DARKSIDE
author : firetomylight
cast : – do kyungsoo – kim jongin
YAOI CONTENT
Rasa nyeri dibagian belakang bahunya masih terasa. Kepalanya pening.
Suara berisik yang mengganggu pendengarannya membangunkan lelaki bertubuh kecil bersurai hitam itu dari tidurnya yang belum berapa lama. Dikerjapkan kedua mata indahnya. Mencoba mencari sinaran cahaya yang ia yakini tidak akan pernah bisa ia temukan disini, ditempat ini, tempat yang sama dimana ia berada semenjak tiga hari yang lalu. Tiga hari atau entah, Kyungsoo, nama lelaki itu tidak begitu ingat. Ia tidak tau waktu, tanggal berapa, pukul berapa, hari apa, bahkan ia begitu merindukan sinar mentari.
'Chanyeol..' hatinya menggumamkan sebuah nama, pemilik hatinya. Rasa sedih menguar disana. Ia merindukan sosok terkasihnya itu. Sosok yang membuatnya selalu ingin tersenyum.
'Tolong aku..'
Jika saja mulutnya saat ini bisa menggantikan teriakan hatinya.
Butiran bening membasahi pipi putihnya yang kotor, Kotor bekas usapan dan kecupan kasar. Mengingatnya membuat tangisan Kyungsoo semakin menjadi.
"Hmm Hmm"
Kyungsoo mengela nafas panjang, percuma. Teriakannya tertahan lakban sialan yang menutupi mulutnya. Perlahan pandangannya turun ke kedua tangan dan kakinya yang terkunci.
'Aku mohon, aku ingin bebas.'
Kedua mata itu membulat sempurna melihat beberapa ekor tikus kecil yang perlahan mendekatinya. Bukan, mendekati piring berisi makanan yang tidak ia sentuh.
'Ya Tuhan'
Kyungsoo merasa takut. Dengan susah payah ia gerakkan kakinya beberapa centi menjauhi tikus-tikus itu. Tubuhnya lemas, energinya habis untuk menangis.
Rasa takut itu menjadi dua kali lebih kuat begitu ia mendengar suara derap langkah yang mendekat dan kenop pintu yang bergerak. Satu - satunya pintu diruangan kumuh tanpa jendela itu terbuka.
Sosok itu perlahan mendekati Kyungsoo yang masih dengan rasa takutnya.
Sosok berkacamata minus dengan frame berwarna cokelat. Kulitnya yang berwarna lebih gelap dari Kyungsoo, dan potongan rambutnya yang rapih.
"Apa kabarmu hari ini sayang?"
Hanya deru nafas tidak beraturan Kyungsoo yang terdengar.
"You're so beautiful.. As always."
Kyungsoo meremang, masih mengalihkan wajahnya membiarkan air mata itu membasahi pipinya.
Sosok dihadapan Kyungsoo menatapnya datar, ekspresi wajahnya berubah sedih kemudian.
"Kau menangis lagi? Shhh, aku disini. Kim Jongin yang mencintaimu lebih dari apapun didunia ini akan selalu bersamamu."
Sosok itu, Jongin, kemudian tersenyum dan mendekatkan wajahnya kearah Kyungsoo. Mengecupi pipi putih Kyungsoo, sesekali meresapi air mata miliknya.
Kyungsoo menghirup oksigen yang menipis disekitarannya. Hatinya sesak oleh rasa takut dan gelisah. Ia terisak.
"Kau lihat ini sayang." Jongin meraih kedua pipi Kyungsoo mengarahkan pandangan Kyungsoo kearah tangan kanannya.
"Ini inisial namamu. K untuk Kyungsoo." luka dalam goresan cutter berbentuk huruf K yang masih mengeluarkan darah segar tercetak disana.
"Bagaimana jika kau punya satu yang seperti ini, J untuk Jongin. Disini." tunjuk Jongin dengan ujung runcing cutternya ditangan kiri Kyungsoo.
Senyuman dibibir Jongin terkembang.
"J untuk Jongin." ujung runcing cutter ditangan Jongin mulai menari mewarnai tangan putih Kyungsoo dengan warna merah segar. Wangi anyir darah menguar diruangan minim udara itu.
'Tolong..'
...
...
...
absurb. hasil dari libur panjang weekend ini.
mungkin dilanjut mungkin juga cukup sampai disini.
well, whoever read this, err thank you!
