Disclaimer: Mikan akan memakan bawang putih mentah dengan senang hati jika Mikan memiliki Vocaloid

"Allen..." panggil Rilliane lirih. Air matanya turun perlahan melihat Allen, servant sekaligus saudara kembarnya, tersenyum sedih.

Gerbang istana terbuka, membiarkan para tentara dan penduduk setempat masuk dan mengepung istana. Allen yang mengintip dari jendela hanya menarik nafas panjang melihat hal itu. Dia menoleh kembali pada Rilliane yang telah memakai pakaiannya. Dengan senyum lirih dia memperhatikan betapa miripnya Rilliane dengan dirinya dengan pakaian itu.

"Rilliane, berjanjilah padaku satu hal. Jika kita dilahirkan kembali-" ucapan Allen terputus oleh kata kata Rilliane.

"Kita akan terus bersama? Tentu saja." kata Rilliane sambil mengusap air mata yang terus mengalir di kedua pipinya.

Allen menggeleng.

"Bukan itu. Maksudku, jika kita dilahirkan kembali, kuharap kamu lebih dewasa." kata Allen. Dia memperhatikan tubuh Rilliane sekali lagi dan menoleh kearah lain dengan wajah merona.

Rilliane berhenti mengusap air matanya dan menatap Allen heran. Tak lama wajahnya ikut merona menyadari apa yang Allen maksud.

SLAP!

Dengan segera Rilliane meninggalkan istana tanpa menoleh ke arah Allen.