PLEASE LOVE ME

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Genre : Romance & Hurt/Comfort

Pairing : SasuHina

Rated : T

Author : Okta0809

Warning : OOC, Gaje, abal-abal tapi cerita saya sendiri, masih banyak kekurangan lainnya.

Sebelumnya aku udah post fic ini dengan akun lain (blackred121) tapi karena lupa sandi aku gak pernah lanjutin lagi fic ini kira-kira hampir setahun aku abaikan fic ini, sekarang aku post lagi karena gak sengaja liat di folder dokumen aku jadi minat lagi deh. Jadi kalau ada yang ngerasa pernah baca ini aku repost bukan copas punya orang yah ini real punya aku, aku juga udah edit bagian typo, tapi gak tau juga kalau masih ada. Terima kasih.

Don't Like Don't Read

Konoha adalah salah satu kota metropolitan di Tokyo, binar-binar kehidupan di kota ini nampak jelas dipagi maupun malam hari. Di pagi hari sebagian besar penduduk Konoha telah diramaikan para orang-orang yang gila kerja yang berpakaian dasi dan jas mahal, perempuan-perempuan dengan dandanan serbi-serbi ikut serta meramaikan pagi di kota ini, di malam hari kerlap-kerlip lampu warna-warni selalu mewarnai kota Konoha walau jam hampir tengah malam masih saja ada orang yang berlalu lalang mencari kesenangan di kota ini. Tetapi tidak dengan laki-laki muda yang satu ini dia lebih memilih duduk dikursi kerjanya dengan dokumen-dokumen yang menumpuk, laptop yang dari tadi menyala menampilkan deretan huruf-huruf tak jelas. Laki-laki itu tampak kelelahan dilihat dari matanya yang mulai tampak sayu dan muncul lingkaran hitam.

Uchiha Sasuke pengusaha muda dan juga pengusaha dengan perusahaan terbesar di Konoha, Uchiha Sasuke masih berumur 23 tahun tetapi sudah harus mewarisi pekerjaan ayahnya yang entah kenapa mengambil pensiun dini, Anikinya yang notabene anak pertama memilih menjadi dokter ahli bedah di salah satu Rumah Sakit yang keluarga Uchiha dirikan alhasil dialah satu-satunya yang menjadi pewaris Uchiha Corp belum lagi dengan cabang-cabang perusahaan disana-sini tetapi kemampuannya memimpin perusahaannya tak bisa diragukan tak hanya itu banyak orang yang bilang Uchiha Sasuke adalah salah satu manusia yang diciptakan Tuhan yang mendekati sempurna, Uchiha Sasuke manusia yang jenius, tampan, berwibawa, sangat mapan, tetapi kembali lagi pada kata 'tidak ada yang sempurna' pribadi Uchiha Sasuke bisa dibilang dingin, dia hanya berbicara banyak dengan orang terdekatnya, wajah datar dan seringaian meremehkan yang biasa membuat lawan-lawan bisnisnya merasa jatuh.

Tetapi diluar itu Uchiha Sasuke adalah sosok yang cukup baik pada orang yang tak mencari masalah padanya, dan juga yang membuat para FansGirl nya patah hati adalah kenyataan bahwa pangeran muda ini sudah mempunyai perempuan yang dicintainya, Ino Yamanaka seorang model papan atas yang karirnya langsung melesat pada saat debutnya, wajah cantiknya mampu membuat hati si pangeran Uchiha luluh, dan juga anak dari pendiri toko bunga dan hotel terbesar ke-2 di Konoha, 3 tahun sudah mereka bersama dan setahun belakangan ini mereka menjalani hubungan jarak jauh dikarenakan Ino Yamanaka harus melanjutkan Studynya di New York. Pada saat mengetahui kekasihnya ingin pergi Sasuke mati-matian melarang Ino untuk pergi hanya pada Ino lah Sasuke mampu bersikap diluar kebiasaannya, tetapi dengan pengertian yang diberikan oleh kekasihnya itu Sasuke akhirnya menyetujui dan mencoba terbiasa dengan hubungan jarak jauh.

