Darkness Destiny
.
By Darkheroes
.
Disclaimer: Naruto is not my Mine
.
Rated M
.
Warning: OOC, Au, OC, Little Gore, Dramatic Scene, Death-Chara, Lime, Lemon, Mainstream & Other warn for you
.
Enjoy to my Second Fic
Chapter 1 - Genin Promotion
Seorang anak berambut Merah dengan model jabrik sedang duduk diatas sebuah patung kepala paling pojok dari 4 patung wajah besar terpajang di tebing tinggi di desa itu.
Desa itu adalah desa konohagakure no sato dengan penduduk terbesar dan ninja terkuat didunia shinobi rata rata berasal dari konohagakure no sato. Hal inilah yang mendasari konohagakure menjadi desa terkuat dari yang pernah ada di dunia shinobi.
Ada lima negara besar ninja yang ada yaitu, negara api, air, angin, petir dan tanah. Masing masing memiliki desa terkuat sebagai perwakilan terkuat. Konohagakure adalah perwakilan dari negara api. Konohagakure no sato memiliki kekuatan ninja dengan mayoritas memiliki elemen api dan memiliki berbagai clan dan kekkei genkai doujutsu yng hanya ada pada konohagakure.
Desa ini diberi julukan desa tersembunyi karena letaknya yang tertutup hutan menyembunyikannya dari pandangan kasat mata. Hutan yang luas merupakan hutan ciptaan dari legenda salah satu pendiri konohagakure no sato, Senju Hashirama.
Senju Hashirama adalah satu-satunya shinobi yang diketahui memiliki kekuatan bisa menciptakan pohon lengkap dengan daunnya atau disebut mokuton. Dengan mokutonnya dia dengan mudah menciptakan hutan dan bangunan bangunan yang ada dikonohagakure. Dia juga adalah pemimpin pertama konohagakure no sato dengan gelar shodaime hokage. Gelar lainnya yang didapatkan dari dunia shinobi adalah kami no shinobi karena kuatnya dirinya yang bahkan pernah menangkap 8 Bijuu yang akhirnya disebarkan ke 4 Negara lainnya.
Legenda pendiri lainnya yang tidak kalah ditakuti adalah hantu uchiha, Uchiha Madara. Dia dengan kekuatan sharingan yang mencapai tahap Enternal Mangekyo Sharingan menjadi terror di dunia shinobi. Hashirama senju adalah satu satunya shinobi saat itu yang dapat mengalahkan uchiha madara. Kemudian clan uchiha dan clan senju dikenal sebagai dua clan terkuat dikonohagakure no sato.
Sudah beberapa generasi dikonohagakure berlalu, sejak generasi shodaime hokage atau hokage pertama dan kini adalah generasi yondaime hokage atau hokage ke 4. Sudah sekitar 100 tahun berlalu dari era hashirama senju sampai saat ini. Kini minato namikaze yang menjadi pemimpin konohagakure sebagai yondaime hokage. Dia adalah murid dari salah satu legenda sanin jiraiya no gama sannin. Salah satu Shinobi rank SS termuda dengan gelar kirroi senkou setelah membantai 1000 pasukan iwa seorang diri dengan jutsu khasnya yaitu Hiraishin.
Banyak yang meragukan kemampuannya menjadi hokage karena dia masih terlalu muda pada saat menjabat hokage, baru 22 tahun. Tapi semua berubah saat tragedi kyuubi dikonohagakure no sato 7 tahun lalu. Dia menyegel kyuubi pada salah satu anaknya dari anak kembarnya bersama uzumaki kushina si red head habanero.
Dia menggunakan fuinjutsu Kinjutsu rank SS, Shiki fujin untuk membagi Kyuubi menjadi 3 (Kyuubi Yin, Kyuubi Yang dan Roh Kyuubi) dan Kyuubi Yinnya masuk ketubuh Kushina kembali dengan merelakan nyawanya lalu melakukan fuinjutsu Hakke Fuin untuk menyegel Kyuubi Yang ke salah satu anaknya dan Roh Kyuubi ke anaknya yang lain. Namun sesuatu hal terjadi, shinigami tidak mengambil nyawanya. Dia hanya mengambil chakranya 95% dan umurnya selama 5 tahun. Hal ini membuatnya semakin disegani didunia shinobi dengan gelar barunya, kami no shinobi seperti 3 Hokage sebelum dirinya.
