Title : Do You Remember me My Man?
Cast : Yesung, Siwon, Kyuhyun And Other Cast.
Pair : Wonsung slight kyusung.
Warning : YAOI, Typo(s), Alur Gaje plus sarap, Cerita Ngaco dll.
Genre : Romance/ Drama/Humor
At Incheon 2003
::~Yewon Forever~::
Seorang Bocah berumur tujuh tahun tengah asik bersama es krim vanilla nya duduk di sebuah ayunan yang terletak di areal sekolah, bocah itu duduk sendiri karena teman-temannya sudah dijemput oleh orang tua mereka masing-masing sedang bocah itu menunggu dijemput oleh kekasihnya yang berstatus sebagai pelajar senior high school disekolah yang sama dengannya. Lucu memang kalau mengetahui anak yang baru berusia tujuh tahun sudah memiliki seorang kekasih dan ketahuilah kekasih bocah itu memiliki gender yang sama dengannya yaitu sama-sama namja.
Bocah itu bernama asli Kim Jongwoon tapi lebih sering dipanggil yesung oleh teman-temannya karena menurut teman-temannya suara bocah itu sangat bagus ketika dia bernyanyi.
"tebak siapa aku" ujar seorang namja sambil menutup mata bocah itu dari belakang.
"choi kuda pabbo" celetuk bocah itu dan dengan segera tersangka utama penutup mata bocah itu langsung melepas tangannya dan langsung menggendong namja cilik itu gemas.
"apa kau bilang tadi hem..siapa yang mengajarimu memanggil hyung seperti itu?" Tanya sang namja yang ternyata adalah kekasih dari bocah cilik itu sembari mencium gemas pipi chubby milik kekasih mungil yang kini berada dalam gendongannya.
Bocah cilik itu sedikit berfikir sambil menggembungkan pipi chubynya "kemarin sung-ie dengar chullie hyung memanggil siwon-ie hyung seperti itu" jawab yesung cilik polos.
"ehm..lain kali tidak boleh memanggil hyung seperti itu lagi ne, itu tidak sopan arra"
"wae? Kenapa chullie hyung boleh sedang sung-ie tidak boleh. Apa siwon-ie hyung tidak sayang pada sung-ie lagi?" mata namja cilik itu mulai berkaca-kaca.
"eh..bukan seperti itu chagi. Hyung sangat menyayangimu tapi panggilan itu merupakan panggilan yang tidak sopan, seperti kalau kangin-ie memanggil sung-ie seperti yesung-ie kepala besar, nah seperti itu kan tidak sopan namanya" jelas namja tampan itu.
Yesung cilik mengerjabkan matanya lucu saat mendengar penjelasan dari namja chingu tampannya itu "arra..sung-ie takkan memanggil siwon-ie hyung seperti itu lagi" balas namja cilik itu setengah menunduk sambil memilin dasi seragam sekolah milik siwon namjachingunya.
Siwon meraih dagu yesung agar memandang wajahnya " begitu lebih baik (chup)" lagi-lagi siwon mencium pipi chubby yesung karena gemas dengan pipi merona dan terlihat seperti tomat setengah matang itu, begitu manis fikirnya. "chagi hyung lapar, kau lapar tidak? "Tanya siwon setelah menurunkan namjachingu ciliknya dan mendudukkannya ditempat semula namja cilik itu duduk sebelumnya.
"sung-ie juga lapar hyu...ng" adu namja cilik itu manja.
"ya sudah kita pulang kerumah hyung saja, eoma hyung pasti sudah masak makanan yang enak untuk kita"
" kira-kira eoma hyung masak apa ya hari ini?" namja cilik itu mengetuk-ngetuk dagunya memasang pose berfikir.
"molla..kajja kita pulang" siwon meraih jemari mungil yesung.
"andwe.." rengek yesung
"wae chagi?" Tanya siwon bingung saat mendapat penolakan dari yesung.
