-PROLOG-

Seandainya sejak awal kau mau jujur pada diriku atau pun pada dirimu sendiri. Akhir kisah kita tidak akan seperti ini. Aku yakin akan hal itu.

Suara tawa yang menggema benar-benar memecah keheningan di pagi hari. "Kau dengar sendiri, kan?! Dia benar-benar bodoh sekali!" kata lelaki bernama Yixing. 2 teman lainnya tertawa menanggapi ucapannya. "Yang lebih bodoh adalah wanita itu!" tunjuk salah satu temannya, Xiaojin. Ketika 2 orang itu tengah tertawa, satu teman lainnya hanya diam serius berkutat pada sebuah lembaran.

"Kau sedang apa? Serius sekali.. berikan kertas itu!" Yixing mengambil lembaran dari tangan temannya itu. Sang teman hanya diam menatap pasrah lembarannya diambil, "Ayolah Yixing.. kembalikan aku masih bingung kenapa aku bisa mendapat nilai sejelek itu." lirihnya,

"Ada apa denganmu, Kris? Biasanya kau bisa mendapatkan nilai yang sempurna? Apa karena kepikiran masalah OSIS akhir-akhir ini?" sindir Xiaojin pada Kris. Kris mengusap wajahnya, "Sudahlah hentikan itu! Kau membuatku makin tertekan.."

"Nilai ini tidak terlalu buruk, bodoh! Kau masih untung, bagaimana dengan diriku ini!" Yixing melempar lembaran itu pada Kris. Kris tertawa, "Kau benar, aku beruntung masih ada yang lebih di bawahku!" Yixing mendelik mendengar ucapan Kris barusan. Mereka bertiga tertawa bersama saling mengejek satu sama lain, tidak peduli banyaknya beberapa siswa lain yang melihat mereka dengan raut muka yang terheran-heran.

"Aku harus pergi ke ruang klub, hari ini aku ada piket. Bye, Yixing~" Xiaojin mengambil tasnya dan pergi keluar dari ruang kelasnya itu. Kris menatap datar kepergian temannya, sedangkan Yixing mahluk lainnya masih tetap melambaik walau Xiaojin telah menghilang pergi.

"Hei," panggil Kris. Yixing menoleh, dan mendudukkan dirinya di hadapan Kris. "Selamat atas hari jadi kedua kalian." Lanjut Kris.

Yixing menunduk malu, ia terkekeh. "Kenapa kau tak memberitahuku?" tanya Kris. Yixing menatap Kris sebentar kemudian menunduk, "Jika kami katakan, kami takut akan ada kecanggungan pada persahabatan kita. Tetapi, pada akhirnya kau juga tau.. maaf." Jawab Yixing.

"Untuk apa meminta maaf? Kalian tetap sahabatku, silahkan jika kalian ingin ber-lovey-dovey. Aku tidak akan melarang ataupun menganggu kalian." Ujar Kris. Yixing tersenyum kemudian berbisik kecil,

"Kau berbohong lagi.."