Bocah 7 tahun itu menatap kearah tengah desa dengan tatapan datar. Dia menatap tanpa ekspresi menandakan kesendirian dan kesepiannya. Dia adalah Namikaze Naruto, kakak kembar dari jinchuriki kyuubi, Namikaze Naruko.
Namikaze naruto tidak pernah mendapat kasih sayang dari orang tuanya, semua mengabaikannya. Tidak ada satupun yang menoleh atau ingin bersamanya. Namun dia masih mengerti karena adik kembarnya itu memiliki kyuubi makanya dia diperlakukan berbeda sebagai jinchuriki atau kekuatan Kyuubinya tidak terkendali dan membahayakan Konoha.
Sejak umur 3 Tahun, Naruto selalu tinggal bersama Sandaime Hokage a.k.a Sarutobi Hiruzen bersama istrinya Biwako. Selain itu dia juga menganggap Hiruzen dan Biwako seperti kakek-neneknya sendiri. Shimura Danzo pun juga dianggapnya sebagai Kakek walaupun otak khas Namikazenya mengetahui Danzo memanfaatkan dirinya.
Saat itu dirinya masih berumur tepat 5 Tahun, menatap sendu perayaan Ulang Tahun Namikaze Naruko yang diselenggarakan secara meriah di Konoha. Mengabaikan fakta akan dirinya yang merupakan kakak kembarnya yang lahir berjarak 13 Menit. Karena kesedihan yang merasuki dirinya, Naruto berlari kencang masuk ke pedalaman hutan belakang Academy ninja.
Sampai dirinya terperosok masuk kedalam tanah yang ternyata dibawahnya sebuah ruangan besar yang tersembunyi didalam tanah. Naruto jatuh dari permukaan tanah ke lantai bawah tanah itu hingga menyebabkan Kakinya mengalami patah tulang karena terjatuh dari ketinggian 10 Meter. Bersyukur pada Gen Uzumakinya yang rata-rata memiliki Cakra Luar biasa dan Stamina seekor Monster sehingga dirinya tidak mati melainkan hanya Pingsan.
Saat sadar dia menemukan dirinya dalam kasur didalam ruangan yang kosong melompong. Kakinya sudah sembuh dan bisa bergerak bebas, Sampai seorang Pria tua tua datang masuk kedalam ruangan dan memperkenalkan dirinya. Sejak saat itu, hidupnya berubah setelah bertemu Danzo.
Diumurnya yang saat itu tepat 5 Tahun, Harus merasakan derita latihan ekstrim khas ROOT. Naruto melakukannya dengan sukarela tanpa paksaan, dirinya ingin menjadi kuat dan membuktikan kalau Namikaze Naruto bukanlah sebuah sampah. 200 Push-Up, Sit-Up, Lari keliling Konoha 5 Kali dan memukul sebuah pohon tanpa henti selama 3 Jam merupakan latihan sehari-harinya sejak itu. Danzo juga memberikannya Fuin pemberat, 2 Fuin 10 Kg di kedua tangannya, 25 Kg di tubuhnya dan 15 Kg dikedua kakinya. Itu bahkan rajin ditambah 5 Kg masing-masing sekali sebulan. Sebuah pelatihan Ekstrim yang 2 Kali lebih kejam dari ROOT itu sungguh membuat peningkatan drastis dalam 2 Tahun ini.
Naruto juga diberi belasan gulungan Jutsu-Jutsu Shinobi setelah Danzo mengecek Elemen apa yang ada didalam tubuh Naruto. Hasilnya cukup mengejutkan, Naruto memiliki 2 Elemen Utama dan 1 Elemen Tambahan yang sangat kuat. 2 Elemen utamanya adalah Futon dan Suiton sedangkan Elemen tambahannya adalah Raiton. Danzo yang tahu itu cukup bangga dengan hasil latihan murid didikannya itu.
