You and I
Chicken Blossom present
Naruto by Masashi Kishimoto
AU, OOC
Pairing SasuSaku
Dont like dont read!!
Chapter 1
Sakura Pov
Kriiiingggg...kriiiinggg...kriiinnggg
Suara jam terdengar begitu nyaring didalam sebuah kamar yg bernuansa pink. terdapat seorang gadis yg masih bergulung dibawah selimut. terlihat sebuah surai merah muda yang menyibak selimutnya dengan kasar. wanita merah muda tersebut mengambil jam tersebut dan melihat angka yg tertera didalamnya, matanya terbelalak kaget saat melihat angka tersebut. "Kyaaaa... sudah jam 7? aku tidak boleh telat!!!..." dengan secepat kilat gadis bersurai pink itu langsung berlari menuju kamar mandi yg terletak didalam kamarnya.
10 menit selesai mandi dia pun bergegas mencari pakaian dan berdandan sesimple mungkin. Menggunakan setelan rok berwarna krem selutut dan kemeja berwarna peach. Setelah selesai dia langsung menyambar tas selempangnya dan bergegas pergi dari dalam rumahnya.
Aku sampai lupa memperkenalkan diri. Namaku Haruno Sakura, usiaku ya masih terbilang muda yaitu 25 tahun, pekerjaanku sangat mulia yaitu seorang Dokter. Kalian tau aku Dokter apa? jangan kaget bila kuberitahu kalau aku ini seorang Dokter bedah. Asal kalian tahu aku bisa menjadi Dokter karena beasiswa yang kuterima disalah satu Universitas kedokteran ternama di Jepang. Aku tinggal sendiri di Tokyo, setelah lulus SMP dan diterima di SMA ternama di Tokyo dan karena pekerjaanku ini sampai sekarang aku masih tinggal disini. Kalau kalian tanya orangtuaku tinggal di daerah Osaka, ya aku sih bukan dari kelurga kaya raya seperti teman-temanku, kedua orangtuaku hanya seorang pedagang buah dan sayur. Sepertinya sudah dulu ya perkenalannya.
"Ohayou Haruno sensei!" beberapa perawat yang melihatku menyapa seperti biasanya. tak sedikit pasien yang mengenalku jg ikut menyapaku di pagi hari ini.
"Ohayou minna" sapaku ramah pada semua orang
"Sakura, sekarang sudang jam berapa? waktunya untuk memeriksa pasienmu kan?"...
"Shimattaa!!! aku lupa , baiklah... arigatou Shizune san"
.
.
.
Seorang pemuda tampan tampak sedang sibuk berkutat dengan laptopnya, sepertinya dia sedang mengerjakan sesuatu yang sangat penting, sampai mengacuhkan seekor makhluk kuning menyebalkan yang pagi-pagi sudang membuat moodnya hancur karena kedatangannya dikantornya.
"Oyyy teme sampai kapan kau mau mengacuhkanku?" tanyanya dengan seenak jidatnya tanpa melihat situasi tuan muda kita satu ini
"Temeeee... ayolah kau ikut kan?" paksa Naruto
"Teemeee!!... teeemeee!!..."
"Naruto... sekali lagi kau ribut dan mengganggu pekerjaanku.. ku hajar kau!." Delik Sasuke dengan deathglarenya.
Sedangkan yang diberi tatapan hanya senyum-senyum tak jelas
"Baiklah aku takan mengganggu. Tapi kau janji ya besok datang!."
"Lagipula ini acara terakhiran kan sebelum Neji melepas masa lajangnya. Ya itung-itung kita berkumpul sambil merayakan pesta untuk Neji, dan juga karena sudah lama kita tidak berkumpul." Jelas Naruto panjang lebar
"Aku sibuk dobe. Besok banyak pekerjaan yang harus kukerjakan."
"kita mengadakan acaranya malam ko sekitar jam 7/8 malam teme"
"Hinata tidak mencarimu?"
"Aku sudah bilang dan dia juga mengizinkan. mungkin.. dia ingin melihat sepupunya bahagia hahaha..." tawa Naruto
"Lagipula ini kan pertama kalinya kan kau ikut acara ini, selama ini kau kan sibuk mengejar pendidikanmu dan pekerjaanmu diluar negeri. Jadi ini kesempatan kita untuk berkumpul"
"Bagaimana? kau tetap ikut kan?..."
"..." tak ada jawaban dari Sasuke
"Ngomong-ngomong kau, tidak tertarik karena... merasa kalah kan?" saut naruto
"..." sasuke tetap tidak bergeming
"Hey sekarang hanya tinggal kau sendiri yang belum menikah... apa kau tak iri melihat Neji?"
