Disklamer: yah meskipun saya menabung ribuan tahun(?) Boboiboy selamanya bukan milikiku

Rated :T mungkin semi M? kayaknya*ketawa ala spongebob(?)

Gendre:romance(always)& humor(ya untuk saat ini)

Warning:HAREM FANG!,yaoi,shonen-ai/BL,OOC,typo berterbangan dimana-mana(?),gajeness,gak jelas,judul gk nyambung ama alur ceritanya maybe?,dll

Yuktry:oke ini atas permintaan request dari RikaNagisa di PM saya dan semoga fic ini memuaskan hasrat anda(?) wahai para fujoshi BBBxFang~muahahahahahaha!

Saat ini masih siang ,biasanya Fang akan melakukan aktivitasnya belajar atau pun mengerjaan PR-nya dan bila waktu senggang ia bisa bermain basket di lapangan umum sampai sore,namun kali ini Fang tidak akan melakukan semua itu malahan Si Cantik(?)bersurai Anggur lebih memilih berbaring di tempat tidur sambil memandang langit kamarnya dengan wajah yang didominasi rasa panas juga merah padam?Kenapa? Yah semua karena kejadian kemarin yang begitu er…menyebalkan? Sekaligus membuat dirinya malu,ya sangat malu!

Memang apa yang terjadi kemarin? Hingga membuat Fang sampai malu seperti itu?

.

.

.

.

.

.

5 IN 1

[Lima Ciuman Dalam Satu Hari]

Request dari RikaNagisa

.

.

.

.

.

Enjoy~

.

.

.

.

.

.

.

.

Sungguh terkutuklah hari itu,ungkap Sang Pengendali Bayang dalam benaknya yang paling(sangat) terdalam,ya hari itu atau lebih tepatnya kemarin yang merupakan hari paling ia benci seumur hidupnya dimana harga diri juga image-nya hancur,sehancur-hancurnya vas kaca habis jatuh dari tempat tertinggi,oh ayolah Fang jangan se-lebay itu

Dan ini semua tak akan terjadi jika saja bukan karena dia! oh bukan! Bukan dia,lebih tepatnya mereka berlima (tau kan maksud saya kan?),semuanya berawal saat ia berada di sekolah

.

.

.

.

.

.

First...

[PASSION KISS] Boboiboy Halilintar x Fang

Pagi itu kelas 5 Jujur sedang menjalani pelajaran Pendidikan Jasmani oleh Cek Gu mereka yang sangat terkenal 'unik' diseluruh sekolah,bila dari penampilan khas guru olahraga yang gagah*hoek*namun dalam soal meniup peluit saja sungguh payah sekali hanya bisa prit!priiiiiit! dari mulutnya padahal ia sendiri bawa peluit tapi tidak dipakai ,oh ya ampun itu lebih mirip seseorang yang kurang asupan masa bahagia di jaman kanak-kanak tapi bukan itu yang kita bahas kali ini bukan? Namun yang kita bicarakan sekarang adalah...

Dimana Boboiboy yang kini belum menampakan batang hidungnya ?

Banyak diantara mereka menanyakan keberadaan Jagoan Pulau Rintis itu,ada yang bilang ia sakit tapi ada yang bilang ia ijin dan ada juga yang diam-diam bilang kalau dia bolos,Fang tak peduli karena dengan itu hidupnya tenang dari gangguannya itu juga ia akan semakin…

"um…maaf Cek gu saya telat,tadi pagi saya hantar Atok ke hospital terdekat"

...populer

Mungkin kau terlalu berpikir terlalu cepat Fang,namun baru ia sadari bahwa Boboiboy saat ini adalah Boboiboy Halilintar,apa dia berpecah menjadi lima? Tapi dari masalah yang melandanya,Sang Bersurai Anggur itu mengerti mengapa Boboiboy melakukannya

"hm...macam tu rupanya,tak apa Cek Gu mengerti kebaikan mu itu Boboiboy...BAIKLAH WAHAI MURID-MURID KEBENARAN SEKALIAN ! MARI KITA LAKSAKAN TEMA PELAJARAN KAT HARI INI! YAITU LEMPAR TANGKAP BOLA!