Naruto saat ini memiliki kekuatan setara dengan Low-Chunin diumurnya itu. Dirinya juga sudah menguasai beberapa Ninjutsu tingkat C menengah. Danzo juga berencana memtranplasikan sepasang mata Sharingan untuk Naruto yang dapat menyeimbangi kemampuan Rantai Cakra Naruto.
Naruto saat ini masih sibuk bersemeditasi diatas kepala patung Shodaime Hokage. Naruto sedang melatih kemampuan sensoriknya supaya lebih tajam, kemampuan Sensoriknya sedikit Spesial karena tidak hanya mendeteksi Cakra saja, tapi juga dapat mendeteksi niat buruk seseorang dalam radius 100 Meter untuk saat ini.
Saat Naruto merasakan Cakra Sandaime Hokage dipinggir Academy, dengan 5 Handseal cepat dia Shunshin ke Belakang Academy ninja, lalu menghampiri Hiruzen yang menatapnya lembut.
"Naruto-Kun, bagaimana pelajarannya ?" Tanya Hiruzen lembut. Naruto hanya tersenyum tipis dengam mata bosan.
"Membosankan Jiji, Iruka-Sensei seperti biasa, Ngomel-Ngomel tidak jelas, jadi aku ketiduran deh!" Ucap Naruto berjalan bersama Hiruzen kembali ke rumah. Hiruzen hanya tersenyum, Naruto memang bersekolah di Academy ninja sejak 2 Minggu yang lalu, tapi Naruto hanya masuk 3 Hari saja. Hiruzen mengetahuinya dan menganggap itu kenakalan anak kecil biasa. "...Jiji, aku ingin cepat-cepat jadi Ninja! Bagaimana caranya ya ?!"
Hiruzen menoleh pada Naruto yang menatapnya dengan pandangan penasaran. "Kalau kau ingin cepat-cepat jadi seorang Shinobi, kau harus mewarisi tekad Api Konoha yang sudah menjaga Konoha dalam 4 Generasi Naruto-Kun!" Jawab Hiruzen membuat Naruto cemberut.
"Mou~ kalau itu aku sudah tahu Baka-Jiji, maksudku apa yang harus kulakukan agar lulus cepat, aku tidak tahan dengan Satsuki si irit kata dan Naruko si mulut ember." Ujar Naruto berkeluh kesah. Jujur, walau 3 Hari, Duduk tepat ditengah-tengah antara 2 Rival itu sungguh menggoncang akal sehat Naruto. Satunya si irit kata yang jika sekali bicara, sakit hatinya minta ampun, bahkan Naruto pernah diejek Cabe busuk olehnya. Satunya malah lebih menjengkelkan lagi, Walau masih berstatus sebagai Saudara kembar, si Blonde itu sering mengejeknya aib karena masih memakai marga Namikaze. Tak heran jika Naruto malas pergi ke Academy lagi.
"Hmm ?!, Hanya 3 jutsu dasar yang harus kau lakukan dan kau akan lulus cepat." Ucap Hiruzen memandang Naruto penasaran.
"3 Jutsu dasar seperti apa ?"
"Henge no Jutsu, Bunshin no Jutsu dan Kawarimi. Jika kau bisa menguasai jutsu tersebut maka kau akan lulus dari Academy itu. Apa kau sudah bisa Naruto ?" Tanya Hiruzen iseng.
"hanya itu?, kalau itu aku sudah bisa." Jawab Naruto dengan tampang Lugu.
"Oh!" Gumam Hiruzen santai memandangi langit biru yang indah. Burung-burung berkicauan, awan yang bergelombang dan angin udara yang se-WHAT?!. "...B-Bisa!. Kau bisa 3 Jutsu itu Naruto ?"
Melihat raut wajah Hiruzen yang terkejut, Naruto hanya tersenyum polos lalu mengangguk santai. Wajah Hiruzen berkerut menandakan dirinya mulai serius. Kini mereka tepat berada di samping toko bunga Yamanaka yang sedang tutup dan disekitar mereka hanya 3-5 Orang yang beraktifitas. "Lakulan tiga jutsu itu sekarang!"
