Somehow, it doesn't work properly

Pairing : Eric/Alan

Summary : Suatu hari, Alan ingin menjalankan tugasnya sendirian. Dia tidak ingin didampingi oleh Eric. Dia pergi ke dunia untuk mencabut nyawa dengan tampilan lain supaya tidak mudah dikenali Pencabut Nyawa yang lain. Apa yang dilakukannya? Mampukah dia menjalankan tugasnya tanpa Eric?

Disclaimer : All characters belong to Toboso Yana and the owner of Kuroshitsuji Musical 2

Warning : man cross-dressing! meaningless, miss-typo! Don't like, don't read!


Grim Reaper Dispatch Society, 5.00 pm

"Alan Humphries, ke ruanganku sekarang."

Laki-laki berwajah pucat itu sebenarnya masih sibuk mengerjakan laporan minggu kemarin. Tugas dia di bidang administrasi Shinigami Dispatch Society ini seakan tidak ada habisnya. Mau bagaimana lagi? Dialah yang harus mengumpulkan semua laporan para Pencabut Nyawa lainnya, dan harus diserahkan kepada William T. Spears di akhir minggu. Apalagi dia sendiri punya target yang harus dicapai.

"Anda memanggil saya, Sir William?"

"Ya, ini list baru yang harus kau kerjakan. Bagikan juga kepada yang lain."

Alan menaikkan kacamatanya dan mulai memeriksa list itu lembar demi lembar. Dia memastikan datanya sudah lengkap, termasuk lokasi dan jam yang ditentukan. Pencabut nyawa tidak boleh mencabut nyawa lebih atau kurang dari jam yang ditentukan.

"Akan saya berikan kepada yang lain, Sir William. Ada lagi?"

"Laporan akhir minggu ini, Alan?"

"Oh, ya. Sedang saya kerjakan. Nanti akan segera saya letakkan di meja Anda, Sir."

"OK, kembali ke tempatmu."

Setumpuk list itu kemudian dibawa keluar oleh Alan dan mulai dibagikan kepada semua Pencabut Nyawa. Serentak setelah dia membagikannya, para Pencabut Nyawa langsung menjalankan tugasnya ke dunia. Namun hal yang sama tidak terjadi pada Alan. Setelah dia mendapat list miliknya sendiri, dia langsung memikirkan sesuatu.

Selama bertugas, dia tidak pernah melakukan tugasnya sendirian. Dia selalu didampingi rekannya, yang sudah lebih senior darinya, Eric Slingby. Ini pun bukan keinginannya, melainkan diperintahkan oleh William karena satu alasan. Semua ini berkaitan dengan kesehatannya yang sedang terganggu. Tenaganya sangat dibutuhkan di kantor ini sehingga William tidak mau mengambil resiko memberiarkannya bekerja sendirian. Maka itu dia harus selalu didampingi Eric ke mana pun dia bertugas.

"Peduli setan, aku akan berangkat sendiri malam ini!"

Tadinya Alan mau meminta izin kepada William kalau dia akan bertugas sendirian. Namun pria berwajah dingin itu pasti tidak akan mengizinkannya. Tidak ada pilihan selain dia pergi diam-diam, tanpa sepengetahuan William, atau pun Eric.

Dia membaca kembali list yang diberikan oleh William. Ada kira-kira 10 nama manusia yang harus dia ambil nyawanya malam ini. 6 berada di tempat yang berbeda, dan empat lagi dalam satu tempat yang sama. Yang menarik perhatiannya adalah keempat nama terakhir ini akan menghadiri sebuah pesta.

"Hm…pesta ya? Seperti apa pesta yang diadakan manusia? Kenapa sampai ada yang mati di pesta itu?"

Dalam pikirannya, dia ingin sekali menunggu waktu mencabut nyawa sambil menghadiri pesta ini. Tetapi penampilannya akan sangat mencolok jika dia hanya mengenakan setelan jasnya yang biasa, atau menggantinya dengan tuxedo. Dia harus menyamar agar tidak dicari oleh Pencabut Nyawa lainnya, termasuk Eric.

"Aku punya ide!"

Dia meninggalkan meja kerjanya dan pergi ke dressing room di dekat ruang senjata. Dia mengunci pintu ruangan itu dan memastikan tidak ada yang melihatnya masuk ke sana. Dia berdiri di depan kaca. Dia membuka jasnya, dan kemudian dengan satu petikan jari, dia merubah pakaiannya dengan gaun pesta, lebih tepatnya gaun perempuan.

*snap!*

"Hm…warnanya cerah sekali, ganti!"

*snap!*

"Tidak warna pink, terima kasih."

*snap!*

"Ungu boleh, tapi aku akan terlihat tua."

*snap!*

"Bagus, warna gelap sepertinya lebih baik."

Setelah mendapat gaun yang cocok dan tata rias yang cocok, Alan kemudian pergi meninggalkan Dispatch Society dengan tampilan baruya.

To be continue~