Death Angel

Cast : Kim ki bum, Choi siwon dan beberapa cast lagi akan Qq masukin di cahp berikutnya

Summary : "ku beri kau kesempatan untuk menarik kembali kalimatmu"/ …"hidupnya adalah hidupku, kematiannya adalah kematianku"/.."bummie, kau harus tetap disini arra? Jangan keluar apapun yang terjadi"/.."selamanya kau adalah kim kibum"/.."hei! Seperti apa God itu"/.."noona bilang eomma, appa dan noona akan selalu ada dihati bummie, jadi bummie tidak akan menangis eomma.. appa"/..Detik itu juga seorang Death Angel telah terlahir.

Warning : Typo (s) menjadi penyakit yang tidak bisah Qq hindari, Yaoi, Boy X Boy, cerita pasaran, alur berantakan, EYD jauh dari sempurna, dan satu lagi disini ada yunjaenya tapi dikit dan itu juga munculnya hanya sebentar. Semua adegan adalah keperluan cerita.

Jika ada adegan yang tidak mengena dihati jangan salahkan Qq. Ok

Untuk Genre jujur Qq masih bingung (?)

Don't Like Don't Read, No Bash And Plagiat

Qqifannie

Happy Reading

Tap

Tap

Tap

Pertemuan antara sepatu dan lantai marmer menggema dalam mansion mewah keluarga kim. Ruangan keluarga yang menjadi tempat mencurahkan kehangatan telah berubah menjadi lautan darah dan mayat. Tembok-tembok telah disarangi oleh belasan bahkan puluhan peluruh, tempat itu telah hancur berantakan. Ditangan orang-orang yang menyuarakan kebencian terhadap keadilan. Yah, keadilan yang begitu dijunjung oleh keluarga kim. Keluarga yang begitu dihormati dan disegani oleh orang-orang yang memimpikan sebuah keadilan.

"periksa lantai dua….! Habisi semua yang ada, jangan sisahkan satupun dan cepat temukan God" seruan lantang menggema, menuntut sebuah kepatuhan dari orang-orang yang diperintahnya.

Tampa seruan untuk yang kedua kalinya, orang-orang yang dengan senjata ditangan mereka segera menaiki tangga menuju lantai dua.

"sekeras apapun usahamu kau tidak akan menemukannya seunghyun ah"

Mendengar hal itu seunghyun langsung mengarahkan senjata merek revolver dalam genggamannya kepada seorang namja yang sedang duduk disebuah kursi dengan tangan terikat. "benda kecil ini bisah segera membunuhmu dalam sekejab hyung" seru namja yang bernama seunghyun.

"benarkah? Bukankah itu kematian yang paling indah? Tuhan sungguh menyayagiku" berani seperti itulah ciri kas seorang kim, ia kim yunho tidak pernah takut dengan apapun termasuk kematian sekalipun. Di genggamnya tangan sang istri yang juga telah terikat sama dengan dirinya akan

"aku kim jaejoong akan selalu mendapingimu" seru jaejoong pada yunho, ditatapnya wajah yunho dengan lekat sembari tersenyum "jika harus mati sekalipun" lanjutnya lagi

Hal ini membuat seunghyun semakin geram, tidak bisah ia pungkiri hatinya sakit saat ini. melihat orang yang telah lama dicintainya tidak mencintainya sama sekali. Kim yunho, orang iitulah yang sudah merebut jaejoongnya.

"ku beri kau kesempatan untuk menarik kembali kalimatmu kim jaejoong" seru seunghyun dengan nada lemah, wajahnya terlihat senduh namun itu hanya sesaat ketika jaejoong kembali melantunkan kalimat yang membuat seorang seunghyun lepas control.

"hidupnya adalah hidupku, kematiannya adalah kematianku"

Setelah jaejoong mengucapkan kalimat tersebut detik itu seunghyun menarik pelatuk pistolya dan.

Dor

Dor

Suaranya tembakan mengiringi kematian sepasang suami istri tersebut, seunghyun yang telah sadar dengan kebodohannya segerah merengkuh jaejoong kedalam pelukannya.

"joongie… joongie ireona… hiks mian hiks joongie…! Kenapa harus yunho hyung yang kau pilih kenapa bukan aku? Bahkan ketika matipun kau masih tersenyum untuknya"

.

"noona" dalam sebuah ruangan kecil yang tersembunyi seorang bocah berumur 6 tahun duduk dipojokan ruangan. Ditekuk kakinya, berusaha melindungi dirinya dari bahaya yang telah mengintai sedari tadi. Ia mendengarnya sebuah suara tembakan diluar sana selalu bersahutan.

"bummie, kau harus tetap disini arra? Jangan keluar apapun yang terjadi, ini pakai kalung ini, kau tidak boleh melepasnya atau memberikannya pada siapapun. Kau mengertikan?" Kim Boa kakak kibum segara memakaikan sebuah kalung dengan liontin yang berukiran sebuah tulisan pada kibum. Di kecupnya kepala kibum kemudian dipeluknya sekali lagi adik kecilnya itu. Ia salurkan kasih sayang sebanyak mungkin pada adiknya. Ia tahu setelah ini ia tidak bisah memeluk adiknya lagi.

Boa, gadis berumur 15 tahun itu tahu begitu ia keluar dirinya tidak akan selamat. Tapi sebagai seorang kakak ia tetap harus melindungi adiknya jika itu harus mati sekalipun. Adiknya tidak bolek ditemukan oleh orang itu, jika itu terjadi maka pengorbanan kedua orang tuanya akan sia-sia.

