A/N : There's a slight HitsuHina here. Veeery slight.
Disclaimer : (c) Bleach ain't mine.. again..
Review Please :)
-Prologue-
Gadis berambut hitam sepunggung itu terbangun dari tidurnya. Ia mengucek matanya kemudian berjalan keluar dari lemari. Dilihatnya lelaki berambut oranye itu masih tertidur lelap. Sepertinya ia capek setelah pertarungan dengan hollow kemarin, pikirnya.
'...sekarang tanggal berapa ya?'
Di Seireitei
Taicho divisi keenam itu mondar-mandir di koridor gelisah. Fukutaichonya melihat ketuanya yang bertingkah aneh itu kebingungan, lalu ia memutuskan untuk bertanya.
"Taicho,"
"........"
"Taicho.."
"............."
"BYAKUYA KUCHIKI BUDEK!" akhirnya Renji memberanikan diri untuk memanggil taicho-nya seperti itu saking gak sabarnya.
"Ya?" ternyata respon Byakuya malah seperti orang bloon. Renji cengok. Tapi dia juga lega karena dia gak usah dapet hukuman.
"Y-ya.. kenapa anda mondar-mandir seperti itu? Apakah ada masalah?" tanyanya. Setelah Renji menunggu 1 jam menahan iler yang ingin keluar dengan derasnya, akhirnya Byakuya pun menjawab, "...aku bingung, sudah 60 tahun (usk: buset -,-) aku mengangkatnya sebagai adik, tapi belum pernah sekalipun aku memberinya kado. Di ulangtahunnya yang ke 151 (?) ini aku ingin memberinya hadiah," lalu Renji pun ikut memikirkan hadiah apa yang cocok, tapi mereka berdua malah sama-sama bingung.
"Tanya sama orangnya langsung aja deh," usul Renji.
Besoknya
"Oi, Rukia, udah ngerjain PR biologi belom? Gue lupa nih.. boleh nyalin ga?" canda Ichigo. Ia tahu Rukia tidak akan memberinya begitu saja.
"Haha.. aku cuma becan--"
"Nih." tiba-tiba Rukia nyodorin PRnya. Semua tersalin rapih dan bersih. 'dia kenapa sih..? perasaan dari kemaren dia aneh deh..' pikir Ichigo. Tiba-tiba seseorang menepuk bahunya.
"Kenapa, Ren?"
"Ikut gue." kata Renji.
"O-oh. Rukia, gue cabut bentar ya." kata Ichigo, tetapi Rukia masih tidak memberikan respon. Kemudian Renji menariknya sampai ke atap.
Di Atap Sekolah
"Lo tau nggak Rukia kenapa?" tanya Ichigo heran.
"Hah? Maksudnya?"
"Ya.. dia bengong terus dari kemaren. Aneh kan?"
"Nggak tau.. eh, menurut lo Rukia mau hadiah apa ya?" Renji balik nanya.
"Meneketehe! Emang kenapa?"
"Masyaallah lo nggak tau?" Renji kaget, tapi Ichigo ngangguk.
".... jadi, si Rukia itu ulangtaun tanggal 14 nanti.. nah, taicho bingung pengen ngasih hadiah apa ke dia. Karena itu.. menurut lo gimana?" tanya Renji sambil ngemut lollipop.
"Err.. lo aja nggak tau, gimana gue?"
"Yah elah.. kalo gitu gue emang harus langsung nanya ke orangnya.."
Akhirnya Renji memutuskan untuk menanyakan langsung pada Rukia.
"Oi, Rukia." panggil Renji, tapi tak ada respon dari Rukia.
"Rukia.." Renji memanggil untuk yang kedua kalinya sambil mencetikkan tangannya di depan Rukia.
"E-eh, ya?" akhirnya Rukia sadar dari bengongnya (?).
"Lo mau hadiah apa buat ulang taun?"
"Emang kenapa?"
"Ya.. jadi.. tapi jangan bilang-bilang ya." Renji membuat perjanjian. Rukia mengangguk.
"Jadi taicho itu mau ngasih hadiah ulang tahun buat lo, tapi taicho bingung, gitu. Nah, lo mau apa?" tanya Renji, singkat, padat, dan jelas (?).
"N-nii.. nii-sama.. mau ngasih hadiah.. buat.. gue..?" tanya Rukia kaget. Baru pertama kali dalam hidupnya kakaknya yang dingin minta ampun itu mau ngasih hadiah ke dia. Hanya diberitahu sebatas itupun dia sudah merasa sangat senang.
"Ya gitu deh.. jadi lo mau apa?" tanya Renji lagi. Dengan semangat yang membara, akhirnya Rukia menyebutkan sesuatu yang diidamkannya dari dulu.
"ONSEN! GUE PENGEN LIBURAN KE ONSEN BARENG TEMEN-TEMEN!" Renji cengok. Ichigo tepuk tangan.
"Y-yaudah.. nanti gue bilangin taicho deh.."
Di Seireitei, kantor kapten divisi 6..
"TAICHO!" sahut Renji tak sabaran sambil mendobrak pintu kantor dengan tidak sopannya.
"Ya?" lagi-lagi Byakuya merespon bloon.
"...... kata Rukia.."
"APA? APA, RENJI?? APAA???" tiba-tiba Byakuya mencengkram kerah.. eh.. ya apapunlah bagian shihakushou yang deket lehernya itu dengan tidak sabaran.
"Aduh, sabar mas.. jadi, Rukia bilang dia mau--"
"APA??"
"D-dia.. m-mau.."
"APA WOY!?" Byakuya maksa sampe melotot.
