Summary: Sebuah fanfic yang berisi catatan jurnalnya Belphegor, si Storm Guardian Varia. Di dalamnya ada cuti makan gula gara-gara juniornya, jadi 'vampir' karena kegaduhan tawuran, 'serangan' tomcat, dan lain-lain. Ingin tahu lebih lanjut? Silakan baca dan nikmati humor ringan didalamnya.

Genre: General/Humor/Parody

Rated: K+

Terinspirasi dari buku 'Diary si Bocah Tengil'. Tapi nggak mirip kok, cuman ke-inspirasi aja sama alurnya yang jenaka. Sepanjang alur cerita dalam Bel's POV. Bisa dibilang sequel dari fanfic 'Akibat Bertanya Sama Belphegor Tentang Ujian'. Tapi bisa juga dibaca terpisah :)

Warning: Just for fun aja sih fanfic ini. Semua cerita dalam bentuk pendek, karena anggap saja ini seperti jurnalnya Bel. Dan rencananya sih, mau update setiap hari. Kalo ga, 2, 3, atau 4 hari lah :) Maksimal seminggu deh.

Jadi maaf, maaf banget nih, kalo jatohnya jayus, garing, ga jelas, ada yang OOC atau gimana. Kalian bisa komen lewat review deh atau semacamnya ehehe. Mungkin dengan masukan atau saran dari readers, update cerita ini bisa cepat deh! Jadi, dibantu, dibantu yak? ;D

Oke, siap?

Enjoy~.


MEI

Senin

Ushishi, akhirnya, dunia mafia lagi tentram sangat nih. Vongola lagi tenang, Millefiore juga sama. Pokoknya, pangeran senang sekali karena akhirnya oh akhirnya, ada waktu juga buat mengisi nih jurnal merah.

Waktu beberapa minggu yang lalu sih sempat libur, dan aku tidak mengisi jurnal itu karena sempat hilang. Jadinya, aku habiskan untuk membuat pertanyaan iseng tentang Ujian Nasional. Dan sepertinya, tidak ada satupun yang mencoba saran dari pangeran ini, shishi.

Ya iyalah, gila kalian semua kalau mengikuti saranku. Ushishishishi!

Dan ternyata, jurnal ini kutemukan ditempat yang tak terduga: diantara celana boxer-ku.

Aku sekarang ingat tiga alasan kenapa aku taruh disitu.

1. Karena jurnal itu berisi privasi pangeran.

2. Didepan sampul jurnalku bukan bertuliskan 'jurnal', melainkan 'diary'.

3. Seandainya Varia yang lain memergokiku membawa buku bertuliskan 'diary', apa jadinya?

Untuk alasan kedua, aku tetap menyebut buku ini sebuah 'JURNAL', bukan 'diary'.

Kenapa aku ingin sekali mengisi jurnal? Ya karena aku ini terkenal dan seorang pangeran. Dan bagiku, orang tenar butuh membuat biografi dirinya agar bisa menjawab pertanyaan setiap paparazzi.

"Pangeran Belphegor! Ceritakan tentang masa kecilmu!"

"Apakah dari dulu kau sudah begitu cerdas dan tampan?"

"Jadi kau itu benar-benar seorang pangeran ya, Belphegor?"

"Ini, baca saja jurnalku. Shishishi, pangeran tidak ada waktu untuk menjawabnya."

Tentu jurnalku akan SANGAT berguna untuk pertanyaan-pertanyaan seperti macam diatas.

Sebenarnya, jurnal ini sudah dibeli lama banget. Tapi belum sempat isi karena sibuk inilah, sibuk itulah. Macam-macam deh pokoknya. Kalau pun sudah selesai melakukan misi, langsung tidur.

Tidurnya pun selalu kebeluk. Maksudnya kebeluk tuh nyenyak banget. Dan posisi tidur juga abnormal. Kadang nungging, kadang duduk, kadang bersandar di tembok, dan hebatnya, aku pernah tidur berdiri!

Wow, shishishishi! Hebat kan? Tentu saja, karena aku ini pangeran~.

Tapi minusnya, Squ-senpai jadi selalu meneriaki ku di pagi hari. Karena pernah waktu itu, dan kebetulan posisi tidur lagi jelek, dia nge-gep aku tidur dengan posisi berdiri di kamar mandi pribadiku. Shishishi.

Hei, bukan salahku! Lagian siapa suruh dia menyuruhku mandi jam 4 di pagi-pagi buta, hanya karena sebuah misi kacang dari Vongola. Duh, mau apa lagi sih? Bukannya sekarang sudah damai ya?

Memang sudah damai. Tapi itukan cuman ke Millefiore, Shimon, dan bla bla bla, aku tidak hafal. Kalau sama mafia-mafia diluar sana ya...kurang tahu deh. Shishishi, namanya juga penjahat, suka dimana-mana kan?

Ah, tapi ini pasti kerjaannya si Tsunayoshi Sawada itu! Kadang bos Vongola itu suka ngeribetin Varia, tim elitnya. Seharusnya tuh yang namanya tim elit, dikasih kewenangan waktu dong buat berleha-leha.

Eh, apa aku berkata seperti ini karena memang dasarnya aku malas? Entahlah. Tapi mungkin saja, shishi. Lagipula, kau bisa sebut aku selain anggota Varia terganteng setelah Xanxus, bos kami, aku juga disebut yang PALING malas. Oleh Squ-senpai dan junior atau kouhai-ku yang paling menyebalkan, Fran.

Sebal sih. Masa pangeran dibilang malas? Ah, memang yang namanya malas itu sulit dilawan sih.

Tapi apa daya tak bisa melawan. Jadilah aku bangun di jam 4 pagi-pagi buta dengan kantung mata masih ada. Untung ketutupan poniku, ushishishi.

Namun si kouhai bodoh Fran, aku memanggilnya Froggy, itu membuat ulah.

"Apa lihat-lihat, Froggy?"

"Tidak. Aku hanya heran, karena poninya Bel-senpai agak menonjol. Apa kantung matamu sebesar itu?"

Langsung saja kulempar tiga pisau ke topi kodok besarnya. Ia menarik pisau itu keluar dan sekali lagi, dan berani-beraninya, MEMATAHKAN pisau-pisauku dengan wajah datarnya.

Harus kuakui. Fran adalah orang paling MENJENGKELKAN yang pernah ada.