Summary: Jeon Wonwoo, manusia –lebih tepatnya setengah iblis– baru saja menginjak kelas 2 SMA. Berasal dari neraka lantai 7 dengan label 'pembangkang' karena tak mau memilih dan menolak mentah-mentah satupun master tertinggi atau diikat oleh raja Solomo. Dan kawan jangan tanya aku bagaimana ia bisa lepas dari ikatan Solomo. Bertemu dengan makhluk 'sejenisnya', berkelahi dengan iblis lainnya lalu dilamar oleh dewa penuh kesuraman. Mulai bingung ? Bagaimana jika kita langsung saja ? [SVT, BTS, DIABOLIK LOVERS, OC FANFICTION]
Iblis. Makhluk suci (dulunya sih) yang dilempar ke neraka oleh Tuhan karena melanggar perintahnya. Ah ya mungkin dibeberapa kisah mengatakan iblis berda disekitar manusia. Entah mereka yang memiliki kedudukan tinggi –yang berarti godaannya cukup kuat– atau hanya iblis-iblis rendahan yang bahkan tidak memiliki kesadaran sama sekali.
Tapi bagaimana jika mereka hidup dibumi tanpa melakukan tindak kejahatan dan ya mungkin hanya dilakukannya sekali-sekali ?
Kemari, kuperkenalkan kau dengan iblis yang satu ini. Jeon Wonwoo, iblis 17 tahun yang baru saja menginjakkan dirinya dikelas 2 SMA disebuah sekolah internasional cabang dari Jepang, Ryoutei High School Academy. Tak seram -terlalu tampan malah-, manis, sopan walau agak dingin, dan pintar. Dan yahh untuk pertama kalinya ia bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan karena membiarkan pemilik sekolah membangun cabangnya di Korea Selatan.
Iya, pada Tuhan. Kau tidak salah lihat kok.
Kenapa ? Ya karena satu, sekolah ini beroprasi disaat malam hari yang otomatis membuat Wonwoo lebih mudah bekerja dipagi hari, berjalan-jalan si dunia bawah lalu tidur dari siang hingga sore hari.
Yuhuuu~~ dimanakah engkau sayangku Wonu~
"Hah... disinihhh~~"
Wah ternyata dia sedang berlari ditemani anjing besar ya~
...tapi Wonu gak punya anjing
ANJAY CERBERUS ?!
_O_O_O_O_
"MAAFKAN AKU CERBERUSSSS"
"WONWOO SIALAN SINI KAUUU" Wonwoo berlari semakin kencang. Ia berlari tidak karuan kesana-kemari. Matanya mencari objek pintu atau apalah yang bisa membuatnya pergi.
Ia langsung tersenyum melihat pintu lift diujung sana. Sehabis ini berucaplah terima kasih kepada Hades karena ia selalu merenovasi Dunia bawah mengikuti arus teknologi tercanggih.
Aku bersungguh-sungguh.
Ting! Lift terbuka lalu ia langsung mencelos masuk dan menekan angka lantai asal tanpa memperdulikan orang dibelakangnya yang mendumel lucu. Seketika berhenti karena lantai yang ditekan Wonwoo adalah tujuannya.
Wonwoo mendudukan dirinya rakus dilantai lift. Orang dibelakangnya terlonjak lalu memundurkan dirinya kesal. Ingin rasanya ia menendang orang didepannya ini tapi diurungkan niatnya karena tidak merusak mood bagusnya hari ini.
"Ehem" orang itu berdehem pelan. Dan seperti yang kita duga Wonwoo tidak mendengarnya. Ia malah semakin rakus mengambil tempat disana-sini.
"Ehem !" ia semakin keras tapi malah semakin tidakdi tanggapi oleh Wonwoo. Amarahnya sedikit tersulut dan langsung menyentil pelan kepala Wonwoo.
"Aww~ eh ada orang... haii" Wonwoo malah menyapa pemuda dibelakangnya dengan senyuman merekah. Ia berdiri lalu menerjap pelan matanya.
"Kau seenaknya duduk dan menyempitkan tempatku berdiri, kau tau ?"
"Ehhh ? Mianhae aku tidak sadar karena terlalu lelah kejar-kejaran dengan Carberus"
Ia sedikit heran "Cerberus tidak mudah marah.. hey kau apakan dia ?"
"Ehehe, aku tidak sengaja menendang batu lalu mengenai salah satu kepalanya" Wonwoo nyengir kuda.