"sung-ie lelah, kaki sung-ie pegal karena tadi pelajaran olah raga disuruh park sonsaenim mengelilingi lapangan" adu namja cilik itu
Siwon seolah mengerti maksud rengekan namjachingunya itu "bilang saja kalau mau digendong eoh?" siwon mendudukkan dirinya dan dengan segera yesung naik kepunggung namjachingunya itu.
Yesung melingkarkan tangannya keleher siwon dan menenggelamkan wajahnya kebahu namja tampan itu "hyung" tegurnya.
"ne chagi wae?" Tanya siwon saat sudah melangkahkan kaki jenjangnya.
"tadi sung-ie lihat hyung dekat sekali dengan dengan sica noona"
"eh!" siwon menghentikan langkahnya "kapan chagi?"
"tadi saat sung-ie pelajaran olah raga sung-ie tidak sengaja lewat dari depan kelas hyung dan melihat sica noona dekat-dekat dengan hyung, lirik-lirik hyung. huh menyebalkan sekali" gerutu namja cilik itu sebal.
Siwon terkekeh akan gerutuan namjachingunya itu "cemburu eoh ?" godanya lalu mulai lagi melangkahkan kaki jenjangnya.
"cemburu itu apa?" Tanya yesung polos.
"ehm..cemburu itu..." siwon mengerutkan kening berfikir "cemburu itu artinya sung-ie sangat menyayangi hyung"
"oh, ne sung-ie cemburu. Noona itu genit, sung-ie tidak suka padanya"
"huft..hyung dan sica noona itu hanya berteman chagi!" jelas siwon.
"pokoknya sung-ie tidak suka" kesal yesung semakin mengeratkan pegangannya pada leher siwon membuat siwon sedikit tercekik.
"aish..arra..hyung tidak akan dekat-dekat dengannya lagi" balas siwon dan menurunkan yesung karena mereka sudah sampai didepan pintu kediaman keluarga choi.
Siwon memang tak langsung mengantar yesung langsung kerumah namja cilik itu karena siwon tak pernah membiarkan yesung dirumahnya sendirian sebelum heechul hyung dari yesung pulang dari kantornya pada sore hari. Siwon akan membawa yesung kerumahnya sepulang mereka sekolah dan itu dilakukannya rutin setiap hari. Eoma siwon pun tak pernah keberatan dan dia juga sangat menyayangi namja cilik itu.
Siwon membawa yesung masuk kedalam rumah.
Yesung berlari kearah dapur sedang siwon memutuskan untuk langsung kekamarnya "umma..." pekiknya saat melihat umma siwon sedang memasak sesuatu didapur.
"sung-ie.." balas seorang yeoja cantik yang tak lain adalah eoma dari seorang choi siwon, eoma siwon langsung menjongkokkan dirinya saat yesung berlari kearahnya sembari merentangkan tangannya hendak memeluk namja cilik itu "ehm..baumu kecut sekali eoh" goda eoma siwon saat yesung membalas pelukannya.
"jinjja, uh iya bau hehe" ringis namja cilik itu saat membaui aroma tubuhnya sendiri "tadi sung-ie belajar olah raga umma, lari-lari keliling lapangan. Uh kaki sung-ie jadi pegal" adu namja cilik itu pada eoma siwon.
"kasihan..mana yang pegal?"
"ini" tunjuk yesung kearah kaki mungilnya.
Eoma siwon mengelus lembut kaki namja cilik itu "fuh..fuh..pegal pergilah jangan ganggu sung-ie chagi..fuh..fuh" ucapnya sembari meniup-niup kaki yesung "sebentar lagi pegalnya pasti hilang" senyum eoma siwon.
"gomawo umma" ceria yesung "umma masak apa? Sung-ie lapa..r"
"umma masak ayam goreng kesukaan yesung-ie"
"wa...h, ayam gore...ng"
"kau sukakan?"
"suka sekali umma..."
"ya sudah ganti baju dan panggil won-ie hyung biar kita makan sama-sama"
"ne umma" jawab yesung semangat dan langsung berlari kekamar siwon.
