Konoha High School atau bisa disengkat KHS merupakan sekolah terpopuler di Konoha. Disini siswa-siswi nya sangatlah bergaya Modis, Glamour, dan Elegan. Salah satu nya adalah grup Black Angle, grup ini adalah sekumpulan siswi-siswi cantik yang sangat berperan disekolah ini, dan mempunyai anggota sebanyak 5 orang. Anggota pertama bernama Haruno Sakura, dia seorang anak yang judes, sombong, dan arogan, yang gayanya sangatlah Elegan. dia pernah menyandang gelar 'Princes Film' karena bakat didunia perfilmannya, tidak bisa diragukan lagi. Anggota kedua bernama Hyuga Hinata, cewek yang jutek tapi asik, gayanya juga tak kalah modis dengan Selena Gomez. Berbeda dengan Sakura, Hinata seorang siswi yang pintar, dan selalu peringkat 1 disekolahnya, bahkan dia pernah ikut lomba cerdas cermat tingkat Asia dan ia mendapat peringkat 2. Anggota ketiga bernama Yamanaka Ino, dia seorang penyanyi yang bergaya Elegan dan tak terlalu suka bertele-tele. Dia pernah menjuarai menyanyi tingkat internasional dan berhasil mendapat peringkat 3 dia. Anggota keempat bernama Temari, dia seorang drumer professional, gayanya yang modis, menambahkan kesan yang wow, keren. Siapa yang tidak kenal Tenten, cewek tomboy yang berjabatan karate sabuk hitam ini, dia merupakan anggota kelima dari grup ini. Yah, karena ketomboy-an ini, Tenten ditakuti para cowok, oleh sebab itu sampai detik ini pun, dia juga belum mempunyai kekasih.

"heh Ino pig ! lo udah ngerjakan PR belum ?"

"belum gue"

"ahh.. masa lo belum.."

"belum Sakura sayangg.." kata Ino yang mulai mendengarkan i-pod nya. "mungkin Hinata udah kali, dia kan pinter" tambahnya

"oyy, Hinata.. lo udah ?"

"udah dong, lo kira gue kaya lo.. sibuk gak ada waktu" jawabnya sambil menjelerkan lidahnya.

"liatt dong.." pintanya

"iya Hinata,gue juga liat ya.." kata Ino yang ikut memelas dan ia berhenti mendengarkan i-podnya

"ck, ya deh.." jawabnya

"ahhh, Hinata baikk dehh, makasih ya beb" kata Sakura

"hm,." Jawabnya sambil memutarkan bola matanya

"eh, guys gue punya kabar terbaru nih" tiba-tiba Temari datang mengagetkan mereka bertiga.

"kabar apa ?" Tanya Ino heran

"lo tau geng Anbu ?"

"Anbu ? apa an tu artinya ?" Tanya Hinata yang kebingungan

"Anbu itu geng cowok-cowok keren yang kaya-kaya, ya kann.." tebak Sakura yang terhenti mengerjakan PRnya.

"iya, seribu buat lo Haruno Sakura !" ucap Temari

"emang kenapa sama geng itu?" Tanya Ino yang makin bingung dengan arah pembicaraan ini

"mereka itu masuk sekolah disini tau.. "

"Hah seriuss? Oya, gue gada liat Tenten dia kemana ?"

"loh, Sakura kamu gak tau, Temari kan ada tournament .." ucap Hinata

"ahh gue gak tau, dia gak ada ngasih tau gue, mungkin lupa kali ya"

"oya Temari, emang sekeren apa sih kelompok Anbu itu.." Tanya Ino dengan wajah yang penasaran

"I don't know, gue cuman denger dari anak-anak, katanya ya, mereka bakal masuk dikelas kita" tuturnya.

"what ? berarti dikelas kita nambah lagi berandalannya"

"iya.. huftt~"

Krinngg.. bel pelajaran pertama berbunyi, semua siswa-siswi segera duduk di bangkunya. Dan masuk seorang guru bersama murid laki-laki yang mengikutinya dibelakang.