"Naruto... jika sekali lagi kau bertanya kubunuh kau!" seru Sasuke tajam
Melihat aura Sasuke yang berubah menjadi hitam dan menyeramkan, Naruto beranjak pergi
"Baiklah aku akan pergi... sekarang aku akan kembali ke kantorku.. ja nee"
Sasuke pov
Pria tampan yang tadi berbincang dengan sahabatnya, kini tengah terdiam sambil menghela nafas. Dia menatap lurus kedepan, entah kenapa dia jadi memikirkan hal ini. Sesuatu yang baru saja di ucapkan oleh sahabatnya. Pria yang bernama Uchiha Sasuke ini memang terbilang cukup ralat bahkan sangat sempurna dimata wanita, pasalnya Sasuke ini memiliki wajah yang tampan bagaikan pangeran dan dia juga mempunyai tubuh yang tinggi dan atletis membuat kaum hawa ingin selalu memandangnya. terlebih lagi tatapan matanya yang berwarna hitam dan tajam rambutnya menjulang kebelakang. serta tak lupa dia dari keluarga kaya raya yang bahkan terkenal bukan hanya di Jepang. Uchiha Sasuke pun mempunyai otak yang cerdas karena dia yang sekarang ini sudah menjadi direktur utama di perusahaan yang didirikannya sendiri. Karena itu dia takkan susah untuk mencari wanita, karena wanita itulah sendiri yang datang padanya. Bahkan sejak dia pindah ke luar negeri untuk melanjutkan studi nya banyak sekali wanita-wanita bule yang mendatanginya. tetapi sampai sekarang si bungsu Uchiha ini masih tetap betah dengan kesendiriannya. Pasalnya selama 24 tahun hidupnya ini dia tak pernah membawa seorang gadispun ke hadapan orangtua nya maupun teman-temannya. Tak sedikit orang yang bertanya tentang hal itu padanya. Contohnya Ibunya yang selalu menyinggungnya untuk kapan bisa menikahkan putranya ini, karena diantara teman-teman Sasuke hanya dialah yang belum menikah, kecuali Neji yang minggu depan akan melangsungkan pernikahannya. Lalu Ibunya selalu membandingkan diusianya yang sekarang ini Kakaknya dulu Itachi sudah menikah bahkan sudah mempunyai anak. Dan teman-temannya pula seperti sahabat pirangnya ini yang selalu cerewet menanyakan kapan Sasuke akan mengenalkan kekasihnya itu.
"Ah sudahlah untuk apa aku memikirkan hal itu. Aku masih belum tertarik untuk membuat komitmen dengan seorang wanita" ucapnya dalam hati
Jam makan siang pun tiba. Sakura yang hendak pergi ke kantin tiba-tiba menghentikan langkah kakinya karena ponselnya yang bergetar.
"Ah dari Ino?..."
"Halo Ino?"
"Sakura..." seru ino yang membuat Sakura kesal karena telinganya yang menjadi korban
"Ino ada apa?! kau membuat telingaku sakit" seru Sakura
"Maaf.. hehe aku hanya rindu padamu Sakura"
"Heyy kukira kau akan melahirkan ternyata hanya rindu saja?"
"Kau ini kau kira kandunganku sudah masuk berapa bulan haah?!"
"Sudahlah Ino ada apa? kau jarang sekali menghubungiku... semenjak menikah"
"Kau ini jahat sekali jidat padaku. Padahal... aku kan ingin mengajakmu pergi"
"Pergi? kemana?..."
"Kesuatu tempat yang menyenangkan"
"Kau ini tidak jelas. Aku ini sibuk Ino"
"Ayolah Sakura kau ikut saja, pokonya menyenangkan"
"Kemana memangnya Ino? kalau tidak jelas aku tidak mau!"
"Kita akan mengadakan pesta untuk"
"Pesta?"
"Memangnya Sai ulangtahun?"
"Isshhh... pesta untuk Tenten dan Neji!"
"Aku lupa Ino. Mereka menikah bulan ini ya?"
"Iyaa jidat sayang. Makanya aku mengingatkanmu.. aku tau kau pasti lupa karena saking sibuknya di Rumah Sakit"
"Kapan pestanya?"
"Besok. Kau bisa kan?"
"Besok? ya ampun aku besok ada jadwal operasi"
"Pokonya besok kau harus datang. Kami semua sudah menyiapkannya Sakura!"
"Baiklah aku akan minta tukar jadwal sementara..."
"Okee ku tunggu besok ya"
Sakura mematikan ponselnya. setelah asik mengobrol dengan Ino, Sakura sampai lupa dengan tujuanya yaitu ke kantin untuk makan siang. "Waktuku terbuang karena basa basi Ino" ucapnya
Waktu sudah masuk senja hari, tiba-tiba saat berjalan di Lobby, Sakura mendengar seseorang yang memanggilnya.
"Sakura chan...!!"
"Naruto?"
"Kau kenapa? bingung dan kaget sekali sepertinya"
"Kau... tau Rumah Sakit tempatku bekerja?"
"Hehe... kalau itu sih urusan gampang" cengir Naruto
"Sudahlah tidak penting. Ada apa kau kemari? inikan sudah hampir malam"
"Aku hanya ingin mengajakmu untuk datang ke acara besok."
"Oh itu. Aku sudah tau"
"Baguslah. Besok jangan lupa datang ya kita bersenang senang Sakura chan" seru Naruto dengan senyuman rubahnya
"Ya aku akan datang pulang bekerja nanti"
"Baik! apa kau perlu dijemput?"