"ingat bummie kau tidak boleh keluar"

"emm" seru kibum kecil sambil menganggukan kepalanya

"selamanya kau adalah kim kibum anak dari kim yunho dan kim jaejoong. Jangan perna kau lupakan hari ini, kau harus menjadi namja yang hebat. Noona mencintaimu kibum, noona, eomma dan appa akan selalu ada dihatimu" kibum menganggukan kepalanya walaupun ia sendiri bingung dengan maksud sang noona. setelah berucap panjang lebar, boa langsung berjalan keluar meninggalkan kibum kecil sendiri.

Dilewatinya sebuah pintu yang lebih mirip rak buku tersebut, sehingga orang-orang tidak akan curiga dan tahu jika ia bersembunyi disana

"wah ternyata putri tuan kim berani juga menampakan dirinya"seru salah seorang yang ikut menggeleda mansion keluarga kim. Segera diseretnya boa dan membawanya pada tuang mereka – seunghyun

"siapa ini? bukankah kau adalah putri keluarga kim yang terhormat?" Tanya seunghyun dengan nada antusias namun wajahnya berkata lain, bahkan tatapannya sangat tajam mengarah pada boa. Dan boa yang memang telah mewarisi sifat tenang dan berani dari sang appa – kim yunho – balik menatap seunghyun dengan angkuh tidak ada ketakutan yang terpancar di kedua bola mata tersebut.

"kau cukup berani, tidak mengherankan juga karena kenyataannya kau mewarisi sifat orang ini" ucap seunghyun kemudian berjalan kearah yunho yang telah diam tak bernyawa. Diangkatnya kepala yunho dan meperlihatkannya pada boa. "benar bukan nona kim boa?" Tanya seunghyun datar.

"appa! eomma" teriak boa, ia berniat menghampiri jasad appanya serta eommanya yang berada disamping sang appa. Namun langkahnya ditahan oleh salah seorang dari suruhan seunghyun.

"lepaskan aku, appa ! eomma….. aku akan membunuhmu seunghyun ssi" teriak boa sejadi-jadinya ia berontak, berusaha membebaskan diri dari cekalan orang suruhan seunghyun.

"sekali bocah tetaplah bocah, bawah dia"perintah seunghyun pada suruhannya

"ne tuan"

"tuan, kami sudah menggeleda semua tempat tapi God tidak ada tuan"seru orang itu takut-takut

"dam, diembunyikan dimana benda itu?" umpat seunghyun kesal, sementara suruhannya yang tadi berseru sudah berdoa dalam hati. Ia berharap tuannya tidak mencabut nyawanya saat ini juga.

"tinggal tempat ini, buat seolah-olah seperti aksi pencurian. Dan jangan tinggalkan jejak setitikpun" seru seunghyun final dan berlalu meninggalkan mansion keluarga kim.

"hei! Seperti apa God itu?" Tanya seseorang dengan badan gemuk dalam ruangan itu pada sahabatnya yang berbadan kecil namun sedikit tinggi dari yang berbadan gemuk ketika seunghyun telah meninggalkan ruangan tersebut.

"molla, aku juga tidak tahu" jawab orang yang berbadan kecil. "sudahlah cepat laksanakan perintah tuan seunghyun, apa kau ingin dibunuhnya eoh?"

"tentu saja tidak pabbo, aku masih menyayangi nyawaku"

Setelah rumah itu kosong, seorang bocah keluar sambil menggendong boneka tedynya. Ia menuruni tangga menuju lantai satu tempat biasa ia, kedua orang tuannya dan kakaknya menghabiskan waktu dengan keceriaan. Tubuhnya sedikit bergetar menahan takut, keringat sedari tadi membasahi tubuhnya. Begitu tiba di tangga terkhir detik itu juga ia menyadari sesuatu, Kini ia sendiri.

Kibum terpaku ditempatnya berdiri, dipandangi appanya yang diam disebuah kursi dengan darah yang masih mengalir di kepalanya. Matanya kemudian beralih kesamping appanya, disana eommanya mengalami hal yang tidak beda jauh dengan appanya.

Sudah satu jam kibum diposisinya, tidak ada niatan sedikitpun untuk pergi atau sekedar berjalan menghampiri kedua orang tuanya.

"noona bilang eomma, appa dan noona akan selalu ada dihati bummie, jadi bummie tidak akan menangis eomma.. appa" seru kibum polos kepada mayat kedua orang tuanya.

Detik itu juga seorang Death Angel telah terlahir

TBC or DELETE ?

Tidakkkkkk jangan nimpuk Qq karena udah keluarin ff baru ne chingudeul… Qq tahu kyumin storinya blun end…tapi ide ini dah mutar-mutar kayak gasing di kepala Qq jadi….. daripada pusing Qq buat deh ff ini

Untuk YJS mian ne kalo disini yunjae muncul dan langsung Qq buat kayak gitu, tidak ada niatan apa-apa kok, jujur Qq selain KMS juga YJS . sekali lagi jeongmal mianhae ne.

Oh iya ini baru awal jadi Qq ngetiknya pendek tapi kalo responnya bagus Qq bakalan panjangin deh dan untuk kyumin story tetap akan Qq lanjut

So berikan review kalian readers

Qqifannie