"selamat pagi Anak-anak"

"pagi pak.." jawab semua murid dikelas itu

"baiklah bapak ingin mengenalkan pada kalian siswa baru dikelas kita"

"ihh.. mereka ganteng-ganteng ya" bisik seorang siswi pada temannya

"iya,. Ihh gak nyangka deh bisa satu kelas sama mereka" ucap Siswi yang lain

"ekhem, baiklah silahkan perkenalkan nama kalian" kata Guru tersebut

"saya Uzumaki Naruto, kalian boleh manggil saya Naruto" ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya membuat para siswi histeris, kecuali anak anak black angle

"ahh basi, sok ganteng banget sih dia" umpat Hyuga Hinata tidak suka

"kalau nama gue Nara Shikamaru, terserah kalian mau manggil gue apa" ucapnya tak peduli.

"Uchiha Sasuke" ucapnya dingin dengan wajah datar khas Uchiha

"kalo saya Sai Nakamura, kalian bisa panggil saya dengan sebutan Sai"

"nama saya Hyuga Neji, kalian boleh panggil saya Neji"

"Hinata, bukannya itu sepupu kamu" bisik Ino yang berada dibelakang Hinata

"Iya, aku gaktau ternyata sepupu aku pindah kesini dan dia anggota Anbu"

"baiklah kalian bisa duduk di mana ya.." ucap guru itu yang kebingunggan

"duduk di sana aja pak" menunjuk ke bangku Sakura dan Hinata yang kebetulan kosong.

"hah ? pak disini kan Tenten, nanti Tenten duduk dimana" bantah Sakura

"memang Tenten kemana ?"

"Tenten nya ada perlombaan karate pak di Sunagakure"

"ya sudah, kamu Sasuke duduk disamping Sakura" perintah guru yang bernama Asuma tersebut

"tap, tapi pak"

"tidak ada tapi-tapian !"

"aduhh Saku sabar ya.." ucap Ino menenangkan Sakura.

"cihh, sudah lah"

"Naruto kamu duduk di samping Hinata ya" ucap Guru itu.

"iya pak" jawab Naruto memasang cengiran khasnya

"nah.. untuk kalian bertiga duduk di belakang mereka ya" menunjuk di belakang bangku Ino dan Temari

"pak Asuma kenapa mereka harus di belakang kita" protes Ino tidak terima

"karena dibelakang kalian itu kosong, sudah jangan banyak protes !" ayo keluarkan buku kalian, dan kumpulkan PR kalian"

Semua murid pun diam tidak berkutik mereka mengeluarkan buku-buku dan mengumpulkan PR mereka secara tertib. Kemudian, guru Asuma menerangkan pelajaran di papan tulis.

"eh gue pinjem buku paket lo dong, gue soalnya baru disini" ucap Sasuke

"gak mau !" jawab Sakura

"kok gak mau.. pelit banget sih lo.."

"ohh.. yaaa"

"eh nama lo siapa"

"Haruno Sakura"

"oh, lo jelek ya"

"hahah.. makasih" ucap Sakura tertawa palsu

"dasar cewek aneh" umpatnya

"lo bilang gue cewek aneh ? hello, lo sendiri apa cowok cerewet"

"ekhem, kalian kalo mau ngomong di luar" ucap Guru itu dengan galaknya.

"enggak pak"

"ya sudah, sekarang kalian kerjakan soal dipapan tulis"

"hah ? tapi saya gak bisa pak" keluh Sakura yang terkejut

Uchiha Sasuke pun maju kedepan mengerjakan soal itu dengan mudahnya, bahkan dia mengerjakan semua soal tersebut, semua murid dikelas itu tercengang melihatnya. Sasukepun kembali ketempat duduknya dengan memperlihatkan senyum kemenangan kepada Sakura.