Ceklek
"hyu...ng" panggilnya saat masuk kedalam kamar siwon "eh, kog tidur?" gumamnya saat melihat siwon berbaring tanpa menukar pakaian sekolahnya sama sekali. Yesung mendekati ranjang siwon dan berusaha naik ketempat tidur yang lumayan tinggi itu "kasihan won-ie hyung, dia pasti lelah karena menggendongku tadi" ujar namja cilik itu sembari menyingkirkan surai yang menghalangi ketampanan wajah siwon "kata teman-temanku hyung itu sangat tampan, iya si tampan (Chup)" namja cilik itu mencuri ciuman dari bibir joker milik siwon namjachingunya.
"eunghh" siwon menggeliat saat merasakan ada sesuatu yang kenyil melintas ke bibirnya "eh chagi" tegurnya saat yesung memandangi wajah tampannya.
Yesung tak membiarkan siwon untuk duduk malah menimpa tubuh namja tampan itu dan menimpakan kepalanya ke dada siwon merasakan setiap detak jantung yang terdengar begitu lembut ditelinganya.
"wae chagi?" Tanya siwon
"aku mendengar suara jantung hyung" gumam yesung pelan.
Siwon terkekeh "kau lucu sekali eoh"
"ssssttt hyung berisik dug..dug..dug, kenapa semakin kencang" bathin namja cilik itu bingung.
Tanpa yesung ketahui kalau tangannya tanpa sengaja menyentuhjunior siwon membuat darah siwon seketika berdesir dan jantungnya berdetak dua kali lipat dari biasanya.
"huft.." siwon membuang nafasnya kasar "tahan dirimu choi siwon" bathinnya.
"eh, kenapa semakin kencang?"
"siwon-ie, yesung-ie kalian didalam? Cepat keluar makan, nanti makanannya dingin " panggil eoma siwon dari balik pintu kamar siwon.
"ne eoma" balas siwon yang merasa keberuntungan berada dipihaknya, kalau lebih lama lagi bisa-bisa dia horny karena yesung tanpa sadar mengelus-elus junior milik siwon sambil mendengarkan detak jantung namjachingunya itu.
Siwon mendudukkan dirinya dan mengangkat yesung agar ikut duduk bersamanya,yesung hanya mengerjab polos menanggapi sikap aneh siwon.
"mau mandi dulu atau langsung makan chagi?" Tanya siwon saat melihat wajah polos yesung.
"eoma bilang aku bau, mandi dulu ne hyung!" ucap yesung ceria.
"mandi bersama eoh?" balas siwon dengan seringaian tipis dibibirnya.
"ne" angguk yesung semangat.
Dikamar mandi siwon melucuti satu persatu pakaian yesung dan kemudian disusul pakaiannya kemudian menuang sabun kedalam bath tub hingga membuat bath tub tersebut menjadi penuh busa. Siwon masuk kedalam bath tub, menselunjurkan tubuhnya hingga memenuhi bath tub.
Melihat siwon yang sudah masuk yesung pun ikut masuk dan bermain busa didalam bath tub yang berisikan dirinya dan siwon. Siwon menggosok-gosok punggung yesung dengan busa sambil membersihkan tubuh namja cilik itu.
Yesung membalikkan tubuhnya dan menghadap kearah siwon dengan melingkarkan kedua tangannya keleher namja tampan itu "hyung " panggilnya sambil menatap mata siwon dalam.
"ne chagi wae?" Tanya siwon lembut.
"chullie hyung bilang minggu depan aku dan dia akan pindah ke busan"
Siwon melotot mendengar celetukan namjachingu ciliknya itu "mwo, tidak boleh." Tolak siwon.
"kenapa tidak boleh?" balas namja cilik itu bingung.
"Busan itu jauh chagi.., kau mau meninggalkan hyung eoh?"
"aniya..tapi chullie hyung bilang kami harus pindah kesana"
"pokoknya tidak boleh, nanti hyung akan membicarakannya dengan chullie hyung"
"terserah hyung saja! Hyung sudah ne mandinya dingi..n"
"ne chagi, sini basuh pakai air bersih dulu" siwon membawa yesung keluar dari dalam bath tub dan mengguyur namjachingu ciliknya itu dengan air yang mengalir dari atas shower.
