Naruto © Masashi Kishimoto
suzanessa Presents :
.
TO BE YOUR STAR
.
Attention!
Re-publish!
Newbie here,Gaje-ness, typos, weird languages may appear!
Happy reading! Hope you like it!
.
***************************** Chapter 1 : Introduction **************************
Malam ini, dingin menusuk pori-pori, sembari sesekali debu-debu menyapu jubah yang kukenakan. Aku berdiam di balik bebatuan. Angin dingin yang lembab menerpa maskerku. Rambut pirang yang kuikat ekor kuda milikku berkilau tertimpa cahaya bulan. Aku terus mengintai, menunggu mangsa datang ke jebakanku. Sementara itu, bunshin ku mengikuti jejak musuh ke dalam gua di tengah tebing tinggi. Musuhku, atau mangsaku tepatnya, adalah pemimpin kawanan perampok ninja yang meresahkan warga desa. Misiku adalah misi kelas A. Aku harus mengeliminasi kelompok ini.
Setelah agak lama mengamati, tiba momen yang tepat untuk penyerangan. Aku sengaja membuat diriku terdeteksi musuh. Benar saja, sebuah kunai melayang tepat mengenai bunshin-ku. Hancur memang, tetapi aku yang asli sudah berdiri di atas bebatuan, dengan cemeti besi siap di tanganku. Para perampok bergerak bersamaan dan mengeluarkan jutsu-jutsu mereka, namun berhasil aku hindari dengan sempurna. Sembari menghindar, aku memasang benang cakra di berbagai sudut.
Ritual pemasangan benang pun selesai dan aku bermaksud memancing perhatian mereka. Aku menggunakan Badai Bunga Pasir milikku. Kekuatan yang setara dengan badai bunga padang pasir itu memaksa mereka untuk bertahan, mengamati dan akhirnya menyerang balik dan mereka berkumpul di satu area tempat. Di saat mereka terkumpul itulah kesempatanku menyerang. Aku gunakan kekkei genkai -ku, "Shintenshin no jutsu!". Dan serentak, mereka semua mematung san aku dengan leluasa memanipulasi memori mereka.
Namun sesuai dengan dugaanku, mereka yang mematung itu hanyalah bunshin. Sementara mereka yang asli serentak menyerangku. Aku berhasil menghindar. Langsung kugunakan jurus baru yang kukembangkan semenjak aku menjadi Jounin, "Shinratenshin no jutsu". Semua perampok itu terkurung dalam penjara akar bunga berduri buatanku dan aku langsung leluasa memasuki pikiran bawah sadar mereka, dan menghapus memori mereka sebagai shinobi.
Lalu aku berdiri di hadapan mereka dengan tatapan kosong. Tanpa basa-basi, aku memotong benang chakra yang sudah kupasang sebelumnya. Lantas saja, benang-benang yang sangat tegang itu bergerak ke segala arah lalu menyabet dan memutilasi tubuh mereka. Saking cepatnya, mereka hanya diam terpaku, dan melihat bagian tubuh mereka sendiri, terpisah dari tubuh lainnya. Mereka semua terjatuh. Lalu, dengan dingin aku mendekati tubuh mereka, memeriksa tubuhnya. Ya, mereka dipastikan sudah tewas. Misi pengeliminasian selesai. Aku harus segera kembali ke desa.
.
.
.
3 Hari Kemudian di Sunagakure
Setelah tiga hari menempuh perjalanan, akhirnya aku tiba di desaku, Sunagakure. Saat ini, aku akan melakukan hal yang paling menegangkan bagiku, yaitu berhadapan dengan Gaara-sama, sang Kazekage, untuk melaporkan hasil misi.
"Jounin Sunagakure, Yamanaka Ino, telah berhasil mengeliminasi kelompok perampok 'Kapak Merah Muda' (ooohh, tidak bermaksud menyaingi kelompok di ibukota kita itu, sodara-sodara…) tanpa tersisa, dan berhasil kembali ke desa dengan selamat,"
Demikianlah sang chuunin di kantor Kazekage, yang telah membacakan laporanku. Gaara-sama terdiam, lalu bersandar pada kursinya, hanya berkata, "OK, bagus. Sekarang kau boleh pergi, " katanya pada chuunin itu.
Lalu Kazekage itu menatapku. Matanya…. Tak bisa kuungkapkan dengan kata-kata lain. Biarlah menjadi bualanku namun aku sangat bangga, mata jade seteduh langit itu, saat ini sedang menatapku. Mata itu… seakan bisa menembus segalanya. Dan lagi-lagi perasaan hangat ini merasukiku. Lagi-lagi… Aku tak mau Gaara-sama melihat wajahku yang sedang memerah, aku pun terus menunduk.
"Yamanaka Ino!" panggil suara itu padaku. Serta merta aku harus membalas tatapan matanya itu.
Ya, Jashin… tolong jangan sampai ia melihat wajahku! Tetapi ia tetap melihatku, dan kali ini dia serius dan lurus menatapku.
"Yamanaka Ino… kerja yang bagus!" katanya, dengan nada datar khasnya, nada yang membuat semua gadis terhipnotis.