Krik...krik...krik

Tak ada jawaban,hanya suara jangkrik yang membalas Sang Cek Gu sok bilang kebenaran itu

~(-_-)

"Huuh...lelahnya aku nak mandi dulu lah"

Fang langsung masuk ke kamar mandi yang sediakan sekolah untuk menghilangkan rasa lengket di badannya,ia buka baju atasan olahraganya secara perlahan memperlihatkan tubuh putih nan mulus khas ras Cina yang indah dipandang ,ya bagi para fans girl Fang juga para fujoshi(?)

Namun tiba-tiba saja terdengar suara pintu kamar mandi terbuka Fang terkejut lalu melihat kearah pintu dan melihat sesosok bertelanjang dada dengan handuk dileher,bertopi hitam bergaris merah juga beriris merah menyala

"Boboiboy? Nak apa kau kat sini tak ada tandas lain ke?"ucapnya sarkatik berharap dia mau pergi dari situ,ya dia malu

"heleh mana ku tau kau kat sini"balas cuek tak peduli akan kalimat Fang,langsung saja ia buka topinya memperlihatkan rambut hitam segelap malam

Fang melihatnya pun merona merah tanpa ia sadari,dan untuk pertama kalinya melihat dia tanpa topi dinosaurusnya,ternyata menyembunyikan surai hitam bak iklan Shamppo khas laki-laki macho(?)

Tambahan juga untuk tubuh setengah telanjang Boboiboy Halilintar yang er..terlihat agak berotot? Yah mungkin karna setiap hari yang selalu membantu Atoknya itu

"apa sal kau pandang aku macam tu?"

Jika saja suara Halilintar tak menyadarkannya kali itu juga ia pasti akan terus memandangnya seperti tadi

"ehk?! Mana je aku begitu?"sanggahnya sambil membalikan badannya untuk melepas kaca matanya,sebenarnya ia ingin menyembunyikan rona merah pada wajahnya

Melihat tinggkah Fang itu Sang Pemilik iris Merah pun menyeringai

"hei Fang...kau mau tak mandi sama-sama dengan aku? Aku nak minta tolong kau gosok punggung aku nih"

Sepasang iris tanpa lensa bening itu pun membulat seketika

"heh?!"

"iya cepatlah jangan lah lambat sangat ato sini kubuka tu celana kau"tangan nya mulai membuka celana namun terhalang oleh empunya itu

" aku tak nak!"

"ish..kau ni tak bisa diam ke?"desisnya kesal tapi dengan sedikit paksaan akhirnya mereka berdua sama-sama telanjang juga lalu mandi bersama

Suara Shower terdengar jelas,Fang sibuk meladeni Halilintar untuk menggosok punggung yang sedikit lebih lebar darinya dengan spoon yang tersedia,setelah itu giliran Halilintar menggosok punggung Fang tapi ia menolak namun pada akhirnya toh Fang menurut walau dia tak ingin,dengan perlahan Halilintar menggosok permukaan kulit punggung Fang yang putih dan secara rileks si cantik(?)bersurai ungu menikmatinya hingga merasa janggal dengan berhentinya gosokan pada punggungnya

"eh Boboiboy?"

Bukan membalas dia malah mengurung tubuh Fang dari belakang ,kaget bukan main namun wajahnya memerah padam sangat padam tapi kenapa ia begini? Bukan mereka berdua sesama jenis? Hening hanya ada suara Shoower saja,rasa tegang mulai Fang rasakan dan juga ia merasakan sesuatu yang hangat menerpa permukaan kulit belakang lehernya bagai sengatan kecil cukup membuatnya…

"A-a-aah.."

mendesah

Membuat seringaian Halilintar semakin melebar,tangan nakalnya mulai meraba lekuk tubuh indah(?) itu hingga merasakan getaran dari si rambut anggur, berusaha untuk tidak mendesah

"mph!..ng..uuuh"

Sudah tak tahan dengan perlakuannya yang membuatnya risih Fang pun menbalikan tubuhnya paksa ingin segera memarahinya tapi...

ia malah tenggelam dalam mata merah itu,jarak mereka tinggal satu senti lagi

Shoower telah dimatikan mereka sama-sama basah dan tentunya telanjang,saling menatapi dalam diam namun entah mengapa Fang merasakan suatu keinginan dari mata merah Halilintar itu

tapi ia tidak tau apa yang diinginkan nya

Tangan kanannya mulai menyentuh lembutnya bibir tipis Si Surai Anggur untuk mencari celah diantara dua gerbang lunak merah jambu itu langsung...