"hu..segar sekali.." ceria namja cilik itu kegirangan saat air shower membasahi seluruh tubuhnya "grrrrr dingi..n"
Siwon meraih handuk dan melilitkannya ketubuh yesung, membuat tubuh namja mungil itu tenggelam didalam handuk dan dengan segera siwon langsung membawa yesung keluar dari kamar mandi untuk mengeringkan tubuh namja cilik itu.
Siwon menjongkokkan dirinya mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh yesung "hup.." yesung memeluk siwon saat siwon sedang asik mengeringkan tubuh mungil yesung, mengalungkan kedua tangan mungilnya keleher siwon, memandang onix kecoklatan itu dalam "hyung" panggilnya sambil menempelkan hidungnya pada hidung siwon.
"hem.." jawab siwon singkat sambil tersenyum.
"kalau sung-ie benar-benar pindah apa hyung akan menunggu sung-ie?" Tanya namja cilik itu.
"Shireo, kau tidak akan pindah chagi. Hyung akan meminta chullie hyung agar kau bisa tinggal disini bersama hyung. appa dan eoma pasti senang kalau kau tinggal disini" tegas siwon
Yesung sedikit berfikir "kasihan chullie hyung kalau harus tinggal sendirian di busan"
"Lalu kau tak kasihan pada hyung eoh? Bagaimana kalau nanti kau digoda namja genit di busan, sung-ie baby ku terlalu manis..shiero.." Siwon menggelengkan kepalanya keras.
"Hyu..ng" yesung menangkup pipi siwon dengan kedua tangan mungilnya "Lihat mata sung-ie, sung-ie takkan tergoda namja lain, sung-ie hanya menyayangi siwon-ie hyung.."
"aish...pokoknya tidak boleh" bentak siwon membuat yesung terdiam dan melepas pelukannya.
Wajah namja cilik itu merah padam hingga ketelinganya, matanya terlihat berkaca-kaca " hiks..hiks..hue….siwon hyung jahat hue…eoma.." yesung berlari keluar dari kamar masih dengan handuk yang membelit tubuh mungilnya.
Yesung berlari kearah eoma siwon, langsung berhambur kepelukan yeoja cantik itu sembari sesenggukan " huks..eoma..huks..won-ie hyung huks..won-ie hyung jahat hue…"
Eoma siwon yang bingung hanya mengelus punggung namja cilik itu agar segera tenang dari tangisnya " cup..cup chagi waeyo? Kenapa menangis seperti ini eoh?" eoma siwon menghapus air mata yang mengalir deras di pipi yesung.
" siwon hyung jahat, dia membentak sung-ie hue…."
" mianhe chagi..hyung tak bermaksud seperti itu" siwon datang dan menghampiri yesung dan eomanya.
Yesung semakin mengeratkan pelukannya pada eoma siwon masih dengan sesenggukan " won-ie hyung jahat, sung-ie benci won-ie hyung huks"
" sung-ie kan won-ie hyung sudah minta maaf, jadi sung-ie harus memaafkannya" bujuk eoma siwon.
" andwe..sung-ie benci won-ie hyung, won-ie hyung jahat. Won-ie hyung tidak sayang sung-ie huks..huks"
" baby, mianhe!" bujuk siwon menarik-narik kaki yesung yang masih asik memeluknya eomanya.
" pergi, sung-ie benci won-ie hyung!"
Eoma siwon hanya menepuk jidatnya frustasi menanggapi duo yewon ini.
" baby, nanti hyung belikan ice cream. Maafkan hyung ne"
Mendengar kata ice cream yesung langsung menghentikan tangisnya dan melepaskan pelukannya dari eoma siwon, menghapus air jejak air mata yang masih bersisa dipipinya seraya mengerucutkan bibirnya menatap innocent kea rah siwon " ice cream?" gumamnya.
" ne baby, ice cream!" girang siwon saat mendapat respon dari namjachingu ciliknya itu.
