Say My Name!
Cast : HaeHyuk
And other support cast
Warning : Hyukkie Genderswitch! Typo, NC *nyerempet*, alur kecepeten :p
Genre: Romance, Friendship, NC-17
Lenght: 1/?
Author POV
"haee~ mau kemana kamuu?" kata seorang yeoja kecil berumur 7 tahun yang tengah berlari ke rumah yang berada di seberan rumahnya.
"Hyukkie? Kenapa kesiinii?" kata namja kecil yang bernama hae itu dan berumur 7 tahun sambil menengok ke arah suara.
"kata ummaa, hae mau pindaah.." kata yeoja yang ternyata bernama Hyukkie itu. "katanya, hae janji gak bakal ninggalin hyukkie?" kata yeoja kecil itu sambil mulai menangis. Hae yang ada di depan yeoja itu langsung memeluk sahabat cantiknya dan menenangkan agar tidak menangis lagi. "Hae janji bakal langsung balliikk koo" kata Hae sambil memeluk yeoja itu.
Yeoja itu malah menangis sesenggukan.
"Hyukkie! Hae! Ya ampun, ternyata kalian di sana!" kata seorang ahjumma yang lain dan tak bukan adalah Sungmin ahjumma. Ibunda dari seorang Hyukkie. Dan di belakangnya ada Wookie ahjumma, ibunda dari Hae
"Hiks, Wookie eomma~, jangan bawa Hae pindah.. Hyukkie gak mau kesepian.. Hyukkie gak mau kehilangan Hae.." kata Hyukkie sambil menangis dan memeluk bunda hae.
"maafkan Wookie eomma Hyukkie jaggiy.. Wookie eomma juga tidak ingin pindah sayang.. Tapi Yesung appa harus pindah tugas.." kata Yeoja itu penuh sayang sambil jongkok untuk mensejajarkan tingginya dengan Hyukkie.
"Hae..." isak Hyukkie. Orang yang dipanggil pun lalu membackhug yeoja cantik itu. "Hae janji, Hae bakal balik secepatnya arraso? Uljimmaa.." kata Hae lalu membalikkan tubuh Hyukkie agar berhadapan dengannya.
"Saranghaeyo Hyukkie aa~ uljimma.." kata hae lalu mengecup dahi Hyukkie yang tertutup poni.
Sungmin dan Wookie hanya tersenyum manis melihat tingkah ke dua aegi-nya.
"Hae janji, kalau Hae balik, Hae bakal jadi Namja tangguh biar bisa jagain Hyukkie terus. Ya?" kata Hae sambil tersenyum
"Janji ya Hae? Janji jari kelingking!" kata Hyukkie sambil menyodorkan jari kelingkingnya dan langsung di sambut oleh Kelingking Hae "Ne, Yaksok" kata Hae.
Sungmin dan Wookie hanya tersenyum sampai Yesung memanggil istri dan anaknya.
"kajja hae!" kata wookie lalu menggandeng Hae.
"Bye Hyukkie! Saranghaeyo.." kata Hae sebelum pergi dan di sambut oleh senyum manis Hyukkie.
10 tahun Kemudian
"Hyukkieee-yaaaaaaa!" teriak seorang yeoja dari luar kamar Hyukkie
"Banguuunnn! Kau ingin telat eoh?!" kata yeoja itu lalu masuk ke kamar anak semata wayangnya. Eh, yg di panggil malah bobok semakin nyenyak dan malah merapatkan selimutnya untuk menutupi tubuh indahnya.
"Ckck, anak eomma yang cantik ini mau telat huhm? Mau aku suruh Shindong sonsaengnim menghukummu lari memutari lapangan sekolah umm?" goda Sungmin, eomma Hyukkie.
Yang di godai langsung bangun dari tidur nyenyaknya dan loncat ke kamar mandi "ANDWEEEE" kata Hyukkie lalu masuk ke kamar mandi. Eommanya hanya melihat sambil tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
Hyukkie POV
Setelah mandi, ak langsung mengganti bajuku dengan seragam SMAku. Ya, sekarang aku sudah kelas 2 di Kirin Art High School. Sekolah khusus musik dan dance yang pada akhirnya akan meluncurkan artis artis baru di dunia entertaiment.
"Pagi appa!" kataku sambil mencium appaku yg sedang duduk di kursi meja makan "Pagi chaggiy~" kata Appa.
Aku langsung duduk di hadapannya lalu mengambil roti yang sudah di panggang umma dan ku beri selai stroberry.
