Title: The Marriage

Cast: All Bangtan Members #VMin #KookMin #NamJin #YoonSeok

Genre: Love, Friendship

Lenght: Chapter Part

Rating: 15+

Author: Tae-V [Line KTH_V95, Twitter KTH_V95]


Ini hari pertama Park Jimin masuk bekerja di kantor itu. Bukan hanya Jimin, ada juga seorang pria lain yang masuk berbarengan dengan Jimin. Jung Hoseok namanya.

Mereka sama-sama menjadi karyawan baru di perusahaan yang cukup besar itu. Bangtan Technology Corp.

Jimin diterima bekerja sebagai Marketing Officer, sedangkan Hoseok diterima bekerja sebagai Administrasi Marketing.

Jimin dan Hoseok sudah berteman sejak masa-masa kuliah karena mereka berada di kelas yang sama, hanya saja nilai Hoseok memang tidak sebagus nilai Jimin sehingga posisi Hoseok di kantor itu sedikit berada di bawah Jimin.

Mereka begitu antusias di hari pertama bekerja. Selama menunggu di lobi, mereka melihat-lihat display yang ada dan terkagum akan betapa besarnya perusahaan tempat mereka bekerja itu.

Setelah mereka ditemui oleh kepala HRD, mereka bertemu dengan atasan mereka di divisi marketing, Kim Namjoon namanya. Sebenarnya Namjoon bukan atasan tertinggi di divisi marketing.

Jabatan Namjoon adalah supervisor marketing, dia yang akan memberikan perintah kerja dan memantau kinerja Jimin dan Hoseok. Kepala tertinggi di divisi marketing adalah Son Sungdeuk. Sedangkan pemilik Bangtan Technology Corp bernama Bang Shihyuk.

Jimin dan Hoseok diajak oleh Namjoon masuk ke ruangan yang akan menjadi ruangan mereka bekerja.

Divisi marketing terbagi menjadi beberapa bagian. Dan di divisi yang dikepalai Namjoon, yang akan menjadi divisi tempat Jimin dan Hoseok bekerja, hanya ada seorang pria berambut hijau terang yang duduk disana.

"Yoongi hyeong, kenalkan, mereka yang akan menjadi rekan kerja kita," sahut Namjoon kepada Min Yoongi, satu-satunya karyawan yang duduk di ruangan itu.

"Namaku Min Yoongi, aku marketing officer di divisi ini," sahut Yoongi sambil tersenyum dan melambaikan tangannya ke arah Jimin dan Hoseok.

"Kenalkan, nama saya Park Jimin, saya akan bergabung disini sebagai marketing officer." sahut Jimin sambil tersenyum dan membungkukan sedikit tubuhnya.

"Kenalkan, saya Jung Hoseok yang akan menjadi adminstrasi di divisi ini" sahut Hoseok sambul tersenyum dan ikut membungkukan sedikit tubuhnya.

Setelah perkenalan singkat itu, Jimin dan Hoseok duduk di meja masing-masing, dan Namjoon memberikan pengarahan-pengarahan tentang apa yang harus dikerjakan.

Hari itu berlalu dengan cukup menyenangkan. Jimin dan Hoseok sangat bersyukur karena mendapatkan atasan dan rekan kerja yang ramah seperti Namjoon dan Yoongi.

Dua minggu sudah berlalu. Jimin dan Hoseok sudah mulai terbiasa dengan apa yang harus mereka kerjakan.

Pagi itu, Yoongi memberitahu Jimin dan Hoseok sebuah berita besar, yaitu bahwa Namjoon, atasan mereka itu, berpacaran dengan Kim Seokjin, supervisor divisi IT.

"Namjoon sudah lama jatuh cinta pada Jin hyeong, dan setelah aku memaksa Namjoon untuk mengungkapkan perasaannya kepada Jin hyeong, akhirnya semalam mereka resmi berpacaran, hahaha..." Yoongi begitu antusias pagi itu menceritakan kabar yang diterimanya semalam dari Namjoon.

Walaupun Namjoon atasan Yoongi, tapi Yoongi setahun lebih tua dari Namjoon dan mereka sudah bekerja bersama di divisi itu sejak setahun yang lalu. Mereka cukup dekat dan bersahabat baik sehingga Namjoon mengatakan agar tidak perlu memanggilnya dengan sebutan atasan atau apalah itu.

Namjoon juga mengatakan hal yang sama kepada Jimin dan Hoseok, agar cukup memanggilnya dengan sebutan hyeong. Namjoon memang atasan yang sangat ramah.

"Apa kau dekat dengan Jin-shi, hyeong? Kau tadi menyebutnya Jin hyeong..." tanya Hoseok.

