It's not a fairy tale anymore
Genre: Mystery / Supernatural
Prolog
It's not a fairy tale anymore by Rei Iwasaki
Death note isn't mine. It belongs to Takeshi Obata and Tsugumi Ohba
.
.
.
Dongeng sebelum tidur. Apakah orang tua kalian pernah menceritakannya? Aku bertaruh kalau kalian pasti pernah mendegarkannya setiap Anda akan mengatup mata. Cerita yang akan membuat Anda tertidur pulas setelah mendegar orang tua anda berdongeng.
Ya, seperti cerita Snow White dengan 7 kurcacinya, Cinderella dengan kereta labu atau sepatu kacanya, atau... Sleeping Beauty yang dibangunkan oleh sebuah ciuman dari seorang pangeran. Tetapi, pernahkah Anda mendengarkan dongeng yang berjudul London Bridge Is Falling Down?
Kalian pasti kebingungan dengan judul dongeng tersebut dan tak pernah mendengarnya sebab ini memang bukanlah dongeng yang diperuntukan sebagai dongeng tidur bagi anak-anak. Tetapi saat Anda sudah beranjak dewasa, kupikir Anda harus mendegarkan dongeng in sebab Anda akan rugi jika tidak mendengarkannya.
Di mana kira-kira Anda bisa mendapatkannya? Tidak perlu susah- susah untuk mencarinya sebab saya akan dengan senang hati membacakannya. Pertajam pendengaran Anda dan simaklah dengan baik!
Kisahnya dimulai dari sebuah kota London tepatnya pada jembatan London yang menghubungkan antara kota London dan Southwark. Jembatan yang selalu memberikan hal positif bagi setiap orang yang menggunakannya. Tapi bagaimana kalau tepat di bawah jembatan itu terdapat markas para pembunuh?
Tunggu dulu. Jangan menganggap kalau semua pembunuh membunuh dengan kepentingan sendiri dan membunuh orang yang tidak bersalah. Pembunuh ini membunuh pembunuh lainnya. Membela masyarakat yang ditindas oleh para pembunuh lainnya. Komplotan ini dipimpin oleh seorang yang diketahui bernama Harry Rooberts. Entah bagaimana cara mereka membunuh, masih belum diketahui belum pasti. Satu hal yang pasti, semua target mereka mati secara tiba-tiba karena serangan jantung. Aneh? Tidak Logis? Memang. Adakah kira-kira yang bisa menebak taktik mereka?
Ah, tinggalkan saja pertanyaan itu dulu. Mari kita lihat bagaimana nasib komplotan ini saat mereka sudah mencapai masa ketenarannya dan hampir semua masyarakat London mendukung mereka. Tapi walaupun mereka membunuh bukan pembunuh, tetap saja para aparat kepolisian menganggap itu adalah hal kriminal dan dia harus segera ditangkap dan disingkirkan dari kalangan masyarakat. Markasnya diketahui dan dirinya ditangkap.
Para pendukungnya tidak terima dan terus melakukan aksi demonstran. "Harry Roberts dia teman kita, dia teman kita, dia teman kita. Dia membunuh tembaga. Biarkan dia keluar untuk membunuh lagi, membunuh beberapa lebih, " ucap mereka semua.
Sekali diputuskan tidak dapat diganggu gugat, itulah sistem yang dipegang kepolisian saat itu. Mereka berusaha mencari teman-teman Robert yang lain dan kemudian memusnakan mereka semua.
Mereka ditemukan di jembatan London. Tapi berpikir panjang polisi membakarnya dan menghancurkannya menyebabkan ratusan orang yang tidak bersalah yang tinggal di sana ikut terbakar dengan komplotan itu.
4 Juli 1823, Jembatan itu sudah hancur lebur dan keesokan harinya Robert dijatuhi hukuman penggal kepala. Sebelum dirinya dipenggal dia sempat berkata begini, " Kalian akan merasakana akibatnya! Arwahku akan tetap ada di jembatan itu dan kalian yang sudah berani menghancurkannya akan mati!" Sesudah berkata demikian dirinya dipenggal.
6 Juli 1823, terjadi pembantaian pada aparat kepolisian secara tidak logis. Mereka semua mati dengan metode Robert sesuai dengan perkataannya sebelum dirinya mati. Ah, kalau begitu ucapannya yang akan menetap di jembatan itu sebagai arwah juga akan terjadi? Sayangnya yang satu ini tidak terjadi.
Beberapa puluh tahun setelah London Bridge yang asli hancur, London bridge yang baru dibangun kembali tanpa mengalami kendala apapaun termasuk arwah dari Roberts. Ah, kalau begitu kematian aparat kepolisian itu mungkin cuma kebetulan saja? Entahlah kita tidak bisa memastikan kebenarannya, sebab ini hanyalah sebuah dongeng, bukan? Sebuah dongeng yang hanya dibuat tanpa ada bukti kenyataan yang asli. Tapi...
Sebuah senandungan lagu yang berkaitan dengan London Bridge muncul, saat London Bridge yang baru usai dibangun. Tak diketahui siapa pembuatnya. Judulnya berjudul London Bridge is Falling Down. Judul yang berarti Jembatan London sedang runtuh.
Judul senandung lagu yang mirip dengan judul dongengnya. Apakah ini berarti hal yang sama akan terjadi kembali? Entah, hanya dirimulah yang akan tahu jika kau mencari tahunya dan setelah kau mencari tahunya kau akan mendapatkan jawaban yang kau inginkan.
XXX
L membaca sebuah buku yang dipegangnya sekarang. Coba tebak cerita apa yang dibacanya sekarang. Ah, ternyata dia sedang membaca dongeng yang baru saja kita bahas.
"Watari. Apakah kau tidak berpikir kalau kasus yang akan kita urus sama dengan isi buku ini?" L berbicara tanpa melepaskan pandangannya dari buku itu.
"Kupikir tidak."
"Kupikir sangat mirip terutama pada bagian kematian tidak logis yang berupa serangan jantung mendadak dan pembunuh yang membunuh pembunuh lainya dengan tujuan menentramkan masyarakat," L mengakhiri ucapannya bersamaan diakhirinya juga aktivitasnya membaca dongeng tersebut.
"Aku jadi tidak sabar segera bertemu dengan pembunuh itu yang menamai dirinya Kira," L menggit jempol miliknya seperti hari- hari biasa yang dilakukannya.
Hey, apakah L mau bertaruh denganku kalau dongeng ini bukanlah sekedar dongeng biasa? Ah, tapi sepertinya tidak jadi, karena kau juga berpikir demikan kan L?
To be continue
A/N: Mind to review, give a critic, an advise or even a flame?
