The First Time!
Kuroko no Basuke (c) Fujimaki Tadatoshi
WARNING: OOC, Gaje, Aneh, Absurd, humor ngga dapet
CATATAN (Tolong dibaca sebelum melanjutkan ke cerita): Hai minna-sama! Saya.. Maksud saya, Kita adalah author baru di fanfic ini. Kami dua author yang menjadi satu akun dan terdiri dari Author Sa, dan Author Jar. Baiklah, pada fanfic ini akan ada beberapa tokoh asing. Tokoh-tokoh tersebut bukan siapa-siapa hanya untuk menambah konflik dalam cerita ini saja^^ dan... Disini pemeran utama atau tokoh 'aku' adalah seorang perempuan yang... (Baca saja :D)
Jika Tidak suka, silahkan meninggalkan cerita ini (kita tidak mengharapkan itu terjadi! ). But...
HOPE YOU ENJOYED!
Haii, namaku.. Ki Joko Stupid (?).
CUT! Ulang! Ulang!
#Wait a Moment#
Haii, namaku Ki Joko Stu- #SLAP *gunting merah kinclong silau aww (?) Terbang*
CUT!
Yang Benar, baka!
Okee okee~~ sumimasen!
#A few minutes#
Haii namaku Yuuki Ryin, panggil aja Yuuki atau bisa dipanggil bidadari surga *GoM muntah*. Oke maaf-_- umurku sekarang- (GoM: 75!) *Lempar pisau ke GoM*
#A Few Minutes (again)#
Umurku 15 tahun. Aku lahir tanggal 30 Juli dan mempunyai bintang Leo. Sekarang aku bersekolah di Teikou High School #akhirnya waras. bersama dengan mereka! *tunjuk GoM* Sekumpulan monyet purbakala yang tinggal melayang di Surga nan jauh disana. *ditabok*
(Yang benar Yuuki-chan/ Yuuki Ryin/ Yuukicchi/ Ryin/ Yuuki-chin!)
Sumimasen. Baiklah, Aku deskripsikan sedikit tentang diriku. Aku cewek (ya iyalah) tinggiku sekitar 163, rambutku berwarna blonde, panjang, dan bergelombang, kata teman-temanku aku cantik (alhamdulillah), baik, dan pintar, aku suka basket, aku tinggal dikeluarga yang lumayan berkecukupan. Sekiranya itulah diriku!
Hari pertama Sekolah di Teikou High School! Pagi jam 06.45. "Oh My, sudah jam seginii! Aku bisa telatt!" Batinku, Yuuki Ryin. Telat? Ya telat, hari pertama masuk memang dimulai jam 07.00. Sedangkan aku masih didalam sebuah ruangan dengan warna dinding perpaduan antara biru, ungu, dan putih, dengan motif bulat-bulat garis yang sedikit terlihat transparan berwarna abu2 muda. Ruangan ini lebih tepatnya adalah kamarku! "Nee-san! Ayo cepat! Sudah jam segini niih nanti aku telat! huweee! *guling-guling* (ini agak lebay)" Teriak Yuuto adik laki-lakiku yang cerewet. Tapi Yuuto dan aku itu mirip loh. Warna rambut sama-sama blonde. Bedanya, Yuuto anaknya cerewet, sedangkan aku tidak terlalu cerewet.
Skip Time.
Akhirnya aku sukses masuk sekolah tepat waktu. Ya, dengan segala perjuanganku, salah satunya adalah aku lari-lari dirumah untuk mencari sepatuku dan hasilnya saat aku menuruni tangga aku terpeleset dan dengan indahnya jatuh nyungsep (?) Dibawah tangga. Di Teikou High School sangat ramai. Aku segera mencari barisan kelas 1-4, atau bisa disebut kelasku. Untung aku segera menemukannya. Aku pun langsung baris seperti anak-anak lainnya. Tunggu, mengapa harus berbaris? Jawabannya hanya Tuhan yang tau. Bercanda, kita akan melakukan upacara atas masuknya murid baru di Teikou High School ini. Beberapa saat upacara berlangsung. Aku mengikutinya dengan baik. Dan ada pemandangan yang lucu disini. Aku melihat ke barisan laki-laki kelasku 1-4 dan mendapati ada pelangi disana (?). Maksudnya ada 6 cowok yang berambut berbeda yang kalau digabung mirip pelangi! Ada warna Merah, Kuning, Hijau, Biru tua, Biru muda, dan ungu. Mirip pelangi kan?
Beberapa saat, upacara telah usai, setelah itu dilanjutkan dengan pengenalan guru, osis, dan berkeliling sekolah untuk jualan. Ralat untuk mengenal lingkungan sekolah Teikou ini. Setelah berkeliling murid-murid bisa masuk ke dalam ruang kelas.
Di Teikou High School memang mempunyai fasilitas yang cukup bagus. Kelasku memiliki 23 murid, bangku disini modern bukan kayu, setiap bangku terdapat headphone dan micnya, ruang kelasku berwarna putih, terdapat 2 papan, LCD, TV, AC, Rak buku, lemari, lampu (?), kulkas kecil, dan tidak ada meja guru *oke sip* ralat, 1 meja guru beserta kursinya menghiasi depan kelas.