Dilain tempat seorang gadis muda yang bernama Hyuuga Hinata berumur 20 tahun berparas cantik dan manis, kulit putih bak porselen, rambut panjang yang indah, warna mata yang tak biasa yang menyerupai permata, tubuh indah, perilaku sopan, lembut dan baik hati dan berasal dari keluarga yang terhormat pula siapa yang tak iri padanya, tapi dia gadis yang agak pemalu pada orang yang baru di kenalnya.

Hyuuga Hinata dari klan terhormat yaitu Hyuuga, perusahaan besar yang bernama Hyuuga Corp adalah perusahaan terbesar kedua di Konoha setelah Uchiha Corp, tetapi pada kenyataannnya Uchiha dan Hyuuga adalah klan yang saling bersahabat satu sama lain bekerja sama untuk membangun perusahaan masing-masing, para pemimpin yang terdahulu yang memang entah kenapa memilih pensiun dini seperti berjanjian mungkin mereka ingin menikmati masa tuanya.

Keluarga Hyuuga Hiashi (pemimpin Hyuuga Corp dahulu) memiliki 3 orang keturunan 1 putra dan 2 putri. Hyuuga Hiashi tidak memaksa anak-anaknya untuk memilih cita-cita. Uchiha Neji anak sulung yang sudah menikah setahun yang lalu memilih untuk menjadi penerus perusahaan besar ayahnya, Hyuuga Hinata anak kedua yang sekarang menjadi mahasiswi Universitas Konoha, Hyuuga Hanabi anak bungsu juga masih bersekolah di tingkat Junior High School. Hyuuga Hitomi ibu mereka telah meninggal karena kanker paru-paru itu juga salah satu alasan Hyuuga Hiashi memilih pensiun pada pekerjaannya, setelah istrinya tiada Hiashi terlihat tidak bersemangat tetapi karena ada ke-3 buah hatinya diapun mulai bisa merelakan kepergian istrinya. Begitupun 3- bersaudara ini mereka sangat terpukul setelah kematian Ibu yang mereka cintai.

-Universitas Konoha-

Terlihat Hyuuga Hinata bersama sahabatnya Haruno Sakura sedang bercengkrama di kantin dengan dua minuman di meja mereka, senyum manisnya selalu terlukis indah diwajahnya sampai-sampai banyak senior bahkan juniornya yang menyatakan cinta padanya tapi sayangnya Hinata selalu menolak, bahkan Uzumaki Naruto yang sekarang menjadi kekasih sahabatnya juga pernah menyatakan cinta padanya tetapi ditolak secara halus oleh Hinata.

"Sakura-chan bagaimana kabar Naruto-kun kudengar kemarin dia sudah kembali dari London." Tanya Hinata.

"Sudahlah Hinata-chan tak usah tanyakan dia aku tidak tahu kabarnya, aku kesal padanya dia tidak memberitahuku saat ingin ke London dia juga tidak memberitahuku dia sudah pulang. Aku malah tahu dari Kiba." Jawab Sakura dengan wajah kesal. Hinata tersenyum melihat tingkah Sakura.

"Mungkin Naruto-kun ingin membuat kejutan Sakura-chan."

"Mana mungkin, sampai sekarang dia tidak pernah menunjukkan batang hidungnya sedikitpun." Jawab Sakura lagi dengan bibir manyun.

"Tunggu saja pasti datang." Kata Hinata tersenyum sambil melihat laki-laki berkulit tan yang berjalan di belakang Sakura yang memberi isyarat 'jangan ribut' dengan jari teluncuk di bibirnya. Setelah laki-laki itu sampai di punggung Sakura dia langsung mengeluarkan bunga mawar dan Mengulur tangannya kedepan Sakura sambil berkata 'SUPRISE'. Sakura yang kaget melihat mawar itupun sontak berbalik dan memandang sejenak laki-laki itu dan langsung memeluknya laki-laki itu hanya tersenyum melihat kekasihnya.

"Naruto-kun dari mana saja kau seminggu ini." Kata Sakura setelah melepas pelukannya dan langsung memberi hadiah di kepala laki-laki yang di sebut Naruto.