"Bodohnya..." ia memandangi orang didepannya sedikit terheran. Selama ini ia selalu menatap tajam tiap nama dan foto selebaran panjang penuh nama kematian ter-update tapi ia tak pernah melihat orang ini sama sekali.
"Tunggu, kau bukan Fana ?"
"Setengahnya sih- ya aku fana tapi setengah.. iblis" ia meringis pelan menyebut identitasnya. Wonwoo memang sedikit sensitif mengungkapkan jati dirinya.
"Namamu ? Kalau aku boleh tau sih..."
"Wonwoo, Jeon Wonwoo" ucap Wonwoo cepat.
"Maksudku... nama yang anu" Oke cukup. Ini agak ambigu dan aku yakin kalian semua paham maksudku.
"Aku tak percaya akan hal ini, dan aku yakin kau sendiri tak akan percaya..." ia menggigit bibir bawahnya pelan. Tak terlalu yakin untuk mengatakannya.
"Maksudmu ?"
"Aku lucifer"
Selang beberapa lama semuanya diam. Hening menerpa sebentar sebelum orang itu kembali berbicara.
"Ohh..."
Satu detik..
Dua detik...
Tiga detik...
"HAHHH ?!"
_O_O_O_O_
"Katakan, sedang apa petinggi golongan satu berada disini ? Dan oh oh ! Apa benar kau melepas semua bawahanmu ? Para arwah-arwah selalu bergosip tentang itu sepanjang hari~" pemuda didepannya terus bertanya pertanyaan macam-macam dengan mata berbinar sebelum Wonwoo bisa menjawabnya. Ia mengurut keningnya bingung sekaligus stres. Bagaimana kau tidak stres bila seseorang yang baru kau jumpai di sebuah lift mengajakmu berbicara secara frontal, menanyaimu bermacam-macam pertanyaan lalu...
Lalu...
Emm...
Bagaimana ya cara mengatakannya...
"Tunggu dulu ! Aku jawab satu-persatu, aku kesini sesering mungkin karena ya... bermain bersama Cerberus dan membantu Hermes yang bahkan aku tidak tau nama panggilannya untuk mentertibkan para arwah, ya ya benar aku melepas seluruh bawahanku karena... ya aku hanya bosan dan tidak tega mereka bekerja terus menerus"
Wonwoo menarik nafasnya sebentar lalu melanjutkan pembicaraannya. "Lalu pertanyaanku yang paling wajib ! Kau siapa dan mengapa kau membawaku ke ruang singgasana Hades lalu menyuruhku duduk dikursi makannya ? Nanti aku dimarahi olehnya~ " tanya Wonwoo dengan sedikit berteriak.
Memang sudah bukan rahasia kalau Wonwoo memang takut kepada dewa-dewi Yunani apalagi Hades. Bahkan setiap kali bawahannya membawakan undangan makan malam bertema romantis, ia akan berlari dan mengurung dirinya selama seminggu penuh didalam penjara bawah tanah untuk para pemberontak.
Kenapa ? Sebut saja itu sebagai ketakutan terbesarnya.
Dan ini bukan hanya lelucon tua yang terlalu renyah.
Karena aku tau kalian akan menyebut ini sebagai omong kosong belaka.
"Aku ? Eh~ aku ya Hades dan ya panggil saja Kim Mingyu, lagipula siapa lagi yang akan membawa-bawa buku tebal berisi catatan lelucon konyol milik para arwah sambil berkeliling mengawasi kondisi dunia bawah ?" Mingyu nyengir heboh(?) lalu mengusap pelan tangan Wonwoo yang tetap setia bertengger diatas meja.
...
"HUAAAAA !"
_O_O_O_O_
Har Har Har
Bagaimanahh ? Bagaimanaah ?
Ada yang tertarik ? Ada yang tertarikkk ?
Kalau gak ada pun akan saya lanjutin *nyengir kuda*
Meng-ngemeng ini genrenya campur aduk yeh
jadi tebakh cendili qaqa
Maap yehh kalau alurnya kecepetan..
Soalnya memang gitu gaya penulisan sayah, arap maklum qaqa
Dan ohh kali ini saya dengan beraninya nyampur animeh ama kpop idol *tepok tangan* (padahal naks baru..)
Kenapahh ? Karena sayah cinta Yui Dan Ayato #lah
REPIUW JUSEYOHH QAQA~~
KRITIKAN ERTAH SARAN JUGAK BOLEHH
AKAN SAYA TERIMA DENGAN LAPANG DADA KEKURANGAN SAYAH INI~~
Wassalam~