"Hyukkie ah, gimana dengan lomba Dance yg akan di adakan seminggu lagi hmm?" tanya appa perhatian
"sudah ku siapkan dong sejak kemarin kemarin!" kataku semangat. Ya, aku adalah Ace dancer dari Kirin Art High School. Selain aku mempunyai kemampuan dance yg diatas rata-rata, aku mempunyai suara merdu yang berhasil diturunkan oleh appaku, Cho Kyuhyun.
"ku dengar dari Shindong Songsaenim (kepala sekolahku, serta sahabat appa dan eommaku) kalian akan ketambahan teman baru di tahun ini chaggiy!" kata Appa
"oh ya? Siapa appa?" tanyaku penasaran
"Rahasia!" kata eomma sambil menaruh piring sarapan appa. "Huh eomma, kau membuatku penasaran saja! Yesungdah lah, appa, eomma, aku berangkat dulu eo? Annyeong!" Kataku sambil mencium umma, lalu appa.
"Jangan pulang malam malam ya! Malam ini kita ada dinner istimewa!" kata eomma.
"oke!" kataku sambil memakai sepatu rodaku (sepatu dance yang merangkap menjadi sepatu sekolahku , kutaruh di tas) lalu berangkat ke sekolah.
"Anak anak ! Attention pleaseee~" kata Ahn Songsaenim, anak anak yg mendengarkannya langsung duduk diam manis di bangku masing masing.
"Hari ini, kita ketambahan murid baru di kelas 2-A ini, dia pindahan dari London, nah silahkan masuk.. Kim Donghae" kata songsaenim. aku yang mendengar kata 'Kim Donghae' langsung tertegun sejenak. Nafasku tambah tercekat ketika seorang namja berperawakan tinggi, athletis, kulit putih pucat, rambut cokelat (bayangin Hae pas di MV Mr. Simple! ^^), bibir pink yang sensual, bau mint yang semerbak ketika ia masuk keruangan ini, yeoja langsung histeris melihatnya, aigo~ dia Fishy! Namja yang sangat aku, aku, aku, KANGENIN!
"Ne, annyeonghasaeyo yeorobeun! Choneun Kim Donghae Imnida. Aku orang korea kok, tenang aja. Semoga aku bisa berteman baik dengan kalian semua eo?" kata Donghae sambil mengakhiri perkenalannya.
"ne Donghae, kau duduk di samping yeoja berambut cokelat itu ya? Cho Hyukjae." kata songsaenim. Kulihat Hae langsung mengangguk lalu berjalan menghampiriku,
"Annyeong, lama tak bertemu.." kata Hae sambil menatapku teduh. Anak satu kelas langsung menatap kami, terutama yang yeoja, dengan tatapan sengit, omo!
"Ne, Donghae ah, nice too meet you again.." kataku pelan sambil menunduk.
Donghae langsung duduk di sampingku lalu mengangkat dagu dan memalingkan wajahku ke arahnya. Membuat aku menatap mata almond favoriteku. Lalu ia mencium bibirku sekilas, dan...
"HUUAAAAAAA HYUKKIIEEEE!" kata yeoja yang di kelasku dengan histeris, termasuk Ahn songsaenim
"Hae! Apa yg kau lakukan eo? Ini di kelas!" kataku setengah membentak, setengah malu
"Uhm, mianhae, aku tak tahan dengan bibir rasa strawberrymu" kata Hae lalu mengedipkan sebelah matanya.
"ehem! Tuan Kim, Nyonya Cho, cukup ne? Kita sedang di kelas sekarang!" kata Ahn Songsaenim
"Ne, mianhae" kata kami berdua, kompak.
"Baiklah, lupakan. Pelajaran hari ini adalah menyanyi di depan kelas. Aku ingin melihat pengontrolan nada kalian semua. Baiklah, siapa yang akan maju pertama?" tanya Ahn songsaenim.
Hening
Itulah yg terjadi ketika Ahn songsaenim setelah berkata begitu.
"Aku songsaenim, aku yang akan maju." kataku pada akhirnya. Anak anak langsung menyorakiku.
"Cho Hyukjae! Uri golden voice! Cho Hyukjae!" begitulah kira kira yang mereka teriaki ketika aku di depan kelas.
"Haah~ huufftt~" kataku sambil menarik nafas
"I wanna hold your hands
(everytime I'm thinking about you)
I wanna kiss to your lips (nae ma-eum gadeukhi)
I wanna fall in love with you
It must be beautiful lovely day .." nyanyiku dengan penuh penghayatan.