"Uhuk.. uhuk.. lepasin dulu dong taicho.. ohok.." ternyata penyebab Renji ngomong terpatah-patah adalah karena dia kecekek -,-.
"Oh, ya, maaf. Jadi bagaimana?" Byakuya kembali cool seperti biasa dan melepaskan Renji. Renji cengok lagi.
"Dia minta liburan ke onsen bareng temen-temennya." akhirnya kesebut juga itu kata-kata dari mulut Renji. Byakuya hanya ber-hm.
"Tapi SMA Karakura kan liburnya nanti Juli? Apa nunggunya nggak kelamaan, taicho?" Renji nanya heran. Byakuya malah ngangguk.
"Itu bisa diatur." Byakuya senyum-senyum sendiri. Renji yang takut lalu kabur meninggalkan ketuanya yang lagi gila itu.
Besoknya.. (8 hari sebelum ulang tahun Rukia)
"Jadi gimana?" Rukia nanya, penasaran.
"Yah.. katanya taicho sih boleh aja.. harinya juga katanya bisa diatur.." jawab Renji.
"Tapi bukannya kita libur--"
"KRIING!" tiba-tiba bel sekolah berbunyi. Akhirnya mereka bertiga memotong pembicaraan tersebut. Kemudian datang wali kelas mereka yang baru, Hitsugaya Toshiro.
"Selamat pagi, anak-anak. Hari ini kelas kita didatangi kepala sekolah pengganti untuk sementara karena kepala sekolah Karakura tiba-tiba kena TBC. Perkenalkan,.." kemudian sesosok laki-laki berkarisma luar biasa tinggi berjalan ke dalam kelas dengan tenang. Ia memakai kemeja putih dengan dua kancing terbuka, dasi merah yang dipakai asal-asalan dan celana panjang hitam dengan rambut tergerai tanpa kenseikan (usk : author yang nggak terlalu suka sama byakuya aja ngiler).Anak-anak cewek teriak-teriak histeris, hiperbola dll, malah ada yang hampir pingsan. Kemudian Ichigo, Rukia dan Orihime melotot kaget.
"BYAKUYA!?" teriak Ichigo.
"Kuchiki-san..!?" Orihime kaget.
"N-nii.. sama..?" Rukia hampir pingsan. Renji, Ikkaku, Yumichika dan Rangiku tenang-tenang aja karena mereka udah dikonfirmasi duluan.
"KYAAA!! KUCHIKI, KAMU KENAL COWO—eh, KEPSEK BARU ITU!!??" anak-anak cewek nerjang Rukia tiba-tiba.
"Y-ya, itu.. dia kakakku.." jawab Rukia. Anak-anak cewek teriak geje.
"DIAM SEMUA!" Hitsugaya yang marah akhirnya berteriak. Anak-anak langsung diem keringet dingin.
"Ehm.. Byakuya taic- eh, Kuchiki-san, perkenalkan sedikit diri anda." kemudian Byakuya memulai berbicara.
"Ehm," Byakuya ngetes suara. Anak-anak cewek melting denger suaranya.
"Saya kepsek sementara kalian. Saya harap kalian semua bisa menerimanya dengan senang hati." Katanya dingin. Anak cewek tambah berbunga-bunga.
"Ya, baik, sekian perkenalannya. Ada tambahan, Byakuya-san?" tanya Hitsugaya. Tiba-tiba Byakuya jadi semangat.
"Anak-anak! Mulai besok, SMA Karakura libur selama 1 bulan!!" anak-anak berteriak kegirangan. Renji cengok.
"B-baiklah, itu sudah cukup. Sekarang apakah anda tidak keberatan saya melanjutkan pelajaran?" kata Hitsugaya cool.
"Ehm, baik. Cukup segitu. Terima kasih." kemudian Byakuya berjalan keluar kelas. Anak-anak cewek pingsan (kecuali Rukia, Orihime dan Tatsuki tentu).
"Bagaimana ini Hitsugaya-taicho..?" tanya Renji. Hitsugaya menghela nafas capek.
"Ya sudah.. kalian saya bebaskan satu jam pelajaran. Hinamori, pijitin gue dong.." Hitsugaya stress. Lalu Hinamori mijitin pundaknya Hitsugaya dengan penuh rasa cinta.
"Iya Shiro sayang.. masih capek ya? Ke ruang guru yuk." Hinamori 'mengusulkan'. Kemudian kedua guru itu pergi meninggalkan kelas dan Hitsugaya berpesan, "Woy Kurosaki! Awasin kelas ya! Kalo gak bener gue pites lu!"
"HAH!? KOK GUE??" Ichigo protes, tapi tetap saja sia-sia.
To Be Continued
Byakuya : Ngapain lu ngasih gua baju kea gitu?
USK : Ooh.. itu sih pelepasan hasrat—eh! *tutup mulut, keringet dingin*
Byakuya : *frightening aura mode: on* oh, begitu ya.. scatter, senbozakura kageyoshi.
USK : Ichigoo! Heelp! *berusaha kabur*
Ichigo : *masih asik dengan Rukia*
USK : Renjii!!
Renji : *masih patah hati*
USK : Gyaaaaaaaaaa!!
Ehm.. Btw ada lowongan OC di chapter 3 tapi harus cewek. Yang mau daftar, sebutkan : nama_umur_mau jadi apa
Contoh : Seira_15_orang nyasar
Yang dibutuhkan hanya 1 OC, kalo menurut author status OC yang diminta bagus dan tepat untuk dijadikan OC untuk cerita ini maka OC itu akan terpilih. Makasih :D (Peoples : alah sok famous lo dhi *dilemparin sepatu*)
-__-" Oke ya sekian.
