati.
Sementara calon Seme Yixing –Joonmyeon- hanya bisa melongo. Sepertinya dia belum bisa merespon apa yang terjadi.
"Weh, kayaknya asik nih yang bakal satu tempat duduk sama Lay!" Chanyeol nepuk bahu Joonmyeon hingga namja pendek itu meringis pelan. "Mau ngapain duduk berduaan nanti?"
FYUUUUHHH~~
"Gyaaaaaaaa~~" Joonmyeon menjerit sambil menutupi lehernya yang barusan ditiup Chanyeol.
"Hahahahaha, ekspresimu sangat lucu Suho!" Chanyeol terpingkal-pingkal menertawai Joomyeon.
"Geeezz, berisik kau dasar tiang sutet!" maki Joonmyeon. Chanyeol ngikik kayak orang asma.
"Suho, aku cuma pesan. Kalau duduk berdua sama Lay jangan sampe ke arah yang berbahaya, ya." Sehun berucap–lebih tepatnya bergumam di samping Joonmyeon.
Mendengar hal itu, Joonmyeon semakin berkeringat dingin. "Ma-maksudmu apa Sehun?"
"Yah, jangan melakukan hal yang membuat hubungan kalian berubah. Itu saja." setelah berucap begitu, Sehun kembali berkutat dengan buku yang ada di tangannya.
"Berubah itu, misalnya ya, seperti hubungan kalian akan menjadi dekat. Semakin dekat. Lalu tanpa sadar 'hal itu' terjadi." Kai menyeringai. Pikiran pervertnya mulai menyambangi otak.
"A-apa sih maksudmu Kai? Aku tidak mengerti."
"Yah, nanti kau juga tahu sendiri." Kai tersenyum misterius, membuat bulu kuduk Joonmyeon meremang saking takutnya.
"Oh, ya Suho." panggil Chanyeol.
"Apa?"
"Kalau nanti kau sekamar dengan Lay, harus bergerak cepat ya. Karena kau tahu sendiri, Lay itu kan lambat." Chanyeol mengedipkan sebelah matanya pada Joonmyeon.
Sekamar,
Dengan..
Lay?
Sekamar.
.mar.
S-E-K-A-M-A-R
SEKAMAR!
Memikirkan hal itu saja Joonmyeon sudah merasa pening, bagaimana kalau mereka benar-benar sekamar? Oh, Tuhan! Joonmyeon ingin berenang ke dasar laut saja.
"Saat malam harus cepat-cepat mengunci pintu. Mematikan lampu. Kemudian mendorong Lay ke kasur. Lalu kau harus menahannya terbaring di kasur, setelah itu langsung kau serang dia!" bisik Kai.
Entah bagaimana, Joonmyeon bisa melihat bayangannya dengan jelas saat dia membanting Yixing di kasur. Walau keadaan cahaya remang-remang, dia bisa melihat wajah Yixing yang bersemu merah. Mata yang bergerak gelisah saking gugupnya disertai tatapan yang sayu. Oh, pasti Yixing akan sangat cantik jika seperti itu.
Lalu dia mendekati Yixing, memegangi kedua tangan Yixing di atas kepalanya, mengeleminasi jarak di antara mereka. Merasakan bibir merah itu menempel dibibirnya, memberi kecupan ringan, lumatan-lumatan halus, hingga ciuman itu berubah semakin menuntut. Dengan lidah yang saling membelit, beradu didalam mulut hangat Yixing dan Joonmyeon lah yang keluar sebagai pemenang. Mendominasi dan mengecapi seluruh rasa manis yang ada di dalam mulut Yixing. Uhh, sungguh memabukan.
Lalu bibirnya menelusuri lekukan leher Yixing. Memberi kecupan halus, menjilat serta menggigit kecil lehernya yang akan membuat Yixing mendesah sexy. Lalu bibirnya akan mencicipi nipple Yixing yang terlihat menggoda. Membuat Yixing mendesah keenakan. Melihat raut wajah Yixing yang tersiksa meminta kenikmatan yang lebih dan lebih, benar-benar membuatnya tidak tahan. Dan dia akan merobek seluruh pakaian Yixing hingga pemuda kurus itu naked dihadapannya. Lalu, lalu, lalu.. hehehe.
PLAK PLAK PLAK
Setelah menampar pipinya sebanyak tiga kali, Joonmyeon ingin sekali menjedukkan kepalanya ke tembok besar China agar pikiran cabul itu musnah dari otaknya. Poor Joonmyeon.
Ckck, dasar bodoh. Pikir Chanyeol, Sehun, dan Kai. Benar-benar kompak, right?
Bagaimana dengan darmawisata mereka esok hari?
It's Coming Soon!
.
.
.
.
.
.
_TO BE CONTINUED_
Status : Prolog END
Nagi's Bacotan :
Hai~ balik lagi sama gue nyang rada sengklek ini #plak
Gue bawa SuLay chaptered. SuLay loh! SULAY! YEEE~ HIDUP SULAY~~ *pajang banner SuLay ngelawak(?)*
Baru prolognya sih. kayaknya ke panjangan yak? lanjut!
Gimana nih? Semoga kalian suka sama fict ini ya! Ini terinspirasi dari komik, tapi ceritanya beda jauh~ Yang ini menjurus ke rate M. Muehehehe *ketawamesum*
Gue nggak bakal banyak bacot dimari. I hope you're enjoyed this fict and the first chappie. :)
Let's go to the next!
.
.
.
Last,
Review juseyo~ ;)