Namun, aku tetap terperanjat. Karena baru kali ini dia menahanku di sini untuk memuji khusus padaku. Umm…memang sih, ia juga suka emmuji kelompok lain. Tetapi kali ini ia memujiku, khusus, empat mata, secara antar personal. Aku hanya membuat wajahku semakin memerah. Aku membisu. Ada apa ini?
"Ada apa?" tanyanya dengan lembut.
"Ah! Errr… tidak, tidak ada apa-apa, Kazekage-sama. Ummm…." Jawabku, dengan cepat. Hening sejenak. Ia terus menatapku, menyelidikiku. Oh, tidak!
"Baiklah," akhirnya, "Kau boleh pergi," katanya.
"Ah, iya…" Aku segera berpamitan dan meninggalkan ruangan.
Ah, leganya! Setiap bertemu dengannya aku sangat berdebar-debar! Entah apa ini yang kurasakan. Apakah ini….. Oh, tidak!
Aku tak boleh kegeeran! Gaara-sama adalah shinobi elit, cool, silent type, dan sangat kuat. Sedangkan aku? Aku tidak ada apa-apanya. Aku hanya jounin biasa. Ups….Ya, jounin. No heart feeling, hehehehehe….
.
Yah, daritadi aku bercerita terus namun kalian belum tentu kenal aku. Namaku Yamanaka Ino, dari klan Yamanaka, yang mewarisi kekkei genkai Shintenshin no Jutsu. Yah….You know lah, Shintenshin adalah jurus yang bisa memasuki kesadaran kita ke dalam kesadaran orang lain sekaligus memanipulasi atau membongkar memori orang lain. Awalnya, klan-ku berasal dari Konohagakure, namun semenjak berakhirnya Perang Dunia Shinobi III yang merenggut semua anggota klan-ku, Sunagakure yang kekurangan shinobi akhirnya merekrutku ke Sunagakure. Yah…believe it or not, hanya aku yang selamat dari Perang itu, ajaib sekali sodara-sodara! Ketika itu aku baru lahir. Dan aku dirawat oleh seorang nenek di Sunagakure ini, ia membesarkanku. Tetapi sayangnya ia meninggal setahun yang lalu karena sakit. Tetapi taka pa, aku harus meneruskan hidup ini dengan penuh semangat. Aku berlatih dan berlatih, hingga kini aku menjadi jounin dan mengabdi kepada desa.
.
.
Malam hari datang menjelang di Sunagakure. Aku biasa menghabiskan waktuku menatap bintang-bintang, di tempat favoritku, yaitu balkon apartemenku. Sungguh indah dan nyaman. Rasanya mataku yang blur ini dapat segar sekali jika melihat bintang bertaburan dengan keindahannya masing-masing. Aku berharap aku melihat sekelebat bayangan keluargaku di sana. Hahahahaha….
Angin malam membelai rambut pirangku, manambah kesyahduan malam itu. Tiba-tiba ada benda asing memasuki mataku. Pasir… Pasir yang lembut. Eh, ngomong-ngomong soal pasir, bagaimana keadaan Gaara-sama ya? Aku ingin tahu. Aku ingin melihatnya. Walaupun dari jauh pun taka pa. Lalu, spontan kakiku melangkah menuju kompleks perkantoran Kazekage.
Skip Time!
Setelah mencapai tempat yang agak tinggi dari lokasi kantor Kazekage, aku duduk termenung. Aku melihat langit. Bintang-bintang slaing berbinar memantulkan cahayanya pada helai-helai rambut merah tua milik seseorang yang sekarang sedang berdiri di balkon kantor Kazekage itu. Ya, itu Gaara-sama….
Benar juga, ia tak bisa tidur, karena pengaruh Shukaku si biju ekor satu masih meninggalkan efek sampingnya pada tuan muda itu. Ia sendirian, juga menatap bintang. Ia masih memakai jubah Kazekage-nya. Penampilannya sungguh wibawa, sangat tenang, dan terlihat kuat. Pantas saja ia digilai para gadis. Entah kenapa… aku juga tak puas jika hanya melihatnya. Tetapi aku sangat ingin lebih dari sekedar memandang, aku ingin menatap matanya lurus-lurus, dan memeluknya. Entah kenapa pula, tiap aku bertemu dengannya, ada perasaan hangat yang mengaliri tubuhku.
Aku ingin mengenalnya lebih jauh.
Aku ingin menyentuhnya.
Aku ingin memeluknya.
Gaara –sama. Kau adalah seseorang yang sangat kukagumi. Tapi, apakah ini hanya sekedar kagum? Aku memiliki prasaan ini sejak kejadian waktu itu.
.
.
.
To be continued
Eaaaa…akhirnya kesampean bikin fic serius.. Chap 1 pendek dulu deh.
Sebenernya ini re-publish dari fic-ku yang pertamaaaaa banget! Dan….fic ini adalah fic buatanku waktu di SMA! (Ups, ketauan tuanya deh gue… -_-)
Heheheu, semoga sekarang jadi lebih baik deh..
Tapi ini pasti ga lepas dari kekuarangan, baik bahasa, cerita semuanya,,,maka dari itu saran dan kritik akan sangaaaat membantu.
Ditunggu di kolom REVIEW, oke!
*** suzanessa ***