"Ha'i" Jawab Naruto. Tangannya melakukan Handseal Henge dan jadilah dia seperti Iruka, Kawariminya dia bertukar dengan sebuah Pot didalam toko Yamanaka dan Bunshinnya dia melakukannya dengan Kage Bunshin. Hiruzen yang melihatnya sedikit terkejut lalu menatap intens pada Naruto.
"Darimana kau belajar itu ?"
"Dari buku di perpustakaan!" Jawab Naruto nyengir. Rambut Merah jabriknya bergoyang karena hembusan angin. Hiruzen tersenyum tipis, melihat Naruto yang saat ini mengingatkannya dengan 2 Orang yang berstatus sebagai Guru-Murid dengan cengiran yang sama persis dimasa muda mereka. Hiruzen menatap ke langit dengan pandangan bangga.
'Daun-Daun kecil Konoha akan terus tumbuh menjadi batang yang sanggup menopang Konoha dengan kekuatannya'
.
.
.
Naruto menelan ludah gugup saat berhadapan dengan Namikaze Minato -Ayahnya- diruang Hokage. Mata Biru Shaphirenya berulang kali menatap kearah Hiruzen yang hanya tertawa kecil. Yondaime Hokage itu tengah menatap intens pada Naruto dengan pandangan menyelidik. Anak kandungnya itu direquest Sandaime itu untuk bergabung dengan Team 3 yang kekurangan 1 Anggota Genin untuk mengikuti Tes kerja-sama Genin. Jujur dirinya sedikit bangga dan puas akan singkatnya Naruto menjadi Genin diumurnya yang ketujuh. Kalau Kushina mendengar ini pasti dia akan datang ke Mikoto dan membandingkan Naruto dengan Itachi yang sama-sama lulus Genin diumur 7 Tahun, Batin Minato tersenyum kikuk membayangkannya.
Tok-Tok-Tok !
"Masuk!" Ujar Minato.
"Permisi, Yondaime-Sama saya Aoi Rokusho datang menghadap." Ujar seorang Pria yang bernama Aoi.
"Hmm, ajak Namikaze Naruto ini ke Training Ground 3 untuk ikut Tes Genin bersama Team 3, Jika lulus maka Naruto akan masuk dalam Team 3 mengisi bagian yang kosong." Jelas Minato. Aoi menampakan ekspresi terkejut.
"A-anak ini, Yondaime-Sama ?."
"Ya, seorang Prodigi baru yang mungkin akan menyaingi Uchiha Itachi nanti." Jawab Minato tersenyum bangga pada Anak yang sudah lama tak dilihatnya sejak 4 Tahun lalu.
"Ha'i, Ayo Naruto-Sama." Ajak Aoi mendekati Naruto lalu Shunshin dengan Naruto menuju ke TG 3 meninggalkan 2 Kage yang kembali bicara masalah Prodigi baru.
.
.
.
###Training Ground Konoha 3###
Pooofth !
Aoi Rokusho dan Naruto sampai di sebuah Padang rumput disebelah air terjun deras yang mengalir kebawah seperti mata air. Disana Naruto melihat 2 anak berumur 12 Tahun berbeda gender.
"Sensei!" Pekik keduanya.
"Hmm, aku membawa satu anggota lagi untuk Team 3, jadi ayo kita mulai Tes Genin ini." Ujar Aoi mengagetkan dua anak itu.
"A-Anak ini, memangnya anak ini bisa apa ?" Dengus bocah laki-laki yang menatap Naruto remeh. Hell, siapa yang bisa terima jika ada anak yang berusia 5 Tahun dibawahmu ikut Teammu.