"sombong banget sih tu orang" batin Sakura

"lo selamat berkat gue" kata Sasuke masih tersenyum kemenangan

"eh, Naruto.. Sasuke tu pinter ya" tanya Hinata jaim

"iya gitu deh, di kelompok gue, dia yang paling encer otaknya" jawab Hinata

"ohh,"

"emang Sakura gak pinter ya" Tanya Naruto balik

"hahha, iya gitu deh, dia gak terlalu pinter.. tetapi, walaupun dia gak pinter. tapi dia jago acting.. sukses lagi" jelas Hinata membanggakan temannya

"wow, hebat. Oya, lo itu kan yang paling pinter disekolahan ini, ya kan"

"hmm iya" jawab Hinata cuek

"wah beruntung dong gue duduk disamping lo yang pinter"

"beruntung kenapa ?"

"gue bisa nyontek"

"hah ? kok gitu"

"hahaha.. becanda kok"

∞.∞

Bel istirahat pun berbunyi semua murid menutup bukunya dan langsung berhamburan keluar kelas.

"eh kekantin yok" ajak Ino

"ayoo.." jawab mereka bersamaan.

Mereka berempat pun pergi kekantin, memesan makanan lalu duduk.

"eh gimana duduk sama anak baru itu ? asik ?"

"boro-boro asik, nyaman aja nggak" jawab Sakura badmood

"hahaha, kalo lo Hinata ?"

"hah ? apa ?"

" lo melamun ? gue tadi nanya gimana rasanya duduk sama anak baru itu"

"dia asik kok orangnya. Dan juga baik" jawab Hinata dengan malu-malu yang membuang sikap jaimnya

"hah ? apa lo bilang" seru mereka bertiga terkejut

"jangan-jangan lo suka lagi sama dia" tebak Temari

"emm, mungkin kali.." jawab Hinata yang masih memasang wajah kasmaran

"Hinata.. lo serius" Tanya Sakura yang kaget bukan main

"iya, gue serius.. dia tu baik kali.." bela Hinata

"wahh, lo kayanya lupa satu hal deh.."

"lupa apa"

"mereka itu Anbu, gosipnya juga mereka sering ganti-ganti cewek, lo harus hati-hati sama dia"

"hem, iya gue tau" lirih Hinata sedih

"sudah lah Hinata, lo jangan goyah gitu dong, semangat !"

"ya semangat" jawab Hinata lesu

"sstt, itu mereka" bisik Ino

"kalo kalian udah selesai makan, kalian bisa minggir gak dari situ" tegur cowok itu.

"eh.. ngapain kita yang minggir, kita udah lama duduk disini ! jadi kalian gak berhak nyuruh kita minggir !" bentak Ino

"hey cewek, tempat lain tu udah penuh, dan mereka semua masih makan. Cuman ditempat kalian yang udah selesai makan" jelas Sai membentak Ino

"udah-udah gak usah berantem, biar kita aja yang ngalah. Yuk, pergi guys. Gue panas disini" ucap Sakura. Dan anak-anak Black Angle pun pergi meninggalkan kantin.

"woy, apa kita gak keterlaluan sama mereka" Tanya Neji

"enggak lah, cewek kaya gitu ngapain dibaikkin" jawab Sauke

"lo kayanya benci banget sama Sakura, Sasu ?" goda Naruto

"dia tu cewek jutek gak punya hati !"

"hati-hati lo, lo bisa jatuh cinta sama dia"

"gak bakal !"

"Naruto, gimana duduk sama Hinata ?"

"dia asik dan menarik" jawab Naruto

"wahh.. lo kayanya bisa suka ni sama dia"

"hah ? hahhah.. maybe"

"oyy, Shikamaru lo dari tadi diam aja ?"

"Gak papa .. gue cuman lagi gak mood aja"

"Ooo" ucap mereka

Disaat Anbu lagi ngobrol-ngobrol dengan santainya, lain dengan Blach Angle. Mereka semua kesal dengan kejadian dikantin tadi.