Saat masuk kelas aku langsung mengambil tempat duduk nomer 3 deretan pertama dekat pintu yang otomatis dekat jendela. Awalnya aku duduk sendiri hingga pada akhirnya.
"Hai!" Ucap seorang anak cewek yang berambut pink muda panjang dan memiliki F-Cup *ini ngga penting* menghampiriku. "Boleh aku duduk disebelahmu?" Tanyanya padaku.
"Tentu!" Aku langsung bergeser untuk menyisakan tempat duduk untuknya. Oh iya 1 bangku ada 2 meja untuk 2 murid.
Perempuan pinky itu langsung duduk disebelahku.
"Oh iya, salam kenal Satsuki Momoi desu! Panggil aku Momoi. Dan siapa namamu?" Dia bertanya lagi padaku.
"Hmm, Yuuki Ryin desu, bisa dipanggil Yuuki." Jawabku. Dia tersenyum.
"Aku suka rambutmu" ucapnya. Aku hanya tersipu dan tersenyum.
Beberapa saat, aku teringat dengan 6 cowok rainbow itu. Sontak aku mencari-cari mereka. Dan aku menemukannya. Si Hijau megane duduk bersama si Ungu Berbadan besar di deretan ketiga baris yang sama denganku. Si Navy Blue kulit tan dan si Blonde cowok cantik (?) duduk tepat didepanku. Si Baby Blue duduk di bangku paling depan deret nomer 2, entah mengapa dia masih duduk sendiri padahal dia didepan sendiri. Terakhir si Merah duduk paling belakang dideret terakhir dari pintu alias mojok *kasiaan*.
Hari pertama memang tidak terlalu padat. Mungkin hanya beberapa pengarahan dari wali kelas. O iya wali kelasku bernama Fujimaki Tadatoshi dipanggil Fuji-sensei. Setelah beberapa pengarahan, sensei membentuk kelompok yang terdiri 8 orang yang berarti ada 3 kelompok. Dan mungkin aku lagi "beruntung" karna aku satu kelompok dengan Momoi. Semua murid berkumpul dengan kelompoknya masing-masing dan aku juga. Aku berkumpul di kelompok 2. Tapi ternyata aku ngga sepenuhnya beruntung. 6 orang lainnya di kelompokku adalah 6 cowok rainbow tersebut-_- ingin rasanya aku tertawa, memotong sebagian dari rambut mereka kususun membentuk pelangi dan kutempel di papan. Tapi, itu mana mungkin terjadi, karena jika itu terjadi maka akan ada luka lembam di mukaku.
Karena Fuji-sensei menyuruh kita berkelompok untuk berkenalan. Maka aku dan grupku mulai berkenalan. Perkenalan dimulai dari si Merah.
"Namaku Akashi Seijuuro. Umur 16 tahun. Panggil saja Akashi" kata si pemilik nama Akashi sambil bermain gunting. Ya, singkat padat dan tidak jelas *dilempar*
"Permisi. Mm.. Kenapa kau dari tadi memainkan gunting?" Tanyaku.
"Aku suka gunting." Jawabnya.
Hening sejenak.
"Orang yang tidak patuh padaku akan kuhukum dengan gunting ini" lanjutnya. Seketika itu anggota grup 2 langsung merinding disko.
Lanjut, si Kuning mulai berbicara. "Hai semuanyaa! Namaku Ryouta Kise! Panggil saja Kise atau Ryouta atau apa sajalah sesuka kalian! Umurku 16 aku seorang model! Shalala goes on~~!" Katanya sambil mengeluarkan aura blingblingkinclong. Oke sepertinya dia sedikit cerewet._.
Lanjut. Si Hijau. "Namaku Midorima Shintarou. Umur 16. Aku penggemar Oha-asa, nanodayo" katanya dengan logat Tsundere.
"Ngg. Apa itu Midorimacchi?" Tanya Kise dengan wajah yang kepo setengah hidup (?)
"Ini peyek (?). Lucky Item cancer hari ini, nanodayo. Dan jangan memanggilku dengan nama itu, nanodayo" jawabnya serius.
"Tetapi, aku sudah terbiasa menambahkan kata 'cchi' pada nama orang yang kuhormati ssu!" Balas Kise.
Aku tertawa kecil. Tapi aku langsung terdiam karena mereka semua menatapku.
"Giliranmu Yuuki-chan" bisik Momoi
"Ah iya iya. Namaku Yuuki Ryin. Umur 15. Panggil saja Yuuki" ucapku sopan.
"Yuukicchi masih 15 tahun? Sungguhkah?" Tanya kise
'Y.. Yu.. Yuukicchi?-_-' batinku.
"Ee.. Ya begitulah tapi tahun ini aku berumur 16" jawabku gugup.
Lanjut. Setelahku Momoi. Kemudian cowok berambut navy blue dan berkulit tan bicara.