"Aau Sakura-chan sakit, apa kau tak rindu padaku hah ?." Jawab Naruto sambil memegangi kepalanya dan duduk di samping kursi Sakura.

"Tidak sama sekali kau yang meninggalkanku duluan, buat apa aku rindu padamu." Jawab Sakura pura-pura cuek.

"Benarkah? Baiklah aku akan kembali ke London kalau begitu." Kata Naruto bercanda dan langsung diberi tatapan tajam oleh Sakura.

"Apa kabar Naruto-kun ?." Tanya Hinata.

"Oh Hinata-chan Baik, kau sendiri bagaimana?." Jawab Naruto dengan senyum lebarnya.

"Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja."

"Oh iya Hinata-chan selama aku tak ada di Tokyo apa sahabatmu ini selalu tebar pesona di sana-sini ?" Tanya Naruto sambil memandang intens Sakura, Hinata hanya tersenyum dan Sakura langsung menjawab sebelum Hinata sempat menjawabnya.

"Enak saja, justru aku yang harus bertanya apa kau sudah menemukan gadis seksi disana ?." Jawab Sakura makin kesal. Naruto menyeringai mendengar pertanyaan Sakura.

" Tentu saja banyak gadis cantik dan seksi disana, tapi aku tak menemukan gadis paling cantik dan seksi seperti Haruno Sakura." Jawab Naruto menggoda Sakura, sontak pipi Sakura memerah mendengar jawaban Naruto. Hinata melihat tingkah mereka hanya geleng-geleng sambil tersenyum.

"Rayuanmu sangat kampungan." Ucap Sakura mengelak.

"Tapi pipimu memerah Sakura-chan, aku sangat merindukanmu. Maaf tak memberitahumu lebih dulu soalnya ini sangat mendadak, Otou-san menyuruhku melihat anak perusahaan yang ada di sana karena dia kurang sehat dan aku tak menyangka selama seminggu padahal Otou-san bilang hanya tiga hari." Jelas Naruto.

"Baiklah aku maafkan, tetapi lain kali tak lagi." Jawab Sakura mulai tersenyum Naruto pun menggenggam tangan Sakura di meja.

"Masih ada aku disini, kalian tak lupakan?" Sindir Hinata yang merasa dijadikan obat nyamuk.

"Hinata-chan." Jawab Sakura sambil melepas tangan Naruto, sedangkan Naruto mengusap belakang kepalanya sedikit malu.

"Tidak apa-apa aku hanya bercanda, ya sudah kalian pergilah aku tahu kalian perlu waktu untuk melepas rindu tapi jangan disini." Ucap Hinata bercanda.

"Kau seperti mengusir kami makanya cepatlah cari pacar Hinata-chan agar tidak sendirian seperti ini, ya sudah aku pergi dulu Hinata-chan, Jaa-nee." Jawab Sakura dan langsung melesat pergi bersama Naruto. Hinata hanya tersenyum mendengar kata-kata Sakura.

-Uchiha Corp-

Sementara di Uchiha Corp, Uchiha Sasuke sedang menjalani aktivitas sehari-harinya yaitu duduk bersama dokumen-dokumen di kursi pimpinan di ruangan kerja yang mewah khas keluarga Uchiha. Dengan ditemani laki-laki berambut panjang yang telihat sangat dewasa didepannya.

"Apa kabar Neji-nii ? lama tak bertemu." Tanya Sasuke dengan wajah datarnya pada laki-laki yang dihormati tersebut.

"Baik Sasuke, bagaimana denganmu? aku baru tahu kau yang memimpin perusahaan Oji-san padahal usiamu masih sangat muda untuk terlibat dalam hal yang serumit ini, tetapi aku tak meragukanmu setelah melihat perusahaan ini maju begitu pesat, Oji-san dan Oba-san mendidikmu dengan baik." Jawab laki-laki yang bernama Hyuuga Neji sambil tersenyum.

"Hn." Jawab Sasuke singkat.