" ice cream vanilla? "
" hem, ice cream vanilla untuk sung-ie baby"
" sung-ie mau ice cream vanila" pekik yesung lalu berhambur kepelukan siwon.
Siwon tersenyum, akhirnya usahanya untuk membujuk namjachingunya ini terlalu mudah. Dasar bocah fikirnya.
::~Yewon Forever~::
" Andwe, Shiero. Pokoknya sung-ie baby tidak boleh ikut"
Siwon terlihat tidak terima saat heechul mengatakan padanya dan orang tua siwon bahwa dia akan membawa yesung pindah ke Busan dalam waktu dekat ini.
" siwon-ie, kau tak boleh egois seperti ini, bagaimanapun yesung-ie itu dongsaengnya heechul jadi haknya untuk membawa yesung kemanapun dia pergi, " bujuk eoma siwon.
" aku tidak mungkin meninggalkan sung-ie disini, dia itu milikku satu-satunya siwon-ah. Kau tau orang tua kami sudah tak ada lagi jadi aku tidak mungkin pergi sendiri. Bagaimanapun kau harus menerimanya. Toh kalian masih bisa saling menghubungi melalui telpon kan?" sambung heechul ikut membujuk siwon yang bersikeras tak mengizinkan yesung untuk ikut dengan hyungnya.
" tapi aku juga tidak bisa jauh dari sung-ie baby" balas siwon melembut, tatapannya terlihan sendu dan bersedih karena dia akan berpisah dengan kekasih ciliknya.
Yesung yang dari tadi hanya duduk mendengarkan perdebatan antara orang dewasa itu beranjak dari tempatnya duduk merapatkan dirinya dengan siwon, memeluk erat namjachingu tampannya itu " sung-ie juga tidak bisa jauh dari won-ie hyung, tapi sung-ie juga tidak mungkin tidak ikut chullie hyung, dulu eoma sung-ie berpesan kalau sung-ie harus menjaga chullie hyung" lirih yesung.
" tapi hyung benar-benar tak bisa jauh darimu baby, " balas siwon tak kalah lirihnya.
" hem, sung-ie berjanji kalau sung-ie sudah besar sung-ie akan kembali dan bersama hyung selamanya asal hyung mau menunggu sung-ie" yesung melepas pelukannya dan membelai pipi siwon, membelainya begitu lembut. Namja cilik itu pun tak kalah sedihnya dengan siwon, hatinya pun tak rela tapi mau bagaimana lagi dia harus tetap ikut bersama heechul karena heechul lah saudara satu-satunya didunia ini.
Siwon meraih jemari yesung yang masih menempel dipipinya dan mengecup telapak tangan yesung lembut " hyung akan selalu menunggu sung-ie, pasti baby. Kalau perlu hyung lah yang akan menjemput sung-ie disana asal sung-ie tak melupakan hyung nantinya"
" sung-ie takkan melupakan hyung, chullie hyung saksinya. Iya kan hyung?" yesung mengalihkan pandangannya pada heechul dan dibalas senyuman manis dan anggukan setuju oleh hyung tersayangnya itu.
" Yaksok? " siwon mengangsurkan kelingkingnya kewajah yesung.
Namja cilik itu tersenyum dan menautkan kelingkingnya kekelingking siwon " Yaksok" balasnya ceria.
::~Yewon Forever~::
At Busan 2013
Yesung terlihat membereskan pakaiannya, senyum ceria tak lekang dari bibirnya karena hari ini dia akan pulang ke korea. Yah namja cilik itu sudah beranjak dewasa sekarang, setelah menyelesaikan sekolahnya diBusan yesung meminta izin pada heechul untuk melanjutkan sekolahnya di korea.
Yesung benar-benar tak sabar, dia sudah sangat merindukan siwon namjachingunya di masa kecil. Wajah tampan itu sudah seperti apa sekarang, kalau dihitung-hitung usia siwon kini mungkin sekitar dua puluh tujuh tahun. Pasti siwon sudah luar biasa dewasa fikirnya.
" sung-ie, ini tiketmu dan alamat rumah yang sudah hyung sewakan untukmu" heechul hyung yesung menyodorkan selembar tiket dan secarik kertas yang berisikan alamat pada yesung.