Plok plok plok
Satu kelas bertepuk tangan riuh setelah mendengar suaraku. Donghae juga tersenyum dan memberi tepukan untukku.
"Sarangta, Cho Hyukjae!" kata Ahn Songsaenim "Latihan lagi ya, biar lebih bagus. baiklah, siapa berikutnya?" tawar Ahn Songsaenim "kau boleh kembali Hyukkie." kata Songsaenim "ne, gamsahamnida" kataku lalu kembali ketempat duduk.
"Ada yang mau lagi?" tanya songsaenim
"Aku! Aku ingin mencoba!" kata namja yang duduk di sampingku
"Good! Silahkan maju Donghae!" kata Ahn songsaenim
Donghae langsung dengan semangat maju kedepan. Setelah ia menarik nafas, ia mulai bernyanyi.
Suaranya begitu lembut dan enak sekali di dengar. Aku sudah lama sekali tidak mendengarkan suara Hae. Apalagi ketika ia bernyanyi untukku di waktu malam hari, ketika aku mau bobok..
~Flash Back~
"Haeee~ aku temenin boobookk~ Hyukkie dapet insomnia lagi~" kataku manja kepada donghae.
Saat itu kami berumur 5 tahun, tapi sikap Hae sudah mencerminkan pria yang cukup dewasa.
"Heo, Hyukkie.. Jangan ganggu Hae kenapaa~ Hae sudah lelah itu.." kata umma saat aku dan umma sedang bermain dirumah Hae.
"Nan gwenchana eomma~" kata Hae. Hae sering memanggil ummaku sebagai panggilan 'eomma' dan appaku sebagai panggilan 'appa'. Dan begitupun juga aku.
Sudah begitu, aku dan Hae mempunyai kebiasaan sejak kecil. Yaitu bobok bareng. Dari bayi kami sudah di tidur kan di boks yang sama, di kamar yang sama pula. Itu hanya ketika Wookie eomma main kerumah ku atau umma yang main kerumahnya.
Kami juga sering mandi bareng. Hahaha~ maklumlah, Sungmin umma dan Wookie umma adalah sahabat sejak kecil.
"Jinjja hae?" tanya umma ke Hae. "hmm.. Inikan demi Hyukkie juga. Aku kan sayang ama Hyukkie." kata Hae lalu menggandeng tanganku dan membawaku kekamarnya.
Sesampainya di kamarnya, kami tiduran di ranjang dan berselimutan bareng.
Hae kemudian mengelus pipiku, mengelus rambutku, lalu menggenggam tanganku.
"bobok ya Hyukkie. Mau Hae nyanyiin lagi hmm?" tanya Hae dgn kasih sayang.
"hmm, mauu" kataku manja
"okay," kata Hae lalu memelukku dan menyanyikan lagi untuk ku, tak terasa mataku sudah berat dan tak sanggup untuk di buka, akhirnya, aku dengan sempurna tidur di dalam dekapan Hae..
~Flash back end~
Plok plok plok..
Tepuk semua teman teman di kelasku karena Hae telah selesai menyanyi. Karena itu juga, aku jadi sadar dari lamunanku.
"Sarangta Kim Donghae!" teriak Ahn Songsaenim
"Ne, gamsahamnida.." kata Hae sambil memamerkan senyuman mautnya. Lalu ia kembali ke bangkunya yg berada di sebelahku
"merindukan suaraku eoh?" bisik Hae pelan
"Aniy" jawabku dingin. Sebenarnya sih, aku sangaaaaaaaaaaaaaattt kangen sekali dengan suara merdunya.
"Wah, sayang sekali~" kata Hae kecewa sambil memasang muka anak kecil yang mirip dengan anak kecil itu, tidak mendapat permen dari eommanya.
Kyeopta. ^^
Hyukkie POV end
Donghae POV
Yeoja ini.. Haah~ susah ku ungkap kan dengan kata kata. Aku memandangnya dari samping.. Dan ia tidak tau aku sedang memandangnya.. Karena ia sedang membaca buku. Untung saat ini jam pelajaran kosong. Kalau tidak, aku kan tidak bisa seperti ini ~ /\
Ya Tuhan.. Sudah berapa lama aku meninggalkan yeoja yang berada di sampingku ini eoh? Ia sekarang begitu cantik dengan kulit putih pucatnya,
Gummy smile andalannya yang semakin hari semakin manis..