CUP

mendekat dirinya dengan satu ciuman

Terkejut tapi Fang anehnya malah menikmati ciuman itu,matanya menutup membiarkan dia masuk juga Halilintar yang semakin bernafsu ingin lebih ke dalam lagi untuk mengajaknya bertarung lidah dalam kecupan untuk memenuhi rasa ini,hasrat dan nafsu

Hingga mereka pun mengakhiri pertarungan itu oksigen telah habis,dengan menyisakan benang lendir yang menghubungkan antara mereka berdua,wajah putih Fang merona bersamaan dengan seringaian puas Halilintar

"jadi kau mau lanjut ke ronde kedua?"

Semenit itu juga Fang masih merona dalam pengaruh sensasi tadi lalu akhirnya ia membulatkan matanya dengan sempurna dan…

BRAK!

"GYAH! APA TADI KAU LAKUKAN PADAKU! DASAR MAHO!"

Tap! Tap! Tap!

Kreek...BLAM!

meninggalkan Halilintar meringis kesakitan tapi wajah tetap menunjukan seringainya

"heh...malu tapi mau"

*O/O*

Second ...

[SWEET KISS] Boboiboy Taufan x Fang

Sepulang sekolah Fang masih saja memikirkan kejadian menjijikan itu sungguh! Ingin rasanya ia menggosok gigi dan juga kumur-kumur ribuan kali! Bekas-bekas itu masih terasa hingga sekarang dan ingin sekali Fang untuk menbuat orang itu membayar semua perbuatan bejatnya sampai ia tak akan pernah merasakan yang namanya hidup di dunia,tapi kenapa waktu itu juga ia menerima perlakuan tersebut tanpa adanya perlawanan malah Fang menikmati dengan begitu...bergairah?

"arrggghhh! Sebenarnya apa yang terjadi dengan ku!"

Fang mengacak rambutnya yang sedari tadi diacak setelah kejadian itu membuat surainya semakin kusut dan jika ada yang melihat tingkahnya ia pasti sudah dianggap gila

"bagus aku pasti dianggap orang gila nantinya"

"sejak bila kau dianggap gila Fang?"

"seja-HUUAAAAA!"

BRUK!

"hehehe...sori"ucap seseorang bertopi dengan gaya kesamping berwarna biru,Fang bangkit langsung menatap orang itu kesal

"yang benar itu sorry! Aku heran berapa nilai Bahasa Inggris mu itu?!"semburnya kepada orangnya ternyata Boboiboy lagi namun kali ini yang ia temui adalah Taufan diatas Air Skate-nya

"satu tambah dua telur~"

"ngaco lu"

Seketika terdengar suara kaset rusak lalu digantikan dengan suara jangkrik numpang lewat,Taufan cemberut

"hei aku tak paham lah translate dulu baru aku paham"

"hhhhh...yelah tu...aku cakap,kau ni asal cakap kah?"

"ho'on macam mana kau tahu?"

"terlihat sangat dari tampang kau"

"ehehehehe...canda je,hah knapa tampang kau ni kecut sangat"tanya Taufan begitu penasaran dengannya

"itu semua karna kau lah!"tuduh Si pengendali Bayang masih kesal dengan kejadian itu

"hah? Aku? Mana je dari tadi pagi sampe siang ni,aku sibok hantar Koko kemana-mana penak tau "sanggahnya sambil mengusap keningnya yang berkeringat

Bodohnya dirimu Fang,kau lupa bahwa yang kau tuduh itu Boboiboy Taufan bukan si bejat Halilintar,ah kadang jika melihat orang yang beridentik itu membuat kita menjadi salah sangka

"ah! Ma-maksudku Ha-Halilintar! Ya Boboiboy Halilintar!"

Alis Taufan terangkat sebelah melihat ekspresi aneh dari Fang yang tak biasa itu,penasaran akhirnya dia pun bertanya lagi

"memangnya ada apa antara kau dengan dia?"

DEG!

