Aku melihatnya. Ribuan pisau kasat mata menghujami jantungku, memukul keras ulu hatiku, dan menghempasku memasuki lubang kegelapan. Bayangannya yang meringkuk sendiri seakan dunia mencacinya, diam dalam pilunya, tanpa tetesan air mata yan menemaninya menggumam pelan namaku tanpa keberdayaanku. Tatapanku menanar dan semakin nanar kala kaki kecilnya melangkah pelan, mendekat pada pinggiran tanpa pembatas di atas atap angunan tua ini.
"Tidak Kyu kumohon jangan, kau tega aku melihat ini, JANGAN!", Dan rancauanku tak breguna
Love Like Lighters
Cast : Kim Kibum, Cho Kyuhyun, Lee Donghae, and Other Cast
Pair : KiHyun, KiHae
Genre : Hurt, Comfort, Angst, Drama
Rating : T
Disclaimer : Cerita murni milik saya
Summary : Dan ketika aku melihatmu dalam cinta tanpa cahaya, akulah pencerahmu, memberikan cahaya lain yang takkan kau bisa menebaknya
Warning : BL, Sho-ai, Alur ga jelas dan masih dalam pembelajaran, miss Typo
DON'T LIKE, DON'T READ, DON'T BASH the PAIR 'Kai
-/ \\\\-
16 Agustus 2010 14:51 KST
Deru nafas menderu cepat dari paru-paru seorang pria. Keringatpun tak kalah membanjiri paras manisnya. Wajah merahnya seakan menjeritkan kelelahan yang teramat sangat. Pria itu mendesis merasakan rasa nyeri yang mnjalar dari lengan yang tengah ditekannya kini, tampak pula warna merah pekat yang mengintip dari sela-sela jarinya , menunjukkan ada luka di balik tangan putih itu. Pria itu berjalan pelan sedikit terhuyung. Kaki jenjangnya melangkah ke sudut tempat terbuka itu. Mendudukkan tubuh lelahnya, menyandarkan pada tumpukan meja dan kursi kemudian. Memejamkan matanya yang terasa berat, pria itu mencobamenenangkan detak jantungnya dan jalan pernafasan yan memburu cepat.
"Brengsek! Jika tak ada hukum di negara ini sudah habis kukuliti mereka, tch, sialan sshhh ini sa...kit hahh.. sekali, BRENGSEK!", Kyuhyun—pria itu mendesis tajam, merapatkan pejaman matanya saat denyutan itu semakin menyiksa, belum lagi pening di kepalanya yang tiba-tiba muncul. Sampai suara lain mengintrupsi berupa deheman tak jelas. Kyuhyun menegang. Apa bandit-bandit idiot itu menemukannya. Semoga pemikirannya salah. Pria berambut ikal coklat itu masih termenung, menatap ke depan dengan kegelisahan yang menggerayangi tubuhnya.
"Kau mengganggu tidurku bocah", ya, setidaknya sebelum suara berat menyapa gendang telinganya. Kyuhyun berbalik, dark brown-nya menemukan pria lain bersurai hitam legam cepak dan bermuka sedikit—sangat—tengah merenggangkan tubuhnya, dan demi Tuhan Kyuhyun mengagumi sosok itu, membuatnya membeku.
"Aku tau aku tampan tapi setidaknya jangan menatapku seakan kau harus mengalami fase mimisan sekarang juga", nada sakartis meluncur arogan, Kyuhyun melengos dengan pipi yang memanas.
Pria itu menatap Kyuhyun dari kaki yang tersila dan terhenti pada lengan yang tertutupi tangan putih pria manis itu. Kyuhyun risih sendiri dibuatnya, pria bersurai ikal coklat itu berdiri, berinisiatif melangkah pergi. Namun, pada langkah pertama lengannya yang terluka tertahan oleh sebuah telapak tangan dingin membuatnya sedikit mendesis karna lukanya kembali berdenyut. Pemilik tangan itu melepas genggamannya, menatap raut pucat kyuhyun dengan pandangan sedikit khawatir walau masih tertutup raut datarnya.
"Kau? Tak apa?", pria itu berujar skeptis.
Menyadari nada kekhawatiran itu, Kyuhyun tersenyum lemah, "Aku tak apa", jawabnya kemudian
"Kau Terluka?", retoris pria itu bertanya, jemarinya menyentuh darah yang mengalir dari jemari Kyuhyun.