"Kau tak berubah sama sekali Sasuke masih dengan konsonan dan wajah tembok itu, bagaimana kabar Itachi ?."

"Dia sangat baik, istrinya baru saja melahirkan."

"Benarkah, kapan ?." Tanya Neji tak percaya.

"Hn, seminggu yang lalu." Jawab Sasuke

"Kenapa tak memberi tahuku ?" Jawab Neji dengan nada memaksa.

"Bukannya Neji-nii ada di Amerika 2 bulan belakangan ini ?."

"Memangnya kenapa, kau harus tetap memberitahuku. Apa Otou-sanku tahu ?." Tanya Neji

"Sepertinya tidak, kami tidak memberi tahu kalian, karena sedang di Amerika." Jawab Sasuke.

"Kami di Amerika ? kau salah hanya aku dan istriku yang pergi Otou-san dan Imoutoku berada di Tokyo."

"Hn." Jawab Sasuke mulai bosan.

"Kau ini tidak asyik sekali diajak bicara, ya sudah aku pergi dulu aku hanya mampir mengunjungimu, sampaikan salamku pada Oba-san dan Oji-san." Ucap Neji dan berlalu pergi.

"Hn." Jawab Sasuke sambil melihat punggung Neji berlalu. Setelah kepergian Neji handphone Sasuke tiba-tiba berdering bertanda ada panggilan masuk.

"Moshi-moshi Sasuke-kun, apa yang sedang kau lakukan?." Tanya seorang perempuan yang berbicara di handphone tersebut. Sontak Sasuke tersenyum mendengar suara perempuan itu, senyum yang biasanya tak pernah keluar dari bibirnya hanya keluar jika bersangkutan dengan siapa lagi kalau bukan Yamanaka Ino kekasihnya.

"Aku sedang bekerja." Jawab Sasuke.

"Apa aku menganggu ? aku menelpon karena rindu padamu." Sasuke tersenyum lagi mendengarnya

"Tidak, aku juga merindukanmu." Ucap Sasuke yang mulai keluar dari karakternya.

"Sasuke-kun aku ingin memberi tahumu sesuatu." Ucap Ino lagi.

"Hn"

"Bulan depan aku akan pindah ke Tokyo, Otou-san sudah memberiku izin untuk tinggal disana. Kau tahu aku sangat senang, aku bisa terus bersamamu." Mendengar hal itu Sasuke sontak terkejut dan tersenyum lebih lebar.

"Aku menunggumu." Jawab Sasuke singkat

" Itu saja apa kau tak senang? Aku mati-matian meminta izin pada Otou-san untuk tinggal disana Sasuke-kun." Ucap Ino diseberang sana dengan nada kesal.

"Terima kasih, aku sangat senang. Aku mencintaimu." Setelah itu Sasuke langsung mematikan handphonenya.

"Aku juga mencintaimu Sasuke-kun, halo Sasuke-kun, Sasuke-kun. Dimatikan dasar." Balas Ino sambil tersenyum disana. Sedangkan Sasuke masih saja tersenyum menatap handphone yang masih digenggamnya.

Tok tok tok

Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu ruangan Sasuke lalu tak lama kemudian seorang perempuan cantik yang tak lain sekretaris Sasuke masuk seketika wajah Sasuke yang sedari tadi sumringan menjadi datar kembali dan meletakkan handphonenya di meja kerjanya.

"Maaf Sasuke-san ada yang mencari anda, dia mengatakan ingin bertemu anda tetapi dia sepertinya belum membuat janji dengan Sasuke-san." Ucap sektretarisnya.

"Siapa dia?" Jawab Sasuke

"Dia seorang laki-laki, sepertinya bukan salah satu relasi bisnis anda dia terlihat seperti seorang mahasiswa. Katanya dia seorang Uchiha."

"Suruh di masuk." Ucap Sasuke yang mulai tahu siapa laki-laki itu.

"Baik Sasuke-san saya permisi." Kata sekretaris itu lalu keluar dari ruangan Sasuke. Tak lama kemudian ada seorang laki-laki muda yang kisaran umurnya 20-an, bermata serupa dengan Sasuke sepertinya dia memang seorang Uchiha tetapi warna kulitnya sedikit pucat dibanding Sasuke, tak lupa dengan senyum yang entah palsu atau bukan masuk dengan gaya khas mahasiswa.