"itu...bu-bukan urusan kau"lalu Fang mengarahkan pandangannya kearah yang lain

Tak puas dengan jawaban Fang,Si Pengendali Angin itu pun turun dari Air Skate-nya mendekati anak itu dan Taufan baru menyari bahwa wajah Fang...

begitu manis jika memerah

Semyum tak tertahankan mucul di wajah Taufan ingin tertawa tapi tak mau membuat orang di depannya tersinggung,tiba-tiba sebuah bohlam muncul di kepalanya

"oh ayolah~...aku nak ingin tau~"ucapnya jahil

"tak nak!"

"ayolah~... pleeaaaasssssseeee~"kali ini memakai wajah memohonnya mirip pas ia minta uang raya

"kau ni! udah cakap tak nak ya-seketika ia terhenti saat melihat wajah Si Pengendali Angin dalam Mode Puppy Eyes jurus yang mirip dengan Takumi Usui saat memohon kepada Ayuzawa Misaki(?),Fang tak berdaya

"ye-yelah tu"Taufan hampir kegirangan namun tak jadi agar Fang tidak mangetahui maksudnya itu

"ok ! jom kita ke taman!"

"HEEEEH?!"

~(^0^)

Selama perjalanan mengendarai Air Skate yang tak mulus itu,ya karna Fang asyik sekali mencakar(?) Taufan akibat ajakan dadakannya tanpa konfirmasi dulu dengannya,sesampainya mereka langsung memdarat di dekat pohon besar nan rinbum

"nah Fang cerite lah!"

"eh..argh..tapi-

"tenang je,aku tak akan gelakan kau"Fang masih belum percaya,Taufan tau itu lalu menatap dia dengan serius tidak ada canda lagi,mata biru menyalanya seolah mengatakan 'aku sangat serius Fang'

"um...janji?"

"janji"lalu Fang menceritakan apa yang terjadi antara dirinya dan Halilintar di sekolah dari A sampai Z(?) sedangkan sang pendengar agak terkejut mendengar isinya,sungguh ia tak menyangka Halilintar bisa berbuat begitu

"jadi...kau masih jijik dengan er...itu di bibirmu?"Fang merona kembali dan Taufan mati-matian berusaha menahan tawanya akhirnya digantikan senyuman lebar

"hei...mau tahu cara menghilangkan rasa itu di bibirmu?"

Fang menatap si pengendali angin ragu,yah karna tentu siapa yang tidak kenal kalau Boboiboy Taufan itu seorang yang nakal dan jahil? Tapi bukan berarti Taufan tidak punya cara untuk meyangkinkan si anak berkaca mata

"kau tak percaya lagi padaku? Padahal kita kan teman.."

DEG!

Tepat sasaran dengan wajah sedih yang palsu itu,Taufan berhasil membuat Fang marasa bersalah berkat aktingnya,oh tak lupa sepasang tangan si iris biru menggenggam kedua tangan si iris ungu gelap berlapis nila

"ti-tidak kok! Aku hanya..hanya-dan sekali lagi Fang mendapatkan tatapan Puppy Eyes yang sama lagi dari empunya,sekali lagi tak berdaya

"o-oke"meski setuju walau tak sepenuh hati Taufan tetap senang lalu mengambil sesuatu di saku celananya yang berupa bukusan kecil berwarna biru-putih yang bertulisan 'M*n*z

"permen?"heran memang apa maksudnya Taufan menberi permen bukan harusnya kan usulan untuk problem-nya?

"coba saja! Ini pasti berhasil! Sini biar kubuka"ia buka bukusan itu lalu menberikan isinya kedalam mulut Fang"gimana rasanya?"

"mmm...manis dan pedas.."

"hehehe...tapi akan lebih manis jika.."Taufan langsung mendekati dirinya dan mencium bibir miliknya lidah sudah masuk sambil menghabiskan permen dalam goa hangat setelah berakhir Taufan pun melanjutkan kalimatnya

"ada dalam mulutmu"ungkap jelas tepat ditelinga Si Surai Anggur yang kini merona parah juga kaku yang berujung dengan...

"ka-kau...KAU ITU MALAH MENBUATKU SEMAKIN JIJIK! DASAR TAUFAN NO BAKKAAAAAA!