"hhhh, awas aja mereka ntar gue bales" ucap Haruno Sakura berkobar-kobar

"sabar Sakura. Ntar ada kok balesannya !"

"iya Sakura, sabar.. gue juga kesel sama mereka itu !1" ucap Temari

"hem, iya-iya gue bisa sabar !"

"nahh gitu dong, oya Hinata lo dari tadi diem aja, kenapa lo ?" Tanya Ino

"gak papa kok, gue cuman gak enak badan aja.."

"ohh gitu. Guys entar malam jadikan ?"

"yah.. Ino pig, gue gak bisa.." ucap Sakura

"loh kenapa ?"

"kata nyokap gue, entar malem ada temennya mau datang, katanya sih baru pulang dari Iwagakure, jadi gue disuruh tinggal dirumah gak boleh kemana-kemana"

"yahh gini aja deh, gimana kalo kita ke rumah lo, kan udah lama tu gak kerumah lo, iya kan guys" kata Temari

"emm boleh, ayo kita kerumah Sakura" ucap Ino bersemangat

"iya" ucap Hinata yang mulai ceria lagi

"tadi malah manyun mulut" olok Ino yang senang dengan mood Hinata

"ahh lo ni bisa aja" jawab Hinata dengan malu-malu

"ya udah ntar malem gue tunggu ya," kata Sakura yang tersenyum jarang itu.

.

.

.

.

.

Malam ini banyak sekali bintang, sangat jarang menemukan malam seperti dihari-hari lain. Apakah dimalam ini akan terjadi sesuatu, itu mungkin saja. Sakura yang melihat bintang dijendela kamarnya itu sampai terkagum-kagum melihat bintang yang begitu indah dimalam saat itu.

"wahh.. cantiknya malam ini, andai bisa setiap hari, hmmmm" ujar Sakura mendesah pelan.

"sayangg.. temen-temen kamu datang ni" teriak Mami Sakura dari bawah

"iya Mi.. suruh mereka kekamar aku aja"

"oya sayang, jangan lupa pake baju yang cantik ya malam ini"

"yaa" jawabnya malas

"loh Jidat, kenapa nyokap lo nyuruh pake baju yang cantik, emang ada acara apa sihh" Tanya Ino yang keheranan

"hhh.. aku juga gak ngerti Pig, oya kalian mau minum apa ?"

"aku jus Melon"

"aku jus Mangga"

"aku Air putih aja" ucap Ino

"loh kenapa air putih aja ?"

"gue lagi diet.. hihihi"

"Wah si gendut Ino, diet ternyata"

"Gue gak gendut ya, cuman pipi gue aja mulai chubby"

"hahahahaha" semua yang ada disitu langsung tertawa saat mendengarkan penuturan Ino

"oh ya udah, ntar aku ambilin dulu ya"

Sakura turun kebawah untuk mengambilkan minum teman-temannya, dia juga melihat sepertinya tamu Maminya udah datang, tapi tunggu ?!

"itu kan Sasuke.. loh kok dia disini ? gue jadi curiga. Apa yang dilakukan Mami lagi.. arghh"

"hay Jeng, lama kita gak ketemu ya.." kata Uchiha Mikoto Ibu dari Sasuke

"iya Jeng, lama banget ya. Ini anak kamu ya.. wah ganteng ya.."

"ihhh ganteng apanya" ucap Sakura yang asik menguping

"Saku lo ngapain disini ?" Tanya Ino yang tiba-tiba ada dibelakanngnya.

"sstttt jangan berisik, coba lo liat disana.." Sakura menunjuk kearah ruang tamu.

"hahhh ? itu kan Uchiha Sasuke" ucap Ino terkejut

"ya udah kita naik aja yuk, ni bawa minumannya"

"iya ayok"

Mereka pun naik keatas dan kembali kekamar Sakura. Sakurapun gelisah sendiri dikamarnya.

"duuhh Sakura, lo yang tenang dong.."