Bau feromon badannya yang tidak berubah.. Tetap bau strawberry..
Mata hazelnut sipitnya..
Bibirnya yang membuat semua namja ingin menciumnya..
Tulang dagunya yang tegas...
Postur tubuhnya yang tinggi, ramping, proporsional dan.. Eungh.. Sexy menurutku..
"Hae? Apa yang kau liat?" tanya Hyukkie. Aku tdak sadar kalau ternyata aku ketahuan sedang memandanginya!
"Aniy.. tidak memandang apa apa.." kataku ngeles
"baguslah, aku khawatir kau berpikir macam macam.. Tatapanmu itu sungguh pervert Hae.." kata Hyukkie sedikit takut.
"aku tidak pervert tau!" kataku tak terima
"Lalu? Kenapa kau memandangi dadaku dengan tatapan nafsu begitu hah?" kata Hyukkie sambil menggeser kursinya sedikit menjauh dari aku.
"aku tidak memandang dadamu tau!" kataku setengah berteriak. Untung gak ada yang denger karena kelas ramai. Benar, aku tidak memandang dadanya! Yeoja ini, cari sensasi aja.
"uuh, aku mau pergi!" kata Hyukkie sambil beranjak mau meninggalkan kelas.
"eeh! Mau kemana huh?" tanyaku sambil menahan tangannya.
"bukan urusanmu.." kata Hyukkie lalu berusaha melepaskan tangannya dari genggamanku. Dan ia berhasil. Setelah berhasil, ia langsung melenggang keluar kelas.
Donghae POV end
Author POV
Hyukkie berjalan ke arah ruang dance milik kelas 2-A (setiap kelas memiliki ruangan dance, ruangan rekaman, ruangan vokal dan studio sendiri-sendiri. Keren ya? ^^).
Setelah ia masuk, ia menutup pintu ruangan itu lalu melakukan streching sebentar.
Ini memang kebiasaan Hyukkie kalau pelajaran kosong. Lagipula, kata Ahn Songsaenim "daripada menganggur dan mengobrolkan hal yg tdk penting, lebih baik kalian melakukan hal hal yang bermanfaat, latihan misalnya" kata beliau, dan itu membekas di hati Hyukkie.
Setelah melakukan streching sedikit, Hyukkie langsung menyalakan ipodnya dan memasang earphone di telinganya. Ia memasang lagu dance medley yang ia ciptakan bersama team dancenya. Setelah lagu mulai, Hyukkie langsung menggerakkan tubuhnya, meliuk-liuk (?) kan tubuh indahnya. Membuat rambut cokelat panjangnya menjadi berantakan dan terlihat tambah sexy. Ditambah badannya mulai mengeluarkan keringat, membuat seragam sekolahnya menjadi basah dan menampakkan pakaian dalam yang Hyukkie kenakan.
Musik terus mengalun dengan indahnya ditelinga Hyukkie, bahkan ia tak sadar, kalau ada seseorang yang memperhatikan Hyukkie di ambang pintu.
Tak lama kemudian, Hyukkie telah menyelesaikan dancenya.
Dan...
Plok plok plok..
Suara Tepuk tangan seseorang..
Hyukkie POV
"Huufft~" desahku setelah lagu selesai. Aku langsung menghentikan danceku, mematikan lagunya dan melepas earphone yang aku kenakan.
Setelah melepas earphone, aku mendengar suara org bertepuk tangan. Aku, yg kaget langsung saja aku menoleh ke arah sumber suara.
Suara itu berasal dari tepuk tangan seorang namja yang aku cukup kenal. Ia tampan, atheltis, dan sangat terkenal di sekolah ini.
Siapa lagi kalau bukan Chou Siwon. Anak pengusaha terkenal di Korea Selatan.
Dia duduk di bangku kelas 2-B. Dan ia mempunyai bakat acting yang sangat bagus.
"Sarangta Hyukjae-ssi.." kata Siwon sambil melangkahkan kakinya mendekat ke aku. Dan ia tetap bertepuk tangan.
"Ne, gamsahamnida Siwon-ssi.. Eh? Tapi bagaimana kau tau namaku hmm?" tanyaku polos
"haha, kau kan terkenal di sekolah ini. Kau kan Primadonna Kirin art High School.." kata Siwon sambil menatap mataku intens.