"Aku Aomine Daiki. Umur 16. Aku teman dari kecilnya *nunjuk Momoi* panggil aku sesukamu" ujarnya
"Boleh aku panggil dakian?" Tanya Kise dengan wajah innocent. Dan saat itulah perang dunia ke 3 terjadi.
"Lanjut!" Akashi yang mulai bosan bicara.
"Nyem Aku nyem Murasakibara nyem Atsushi nyem umur nyem nyem 16 nyemm" si ungu berbicara sambil makan snack yang entah dapat dari mana. Tukang makan-_-
"Baiklah, sudah semua kan? ayo kita beritaukan kepada Fuji-sensei!" Ucap Momoi seraya berdiri.
"Tunggu Satsuki. Dia belum memperkenalkan diri" ucap Akashi seraya menunjuk seseorang disebelah Murasakibara.
"? Ha?" Semua bingung kecuali Akashi dan Mura.
1 detik
.
2 detik
.
3 detik
.
"Sejak kapan dia ada disinii?!" Seru Momoi, Aomine, dan Kise. Aku dan Midorima hanya kaget. Akashi hanya diam. Dan Mura masih makan snack.
"Permisi. Perkenalkan Kuroko Tetsuya desu. Umurku 16 tahun. Panggil saja Kuroko atau Tetsuya. Salam kenal" ucapnya sopan, sangat sopan, dan paling sopan dari yang lain.
'Yandere, Cerewet, Tsundere, Pemalas, Tukang makan, dan orang aneh' batinku sambil sweatdropped.
Setelah berkenalan satu grup, saatnya istirahat. Fuji-sensei memperbolehkan kita untuk keluar kelas. Di luar kelas sangat ramai karena banyak anggota klub yang mempromosikan sayur yang mereka jual. Ralat, mempromosikan klubnya kepada murid baru. Aku dan Momoi berjalan mengelilingi sekolah.
"Kamu mau masuk klub apa Yuuki-chan?" Tanyanya kepadaku
".. Entahlah, sebenarnya aku ingin masuk klub olahraga. Tapi sedikit terlalu berat untukku sekarang." Balasku sambil meminum bubblegum juice yang baru dibeli dari kantin.
"Hmm.. Sebenarnya aku juga ingin ikut klub olahraga. Tapi masih keberatan. Hehee." Jawabnya lagi. Aku hanya ber oh oh ria mendengar jawabannya.
Hening dan tetap berjalan
.
.
.
.
.
.
.
"Kalian mau ikut klub basket?" Tanya seseorang dari belakang yang sukses membuat jantungku dan Momoi copot dengan anggunnya (?) Abaikan. Aku dan Momoi menoleh bersamaan. Terlihat disitu terdapat seorang cowok berambut hitam dengan model jabrik jabrik (?) Pendek. Tingginya tidak terlalu tinggi seperti titan ungu pemakan segalanya di kelas tapi juga tidak terlalu pendek seperti si cebol merah bergunting aura yandere *gunting merah menancap dikepala*
"Mm siapa kamu?" Momoi mulai angkat bicara setelah 1 abad ber shock ria (?)
"Oh ya. Namaku Yukio Kasamatsu. Aku kelas 2. Aku kapten klub basket cowok disini. Aku menawarkan kalian ikut klub basket cowok. Apa kalian mau?" Jawabnya lantang.
Sepertinya menyenangkan.
.
.
.
.
.
.
.
.
But wait..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Klub basket COWOK?
Apa dia katarak stadium 10? Udah jelas kita cewek kok ditawari klub basket cowok?
"Mm. Klub basket COWOK?" Tanyaku dengan menekankan kata "cowok"
"Hmm.. Iya, maksudku kalian bisa jadi manager dan asisten manager klub basket cowok. Karena manager dan asistennya yang sekarang akan pensiun. Mereka berdua sibuk." Jelasnya
'Sepertinya menarik..' Batinku dan Momoi yang langsung menatap satu sama lain yang berarti jawabannya.
"Baiklah kita akan mencobanya!" Ucap kita bersamaan.
"Oh benarkah? Terimakasih yaa. Ini kalian isi formulir dan kumpulkan sebelum pulang sekolah di dekat perpustakaan" jawab cowok itu seraya memberikan 2 formulir pendaftaran klub basket cowok.
Aku dan Momoi mengambilnya dan segera kembali ke kelas karena istirahat akan segera berakhir.
Saat istirahat kedua (ada 2 waktu istirahat) kita mengumpulkan formulir tersebut.
"Senpai, permisi, kami mau memberikan formulir pendaftaran ini." Ucapku menghampiri Kasamatsu
"ah.. Terima kasih sudah bergabung." jawab Kasamatsu
"Iya.. sama-sama" balas Momoi
...
Saat memberikan formulir tersebut tidak sengaja aku melihat daftar murid pendaftar klub basket.
'Tunggu.. Inikan?' Batinku yang sedang melihat nama-nama murid pendaftar.
.
.
.
.
.
TO BE CONTINUED
Siapa nama yang membuat Yuuki Ryin hampir kehilangan kesadaran karena shock berat (?).
Chapter 2 akan segera hadirr.
RnR please... ^^