"Halo sepupu apa kabar ? lama tak bertemu." Sapa lelaki itu pada Sasuke. Sasuke hanya memicingkan matanya melihat orang yang sudah dia duga.

"Sudah kuduga kau." Ucap Sasuke sinis.

"Kau tak berubah Uchiha Sasuke, masih saja sinis padaku." Balas lelaki itu dengan masih tersenyum dibuat-buat.

"Hn, kenapa kau kembali ?" Kata Sasuke sambil berjalan ke sofa tamu diikuti lelaki itu.

"Di New York mulai membosankan 5 tahun disana sepertinya itu sudah cukup, sepertinya aku membutuhkan suasana baru jadi aku kembali ke Tokyo dan akan tinggal disini, Otou-san sudah memberiku izin dan juga memberiku apartemen di Tokyo." Jawab laki-laki itu.

"Hn, aku tak peduli."

"Kau ini sudah lama kita tidak bertemu apa kau tak merindukanku ?" Ucap dia dengan nada sakit yang dibuat-buat.

"Tidak sama sekali, bagaimana kabar Oba-san dan Oji-san?" Tanya Sasuke mulai tidak sinis lagi.

"Mereka sangat baik, sangat menikmati masa-masa tua berdua sampai-sampai mereka langsung saja menyetujui saat aku bilang akan pindah ke Tokyo, benar-benar apa mereka pikir mereka itu remaja." Gerutunya.

"Hn, yasudah kalau kau tak punya urusan lain pulang saja." Sambung Sasuke sambil berdiri dari sofa.

"Kau mengusirku, baiklah tak ada lagi yang menginginkanmu Uchiha Sai. Aku akan masuk di Universitas Konoha." Ucap lelaki itu sambil berlalu pergi

"Aku tak peduli." Balas Sasuke walau tak didengar oleh sepupunya yang bernama Uchiha Sai, sepupu Sasuke yang pindah ke New York pada saat dia masih duduk di bangku sekolah karena ikut dengan ayahnya, Sasuke sebenarnya kasian pada sepupunya yang harus pindah sana-sini karena pekerjaan ayahnya jadi dia tak mempunyai banyak teman baik baru kali ini orang tuanya menetap selama ini di New York biasanya 2 atau 3 tahun mereka akan pindah lagi. Yang tidak Sasuke sukai dari Sai adalah senyumnya yang terkesan sangat dibuat-buat.

Diselasa pagi ini adalah hari pertama Sai masuk Universitas Konoha tak seperti biasanya dia bangun lebih pagi bersiap-siap untuk memulai kehidupan barunya di kota kelahirannya yang lama dia tinggal dan sekarang di apartemen yang terbilang sangat luas untuk satu orang, terlihat Sai yang sedang sibuk mondar-mandir kesana-kemari merapikan apartemennya sendiri sebelum berangkat dia juga terlihat kerepotan karena belum sempat membenahi pakaian dari dalam koper-koper besarnya padahal sudah 4 hari yang lalu dia datang dari New York dia lebih memilih untuk berkeliling kota Konoha dulu. Biasanya ibunya yang akan merapikan pakaiannya jika mereka menempati tempat baru karena selama ini Sai selalu ikut kemana orang tuanya pergi, tetapi sekarang tidak lagi dia akan menggunakan kata 'sudah dewasa' jika diajak lagi alhasil orang tuanya hanya bisa menurut saja. Setelah selesai merapikan sedikit apartemennya diapun berangkat menggunakan mobil sport yang ayahnya kirimkan kemarin.