Yang di teriaki sudah tancan gas menuju Skate Air-nya langsung melengos pergi

" ya! Dan juga Hime Fang-chan yang Tsundere~"

(^/^*)

Thrid...

[SURPRISE KISS] Boboiboy Air x Fang

Langkah kaki terus dilangkah kan menbawanya entah kemana Fang pasrah saja,paskanya hari ini ia sudah dua kali ia dicium oleh dua orang berbeda walau sebenarnya mereka itu orang yang sama

Tap…tap…tap

"wow...aku tak menyangka kalau kau akan menjadi pelanggan pertamaku.."

Nada bicara yang begitu datar nan tenang Fang tau itu dan tak perlu tanya siapa orang itu dan dimana ia sekarang ini

"Air"

"hah? Kamu mau minum air?"

"please deh jangan ngaco,aku lagi bad mood dan kuharap kamu ngerti yang kubicarakan sekarang "seraknya penuh derita bahkan lebih menderita saat tak dapat asupan Donat Lobak Merah

"iya kan cuma ingin menghibur juga aku ngerti apa yang kamu katakan gak perlu pake translate lagi"jawabnya sambil menatap pelanggan nya itu

"wokeh lah kalau begitu"

"nah itu yang perlu di-translate"Fang menatap orang di depannya seolah mengatakan 'gak lucu tau' dan dibalas dengan tatapan 'aku tau kok' dari empunya yang berwajah datar yaitu Boboiboy Air namun Fang ingat sesuatu yang baru saja ia dengar,oh kalau tidak salah 'pelanggan pertama'

"dan apa yang kau maksud dengan pelanggan pertama?"

"yah itu karna kau menjadi pelangan pertamaku untuk kulayani hari ini"nadanya masih datar tapi sebuah senyuman kecil terukir diwajahnya

"oh begitu jadi apa yang kudapatkan?"entah apa yang dipikirkan,ia malah sangat mengharapkan nya

"khusus untukmu,kau mendapatkan promo spesial"ucapnya sambil menbalikan badan kearah belakang

"apa itu?"

"lihat saja nanti,tunggu beberapa menit ya"

"eh? I-iya"tunggu kenapa ia tergagap? oh sudalah rasa penasaran sudah mendominasi,Fang ingin melihat apa yang dilakukan Boboiboy Air tapi sebelum ia melihatnya satu jari sudah ada dibibirnya

"sebentar lagi akan jadi,kau duduk dulu disana"nadanya melembut,suatu rasa panas menjalar pipi Sang Chinese yang sudah duduk manis di tempat duduk yang telah disediakan

"ini, Milkshake Chocolate has Kedai Tok Abah Koko Tiam.."

"te-terima kasih"ia langsung menyeruput minuman itu,ternyata rasanya enak dan menyegarkan

"bagaimana?"

"rasanya en-

CUP

"enak kan? Makasih dan..oh juga tolong hantar obat ini ke Gempa ya"tanpa rasa bersalah Boboiboy Air langsung menberikan bukusan kecil kepada Fang yang mematung juga memerah,tapi sebelum menjalankan amatnya(?)

"dan yang tadi free untukmu juga jangan kasih tahu Gopal "tambahnya dengan sebuah diskon ciuman dipipi

~(O,O)

Fourth…

[GENTLE KISS] Boboiboy Gempa x Fang

Tok..Tok.. Tok

Kreek…

"oh Fang kau rupa-

BRUK!

"ASTAGA! FANG KAU KENAPA?! T-tunggu …aku akan menbawamu kamar ku dulu!"

Yah itulah yang terjadi Fang pingsan kejadian tak terduga oleh Boboiboy Gempa,ia langsung menggendong nya ala bridal stlye nya ke kamarnya,lalu ia rebahkan tubuh Fang yang lemas entah karna apa yang penting sekarang Gempa harus melakukan sesuatu,sungguh ia sangat hawatir dengannya

"Fang kau baik-baik saja? Apa yang terjadi denganmu?"Gempa masih hawatir menatap keadaan Fang saat ini,ia berharap tak terjadi sesuatu yang buruk lalu memilih untuk menunggu dia hingga siuman

"ah...mungkin akan lebih baik membuat minuman hangat untuknya"Gempa beranjak pergi untuk ke dapur,beberapa menit setelah kepergiannya mata Fang akhirnya terbuka melihat sekelilingnya beradaptasi dengan suasana