Aku yang diliatin merasa risih. Yang boleh menatapku seperti itu hanya Ikan asinku seorang, Kim Donghae
"oh, begitu.. Aku malah baru tau kalau aku primadonna sekolah ini.." kataku sambil berusaha menghindar dari tatapan matanya.
"hahaha.. Kau ini ternyata lucu juga ya.." kata Siwon sambil terus menatapku.
"Terima kasih.. Ah, siwon-ssi, aku mau kembali ke kelasku.. Bye~" kataku lalu berlari keluar ruangan dance sambil terus bertanya dalam hati.
Kenapa ya, siwon tiba tiba ada di situ?
Kriiiingggg~
Bel pulang akhirnya berbunyi..
Aku langsung mengemas barang barangku. Aku hari ini tidak akan latihan dance dulu. Mengingat nanti malam ada acara keluarga. Aku tidak ingin capek.
"Hyukkie~ mau pulang ama aku?" tanya Hae dengan senyum anak anaknya. Yang tidak akan pernah berubah
"hmm? Tidak usah, aku bisa sendiri," tolakku halus.
"Benar nih? Rumahku masih tetap di seberang rumahmu kok. Jadinya kan searaah~" rayu Donghae "aku naik sepeda lho.. Jadinya kan aku bisa gonceng kamu.. Kalau aku gonceng kamu, kamu kan jadi gak capeek~" tambahnya lagi. sambil menatapku dengan Fish eyesnya
"haaah~ baiklah! Dan Jangan tatap aku seperti itu Hae!" kataku sedikit dingin dan membentak
"yeeyy ~ kajja!" kata Hae lalu menarikku ke parkiran sepeda.
Sesampainya di parkiran sepeda, Hae membuka kunci sepedanya lalu menaikinya.
"ayo naik!" Kata Donghae. Dengan sedikit enggan aku naik ke goncengan Donghae.
Walaupun dalam hati aku sangat senang, aku juga malu.. Soalnya di liatin sama semua murid murid yang ada di situ dengan tatapan jealous..
"ready? Kajja! Kita pullaaannggg" kata Hae dengan sikap ke kanak kanakannya..
Akhirnya, setelah perjalanan yang panjang dan menegangkan, aku dan Hae sampai rumah juga. Dengan selamat. Iya, dengan SELAMAT! Mukaku pucat setengah hidup (?) karena Hae ngebut ngebutan di jalan raya. Selalu menerobos lampu traffic light yang hampir merah dll. Hiih bikin gemas juga anak satu ini.
"Hyukkiee~ sudah sampai ~" kata Hae dengan lembut, membuat aku ang nyawanya sempat hilang, kembali ke alam yang benar (?)
"Ah, ne.. Gomawo.." kataku sambil melepas pelukan tanganku di pinggangnya dengan ragu ragu
"kenapa? Kau suka memelukku hah ?" godanya.
Memang benar. Aku suka memeluk ikanku ini.. Badannya hangat.. Harum dan punggungnya selalu membuatku merasa nyaman ketika aku membackhugnya..
"Aniy.." jawabku berbohong.
"hmm.." kata Hae manggut manggut
"sudah ya.. Aku mau masuk.." kataku lalu berjalan menuju pintu depan rumah.. Namun, kemudian Hae berteriak kencang sekali..
"HYUKKIEE! AKU SUDAH KEMBALI! AKU MENEPATI JANJIKU KAN?!" tanyanya sambil berteriak. Membuat aku yang mendengarnya bergidik sdkt akibat suaranya yg menggelegar itu hmm..
"HAEEEE! jangan teriak teriak bisa tidaak!" jawabku tak kalah keras dengannya sambil menengok ke arahnya.
"waah waah, pulang pulang sudah teriak teriak ada apa ini hmm?" kata seorang yeoja yang sangaaaaat ku kenali
"Wookie Eomma!" teriakku histeris ketika eomma dan Wookie eomma keluar dari rumahku. Aku langsung berlari memeluknya. Aku memeluknya dengan perasaan kangen yang teramat sangat
"Hyukkie udah besar ya.." kata Wookie eomma sambil mengelus rambutku lembut
"wah wah.. Wookie aa kau mengambil anakku eo?" kata suara yeoja lain, yang tak lain tak bukan adalah eommaku sendiri.
"Minniemiii eommmaaaaaaaa!" kata Hae sambil turun dari sepedanya (membiarkan sepeda itu ambruk di depan rumah orang) lalu berlari menuju eommaku.