-Universitas Konoha-

Setelah memarkirkan mobilnya Sai langsung masuk di gedung besar itu lalu berlajalan dengan santai di koridor sampail memencet-mencet handphone sepertinya ingin menelpon seseorang, sementara itu dari arah yang berlawanan seorang perempuan yang berjalan dengan membaca buku tebal berjalan dengan santainya tanpa mereka sadari mereka hanyut dengan pekerjaan masing-masing alhasil

'Bruukk' suara buku dan handphone terjatuh bersamaan. Dan Sai hanya melongo melihat perempuan yang jatuh terduduk di depannya sementara dia tidak hanya handphonenya saja setelah menyadari itu Sai langsung menolong perempuan itu.

"Hey apa kau tidak apa-apa ? Gomen." Ucap Sai sembari berlutut memegangi pundak perempuan berambut panjang yang ternyata Hyuuga Hinata, Hinatapun mendongkak melihat orang yang tadi menabrak atau ditabraknya. Saat mereka berpapasan Sai diam begitu saja sembari menatap lekat-lekat wajah Hinata 'Cantik' gumam Sai.

"A-aku tidak apa-apa, Go-gomen ne. Permisi." Ucap Hinata yang mulai gagap, dia gagap jika bersama orang yang tidak dikenal atau sedang gugup sambil berdiri mengambil bukunya lalu menunduk meminta maaf lalu berlari begitu saja, saat Hinata berlari rambut panjangnya menerpa wajah Sai dan Saipun menutup matanya menyesapi wangi rambut indah Hinata.

"Menarik." Ucap Sai setelah membuka matanya lalu menyeringai mengingat wajah Hinata. 'sepertiya kau tidak sia-sia ke Tokyo Sai' ucap Sai dalam hati lalu mengambil handphonenya dan kembali menelpon seseorang.

"Halo Kiba aku sudah ada di Konoha dan aku sekarang ada di kampus mu, dimana kau ? aku tidak tahu tempat-tempat disini." Ucap Sai pada orang yang dihubungi.

"Oh Sai kau sudah di Konoha, tunggulah dikoridor aku akan menemuimu. Jangan kemana-mana." Balas orang itu yang dikenal dengan nama Kiba.

"Baiklah." Lanjut Sai lalu menutup teleponnya sembari melihat-lihat sekitar. Tak lama kemudian seorang laki-laki pun menghampirinya.

"Hey lama tak bertemu." Ucap Kiba lalu merangkul Sai, Sai membalasnya sambil tersenyum.

"Bagaimana Kabarmu ?" Tanya Sai sambil mereka berjalan meninggalkan koridor.

"Baik-baik saja, bagaimana denganmu apa di New York menyenangkan ?"

"Tidak juga, aku mulai bosan aku membutuhkan suasana baru dan memang aku sudah lama ingin kesini." Ucap Sai lalu duduk di kursi setelah mereka sampai dikantin.

"Kau ini, kau harus mentraktirku makan, nanti akan kukenalkan pada teman-temanku." Ucap Kiba ikut duduk. Saipun mengedarkan pandangannya keseluruh arah kantin dan binggo dia menemukan apa yang dia cari seorang perempuan berambut panjang yang sedang duduk di pojok bersama seorang perempuan berambut tidak lasim berwarna merah jambu.

"Hn, oh iya apa kau kenal gadis yang disana ?" tanya Sai pada Kiba sambil menunjuk kearah meja pojok tempat 2 orang perempuan itu duduk.

"Itu salah satu teman yang ingin kukenalkan padamu, yang berambut panjang cantik itu nama Hyuuga Hinata dan yang satu sahabatnya namanya Haruno Sakura". Jelas Kiba "Tapi tunggu dulu kenapa kau menanyakan mereka ?" tanya Kiba heran.

"Tidak apa-apa aku hanya penasaran dengan gadis yang bernama Hyuuga Hinata itu, sepertinya menarik." Jawab Sai tanpa mengalihkan pandanganya pada Hinata.

"Jangan-jangan kau juga jatuh cinta pada Hinata-chan." Ucap Kiba mengira-ngira.

"Sepertinya iya." Ucap Sai menyeringai. 'namanya Hyuuga Hinata'gumam Sai.

Tbc

Mohon kritik dan sarannya Minna-san akan aku jadiin pembejaran supaya lebih baik lagi.

Arigatou Minna-san ...

REVIEW PLEASE