" letakkan dimeja saja hyung!" balas yesung tanpa mengalihkan perhatian dari barang-barangnya.
" kau yakin tak mau memberi kabar pada siwon-ie, " tanya heechul yang telah duduk ditempat tidur yesung sembari memperhatikan dongsaengnya yang sedang mengemasi barang-barangnya tersebut.
" aku ingin memberinya kejutan hyung, aku ingin lihat dia mengenaliku atau tidak? Dosen tampanku!" seru yesung bersemangat.
" ck, kau ada-ada saja. dengan penampilan aneh begitu bagaimana bisa dia mengenalimu pabboya."
" xixixixi, justru inilah yang akan membuktikan sebesar apa cintanya padaku hyung."
" huft, dasar kau ini!" dengus heechul " kau seperti bocah autis kalau memakai pakaian seperti itu, Kaca mata pantat botol, celana cekak, baju dimasukkan, rambut belah tengah. Aish aku saja mual melihatmu."
" buahahahaha, hyung mual lalu siwon-ie bagaimana ya? Apa mungkin dia akan muntah kkkk"
" ck, sudahlah! Cepat sedikit hyung tunggu diluar"
" hem,. " balas yesung saat heechul keluar dari kamarnya.
::~Yewon Forever~::
At Incheon
" Yeoboseyo, eoma ini sung-ie, "
"…"
" ne, aku sudah di airport."
"…"
" tak perlu eoma,. Eoma kan sudah tau rencanaku untuk memberi kejutan pada won-ie hyung"
"…"
" hem, aku langsung kerumah yang sudah disewakan chullie hyung padaku saja. "
"…"
" nanti aku sms alamatnya ke eoma ne!"
"…"
" hem, anyeong(pip)"
Yesung memutuskan panggilannya lalu bergegas keluar dari bandara mencari taksi yang akan mengantarkan dirinya ke rumah sewa yang disewakan heechul untuknya.
" Kealamat ini ahjussi, " yesung mengangsurkan secarik kertas yang berisikan alamat pada supir taksi.
Yesung telah didalam taksi kini, senyum sumringah tak pernah lekang dari bibirnya jika mengingat yesung akan segera bertemu dengan kekasih hatinya setelah sepuluh tahun mereka tak bertemu. Seperti apa ya siwon fikirnya? Yesung benar-benar dilanda rasa penasaran yang luar biasa.
Setelah hampir satu jam didalam taksi berputar-putar akhirnya sang supir taksi memberhentikan laju mobilnya didepan rumah yang terlihat sederhana namun terlihat sedikit mewah. Yesung mengeluarkan barang-barangnya dibantu oleh supir taksi dan membawa barang-barangnya kedalam rumah sewa tersebut.
" gomawo ahjussi" ujarnya ketika sang supir taksi hendak pergi dari rumahnya setelah sebelumnya yesung membayar ongkos taksi terlebih dahulu.
Yesung mendudukkan dirinya di sofa, membuka kaca mata pantat botol yang tak dilepasnya sedari busan " huft..lelah sekali" gumamnya,
Tanpa sengaja yesung melihat pantulan dirinya dikaca besar tak jauh dari tempatnya " eh, buahahahaha. Ini benar-benar aku" tawanya saat melihat pantulan dirinya sendiri di kaca " benar kata chullie hyung, aku seperti anak autis. Pantas saja orang-orang melihatku dengan pandangan mual, ini benar-benar bukan style ku ckckck" yesung menggelengkan kepalanya.
Ting-tong
Bunyi bel rumah yesung berbunyi, baru saja beberapa menit yang lalu dia mendudukkan dirinya dirumah ini sudah ada saja tamu yang datang kerumahnya.
" cakkaman!" teriakknya lalu membukakan tamu untuk sang tamu.