"Sudah-Sudah, Ini perintah Yondaime-Sama, jadi kita mulai Tesnya 5 menit lagi...Kalian harus bisa mengalahkanku dalam waktu 3 Jam atau sampai Tengah hari untuk lulus Ujian, Tapi kalau kalian tidak bisa mengalahkanku maka kalian tidak lulus menjadi Genin dan kembali ke Academy...Seriuslah, Aku tidak akan segan walaupun lawanku anak kecil." Jelas Aoi diakhiri menakuti Naruto. Naruto hanya memutar bola matanya. Sensornya berfungsi aktif permanen, jadi dia bisa tahu kalau dihadapannya ini hanyalah Sesosok Bunshin, sedangkan yang asli berada dibalik air terjun. Selain itu, Naruto juga bisa merasakan Hawa Buruk dalam diri Aoi. 10 Shuriken sudah siap dikedua tangannya, tangan kanannya memegang Shuriken yang dialiri petir elemennya sedangkan Shuriken ditangan kiri diselimuti elemen angin yang tajam dan dililiti Tali Kawat. "...Tes Dimulai dari...SEKARANG!"
Sreeet !
Futon: Fumakaze Shuriken
Wuuush !
Naruto melempar 10 Shuriken itu berbeda arah. 5 Shuriken angin yang membentuk seperti Fuma Shuriken melayang cepat ke Bunshin Aoi. Sedangkan 5 Shuriken teraliri petir mengarah ke air terjun.
Bunshin Aoi secara cepat menghindar kebelakang dan bersembunyi di balik Pohon-pohon hutan meskipun dia mengerti itu sia-sia. 5 Fuma Shuriken Angin itu memotong-motong Pohon dan terus mengikuti Bunshin Aoi yang semakin menjauh pergi. Sedangkan Aoi yang asli berhasil menghindari sengatan listrik diair dan sekarang menatap murka pada Naruto.
Hidate Morino dan Ishiya Fubuki membatu tak percaya melihat anak 7 Tahun yang mereka kira lemah bisa melakukan hal yang mematikan. Naruto masih terus mengendalikan 5 Shuriken Anginnya dengan benang Cakranya.
"Kau, Bagaimana bisa?!" Geram Aoi. Sedetik kemudian matanya membola dan dirinya langsung menghindar kesamping.
Wuuush !
Jraaash !
Darah mengucur dari pergelangan tangan kiri Aoi setelah terkena sayatan Fuma Shuriken angin Naruto yang datang dari belakang tadi. Mulutnya mendecih sebal akan Prodigi Namikaze itu.
Wuuush !
2 Shuriken Angin datang dari 2 Arah, Depan dan belakang. Tangannya merangkai Handseal.
Suiton: Suiryuudan
Groooaah !
Jraaaakh !
Seekor Naga Air terbuat dari Air terjun menangkis 2 Shuriken itu hingga hancur. Serangannya kembali menyerang Naruto yang masih berdiri tenang.
Doton: Doryuheki
Doton: Doryuheki
2 Lapis Dinding batu muncul dari depan Naruto dan menjadi tameng Naruto.
Duaaaarh !
Naga air itu menghilang bersamaan dengan hancurnya 2 dinding batu tadi. Idate dan Ishiya, pembuat Dinding tadi berdiri didepan Naruto dengan Kunai ditangan masing-masing.
"Kau teruslah menyerang, kami akan melindungimu" Ucap Idate.
"Hm" angguk Ishiya.
Naruto tersenyum tipis lalu kembali mengendalikan 3 Shuriken angin tersisa mengepung Aoi. Sedangkan Aoi saat ini harus tahan untuk tidak mengumpat karena bisa-bisanya dia yang seorang Low-Jounin bisa didesak oleh 3 Genin ini.
"Sial" Umpat Aoi lirih menghindari berbagai serangan 3 Shuriken angin itu. Beberapa kali tubuhnya sudah terkena sayatan. Naruto benar-benar tidak memberi Aoi kesempatan untuk melakukan Handseal.
Naruto mengalihkan perhatiannya sejenak pada Idate dan Ishiya. "Idate-Nii dan Ishiya-Nee, Kalian mempunyai elemen apa ?"
"Ahh, aku-aku punya Elemen Api dan tanah...Kalau Idate-Kun punya Elemen Tanah dan Air." Ujar Ishiya riang karena dipanggil kakak.