"Minniemi eommaaa~" peluk hae manja
"Waaaah baby fishy eomma juga udah besar eo?" kata eommaku sambil mencium puncak kepala Hae
"Minnie, kau juga mengambil anakku hahah" kata Wookie eomma sambil tetap memelukku
"Hahah... Tidak apakan Wookie?" goda eomma
"eommaaa, Hae nakal! Hae ngebut ngebut di jalan raya!" tuduhku manja ke kedua eommaku dengan memasang muka melas.
"Ooh, Hae pulang bareng ama Hyukkie hmm?" tanya Eomma. Yang ditanya hanya ngangguk manja.
"Hae.. Eomma udah bilang apa hmm ama kamu? Tidak ngebut ngebut di jalan raya kau tau!" kata Wookie eomma sambil melepaskan pelukannya. Tetapi salah satu tangannya masih setia di pinggangku.
"Ne eommaa.. Mianhae.." kata Hae sambil memasang muka fishy eyes andalannya ke Wookie eomma.
"Aish, fishy eyesmu tak akan mempan untukku Hae aa!" kata Wookie eomma lagi "Sekarang kau pulang, ganti baju lalu kembali kesini! Minniemi eomma-mu telah memasakkan makanan favoritemu!"
"oh ya?! Asiikk! Gomawo Minniemi eommaaa!" kata Hae kegirangan lalu mencium pipi eommaku
"Haeeeeeee! Ituu eommakuuuuu! Jangan cium cium seenak jidatmuuu! Dasar ikan cucut!" kataku sambil lalu berlari menuju eomma. Lalu memisahkan Hae dengan eommaku.
Wookie eomma dan Sungmin eomma yang melihatnya hanya tersenyum melihat tingkah kami yang tidak berubah sampai sekarang..
Hyukkie POV end
Donghae POV
Setelah mendengar titah dari ratu Ryeowook (appa dan aku selalu menggoda eomma dengan sebutan seperti itu. Entah apa alasannya ^^) aku langsung berlari secepat kilat dengan menuntun sepedaku ke rumah.
Sesampainya di rumah aku langsung lari ke kamarku yang ada di lantai atas. Aku langsung mengganti pakaian seragamku dengan kaos dan celana pendek. Lalu, aku masuk ke kamar mandi (yang ada di kamarku juga) untuk cuci tangan, kaki dan mukaku. Biar sedikit tampan hahah~
Setelah selesai aku langsung lari kembali ke rumah Hyukkie. Sebelum aku ke rumah Hyukkie, aku mengecheck semua pintu apakah sudah tertutup rapat, apakah gasnya sudah mati atau belum dll. Setelah merasa aman, barulah aku berangkat.
"Waah, baby Hae ku sudah tampan eo?" kata Minniemi eomma ketika aku masuk ke dalam rumah Hyukkie
"Gamsahamnida eomma.. Oh ya, mana Hyukkie?" tanyaku sambil memandang sekeliling
"di atas chaggiya.. Naiklah.. Tidak apa apa. Iya kan Min?" kata eommaku
"iya, naiklah baby hae~" tanggap Minniemi eomma lagi "hmm, oke" kataku lalu berlari menuju kamar Hyukkie yang ada di lantai dua juga. Balkon kamarku dan Hyukkie berhadap hadapan haha. Romantis bukan ?
"Hyukkiee~" kataku sambil nyelonong masuk kamar Hyukkie aja. Ketika ku buka pintunya, ternyata Hyukkie sedang ganti baju! Omo!
"HAEEEEEEEEEEE! KELUAAAARR" teriak Hyukkie dengan muka semerah tomat dan panik luar biasa.
"huaaa eh eh iyaa... Maaf!" kataku lalu keluar dan menutup pintu dengan terburu buru.
"aigo.. Hyukkie.. Neomu yeppeo.." lirihku sambil membulatkan mata ikanku. Mukaku kurasa.. Warnanya sudah berubah menjadi merah sekarang. Bagaimana tidak? Aku seperti melihat malaikat yang baru turun dari surga (Hae lebeee -_-)
BRAAK!
Pintu kamar Hyukkie terbuka, dan keluarlah yeoja cantik dengan tatapan deathglare yg mematikan kearahku
"Haee... KAU-TIDAK-BOLEH-MASUK-KAMARKU!" bentak Hyukkie kepadaku yang masih duduk di lantai dpan kamar Hyukkie.
"Eh? Kenapa ? Bukannya waktu kecil aku sering masuk kamarmu ya?" tanyaku polos.