"Tentu saja~ Aku dan Jin hyeong masuk bersamaan di kantor ini, dulu kami sama-sama bekerja di divisi purchasing dan cukup dekat, lalu Jin hyeong diangkat menjadi supervisor divisi IT karena ilmu IT nya sangat bagus, dan aku dipindahkan menjadi marketing officer di divisi ini."

Jimin dan Hoseok menganggukan kepalanya.

Tak lama kemudian Namjoon datang ke ruangan dan tentu saja, ia langsung dibanjiri ucapan selamat oleh ketiga rekan kerjanya itu.

Siangnya, Jimin dimintai tolong oleh Namjoon untuk mengambil printer di ruangan IT.

Yoongi terus menggoda Namjoon agar Namjoon mengambilnya sendiri agar bisa bertemu dengan Jin tapi Namjoon merasa malu.

Akhirnya Jimin yang diutus untuk mengambil printer baru disana karena printer di meja Yoongi sudah rusak seminggu yang lalu dan tidak bisa dibetulkan lagi.

Jimin masuk ke ruang IT dan melihat sesosok pria yang begitu tampan. Sosok pria itu langsung menarik perhatian Jimin ketika ia masuk ke ruangan IT itu.

Pria itu sangat tampan. Wajahnya menampilkan aura yang sangat manly. Jimin menarik nafas sebelum menghampiri pria itu.

"Maaf, permisi, saya Jimin dari divisi marketing product B. Uhm... Saya ingin mengambil printer yang sudah diajukan permintaannya dua hari yang lalu oleh Kim Namjoon." sahut Jimin kepada pria itu.

Pria itu menoleh ke arah Jimin. "Ah~ Tunggu sebentar akan saya ambilkan" sahut pria berwajah tampan itu.

Tak lama kemudian pria itu muncul membawa sebuah kardus yang berisi printer meja.

Jimin begitu grogi menghadapi pria setampan itu dan tanpa sadar tangannya terbaret oleh ujung kaca meja milik pria itu.

"Ouchhh~" sahut Jimin sambil melihat jari telunjuknya yang meneteskan darah.

"Ah!" Pria tampan itu terkejut melihat darah meetes dari jari telunjuk Jimin. Ia segera meletakkan kardus printer itu di meja dan berlari ke kotak P3K mengambil betadine dan handsaplast.

Ia menyuruh Jimin duduk di kursi, lalu melap darah di jari telunjuk Jimin dengan tissue. Setelah itu ia meneteskan betadine pelan ke jari telunjuk Jimin.

"Ah~ Perih..." gumam Jimin pelan.

Pria itu menatap Jimin sekilas. "Agak perih tapi nanti juga hilang perihnya" sahut pria itu. Suaranya begitu enak didengar di kuping Jimin.

Jimin terus memperhatikan pria itu. Setelah pria itu melekatkan handsaplast ke jari telunjuk Jimin, ia menatap Jimin sambil berkata, "Lain kali lebih hati-hati ya.."

Jimin mengangguk. "Uhm... Maaf merepotkanmu. Ah~ Terima kasih sudah mengobati lukaku."

"Uhm.. Kau karyawan baru? Aku baru pertama kali melihatmu." sahut pria itu.

Jimin mengangguk lagi. "Aku baru dua minggu kerja disini, kenalkan, namaku Park Jimin."

"Namaku Jeon Jungkook. Senang berkenalan denganmu" sahut pria yang bernama Jungkook itu sambil tersenyum manis.

Jimin nyaris tidak bisa bernafas melihat senyuman manis itu. Ternyata pria itu bukan hanya terlihat manly, tapi juga terlihat imut ketika tersenyum.

-TBC-

.

.

.

.

.

.

Note: Oke, ini FF yang berchapter terbaru dari saya :) Semoga bisa dinikmati oleh para readers ya :) Openingnya agak singkat ya, biar greget/? XD

Setelah mendapat respon positif yang cukup banyak dari para readers untuk FF chapter saya yang judulnya "Who Is My True Love" sama "Mystery Of Bangtan Village", saya memutuskan untuk membuat lagi sebuah FF berchapter dan terciptalah FF ini. Semoga bisa menghibur para readers ya :)

Dan satu lagi, setelah pelajaran bikin 2 FF Chapter kemarin dan ada beberapa review yang masuk kasih komentar, saya baru menyadari satu hal, bahwa karakter saya adalah bikin FF Chapter yang tiap Chapternya agak pendek, kaga bisa panjang2 seperti author2 lainnya :( /mohon dimengerti yaaa/ tapi saya bisa lumayan fast update sekitar 2-3 hari sekali update chapter :)

Semoga para readers mengerti dengan karakter saya yang seperti ini ya /peluk satu2/

Mohon terus ditunggu lanjutan setiap chapternya :) Jangan lupa direview ya. /bows/