"di-dimana aku?"panik dan bingung berharap tidak ada suatu yang lebih buruk akan terjadi,cukup dengan kejadian sama yang terjadi tiga kali padanya sungguh ia tak menyangka bahwa Boboiboy Halilintar,Taufan dan Air mencium dirinya tanpa rasa jijik akan sesama jenis,hampir saja berpikir jika mereka begitu karena ulah Adu du tetapi akhir-akhir ini alien hijau itu sangat jarang menampakan wujudnya mungkin sibuk membuat rencana mengalahkan rivalnya

"syukurlah…akhinya kau bangun Fang"oh jangan katakan itu suara Boboiboy lagi kembali dengan sebuah nampan yang terdapat dua mug berisikan hot chocolate lalu ditaruh di meja kecil samping kasur,namun sayang kenyataan iya tetapi ini adalah Gempa klon Boboiboy yang setidaknya masih waras diantara yang lain walau masih diragukan oleh Fang,ya karna tragedy tadi menbuatnya trauma

"kamu Gempa kan?"saking ragunya ia malah menanyakan hal yang bodoh,dahi Gempa mengkerut heran dengan sikap Fang kali ini atau jangan-jangan dia sakit?

"iya ini aku Boboiboy Gempa,kamu ini kanapa sih tuben ka-dan belum lengkap ia menanyakan,Fang langsung memeluknya erat menyebabkan sedikit rona merah wajahnya tiba-tiba terdengar lirihan dari yang memeluk

"kenapa...sebenarnya mereka kenapa..."

"hah?mereka?"Gempa pun melepas pelukan nya dari Fang lalu menatap anak itu penuh tanda tanya besar dalam benaknya,heran

"Fang…katakan padaku,siapa yang kau maksud dengan mereka?"Fang diam tak sanggup mengatakan semua yang terjadi padanya dan memilih menundukan kepala

"jangan hawatir…aku janji tidak akan mengatakan nya pada siapa pun kok"ia berkata sambil mengelus surai-surai anggur itu lembut begitu pun tatapannya,ah iya tangan kini tak berbalut sarung tangan batu berukir lava khas itu

Fang menatap mata emas milik Si Pengendali Tanah mencari kebenaran janjinya,cukup lama namun akhirnya ia mulai membuka mulutnya untuk bercerita,tersentak mendengar alurnya setelah selesai Gempa hanya bias menghela nafasnya lalu menatap Fang kembali

"sebenarnya..y-ya…kau tahu kalau aku..ah bukan tapi kami semua sebenarnya memiliki suatu perasaan khusus padamu dan itu pun muncul entah sejak kapan kami tak tau"

"eh?"

"jujur saja aku sendiri juga binggung yah semua berawal dari Halilintar lalu Taufan ,Api,dan Air sekarang diriku yang mulai suka denganmu"Fang tak bisa berkata-kata lalu suatu setuhan telapak tangan mengenai pipi anak ras Chinese,ibu jarinya berada dibibir bawahnya

Tatapan mata emas tertuju padanya

"Fang…kenapa kau begitu menawan hingga membuat hatiku tertawan oleh matamu? Aku tak mengerti..."disaat yang sama tatapan lembut Gempa menjadi intens

"katakan padaku bagaimana kau bisa melakukan ini? Padahal aku selalu berusaha untuk tidak memikirkan mu tapi yang ada sebaliknya"jarak diantara mereka semakin dekat,Fang tak menyadarinya

" Fang..."tangan kanannya memeluk pinggang,tangan kiri menekan kepala belakang menghadap wajahnya kepada dirinya untuk saling menatap lalu menutup mata mereka

CUP

Sebuah ciuman lembut pun terjadi

Ini tak memaksa maupun tak ada terkejutan membuat Fang nyaman tidak keberatan berciuman terus tetapi sayang Gempa langsung menghentikan nya digantikan dengan ciuman pada keningnya

"maafkan aku...harusnya itu tidak…terjadi"ia menunduk merasa bersalah,tanpa disangka Fang menbalas ciuman itu walau hanya sekedar Light Kiss,Gempa terkejut atas tindakan nya dan Fang tersenyum

"tidak apa-apa aku justru itu...itu….itu..."