"hhhh.. gue gak bisa tenang sekarang !"

"sayangg.. ayo turun kebawah sebentar.. ada yang mau mama kenalin nih sama kamu" ucap Mami Sakura dari bawah

"duhhh gawattt !" ucap Sakura takut setengah mati

"tarik nafas, huh tarik.. buang.. relax, tenang .. okee.. sekarang lo turun kebawah bersikaplah santai oke"

"yah oke"

Sakura pun turun kebawah diikuti teman-temannya dibelakang.

"sini sayang, duduk disini.. ini teman Mami yang Mami ceritaan itu.."

"hehm iya Tante salam kenal"

"ya.. kamu Sakura kan, yang aktris itu, wahh tante gak nyangka, terakhir tante ngeliat kamu, kamu masih kecil banget, gak nyangka bisa secantik ini sekarang"

"haha, bisa aja tante" tertawa garing

"oya sayang ini Sasuke, anak tante Mikoto. Dia juga sekolah disekolahan yang sama,sama kamu kan."

"ya.. dia sekelas Mi, juga duduk disamping aku" Sakura Amalina pelan

"wahh.. emang jodoh ya kalian"

"ohokk,ohok" Sasuke yang sedang minum langsung tersedak

"mampus lo" ucap Sakura dalam hatinya

"jadi gini sayang, kedatangan tante Mikoto kesini, bukan hanya sekedar berkunjung. Tetapi kita ingin membicarakan pernikahan kalian berdua" jelasnya

Membuat Sakura dan Sasuke tersentak kaget "apa ? nikah ?" ucap mereka bersamaan

"iya Sasuke, kamu akan menikah dengan Sakura"

"gak Mi, aku gak setuju, lagian kita baru 17 Tahun Mi, masa mau nikah gak mungkin kan" bantah Sakura

"hah ? Sakura dijodohin sama Sasuke, wahhh gila" bisik Ino

"iya, kasian banget Sakura ya" bisik Hinata yang prihatin

"iya.. !" sahut Temari juga yang mengintip didekat dapur

"ahh itu gampang sayang, Mami udah bilang sama kepala sekolah kamu, katanya dia khusus bolehin kalian nikah muda"

"Mii.." keluh Sakura

"Ma, apa ini gak berlebihan, aku masih muda Ma, masa aku harus nikah muda gini" kata Sasuke yang juga tidak setuju dengan tindakan gila Mama nya ini

"Sasuke sayang, Mama buat gini, karena Mama sayang sama kamu.. Mama gak mau kamu jadi cowok nakal terus yang suka mainin perempuan, makanya mama nikahin kamu"

"tapi Ma.."

"udah kamu nurut aja !" perintah Uchiha Mikoto

"pernikahan kalian kita adain seminggu lagi, jadi bersiaplah !"

"iyaa.." jawab Sakura dan Sasuke dengan pasrahnya

Sakura pun kembali kekamarnya dengan jalan yang loyo tidak ada semangat hidup, disusul teman-temanya dibelakang. Didalam kamar Sakura langsung merebahkan tubuhnya di kasur, dengan menangis tersedu-sedu. Membuat taman-temannya jadi iba melihatnya

"lo yang sabar ya.."

"hiks, hiks.. Mami jahat semaunya sendiri hiks hiks" ucapnya terbata-bata

"iya ya, nyokap lo keterlaluan banget.." kata Ino sembari mengelus punggung Sakura.

"ya udah coba lo nanti omongin lagi sama nyokap lo, kalo lo gak setuju sama pernikahan ini" hibur Ino

"Mami itu gak bakal dengerin aku, dia kalo buat keputusan gak boleh ada yang melawan, itu Mami. Semenjak kematian Bokap, dia yang jadi kepala keluarga" keluh Sakura.

"gak ada cara lain lagi, lo harus jalanin pernikahan itu"

"iya gue tau, andai bokap masih hidup dia gak bakal bolehin gue nikah muda"