"Hae, umur kita sudah 17 tahun ! Kau tau, anak perempuan dan anak laki laki tidak boleh berada di kamar berduaan di saat umur begini tau!" bentak Hyukkie lagi
"Sudah, aku mau turun. Aku mau makan." kata Hyukkie sambil jalan ke arah tangga. Dengan cepat aku menahan tangannya lalu aku berdiri di sampingnya. "apa?" tanya Hyukkie dengan tatapan malas "tunggu aku.." kataku melas "haah~ baiklah, ayo turun!" kata Hyukkie lalu menggenggam tanganku.
"Uu, uri baby turunnya gandengan tangaan~" goda Minniemi eomma "apasih eomma!" kata Hyukkie lalu melepas genggaman tangannya dan berjalan menuju meja makan lalu duduk di salah satu kursinya. Aku juga tak tinggal diam, aku juga mengikuti jejaknya. Duduk di sebrangnya.
"Waah, anak eomma romantis deeh ~" kata eomma ketika melihat kami duduk berhadap hadapan
"Wookie eomma, jangan menggoda kami terus.." kata Hyukkie sambil menunduk. Sepertinya ia malu. Eh? Malu?
"Hahaha... Tidak papa kan Hyukkie?" kata eomma sambil mendekat ke arah hyukkie lalu membelai rambut panjang indahnya pelan.
"wookie eommaa.." panggil Hyukkie manja "ne chaggiy?" kata eomma lagi. Aku yang sedang makan pisang (sejak kapan Hae makan pisang?) langsung memandang eomma dan Hyukkie
"Hae .. Ikan cucut itu mengambil ciuman pertamakuuu!" kata Hyukkie lalu membenamkan wajahnya di perut eomma karena ia memeluk eomma sambil duduk.
"MWOOOOOOO~?!" teriak Minniemi eomma dan eomma "KIM DONGHAEEEEEEEE" teriakan kedua eomma tercintaku menggelegar ke seluruh arah penjuru rumah
"Nee..." jawabku santai "apa yang kau lakukan dengan anakku hmm?" tanya Minniemi eomma "Aku tidak melakukan apa apa kok. Aku hanya menciumnya.. Itu kebiasaan eommaa.. Itukan kebiasaanku sejak kecil dengan Hyukkie.." kataku alasan.
"Hae baby.. Kau tau umur kalian berapa? Umur kalian 17 tahun sayang.. Kalian harus bisa menjaga attitude kalian.. Kalian bukan anak kecil lagi yang bisa bebas melakukan apa saja seperti dulu.. Arrachi?" kata Minniemi eomma sambil mendekat kearahku dan membawa nasi goreng seafood kesukaanku. "Ne eomma, maafkan Hae.." kataku melas.
Benar.. Apa yang dikatakan Hyukkie dan eommanya.. Kita sudah 17 tahun.. Kita sudah tidak bisa melakukan hal yang sama seperti waktu kita kecil..
Setelah selesai makan, kami berempat mengobrol ringan di meja makan. Dengan formasi, aku di samping Hyukkie, dan di hadapanku ada Eomma dan Minniemi eomma.
"Bagaimana sekolah hari pertamamu hae?" tanya Minniemi eomma dengan lembut "Seru eomma. Aku suka. Apalagi aku satu kelas dengan Hyukkie. Hehe" jawabku sambil meringis. "ooh, baguslah. Kau ikut pengembangan diri apa Hae?" tanya eomma sambil menyuapin Hyukkie sepotong pisang. "dance!" jawabku semangat.
UHUUKKK!
Hyukkie yang duduk di sampingku tiba tiba tersedak sesuatu. "Hyukkie, gwenchana?" tanyaku pelan sembari memberi ia segelas air putih "Kauuuu.. ikut DANCE?" tanya Hyukkie gak santai. "He em. Kenapa emangnya?" tanyaku polos. "Hyukkie itu, ketua klub dance Kirin Art High School.. Ditambah lagi, ia adalah Acenya sayang.." kata Minniemi eomma tenang. "Oh ya? Huaaa uri baby Hyuk daebak!" kata Eomma sambil tersenyum manis kearah Hyukkie.
Aku baru tau, Hyukkie adalah ketua klub dance.. Acenya pula.. Aku sudah tidak mengerti apa apa tentang Hyukkie sekarang.. Aku sudah lama tidak bersamanya.. Dan sekarang aku tiba tiba datang kembali ke kehidupannya.. Bodoh..
