Author: KimsLovey

Maincast: YUNJAE

Genre: Romance

A simple oneshot drabble.

Terinspirasi ketika lagi duduk di bangku depan sekolah, mandangin daun-daun pohon (gak tahu pohon apaan) udah mulai nguning, suhu udah mulai dikisaran 11-16 Celcius, jadi menyambut musim gugur yang udah di depan pintu, daripada ngerjain PR mending ngerjain FF.. hehehe..

Hope you can enjoy while reading it. ^-^

.

.

.

.

(Kim Jaejoong Side)

If you love me like you tell me.
Please be careful with my heart.

You can take it just don't break it.
Or my world will fall apart.

Dua jam sudah Jaejoong menunggu kekasihnya di tempat mereka janjian, di taman di pusat kota Tokyo. Ia duduk di atas bangku besi bercat putih dibawah lampu jalan yang bersinar indah. Dari hidung dan mulutnya terlihat asap hangat yang keluar melawan dinginnya malam hari itu. Bulu jaketnya ia rapatkan ke leher dan syal merahnya ia naikkan menutupi mulutnya.

"Yunnie, where are you?" gumamnya. Ia gosok-gosokkan kedua tangannya, malam itu ia lupa memakai sarung tangan. Di sekelilingnya hamparan daun-daun mapple kekuningan yang terus-menerus jatuh terbawa angin musim gugur.

Ia kesal, bukan marah tapi khawatir.

Jung Yunho, kekasih yang selalu menemaninya selama 9 tahun lebih. Seseorang yang sangat dicintainya. Seseorang yang sangat mencintainya. Seseorang yang ia berikan hak penuh atas hatinya.

.

.

You are my first romance
And I'm willing to take a chance.

That 'till life is through
I'll still be loving you.

Demi bertemu kekasihnya, Jaejoong rela terbang dari Korea ke Jepang, rela menunggu dua jam di tengah udara musim gugur yang sangat dingin, rela kaki dan tangannya kesemutan, membeku dan mati rasa.

.

.

I will be true to you
Just a promise from you will do.

From the very start
Please be careful with my heart.

Ia serahkan sepenuhnya cinta, hati dan raganya untuk dijaga oleh belahan jiwanya, Jung Yunho.

.

.

"Joongie.. Hosshh.. Hosshhh.. Hosshhh.." Jung Yunho, namja yang sudah dua jam ia tunggu kedatangannya, akhirnya muncul dengan nafas hampir habis.

"Kau terlambat dua jam, Bear." Sahut namja cantik itu halus.

"Maafkan aku honey. Tadi sulit sekali mau kabur kesini, setelah konser A-nation berakhir, Manager Hyung menarikku paksa untuk ikut after party. Maafkan aku sayang." Mimik wajah kekasihnya dibuat semelas mungkin, demi mendapat maaf dari sang pujaan hati.

"Aku tidak butuh alasanmu, bear."

"Lalu?"

"Kiss me instead.. I'm frozing.." manjanya.

Namja cantik itu kemudian melingkarkan lengannya di leher kekasihnya, dan tubuh ringannya diangkat dan di dudukkan keatas kedua paha sang kekasih, lalu Jung Yunho mulai menciumi seluruh wajah kekasihnya lembut.

"I Love you, jaejoongie."

"I Love you too, Yunnie."

Nafas hangat mereka beradu, wangi vanilla bercampur mint milik kekasihnya. Perpaduan yang manis. Satu malam yang hangat di musim gugur yang dingin.

.

.

.

(Jung Yunho Side)

I love you and you know I do
There'll be no one else for me.

Promise I'll be always true
For the world and all to see.

Bulak-balik ia lihat jam tangannya, ia terlambat. Sangat terlambat. Kekasihnya menunggunya di luar sana. Jung Yunho sangat ingin kabur dair after party concert A-nationnya, tapi bagaimana caranya.

"Hyung, pergilah. Jangan buat umma-ku membeku karena menunggumu." Bisik Changmin. "Aku pastikan tidak akan ada yang mencurigaimu. Cepat sana." Lanjutnya.

"Thanks min.. kau yang terbaik." Bisik Yunho sambil memberikan jempolnya.

Lari..

Lari….

Ia terus berlari. Tidak perduli kakinya kram, tidak perduli angin yang seolah menampar wajahnya. Tidak perduli nafasnya berkejaran.

Ia ingin segera sampai ke tempat kekasihnya. Seseorang yang sangat dicintainya. Seseorang yang juga sangat mencintainya. Seseorang yang menyerahkan seluruh hatinya untuk ia jaga.

Love has heard some lies softly spoken.
And I have had my heart badly broken.
I've been burned and I've been hurt before.


So I know just how you feel.
Trust my love is real for you.
I'll be gentle with your heart,
I'll caress it like the morning dew.

.

Seseorang yang mengajarkan dan memberikan cinta yang sangat dahsyat. Cinta yang mungkin mampu mendengar kebohongan yang tidak terucap. Dengan hati yang sangat mudah rapuh dan luka. Tapi Jung Yunho telah berjanji, tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi. Atau ia akan membunuh dirinya sendiri karena menyakiti kekasihnya.

.

I'll be right beside you forever.
I won't let our world fall apart.
From the very start.
I'll be careful with your heart.

.

Disana, kekasihnya sedang duduk sambil menggosokkan kedua tangannya. Bibirnya mengerucut. Mata besar beningnya terlihat lelah, tapi tetap sangat menawan.

.

.

"Joongie.. Hosshh.. Hosshhh.. Hosshhh.." Ia mencoba mengatur nafasnya yang amburadul.

"Kau terlambat dua jam, Bear." Suaranya sangat halus menyapa telinga.

"Maafkan aku honey. Tadi sulit sekali mau kabur kesini, setelah konser A-nation berakhir, Manager Hyung menarikku paksa untuk ikut after party. Maafkan aku sayang." Sungguh rasa bersalah semakin bertambah besar saat melihat wajah lelah dan pucat milik kekasihnya.

"Aku tidak butuh alasanmu, bear." Sahut namja cantik itu sedikit merajuk.

"Lalu?" jawabnya kebingungan.

"Kiss me instead.. I'm frozing.."

See? Kekasihnya tidak marah. Sungguh Jung Yunho, kau adalah namja paling beruntung di dunia.

Ia lalu menarik namja cantiknya itu duduk diatas pangkuannya, dan mulai menciumi seluruh wajah kekasihnya dengan lembut.

"I Love you, jaejoongie."

"I Love you too, Yunnie."

Sweet scent vanilla milik kekasihnya menguar bercampur aroma mint dari tubuhnya, rasa manis kemudian menyapa penciumannya. Perpaduan hangat di malam gugur yang dingin.

.

.

.

*FIN*