SWEET SEVENTEEN

Wu Chanwoo itulah namanya anak bungsu dari dua bersaudara .Mempunyai kakak yang bernama Wu Yifan jarak umur mereka memang cukup jauh namun karena Yifan sedikit mengalami gangguan di otaknya sejak kecil sehingga pertumbuhannya lambat dan dia masih duduk di bangku SD di sekolah luar dengan Chanwoo yang termasuk murid pintar karena sejak SD dia selalu mendapatkan rangking 1.

Pagi itu di flat kecil tempat tinggal mereka sang eomma bangun pagi pagi sekali untuk menyiapkan segalanya .Karena mendengar suara berisik Yifan pun terbangun lalu menghampiri sang oemma "ma sak bantu?" kata yifan ya seperti yang di katakan dari awal dia memang mengalami berkebutuhan khusus jadi bicaranya masih seperti anak bayi yg belajar berbicara "eh anak eomma sudah bangun tidak usah sayang eomma bisa sendiri sekarang masih pkl .04:00 sebaiknya kamu tidur lagi biar tidak mengantuk di sekolah nanti "jawab eommanya sambil tersenyum.

" ne "yifan pun mengangguk lalu berjalan kembali .Dia berdiri di menatap jendela menghitung bintang "ppa,mma,fan,woo yeeeee..."seru yifan sambil bertepuk tangan .Sang ibu hanya tersenyum melihat tingkah laku anak sulungnya itu dan tidak terasa air matanya mengalir dan dia teringat ke masa lalu.

*flashback*

"Sayang ayoo kita bersiap-siap nanti kita akan terlambat ke pernikahan Yi Zhao Eonni" kata Wu Chipao sambil merapikan dasi .Jung Sooyi menatap dirinya di kaca "sempurna hehe .sayang kita akan berangkat ke pernikahan tantemu kamu siap siap juga ya di dalam perut eomma".Jung Sooyi berkata kepada calon bayinya sambil mengelus perutnya dan langsung menghampiri sang suami "aduuh cantiknya istriku ini tidak kalah dengan gadis kan nal?"gombal sang suami sambil mencium perutnya ."halah gombal aja "Jung Sooyi menjawab dengan muka datarnya namun terlihat imut "haha memang benar ayoo"ajak sang suami.

Wu Chipao menyalakan mobil dan mereka pun harus berhati hati karena saat ini sedang hujan turun dengan naas meskipun Chipao sudah berhati hati namun tetap saja malang tidak bisa mengelak mobil mereka tergelincir" sayang "Sooyi memperingatkan tapi semua sudah terlambat mobil mereka sudah terbalik namun syukurlah keduanya masih bisa selamat.

"Syukurlah kita bisa selamat".ucap Chipao "iya kita dan anak kita masih sempat untuk menyelamatkan diri"jawab Jung Sooyi namun karena kecelakaan itu perutnya tiba tiba mengalami kontraksi"aaahh perutku kenapa ini."seru Sooyi sambil memegangi perutnya "kamu kenapa sayang jangan jangan kau akan melahirkan oh tidak,bangunlah mari kita berdiri" ajak sang suami.

Dia terlihat begitu panik melihat keadaan istrinya seperti itu sambil terus berusaha dia menggendong istrinya sambil mencari rumah sakit kesana kemari namun masih belum di temukan juga rumah sakitnya dan rasa paniknya pun semakin bertambah tatkala melihat sang istri sudah pingsan di gendongannya.

"Oh pingsan sayang".Paniknya .Setelah sekian lama berlari diapun akhirnya menemukan rumah sakit terdekat "Susteeeerrr susteerr tolong cepat istriku sudah pingsan "teriak Chipao sudah sangat yang ada disana berlari dan menyiapkan segera keruangan operasi."Tunggu Tuan anda tidak boleh masuk." Ucap dokter bername tag Kim Jung Dong "Tapi dia dia sedang pingsan dan sedang hamil anakkuuuu"Chipao berteriak di depan sang dokter "Saya mengerti tapi ini sudah peraturan saya akan mencoba menyelamatkan anak dan istri baik anda berdoa saja sekarang." dokter kim mencoba pun menurut dia duduk termenung di depan ruangan itu sambil berdoa agar anak dan istrinya selamat.

Setelah menunggu berjam-jam lamanya akhirnya pintu itupun terbuka dan menampilkan sesosok yang akan memberinya kabar ."Bagaimana keadaan anak dan istri saya dok".tanya Chipao "Puji Tuhan anak dan istri anda selamat dan anda sudah boleh masuk.

Tanpa membuang waktu lagi Chipao langsung menghampiri istrinya dan bersyukur istrinya bisa selamat .Tidak lama kemudian dokter kim masuk "Tuan Wu bisa kita bicara di ruangan hal serius yang ingin saya sampaikan"ajak dokter."baik dok"angguk Chipao.

"Anak anda masih bisa selamat dan harus terlahir prematur karena kondisi kandungan yang itu anak anda akan mengalami gangguan mental dan pertumbuhan yang lambat di otaknya akibat benturan keras saat kecelakaan itu tentu itu sangat mempengaruhi perkembangannya."begitu penjelasan sang dokter .

Chipao pun sangat syok mendengar itu "Apa tidak ada cara lain agar anak saya bisa tumbuh normal dok"Chipao bertanya dalam keadaan syok."Maafkan aku tidak bisa karena itu cukup fatal dan dia akan mengalami seperti itu seumur hidupnya!".jelas sang dok

Tidak ada yang bisa dia lakukan selain menangis dia tidak membayangkan anak pertama yang sangat mereka dambakan akan bernasib seperti diapun bingung harus bagaimana menjelaskan keadaan anaknya kepada istrinya saat dia sadar nanti.