"Hae?" panggil Hyukkie pelan "ya?" responku pelan . Hyukkie lalu menggenggam tanganku dan beranjak dari tempat duduk yg semula kami tempati. "Eomma, Hyukk ama Hae mau naik dulu ya.. Gak papa kan eomma?" tanya Hyukkie "Boleh, asal jangan ngapa ngapain ya.." kata Minniemi eomma. "Kajja.. Hae.." kata Hyukkie
Sekarang aku sudah di kamar Hyukkie. Kamar ini benar benar berubah. Banyak sekali piala piala berjejer rapi di atas rak penyimpanan, koleksi sepatu Hyukkie yang menggunung (Hyukkie memang suka mengoleksi sepatu sejak kecil), seperangkat meja komputer, keyboard, dan masih banyak lainnya yang baru. Hanya wallpaper, dan aroma kamar ini saja yang tidak berubah. Strawberry..
"Hae, ngapain berdiam di situ aja? Sini!" panggil Hyukkie yang sudah ada di balkon kamarnya. Sebelum aku melangkah kesana, aku menutup pintu kamar, lalu berjalan kesana.
"Sudah lama ya, kita tidak seperti ini.." kata Hyukkie sambil menatapku sekilas. "iya.." jawabku kalem setelah berdiri di samping Hyukkie. "kau tambah tinggi ya sekarang Fishy.." tambahnya lagi sambil menghadap ke arahku. "kau tambah cantik monkey.." jawabku sambil menghadap ia juga. Aku menatap Hyukkie dari atas sampai bawah. Yeoja ini.. Benar benar berubah.. Dan membuatku.. Ehm.. Tergoda?
"apa?" tanya Hyukkie . Aku diam saja. Aku hanya menatap intens mata hazelnut sipitnya. Lalu mendekat kearahnya, meraih pinggang rampingnya lalu kupeluk erat yeoja ini. Kepalaku kubenamkan di leher jenjangnya, membuat kepalaku tertutup dengan rambut panjang cokelatnya. Baunya enak.. Strawberry..
"Hae, gwenchana?" tanya Hyukkie lembut sembari mengelus rambut hitamku. "eungh, gwenchana Monkey.." jawabku sambil mempererat pelukanku dipinggang rampingnya. Aku tak mau pisah lagi dengannya.
"Jeongmal bogoshipo Hae.." kata Hyukkie lirih sambil terus mengelus rambutku.
"Na do bogoshipo Hyukkie.. Mianhae aku telah meninggalkan dirimu lama sekali.." kataku sambil tetap di lehernya. "gwenchana.. Yang penting kau sudah ada di sampingku kan?" tanya Hyukkie.
"Saranghae Hyukkie.." kataku lagi.
Hening, tidak ada jawaban. Karena penasaran, aku mengangkat wajahku dari lehernya. "Hyukkie? Ada apa?" tanyaku penasaran "Kau.. Mengucapkan apa?" tanya Hyukkie sedikit tak percaya.
"Saranghaeyo.. Wae?" tanyaku. Aku benar benar menyukai yeoja.. Salah.. Menyayangi.. Salah.. Mencintai yeoja ini sejak kecil. Tapi sepertinya Hyukkie tidak tau..
"Na do saranghae Hae.. Sebagai sahabat.." kata Hyukkie lalu memamerkan gummy smilenya.
Sahabat? Apakah hanya itu yang pikir Hyukkie? Sudahlah.. Tidak apa.. Yang penting aku sudah ada di sampingnya, untuk melindunginya..
"Ngomong-ngomong aku gak papa masuk ke kamarmu? Tadi kan kau marah ketika aku masuk ke kamarmu.." aku menatap mata Hazelnutnya, lalu ia tersenyum "maaf, tadi aku emosi sih.. Hehe. Habis nya Hae asal masuk gitu.. Gak pake ketuk dulu.. Maafin Hyukkie yaa~" rajuknya sambil tersenyum manis. Aku mengangguk lalu membenamkan kepalaku lagi di lehernya dan menghirup feromonnya,
"iya.. Gak papa kok.."
Donghae POV end
to be continue ~
LANJUTKAN ? atau tidak ? huaaaahh ~ ini hanya FF lama saya yang mendekam di notes iphone :( habisnya aku gak yakin publish (tapitetappublish) OMG ._.
Review ya teman-teman :)) KRITIK, SARAN, KOMENTAR, SAYA TERIMA XD huehehehehe asal jangan bash aja ya ~