Saat yesung membuka pintu dapat dilihatnya seorang yeoja paruh baya yang masih terlihat cantik memandang shock kearahnya. Yeoja itu mengucek matanya dan melihat lagi kearah ponselnya " ini benar alamatnya kog" gumam yeoja itu " eh, mianhe sepertinya aku salah alamat " seru yeoja paruh baya itu dan berbalik hendak meninggalkan rumah yesung.
1detik
2detik
3detik
"eoma… " pekik yesung kegirangan saat mengingat siapa yeoja paruh baya itu dan berlari memeluknya.
" eh, eh..apa-apaan ini" balas sang yeoja paruh baya melepaskan pelukan yesung darinya.
Yesung mengerucutkan bibirnya seraya menggembungkan pipinya kesal " eoma tak ingat padaku eoh" gumam yesung sembari melipat tangannya didada.
" nuguya?" tanya sang yeoja paruh baya pada yesung.
" aish!" yesung membuka kaca mata pantat botolnya lalu sedikit mengacak rambutnya yang awalnya terlihat klimis.
Sang yeoja paruh baya membulatkan matanya tak percaya plus terkejut, mengucek matanya lalu memandang namja yang terlihat aneh didepannya ini cukup lama " ka..kau sung-ie?"
" ne eoma ini aku sung-ie" balas yesung sumringah karena yeoja itu berhasil mengenalinya.
" aigo….." sang yeoja paruh baya itu langsung memeluk yesung " eoma benar-benar tak mengenalimu chagi" sambung sang yeoja paruh baya setelah melepas pelukannya " heechul memberimu makan apa disana hingga membuat otakmu bergeser hingga berpenampilan seperti ini eoh"
" eoma…." Rengek yesung manja membuar kerucutan bibirnya semakin panjang " sebaiknya kita masuk dulu biar kujelaskan didalam" yesung menggeret yeoja paruh baya yang ternyata adalah eoma siwon masuk kedalam rumahnya. Mengajak yeoja paruh baya itu duduk dan bercengkarama dengannya.
" kau tau siwon-ie pasti akan pingsan melihat penampilanmu seperti ini" eoma siwon mulai membuka pembicaraan saat dirinya dan yesung tengah duduk di sofa.
" haha, eoma tenang saja. aku hanya ingin tau siwon-ie hyung mengenaliku atau tidak. Setelah dia mengenaliku barulah aku kembali ke wujud asliku yaitu yesung-ie yang manis"
" huh, kau ada-ada saja eoh. Jadi kau akan kuliah di tempat siwon mengajar hem?"
Yesung mengangguk semangat " tentu saja eoma, aku mau sudah terlalu lama membiarkan siwon hyung memanjakan mata para namja dan yeoja dikampus itu, jadi mulai sekarang aku takkan membiarkan mereka mengganggu siwonku lagi"
Eoma siwon mencubit hidung yesung gemas " kau ini dari dulu tidak berubah!"
" hehe, " yesung hanya nyengir kuda menanggaapi ocehan gemas calon mertuanya itu.
::~Yewon Forever~::
Pagi yang indah bagi yesung karena hari ini merupakan hari pertamanya kuliah, yesung telah siap dengan segala perlengkapan kuliahnya.
Rambutnya telah diberi minyak hingga mengkilat dan jangan lupakan landasan pesawat terbang diatas kepalanya alias belahan rambutnya yang tepat ditengah, benar-benar klimis. Kemeja kotak-kotaknya dimasukkan kedalam celana yang menggantung cekak hingga memperlihatkan kaos kaki hitamnya.
" perfect" gumamnya sembari bercermin " dan yang terakhir adalah ini" yesung meraih kaca mata pantat botol yang terletak dimeja nakasnya " ini baru sempurna" gumamnya dengan senyum atau bisa dikatakan seringaian tipis yang bertengger dibibirnya.
" I'm coming dosen tampanku" cerianya lalu keluar dari rumah dengan menenteng tas ransel hitamnya miliknya/
::~Yewon Forever~::
TBC/Delete
Anyeong Reader chagi, author datang lagi membawa ff sarap kkk. Athor tidak bertanggung jawab kalau setelah membaca ff ini reader menjadi mual setelahnya hahahha…mind to review for ff kacau ini ne.