Dia berjalan menuju tempat bayinya di inkubator ya bayinya terpaksa lahir sebelum saat usia kandungan sang ibu berusia 7 bulan dan tragedi yang hampir merenggut nyawanya dan ayah terus menangis tidak kuat membayangkan nasib anak sulungnya kelak.

Setelah 3 hari berlalu sang istripun terbangun dari tidur panjangnya "eughh"erang istrinya "sayang kau sudah sadar"kata Chipao sambil menampilkan wajah gembiranya."Bagaimana anak kita?"tanya sang istri

"Anak kita baik-baik saja dia sedang di ruang inkubator"jawab sang suami "Syukurlah dia selamat"jawab sang istri dengan tersenyum lega "Hmm hanya saja akibat kecelakaan itu dia akan mengalami gangguan di otaknya sehingga pertumbuhannya menjadi lambat dan juga mentalnya"ucap sang sang suami dengan berat karena bagaimana pun istrinya harus mengetahui apa yang terjadi.
"Tidak itu tidak "jerit Sooyi tidak tahan menahannya dia benar-benar merasa bersalah."Tenanglah sayang semua akan baik-baik saja"sang suami mencoba menenangkan.
Hari esoknya Jung Sooyipun di ijinkan untuk menjenguk balik kaca ruangan itu dia selalu meminta maaf kepada anak sulungnya itu.

*flashbackoff*

Semenjak hari itu mereka berdua mencoba menerima kenyataan dan ikhlas dan menerima apa adanya keadaan Wu Yifan ya mereka memberi nama itu untuk putra tercintanya.
"Ma pa ngis?." Yifan bertanya kepada eommanya karena melihat ibunya menangis
"Gwaenchana kamu tidur lagi saja"jawab ibunya lembut
"Ne,ma pan dour lu"jawab Yifan sambil dia kembali ketempat tidur di samping adik tercintanya "woo mat dour"ucap Yifan sebelum tidur kembali.

Sekarang sudah menunjukan pukul 6 pagi dan Chanwoo terbangun dari tidurnya."Hyung ayoo kita bangun ini sudah jam 6".Chanwoo begitu bersemangat membangunkan kakak terbangun dari tidurnya dengan masih setengah pun langsung menuju kamar mandi sedangkan Yifan membereskan tempat kembali menuju dapur . "Ma pan tu ya?" tawar Yifan."Tidak usah Yifan sudah kamu duduk saja sambil menunggu Chanwoo selesai mandi".Ibunya dia sangat bersyukur memiliki anak seperti Yifan karena walaupun keadaannya seperti itu dia dapat menerimanya dan menganggapnya sebagai anugrah Tuhan yang harus di syukuri.

Chanwoo pun selesai mandi dan menyuruh Yifan untuk pun menurut dan langsung menuju kamar Mandi mereka kembali ke ruang tamu memang flat itu sangat kecil hanya ada ruang tamu yg mereka gunakan juga sebagai ruang tidur bertiga saat malam hari dan dapur yg berdekatan dengan kamar tidak pernah mengeluh karena dengan keadaan seperti itu mereka semua menjadi semakin akrab satu sama membicarakan apa saja sungguh itu harta yang paling sarapan Chanwoo dan Yifan pun berangkat sekolah bersama menggunakan sepeda dengan Chanwoo yang perjalanan Chanwoo terus bercerita kepada Yifan yang tentu saja hanya di tanggapi dengan anggukan oleh Yifan.

'Sudah sampai Hyung kita di sekolah,Hyung hati hati ya "kata Chanwoo sambil membantu Yifan turun dari sepedanya ." woo,yung jal lu"jawab Yifan sambil melambaikan tangan kepada adiknya tersayangnya memastikan kakaknya sudah memasuki gerbang sekolahnya Chanwoo pun membalikan sepedanya dan menggowes kembali sepedanya menuju sekolahnya yang tidak terlalu jauh dari sekolahnya sambil terus menggowes dan bernyanyi lagu-lagu tidak terasa diapun sudah sampai di sekolahnya dan langsung memakirkan memang terkenal ramah,dia tersenyum dan selalu menyapa kepada siapa saja.

Kelas X-A adalah kelas Jung bersekolah di SMA terbaik di Seoul dan dia harus bersyukur karena dia bersekolah disana secara gratis karena dia selalu mendapatkan beasiswa karena Jung Chanwoo selalu mendapatkan peringkat dia duduk dengan Kim Jungkook anak Pengusaha Restoran ternama di korea yang bernama "Kim Jongin" ya siapa yang tidak tahu Jongin Fried Chicken restoran ayam yang sangat tersohor cukup mari lanjutkan cerita memang sudah di anggap sahabat oleh Chanwoo karena dia tidak pernah memilih dalam berteman."Chan,aku belum mengerjakan PR hehehe lupa boleh liat ga?nanti aku traktir makan siang?".Pinta Jungkook sambil mengeluarkan jurus pun hanya memutar bola matanya malas sudah sering seperti itu dan dengan rayuan yang menyerahkan buku PR nya kepada Jungkook.

'Pan maen yuuuk"Chanyeol mengajak Yifan .Di sekolah luar biasa Yifan mempunyai teman dekat yang bernama Park Chanyeol yang memiliki kekurangan sama sepertinya hanya saja secara materi dia lebih beruntung ketimbang merupakan anak kedua pasangan Park Yoochun dan Lee Song Eun pemilik restoran yang cukup terkenal "VIVAPOLO"."en pa yol,maen li aja yuu"Yifan mengajak bermain monopoli permainan yang tidak bosan bosannya dia mainkan bersama Chanwoo dan jam berlalu dan mereka pun berhenti setelah mendengar bel Sosaengnim mengajak semua anak-anaknya masuk ke kelas

TBC