"hmm...?"

Astaga apa yang ia lakukan mengapa dia menbalas ciuman itu? Oh jangan katakan bahwa dirinya sudah gila,kini mukanya memanas Fang menutup mulut sendiri dengan kedua tangannya Gempa pun tersenyum lembut

"sudalah...ngomong-ngomong kamu ngapain kesini?"baru Fang sadari akan tujuan nya kemari,ia lalu mengambil suatu bungkusan kecil disaku celananya

"ini obat dari Boboiboy Air,memangnya Tok Abah sakit apa?"tanyanya sambil memberikan bukusan itu kepada Gempa

"terima kasih,Atok hanya deman je esok barulah sembuh"Fang mengangguk namun teringat sesuatu yang saat ini masih di pertanyakan

"kau ni tak apa lama-lama berpecah? Tak takut kau pelupa lagi?"

"oh itu tak jadi masalah,Ochobot dah setting ni jam kuasa biar aku tak pelupa lagi jadi tak masalah lah kalau aku pecah lama-lama"jelas Gempa dan ia pun memandang jendela kamarnya

"soal yang tadi…kau lupakan saja ya"tersentak,mengapa ia mengatakan hal itu? Rasanya itu menbuat hatinya…

"eh Fang kau tak nak balik? Dah makin sore nih"

Kembali ke dunia nyata lagi,ah memang sudah sore dan ini membuatnya telat pulang kerumah akhirnya memutuskan untuk pamit pulang melupakan pemikirannya tadi sementara tanpa tau Sang Tuan Rumah menatapnya terus dengan pandangan lembut

~(^/^)

The Fifth and Final...

[HOT KISS]Boboiboy Api x Fang

Hari menjelang sore tak disangka akan turun hujan disaat yang tidak tepat bagi Fang yang kini harus berlari meneobos hujan yang semakin deras,tinggal beberapa meter lagi akan sampai dirumahnya dengan tubuh dibalut serangam yang basah,rasa dingin menusuk kulitnya namun langkah tetap harus dilanjutkan

"akhirnya sampai juga"ingin rasanya secepat mungkin masuk kerumahnya mandi dan mengganti pakaian nya lalu…

"rupanya kau penghuni rumah ini ya?"

Oh sungguh kenapa selama satu hari ini banyak hal terjadi padanya dan lagi ia selalu bertemu dengan orang yang sama walau mereka itu sebenarnya berbeda,mungkin ini yang disebut Deva ju? Harap saja ia tidak ingin mengalaminya sayang takdir berkata demikian

"Boboiboy Api kau ni tak ada kerjaan ke? Sampe kau kat mari?"sarkatik namun itu sudah tak mempan lagi bagi orang yang kini senasip dengannya,basah kuyup

"ish...garangnya~ aku kan nak teduh kat sini kejap je,tak boleh?"Fang menatapnya tubuh Si Pengendali Api yang kini menggigil kedinginan sepertinya ia sudah lama disini,tak tega Si Pengendali Bayang pun menghela nafas

"yelah tu,masuk lah nanti kau sakit"ia mengijikan mata jingganya berkilat senang seperti baru dikasih permen oleh ibunya(?) Fang membuka pintu rumahnya menpersilakan masuk tamu(tak terundang)nya itu masuk

"hehe..makasih ya Fang!"mereka berdua pun masuk,Fang memutuskan untuk ke dapur membuat air panas untuk ia dan Api mandi lalu menyiapkan baju kering juga handuk,tak lupa kini rumahnya sepi,ia baru ingat kalau kedua orang tuanya ada acara reoni sampai malam

Dari jauh Boboiboy Api menperhatikan tubuh Fang yang berbalut serangam putih basah,memperlihatkan bagian tubuhnya yang tembus pandang kini mulai menggigil kedinginan

"Fang..."hampir kaget untungnya ia tak mengidap penyakit jantung kronis,Fang pun membalikan tubuhnya kearah Api tepat dibelakang nya

"ish..ape sal kau-

Gyuuut~

Kali ini Fang benar-benar kaget,tubuhnya didekap erat oleh Api rasanya begitu hangat aneh bukannya ia juga kedinginan akibat kehujanan diluar? Lalu menatap mata jingga sang pemeluk

"tenanglah,ini hanya sekedar ungkapan terima kasih karna telah mengijinkan aku berteduh disini"cengiran childish-nya tercetak jelas diwajahnya dan Fang berusaha untuk merona kali ini juga

Walau sebenarnya wajahnya sendiri sudah merona hebat,pelukan semakin erat,rasa dingin berangsur-angsur menjadi hangat atau..