"Ishiya-nee, buat jutsu api yang besar, untuk Idate-nii lakukan jutsu air tipe serangan sesuai aba-abaku." Perintah Naruto.
"Ha'i" Jawab Idate dan Ishiya. Ishiya melakukan Handseal sedangkan Idate tengah siap-siap melakukan Handseal.
Katon: Goukakyu no Jutsu
Bllaaaarh !
Sebuah Bola api dengan diameter 2 Meter melesat maju ke arah Aoi yang terkejut. Naruto sejenak melepaskan tali kawatnya dan melakukan Handseal cepat dalam 2 Detik.
Futon: Daitoppa
Hembusan angin yang dasyat mendorong Bola api besar itu dan menyatu hingga Bola itu 2 kali lipat lebih besar.
"Idate-nii, sekarang!"
Suiton: Mizuriken
Belasan Shuriken air tercipta dan melesat mengikuti Bola api raksasa itu. Sedangkan Aoi disana terpaku kaget dan langsung melakukan Handseal.
Suiton: Suijiheki
Ombak air membentuk dinding besar didepannya dan...
BLUAAAARH !
Jsssst !
Ledakan besar terjadi mengakibatkan Aoi terlempar kebelakang dan menabrak Pohon.
Braaakh !
Aoi meringis pelan, belum sempat dirinya bernafas lega, belasan Shuriken air meluncur cepat kearahnya. Dengan tenaga tersisa dia menghindarinya.
Clab-Clab-Clab !
Cliiing !
"Huhh?" Gumam Aoi merasakan adanya benda tajam di lehernya. Matanya melirik kebelakang, Naruto sedang tersenyum dan sedang menodongnya dengan sebuah Kunai.
"Apa kami menang Sensei ?" Tanya Naruto membuat Aoi menggeram rendah dan pura-pura tersenyum bangga.
"Ya, Kalian Lulus Ujian dan mulai hari ini kalian resmi menjadi seorang SHINOBI."
.
.
.
Naruto berjalan pelan di daerah dekat Academy ninja. Dirinya sekarang memakai Kaos merah dengan gambar Phoenix diperut dan dia memakai Blazer hitam tanpa dibenik dengan lambang Uzumaki dibelakang. Sedangkan Celananya dia memakai celana Anbu biasa dan memakai sepatu khas Anbu juga. Ikat kepala Konohanya dipakai di pergelangan tangan kirinya lalu Rambut Jabriknya menutupi dahi Naruto. Naruto tepat berhenti di samping pohon dekat Academy dan duduk menunggu bel pulang Academy. Dirinya kesini untuk menjemput adiknya Naruko, untuk merayakan lulusnya dirinya menjadi Genin dengan makan Sushi dan Daging panggang di rumah. Naruto tersenyum tipis, Keluarganya masih memikirkannya.
Kedamaian ini, akankah terus ada. Naruto ingin menjadi kuat untuk menjaga kedamaian ini. Kalau perlu, dia akan melakukan apapun untuk menjaga Kedamaian. Ya, APAPUN!.
Kriiiing !
"YEAAAAY!" Pekik Naruko buru-buru memasukan bukunya kedalam Tas dan keluar Kelas duluan. Sampai diluar, iris biru Shaphirenya terbelalak melihat orang yang sangat dikenalnya. DiPipinya muncul semburat merah melihat kekerenan kakaknya. Memang sudah lama Naruko kagum pada Kakak merahnya yang satu ini. Bagaimana tidak ?, Kakaknya ini sangat Calm dan Cool secara bersamaan, setiap tersenyum pasti seperti ada kupu-kupu disekelilingnya. Itulah kenapa Kakaknya memiliki banyak Fangirls di Academy. Alasan kenapa Naruko sering mengejek Naruto ialah karena malu nanti ketahuan Kagum pada kakaknya sendiri. Tsundere ?, Mungkin.