"Luka kecil, aku tak apa", pria itu menyentak jemari Kyuhyun dengan sedikit kasar membuat Kyuhyun mengaduh keras.
"Kau sebut itu luka kecil?", aura dingin menguar membuat Kyuhyun bergidik sendiri, walaupun pada akhirnya dia menatap tajam pria itu.
"hahhh...Lalu apa urusanmu?", Kyuhyun menghela nafas panjang sebelum berujar tak kalah dingin. Pria manis itu kembali berjalan pelan, selangkah, dua langkah, tiga langkah, dia berjalan terseok merasakan betapa pening kepalanya, terlalu banyak darah yang keluar dari tubuhnya dan langkahnya terhenti pada langkah keenam, pandangannya mulai berputar, sampai akhirnya seseorang menumpukan tubuhnya ke punggung entahlah namun Kyuhyun menyadari itu sosok yang sempat ditemuinya beberapa menit lalu. Kehangatan menjalar sesaat setelah tubuhnya terangkat, dan yang terakhir diingatnya adalah aroma pinus segar yang merasuk paksa ke dalam syarafnya, sampai akhirnya dia tertidur—atau mungkin pingsan.
-/ \\\\-
17 Agustus 2010 08:58 KST
"eungg...", lengguhan terdengar pelan, Kyuhyun—pria yang melengguh—merapatkan tubuhnya pada sesuatu yang terasa hangat. Dirasakannya pula deru nafas yang menggelitik teratur dan sesuatu melingkari pinggangnya. Hangat, ya hang—tunggu, merasa sesuatu yang—sangat—janggal, Kyuhyun membuka matanya cepat, bayangan wajah buram nampak di depannya, dikerjapkannya cepat kelopak matanya sehingga penampakanwajah di depannya semakin jelas. Caramelnya mengerling ke bawah memperlihatkan tubuhnya yang terbalut singlet kuning cerah, dan lengan kekar yang melingkar indah di pingganganya. Kyuhyun mengerjab lagi, lagi dan lagi.
"KYYAAAAAAAAAA!", dan pagi yang mendung itu suramlah sudah.
17 Agustus 2010 09:07 KST
"Jadi...", Kibum—pria lain iu mencoba memecah keheningan yang sedari tadi tercipta, walau tujuan utamanya melepas kontak mata yang mengarah tajam padanya, pria di depannya sungguh menatapnya seakan dia tersangka tindak pelecehan terhadap wanita—pada kenyataannya Kyuhyun memang serasa terlecehkan entah karna apa.
"Kau, apa yang kau lakukan padaku,aaaaa aku tau kau memperkosaku lalu membuatku hamil lalu kau mau menjadikan anak kita sexdoll begitukan? Mengaku saja es mesum datar!", Kibum cengo, tuduhan macam apa itu, demi Hyukjae—teman sekantornya—yang terkenal mesum, bahkan dia belum pernah menyentuh tubuh wanita seumur hidupnya, dan sekarang pria autis—menirut Kibum—di hadapannya menuduhnya seakan dia maniak sex, dan apa itu, es? Datar? Keterlaluan.
"Yakkk, sebenarnya apa yang ka katakan! Aku tidak mesum, aku bukan es, dan aku tidak datar", Kibum membela diri
"Lalu apa yang kau lakukan semalam eoh? Kau meniduriku disaat aku tak sadar kau membawaku?"
"semalam aku ha-".
"sudahlah tak perlu berkilah dasar otak mesum", Kyuhyun memotong.
"AKU TIDAK MESUM" —Kibum
"Datar mesum, GAY!" —Kyuhyun
"Aku Tidak Mesum, dan aku masih NORMALLL" —Kibum
"Mengaku sajalan Es Datar Mesum" —Kyuhyun
"HAAHHHHHHHH, Aku Bukan Es! Aku bukan Datar! Dan aku Tidak Mesummmmm!" —
Kibum
Silahkan bayangkan sendiri bagaimana pagi itu berlangsung. ASTAGA!
-TBC-
A/N: ALOHAAAAA, newbie here, maaf jika banyak kekurangan, makhlumlah pemula. Terima segala kritik dan saran. Dan dilanjutkan entah kapan, hehehe. Tapi aku usahakan tidak discontinued. Mohon Bimbingannya
Berniat Untuk Review?