Panas?

Ah tidak,mungkin karna rasa panas yang mulai merambat dipipi putihnya itu dan ternyata menjadi tontonan bagi Api

"hei mukamu merah sekali loh"

"diam aku tahu! Juga lepaskan aku!"ia meronta namun Api tetap tak mau melepasnya dan menpererat pelukannya

"tak nak lah,aku maunya seperti ini terus~"ujarnya manja tak peduli dengan omelan dari Fang yang semakin menjadi-jadi itu mulai membuatnya tidak nyaman,dan sebuah ide muncul dikepalanya

"hei kalau kau tak diam nanti ku cium"

"heh apa kau-

CUP

"MMMHHHHHH!"

Fang menggeram kesal dalam ciuman nya itu dan berusaha untuk lepas dari Api,sebaliknya si pelaku menyelundupkan lidahnya masuk kedalam untuk bermain sambil menulusuri goa hangat itu

"ng..uuuhhh..mmmmhhh"

Panas rasanya begitu panasnya merambat hampir keseluruh tubuh yang tadinya kedinginan,Fang tak mau membayagkan betapa merah wajahnya sekarang juga pasokan udara mulai menipis tapi Api tak kunjung melepasnya apa dia itu tidak sesak? Fang berusaha mendorong dia namun percuma akhirnya pasrah dengan dirinya yang mulai melemas dalam pelukan erat itu

Cukup dengan ciumannya,Api pun melonggarkan pelukannya dan ternyata Fang pingsan dengan wajah memerah dia memandangnya dengan senyuman atau serigaian?

"hehe...pingsan deh saatnya untuk melakukannya~"ia lalu menbawa tubuh Tuan Rumah ke kamarnya dan dari mana ia tau kamarnya itu akan menjadi sebuah misteri bagi Fang keesokan harinya

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Oh ya ampun sungguh Fang tak mau tau apa yang dilakukan Api kemarin pada saat dirinya pingsan,mukanya sudah memerah lagi dan paginya tadi ia deman yang menurut ibunya karna Fang kehujanan kemarin tetapi ibunya tak menyadari adanya pesan kecil didekat jendela kamarnya itu

To:Fang

Tenanglah aku kemarin tidak melakukan 'sesuatu' padamu kok

hanya memandikan mu dan mengganti bajumu ^^

kuharap kau tidak deman karna kemarin

P.S:oh iya ternyata tubuhmu seksi juga,hampir saja kemarin aku memakanmu hidup-hidup hahahahaha!

From :Boboiboy Api

Itu cukup membuat Fang meremas kertas itu dan membuang nya jauh dari dirinya,ingatkan dirinya untuk keesokan harinya agar bisa menghajar Si Jagoan Pulau Rintis itu

"AARRRGGGGGHHHHH MENYEBALKAN DASAR HARI TERKUTUK!"

Oh Fang sepertinya kau tak mengalami sakit deman melainkan sakit cinta

THE END

Oh ya tuhan aku sungguh berdosa gak nyangka hasilnya bakal senista ini udah lagi gak nyambung!*terjun ke laut

Dan maafkan saya RikaNagisa jika fic ini kurang memuaskan anda TAT namun fic kemungkinan bakalan ber-chapter yah tergantung dari persetujuan para readears sekalian dan jika iya silakan kirim ide cerita anda lewat riview atau PM saya apa saja boleh juga yang nggak nyambung(?)

Untuk sequel fic 'May I Take You?'buat aini dan Lia-chan mungkin saya akan pertimbangkan bagian ehem..lemon nya itu and juga fic 'Silver Rock Shooter Adventure in Rintis Island!' untuk saat ini dalam tahap pengerjaan semoga saja bisa cepet kelar ke chap 2 dan langsung Update! xD

Juga menurut para Readers sekalian ciuman mana yang kalian sukai?

RIVIEW PLEAAASSSSEEEEEEE! :3