"Tidak perlu aku bisa naik taksi"
"Okelah kalau kau ingin dijemput kabari saja aku. sepertinya aku tidak bisa lama-lama karena Hinata chan sudah menungguku dirumah. Ja nee!" pamit Naruto
Keesokan harinya...
Pagi-pagi sekali Sakura sudah disibukan dengan jadwal pemeriksaan yang sangat padat, karena hari ini yang harusnya Sakura lembur dan ada jadwal operasi ditukar alihkan kepada temannya. Karena janji yang sudah ia buat dengan Ino dan Naruto. bahkan Sakura sampai lupa sarapan pagi karena berangkat lebih pagi dari biasanya. Waktu pun terasa cepat hingga sekarang sudah memasuki jam makan siang, tetapi pasien Sakura masih banyak yang belum ditangani, juga ia masih harus mengerjakan laporannya.
"Kapan pekerjaanku akan selesai?..." keluhnya
tiba-tiba Shizune datang menghampirinya.
"Sakura, kau sebaiknya istirahat dulu. Ini sudah waktunya makan siang"
"aku ingin menyelesaikannya cepat-cepat Shizune San. karena sore ini kan aku ada acara"
"Walaupun begitu kau harus tetap makan siang Sakura!"
"Iya nanti aku akan makan siang hehe..." seru Sakura sambil tersenyum
Di tempat Sasuke...
"Teme, sudah selesai?" seru si pria jabrik yang tiba-tiba saja masuk keruangan Sasuke
"Apa kau tidak bisa melihat?" seru Sasuke sarkastik
"Heyy bisa kau percepat tidak? sekarang sudah jam berapa teme"
Sasuke tidak memperdulikan omongan sahabat kuningnya ini. Dia tetap berkutat dengan laptop dan berkas-berkasnya. Naruto sudah bosan menunggu pasalnya kalau dia duluan pergi, si bungsu Uchiha ini pasti akan langsung pulang. Nah maka dengan menunggunya seperti ini lah agar bisa membuatnya ikut. Walaupun harus menunggu lama dan mengorbankan Hinata.
Sasuke menutup laptop dan merapikan berkas-berkasnya. Naruto yang melihatnya langsung beranjak mendekati Sasuke.
"Sasuke ayooo!"
"Naruto aku lelah, aku ingin pulang saja"
"Hey justru agar kau tidak lelah kita bersenang senang dan refreshing temee. ayoolah kita minum-minum temee!" ajak Naruto meyakinkan
"Hn."
Sasuke pergi begitu saja, dan Naruto membuntutinya sampai berhasil mengajaknya.
Ino yang pergi bersama Sai tiba bersamaan dengan Hinata. mereka langsung ke tempat pemesanan, dan merapikan segalanya. Tak lama datang pasangan baru Shikamaru dan Temari yang langsung ke tempat Ino dan yang lainnya, dan setelah beberapa menit dua buah mobil terparkir, dan keluarlah dua pria tampan yang langsung memasuki tempat tersebut. sekarang sudah hampir waktunya dan Neji Tenten juga sebentar lagi sampai tempat tujuan. Tetapi salah satu orang yang belum datang juga membuat Ino sedikit kesal. Ino yang hendak keluar tiba-tiba saja terkejut dengan tiga orang yang dikenalnya masuk. Sakura ternyata datang bersamaan dengan pasangan Neji dan Tenten.
Setelah semua masuk dan berkumpul. Sakura terkejut karena melihat seseorang yang tengah duduk di pojok ruangan yaitu seorang yang sangat dikenalinya walaupun sudah lama tidak bertemu. Ia tak menyangka dapat bertemu kembali dengannya. Tiba-tiba suara seseorang membangunkan Sakura dari lamunannya, dan mendekatinya.
"Sakura chan..." seru Hinata
Detik itu pun saat Hinata memanggil nama Sakura, Sasuke langsung mengalihkan pandangannya kearah sumber suara. Sasuke melihat seorang gadis pink tersebut dan secara kebetulan Sasuke dan Sakura saling menatap satu sama lain. Tak lama Sasuke langsung mengalihkan pandangannya kembali, kebalikannya dengan Sakura yang tiba-tiba menjadi semakin gugup karena baru saja bertukar pandang dengan Sasuke.
"Eehh Sakura chan... ada apa?"
"A-ano tidak ada apa-apa Hinata. Sudah lama ya kita tidak bertemu" seru Sakura yang pura-pura mengalihkan
"I-iya Sakura chan. apa kabar?"
"Baik Hinata. Kau sendiri?"
"Aku juga baik Sakura chan"
Setelah menanyakan kabar dan yang lainnya kemudian semuanya kembali ke acara untuk pesta sang pasangan.
"Hey kalian telat! kami sudah menunggu daritadi" seru Shikamaru
"Kalian berdua selamat yaa akhirnya menikah juga" Temari langsung memberikan selamat
"Iyaa terimakasih Temari." Tenten membalas
Sakura yang bergabung dan duduk kini sedang gugup karena berada dihadapan sang bungsu Uchiha yang tak lain sahabatnya sejak sekolah dan sekaligus cinta pertamanya.
"Sasuke Kun..."
TBC