"Hmm?" Gumam Naruko menyeringai jahil ketika melihat kakaknya masih melamun. Princess of Prank, julukannya ini bukan main-main ya. Pernah suatu hari dia mengecat 4 Patung Hokage dengan gambar Absurd. Shodaime yang tersenyum dengan gigi ompong, Nidaime yang matanya dibuat seperti Puppy Eye, Sandaime yang dibuat mirip kera dan terakhir ayahnya yang seperti karakter melambai. Mengingatnya kembali sungguh indah, Apalagi Cat itu merupakan Cat permanen sehingga butuh 3 Bulan lamanya untuk membersihkan Cat itu. Khukhukhu, waktunya Princess of Prank mengerjai Prince of Academy. Naruko perlahan mendekat tapi sayangnya Naruto yang juga seorang Sensorik bisa merasakan kehadiran Naruto apalagi niat buruknya yang membuat Naruto sedikit merinding. Hell, untung saja Sensornya tidak terlalu peka sehingga dia tidak dapat merasakan Hawa Negatif Kyuubi Yin yang sangat besar sekali.
"Naruko!" Panggil Naruto. Naruko cemberut karena aksi pranknya tidak jadi.
"Hm?" Gumam Naruko mendekati Naruto. Secara tidak sengaja matanya melihat ikat kepala lambang Konoha di lengan kiri Naruto. "HAAAAAAHHH!"
"..." Naruto hanya memiringkan kepalanya bingung melihat adiknya yang berteriak kaget sambil menunjuk dirinya. Ada apa dengannya ?, apa dia baru saja mengetahui ketampananku ini ? - Batin Naruto narsis.
"K-K-K-K-K-K-K-K-KAU SUDAH JADI GENIN." Teriak Naruko tak percaya. Naruto mendesah lelah, kemudian menceritakannya dari awal dia menguasai Bunshin.
.
.
.
1 Bulan telah berlalu sejak resminya Naruto menjadi Genin. 20 misi rank D sudah Team 3 kerjakan dalam 1 Bulan ini. Kini mereka tengah protes pada Hokage untuk memberikan misi yang lebih tinggi.
"Ayolah Hokage-Sama, beri kami misi yang lebih tinggi." Mohon Idate. Diberi anggukan oleh Ishiya. Naruto hanya diam saja.
"Hahh, tidak bisa sekarang, Misi rank C masih kosong." Ucap Minato jujur.
"Kalau begitu misi rank B saja." Ujar Idate.
"Hmm?!, Baiklah. Kuma, panggil Asuma dan Kurenai kesini sekarang." Ucap Minato memberi pesan pada Anbu Kuma yang ada di atap.
Tak lama kemudian Kurenai dan Asuma masuk kedalam Ruang Hokage.
"Ada apa Yondaime-Sama ?" Tanya Asuma bingung + sedikit kesal. Hell, tadi mereka baru saja Kencan mumpung tidak ada Misi tapi malah dipanggil kemari.
"Hmm, Kalian kupanggil kesini untuk mengikuti misi rank B bersama Team 3 ini...Kalian akan mengawal seseorang ke desanya dengan selamat." Ucap Minato serius. Team 3 (Aoi ikut misi lain), Asuma dan Kurenai mendengarkan dengan jelas. "...Nama Client kita bernama Kurogane Hiroko..."
Asuma mengernyit, Kurogane !, marga yang cukup Familiar ditelinganya.
"...Dia adalah kepala Clan Kurogane yang baru dari negara Tanah..."
Hmm, Kurogane dari Negara Tanah ?!.
"...Tepatnya kalian akan mengawal dia sampai kedesanya...Iwagakure'."
Asuma mangut-mangut mengerti, dia mengerti sekarang, kalau tidak salah Clan Kurogane adalah salah satu Clan pendiri Iwagakure. Hmm, benar-benar !.
Iwagakure!
NANNNI IWAGAKURE!
DESA YANG DIPIMPIN OLEH KAKEK TUA OONOKI YANG SANGAT DENDAM DENGAN YONDAIME ITU.
Asuma menghela napas, ini sama saja dengan Misi bunuh diri jika ada anggota Namikaze diteam ini.
