Jelaslah cerita ini tidak akan dimulai dengan bagaimana perasaan mereka tumbuh. Mengetahui dari mana awalnya pun sampai sekarang masih menjadi misteri.

Dimulai dari kegiatan bola voli. Pandangan mereka bertemu, satu penuh dengan rasa percaya diri yang lain melihat dengan tatapan merendahkan.

"Heh, lihat saja aku akan mengalahkan si 'Raja lapangan' ini dan menjadi anggota reguler hanya untuk mencemoohnya," batin Tsukishima Kei dengan dongkol, entah dapat dari mana ia perasaan ingin menginjak-injak wajah seorang Kageyama Tobio serta membuatnya putus asa.

Tapi ia salah, mereka menang pada akhirnya.

Meski Kei sudah memanas-manasi mereka tapi tida berpengaruh.

"Aku yang akan memukul bolanya! Walau bagaimanapun kau melemparnya aku akan datang dan memukulnya!" si matahari itu berseru dengan percaya diri, Kei bahkan tak mau mengingat dengan jelas apa yang di katakannya.

Ia hanya ingin si Ou-sama melihatnya.

Ada maksud apa sebenarnya dia ini?

Mereka malah seperti bermesraan di lapangan bola voli daripada bertanding dengannya.

Baiklah sepertinya Kei harus mulai sedikit serius menghadapi mereka.

Tunggu dia sebenarnya ingin memblok bola atau pandangan Hinata terhadap Tobio?

Mungkin kedua-duanya karena dia sebelumnya tak pernah seserius ini mengenai bola voli sejak kejadian degan kakaknya dulu, Kei memiliki ambisi untuk memenangkan pertandingan kali ini walau ia menutupinya dengan sikap biasa saja.

Dan begitulah pertandingan antara Tsukishima Kei dengan Kageyama Tobio berakhir dengan di menangkan tim lawan.

Kei mulai menimang-nimang untuk undur diri dari klub voli.

"Kau juga pakailah!" salah satu senpainya dengan ramah memberinya jersey tim karasuno untuk pertama kalinya. Secara terbuka mencoba membawanya bergaul dengan mereka.

Kei akan menolaknya, "Tidak, Aku nanti saja..."

"Kau malu, ya?" Kei kembali kesal, senpai botaknya belum selesai, "Jangan dipikirkan. Pakailah. Pakai,"

Kei menyerah dan memakainya, mereka berbaris dengan menggunakan jersey itu. Dia memakai wajah bosannya bahkan ketika Hinata memamerkan jerseynya.

Lalu Takeda-sensei memberitahukan jika mereka akan berlatih tanding dengan Aoba Johsai. Tapi kenapa dengan wajah yang dibuat oleh Ou-sama?

Kei akan mengetahuinya dan menjadi dongkol sendiri. Biarkan cerita itu untuk lain kali.

Sekarang adalah bagaimana dia bertemu secara resmi berhadapan dibatasi oleh net melawan Raja lapangan Kegeyama Tobio dan seperti apa perasaannya saat itu, cerita lain untuk lain hari.


Sisanya saya serahkan kepada para pembaca sekalian, sedih deh liat pairing sama fandom ini keliatan sepi sekali. Tapi gak apa-apa. Saya bisa melakukan investasi di sini, Muahahahah!

Ok ini gaje, jelek pula, pendek pula. Oh sudahlah.

HQ! bukan punya saya, saya lupa siapa yang punya.